Anda di halaman 1dari 47

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS KUTA SELATAN
Jalan Srikandi No 40A Nusa Dua
Telp. (0361)771957
Email : kutasel_dikesbadung@yahoo.com
Website : http://dinkes.badungkab.go.id/puskesmaskutaselatan

No. Dokumen : Lap/Admen/

ADMEN Revisi
Tgl. Terbit
:
:
00
12 Januari 2022

LAPORAN KINERJA
SEMESTER II 2021
UPTD PUSKESMAS KUTA SELATAN
TAHUN 2021

TIM ADMEN
UPTD. PUSKESMAS KUTA SELATAN
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah
dan rahmatnya Laporan Kinerja Semester II Tahun 2021 UPTD Puskesmas Kuta Selatan
dapat terselesaikan.

Laporan ini memaparkan tentang hasil capaian kinerja Upaya Kesehatan Perorangan,
Upaya Kesehatan Pengembangan, Administrasi Manajemen serta capaian mutu layanan
yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu dua semester atau 12 bulan. Berdasarkan
capaian tersebut diharapkan dapat melakukan evaluasi dan menemukan alternatif
pemecahan terhadap masalah yang ditemukan baik dalam pencapaian cakupan target
maupun kendala teknis kegiatan sehingga akan didapatkan rencana kegiatan untuk
pelaksanaan program di tahun berikutnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim pelaksana program atas
sumbangsih data dan pemikiran dalam proses pembuatan laporan ini.

Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam proses penyempurnaan laporan ini agar kami
mampu menyajikan data secara akuntabel dan bermanfaat bagi pihak – pihak yang ingin
mengetahui tentang gambaran kinerja UPTD Puskesmas Kuta Selatan.

Kuta Selatan , 12 Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Kuta Selatan

dr. I G N B Sastrawan Dj,M.Kes


NIP. 19710123 200012 1 004

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Sampul .....................................................................................................................i
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
BAB I .....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................1
1.2 Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas ................................................................ 1
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas ................................................1
1.4 Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas.........................................................2
A. Data Geografi ..............................................................................................................2
B. Data Demografi ...........................................................................................................5
C. Peran Serta Masyarakat ...............................................................................................7
D. Pendidikan ...................................................................................................................8
E. Kesehatan ....................................................................................................................9
BAB II. PENILAIAN KINERJA .........................................................................................16
BAB III. ANALISA HASIL KINERJA ..............................................................................37
BAB IV. PENUTUP ............................................................................................................44

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat


bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
sehingga peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik dengan biaya yang terjangkau
oleh masyarakat harus tetap di upayakan.
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dalam pembangunan kesehatan mempunyai
salah satu fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan No 14 Tahun 2019 Tentang Puskesmas, menyatakan bahwa
Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Namun tidak kalah pentingnya bahwa dalam
pelaksanaan Upaya Kesehatan tersebut perlu dikelola dalam Manajemen Puskesmas yang
baik.
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Dalam menentukan kebijakan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan
perencanaan pembangunan kesehatan, yang ditentukan berdasarkan hasil kinerja bidang
kesehatan di tahun sebelumnya. Penilaian kinerja merupakan evaluasi kegiatan program
kesehatan yang dilaksanakan berdasarkan indikator dan inovasi kegiatan serta analisa situasi
saat itu. Tingkat capaian dan kendala yang ditemukan berdasarkan hasil analisa kinerja dapat
digunakan sebagai penilaian prestasi kinerja puskesmas, menentukan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerja, sebagai fungsi perbaikan dan padoman dalam menentukan
perencanaan kegiatan di tahun selanjutnya.
Puskesmas melaksanakan tugas dan fungsi dalam upaya kesehatan tersebut,
Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus
manajemen yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin yang berkesinambungan,
dilaksanakan dalam rangka menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang bermutu yang
dipantau secara berkala dan teratur agar memperoleh hasil kinerja yang maksimal dan dapat
dipertanggungjawabkan.

1.2 PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja atau prestasi puskesmas.

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Tujuan Umum
1. Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam

1
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten / Kota.

Tujuan Khusus
1. Mendapat gambaran tingkat pencapaian cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan Kabupaten untuk
tahun yang akan datang.

Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas


1. Puskesmas mengetahui indikator penilaian kinerja
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah mencari penyebab dan
latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan
adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (output, out come)
3. Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan
untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
4. Dinas Kesehatan Kabupaten dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber
daya Puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas

1.4 RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Pelayanan Kesehatan
1. Manajemen Administrasi Puskesmas
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Pengembangan
3. Upaya kesehatan Perorangan
4. Manajemen Mutu Puskesmas

Pelaksanaan Manajemen Puskesmas


Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan pelaksanaan
penilaian kinerja.

Mutu Pelayanan Kesehatan


1. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan
2. Penilaian proses pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan
3. Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan,
dimana masing – masing program / kegiatan mempunyai indikator mutu tersendiri
4. Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan
pengguna jasa pelayanan puskesmas

A. DATA GEOGRAFI
1. LETAK
UPTD Puskesmas Kuta Selatan terletak di jalan Srikandi nomor 40 A, Banjar
Peminge, Kelurahan Benoa Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung.
2. LUAS WILAYAH

2
Sejak bergabungnya Kelurahan Jimbaran pada tahun 2002, luas keseluruhan
Wilayah Kecamatan Kuta Selatan menjadi 101,13 km².
Adapun rinciannya sebagai berikut:
a. Kel. Benoa : 18,5 km ²
b. Desa Kutuh : 9,7 km ²
c. Desa Ungasan : 20,16 km ²
d. Desa Pecatu : 23, 54 km ²
e. Kel. Jimbaran : 19,83 km ²
f. Kel. Tanjung Benoa : 9,4 km ²
3. JUMLAH DESA/KELURAHAN
Kecamatan Kuta Selatan memiliki tiga Desa dan tiga Kelurahan dengan jumlah
lingkungan kelompok masyarakat sebanyak 63 banjar yang meliputi :

Tabel 1 Jumlah Desa / Kelurahan


Ds. Kutuh Ds. Ungasan Ds. Pecatu
( 4 Banjar ) ( 14 Banjar ) (9 Banjar )

1. Br.Petangan 1. Br. Santi Karya 1. Br. Labuan Sait


2. Br.Jaba Pura 2. Br. Bakung Sari 2. Br. Buana Sari
3. Br.Kaja Jati 3. Br. Sari Karya 3. Br. Tambyak
4. Br.Panti Giri 4. Br.Kauh 4. Br. Suluban
5. Br.Kelod 5. Br. K. Boma
6. Br .Mekar Sari 6. Br. Kangin
7. Br.Wana Giri 7. Br. Giri Sari
8. Br.Kerta Lestari 8. Br. Tengah
9. Br.Giri Darma 9. Br. Kauh
10. Br.Werdi Kosala
11. Br.Wijaya K.
12. Br.Kangin
13. Br. Anga Sari
14. Br. Langui

Kel. Tanjung Benoa Kel. Benoa Kel. Jimbaran


( 6 Banjar ) ( 16 Banjar ) ( 14 Banjar )

1. Br. Tengkulung 1. Br. Terora 1. Br.K.Anyar


2. Br. P. Bhinneka 2. Br. Peminge 2. Br.Pantai Sari
3. Br. K. Pascima 3. Br. Ancak 3. Br.Perarudan
4. Br. Tengah 4. Br. Menesa 4. Br.Tegal
5. Br. Purwasanti 5. Br. Bale Kembar 5. Br.Taman Griya
6. Br. Anyar 6. Br. Peken 6. Br.Menega
7. Br. Pande 7. Br.Angga Swara
8. Br. Bualu 8. Br.Jero Kuta
9. Br. Mumbul 9. Br. Cengiling
10. Br. Bualu Indah 10. Br. B. Gubug
11. Br. Penyarikan 11. Br.Ubung
12. Br. Celuk 12. Br.Pesalakan
13. Br.Sawangan 13. Br. Mekar Sari

3
14. Br. Wisma Nusa P. 14. Br. Teba
15. Br Puri Nusa Dua
16. Br. Permata Nusa Dua

4. BATAS WILAYAH
a. Utara : Kel.Kedonganan Kec. Kuta
b. Timur : Laut Teluk Benoa
c. Selatan : Samudera Indonesia
d. Barat : Samudera Indonesia

5. JARAK TEMPUH
Jarak tempuh dari pusat pemerintahan desa / kelurahan UPT Puskesmas Kuta
Selatan di Kelurahan Benoa dapat dihitung sbb :
a. Kel. Benoa : 200 m
b. Desa Kutuh : 7 km
c. Desa Ungasan : 12 km
d. Desa Pecatu : 30 km
e. Kel. Jimbaran : 7 km
f. Kel. Tanjung Benoa : 7 km

6. SARANA PERHUBUNGAN
Secara keseluruhan wilayah Kecamatan Kuta Selatan memiliki jalur
perhubungan yang mudah di akses baik bagi roda 2 maupun roda 4 terutama di
daerah pedesaan maupun daerah tujuan wisata.

7. KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM


Karakteristik keadaan geografis wilayah keja UPTD Kuta Selatan terdiri dari
daerah perbukitan, dataran rendah, tepi pantai / pesisir dan rawa.. Terletak di
ujung Bali Selatan dengan ketinggian 0,00 – 500,00 mdl diatas permukaan laut.
Sebagian besar wilayah yang merupakan areal pantai merupakan area potensial
menjamurnya sarana perhotelan dan sarana rekreasi yang menarik bagi
wisatawan. Dengan suhu udara yang dipengaruhi oleh iklim laut antara 29°-33°
C dan kelembaban udara berkisar antara 78 % - 85 % menjadikan tempat ini
sebagai wilayah yang memiliki hawa yang cukup panas bila musim kemarau
tiba.

4
B. DATA DEMOGRAFI
1. JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk di setiap Desa / Kelurahan meliputi :

Tabel 2 Jumlah Penduduk

KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK


NO TOTAL KK
/ DESA LAKI PEREMPUAN

1 BENOA 16.445 15.920 32.365 8.025

2 KUTUH 2.540 2.480 5.020 1.135

3 UNGASAN 6.957 7.000 13.957 3.070

4 PECATU 4.027 4.197 8.224 2.279

5 JIMBARAN 25.064 24.115 49.179 13.392

6 TANJUNG B. 2.909 2.883 5.792 1.294

JUMLAH 57.942 56.595 114.537 29.195


*Sumber Data Jumlah Penduduk : Kantor Desa/Kelurahan per 2 Januari 2021

Rata – rata kepadatan penduduk sebagai berikut :


1) Kel. Benoa : 1.749 jiwa/ km ²

2) Ds. Kutuh : 517 jiwa/ km ²

3) Ds. Ungasan : 692 jiwa/ km ²

4) Ds. Pecatu : 3494 jiwa/ km ²

5) Kel. Jimbaran : 2.480 jiwa/ km ²

6) Kel. Tanjung Benoa : 616 jiwa/ km ²

5
2. JUMLAH PENDUDUK SASARAN BERDASARKAN UMUR 0 – 59 BULAN
Tabel 3 Jumlah Penduduk Sasaran Umur 0-59 Bulan

TOTAL
NO KELURAHAN / DESA
(anak)

1 BENOA 3.389

2 KUTUH 520

3 UNGASAN 1.509

4 PECATU 871

5 JIMBARAN 4.934

6 TANJUNG B. 626

JUMLAH 11.849

3. PENDUDUK SASARAN
Tabel 4 Jumlah Penduduk Sasaran Program
NO SASARAN BENOA KUTUH UNGSAN PECATU JIMB TB JML

1 BAYI 630 97 280 162 917 116 2.203

2 BALITA 3.389 520 1.509 871 4.934 626 11.849

3 BUMIL 693 106 309 178 1009 128 2.423

4 BULIN 662 101 295 170 963 122 2.313

5 BUFAS 662 101 295 170 963 122 2.313

6 WUS 21.410 3.284 9.532 5.501 31.172 3.956 74.854

7 PUS 7.505 1.151 3.341 1.928 10.926 1.386 26.238

4. PENDUDUK LANSIA YANG DI BINA


Tabel 5 Jumlah Penduduk Lansia
JUMLAH JIWA
KELURAHAN / POSYANDU
NO
DESA LANSIA
LANSIA PRA LANSIA

1 BENOA 5 685 1536

2 KUTUH 2 310 533

3 UNGASAN 5 605 1079

4 PECATU 5 769 1179

5 JIMBARAN 4 838 2388

6 TANJUNG B. 2 205 565

JUMLAH 23 3412 7280

6
5. SOSIAL BUDAYA
Kecamatan Kuta Selatan sebagai salah satu wilayah dengan jumlah
penduduk paling tinggi di Kabupaten Badung juga memiliki beragam etnis
penduduk. Namun sistem sosial masyarakat tetap diatur berdasarkan sistem
pemerintahan banjar dinas dan banjar adat sesuai dengan sistem
pemerintahan pada umumnya di Bali yang mayoritas beragama Hindu.
Proporsi penganut agama adalah sebagai berikut :
1) Hindu : 69,3 %
2) Islam : 15,4 %
3) Kristen : 5,4 %
4) Katholik : 3,3 %
5) Budha : 2,2 %
6) Konghuchu : 0,01 %

Prasarana peribadatan sebagai berikut :


1) Pura : 128 buah
2) Mesjid : 11 buah
3) Gereja Katholik : 11 buah
4) Gereja Protestan : 8 buah
5) Klenteng : 2 buah
6) Wihara : 1 buah

C. PERAN SERTA MASYARAKAT


Peran serta masyarakat di bidang kesehatan diwujudkan dalam bentuk kegiatan
Posyandu Balita dan Posyandu Lansia.

Tabel 6 Posyandu Balita dan Posyandu Lansia


Posy Jumlah Kader Posy Jumah Kader
No Kel / Desa Lansia Balita
Aktif Dilatih % Aktif Dilatih %

1 BENOA 5 25 25 100 16 80 80 100

2 KUTUH 2 10 10 100 4 20 20 100

3 UNGASAN 5 25 25 100 16 80 80 100

4 PECATU 5 25 25 100 9 45 45 100

5 JIMBARAN 4 20 20 100 14 70 70 100

6 TANJUNG 2 10 10 100 6 30 30 100

JUMLAH 23 115 115 100 65 330 330 100

7
D. PENDIDIKAN
a. JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

Tabel 7 Pendidikan tertinggi Yang Ditamatkan


No Jenis Pendidikan Laki Perempuan Jumlah

1 TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 2157 2184 4341

2 SD/MI 8810 8830 17640

3 SMP/ MTs 8262 7989 16251

4 SMA/ MA 13780 11684 25464

5 SEKOLAH MENENGAH 737 686 1423


KEJURUAN

6 DIPLOMA I/DIPLOMA II 1708 1249 2957

7 AKADEMI/DIPLOMA III 1238 1129 2367

8 UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 2161 1903 4064

9 S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 159 104 263

b. JUMLAH SARANA PENDIDIKAN

Tabel 8 Jumlah Sarana Pendidikan


JUMLAH SARANA PENDIDIKAN
N KEL/ TK/ SD SMP SMA SMK PT
o DESA PAUD
Neg Sw Neg Sw Neg Sw Neg Sw Neg Sw

1 BENOA 21 9 4 s1 4 1 2 1 2 - 1

2 KUTUH 2 3 - 1 - 1 - - - - 1

3 UNGSN 13 8 1 1 - - - - 1 - -

4 PECATU 3 6 - - 1 - - - - - -

5 JIMBARAN 35 13 15 2 9 1 4 - 2 1 1

6 TANJUNG 2 2 - 1 - - - - - - -

JUMLAH 76 41 20 6 14 3 6 1 5 1 3

SISWA 2325 14988 6903 6021 -

8
E. KESEHATAN
UPTD Puskesmas Kuta Selatan berdiri pada tahun 1982 dengan menggunakan tanah
milik Dinas Pariwisata dan sumbangan bangunan dari BTDC dengan nama Puskesmas
Benoa. Kemudian pada tahun 2019 berubah nama menjadi UPTD Puskesmas Kuta
Selatan.

a. SUMBER DAYA TENAGA KESEHATAN

Tabel 9 Jumlah Sumber Daya Tenaga Kesehatan


JUMLAH TEMPAT TUGAS

L P T I PP T PP PP PP PP
NO JENIS TENAGA N B UN PE KU JIM KET
D G CA TU I,II
U S TU H
K N

1 DOKTER UMUM 4 4 8 8 - - - - - tugas


belajar 2

2 DOKTER GIGI - 3 3 3 - - - - -

3 SKM - 1 1 1 - - - - -

4 PERAWAT 5 10 15 13 1 - - 1 -

5 PERAWAT GIGI 1 3 4 4 - - - - -

6 BIDAN - 18 18 8 1 2 2 1 4

7 SANITARIAN - - - - - - - - -

8 APOTEKER 1 - 1 1 - - - - -

9 FARMASI - 2 2 2 - - - - -

10 ANALIS - 1 1 1 - - - - -

11 AHLI GIZI - 1 1 1 - - - - -

12 JURU 1 1 2 2 - - - - -
KESEHATAN

13 TENAGA ADM 1 - 1 1 - - - - -

14 TENAGA LKB 1 1 2 2

15 CS - 9 9 3 1 1 1 1 2

16 SUPIR 2 - 2 2 - - - - -

17 SATPAM 2 - 2 2 - - - - -

JUMLAH 19 44 63 44 3 3 3 3 6

9
Tabel 10 Jumlah Sumber Daya Tenaga Peningkatan Kualitas Layanan
JUMLAH TEMPAT TUGAS

L P T I BEN T UN PP PP PP
NO JENIS TENAGA N OA B G PE KU JIM I,II
D S CA TU
U N TU H
K

1 DOKTER UMUM - 2 2 2 - - - - -

2 PERAWAT - 3 3 3 - - - - -

3 BIDAN - 8 8 8 - - - - -

4 APOTEKER 1 - 1 1 - - - - -

5 ANALIS - 1 1 1 - - - - -

6 KBS 2 21 21 4 4 4 3 4 4

7 JUMANTIK 49 15 64 12 6 14 10 5 16

8 SOPIR AMBULAN DESA 12 - 12 2 2 2 2 2 2

JUMLAH 64 52 113 16 18 12 20 15 11 22

b. HITUNGAN RASIO KETENAGAAN

Tabel 11 Perhitungan Rasio Ketenagaan

No Keterangan Jumlah Riil Jumlah Rasio

1 Rasio tenaga perempuan dan laki-laki 33 : 88 1:3

2 Rasio jumlah dokter umum terhadap jumlah penduduk 9 : 113.691 1 : 17.799

3 Rasio jumlah dokter umum terhadap jumlah paramedis 9 : 26 1:5

4 Rasio jumlah perawat terhadap penduduk 18 : 113.691 1 : 5.933

5 Rasio jumlah bidan terhadap penduduk 26 : 113.691 1 : 4.450

6 Rasio jumlah dokter gigi terhadap jumlah perawat gigi 3:3 1:1

7 Rasio jumlah dokter gigi terhadap jumlah penduduk 3 : 113.691 1 : 35.597

8 Rasio jumlah tenaga Kesling terhadap jumlahpenduduk 0 : 113.691 0 : 106.791

9 Rasio Tenaga PP terhadapPuskesmas Induk 18 : 43 1:3

c. SARANA KESEHATAN

10
Sarana kesehatan yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Kuta Selatan baik itu
milik pemerintah maupun swasta meliputi :

1) Pemerintah :
a) Puskesmas Induk : 1 unit
b) Puskesmas Pembantu : 6 unit
1. Pustu Tanjung Benoa
2. Pustu Jimbaran I
3. Pustu Jimbaran II
4. Pustu Kutuh
5. Pustu Ungasan
6. Pustu Pecatu
c) Puskesmas Keliling : 1 unit

2) Swasta
a. Rumah Sakit : 4 Unit
1. RS Surya Husada
2. RS PTN Universitas Udayana
3. RS Bali Jimbaran
4. RS Bedah BIMC

b. Balai Pengobatan / Klinik Swasta/BPM/DPS : 39 unit


( Berdasarkan permintaan rekomendasi praktek)
● Klinik Bayu Suta ● Bidan Nanik Mujiati
● Klinik Kimia Farma ● Bidan Nym Suastini
● Klinik Baksena ● Bidan CN Suhartini
● Klinik Prima Medika ● Bidan Ngh Supriani
● Klinik Big Brother ● Bidan istiartiningsih
● Klinik Gangga Medika ● Bidan Kt Sri Andayani
● Klinik Rahayu ● Bidan Made Adiantini
● Klinik SOS Uluwatu ● Bidan Ayu Made Sinarwati
● Klinik Rahayu Asih ● Bidan IGAA Alit Triastuti
● Klinik Mitra Usadha ● Bidan Nyoman Puspa
● Klinik Bintang Husadha ● Bidan Ni Made Nariati
● Klinik dr.Romy &Ass ● Bidan Ni Made Jani
● dr. I Made Suarbawa ● Bidan Ni Ketut Widiantari
● dr. Gd. Ngurah Indraguna P ● Bidan Ni Ketut Latri Nariani
● dr. Made Kisiartiari ● Bidan Ketut Sri Kurniati
● dr. Ni Nyoman Kusumayani ● Bidan Triasih D
● dr. Lato Kartika ● Bidan Putu Suarmini
● dr. Fediah Cia Iskandar ● Bidan Luh Suati P
● dr. I Made Sugiana ● Bidan Ardiani

11
● dr.Luciana Santosa ● Bidan Rahmi
● dr.Putu Aryana ● Bidan Wyn Ernawati
● dr .Pt Agus Setiabudi,Sp.THT ● Bidan Niluh Budiastari
● dr. Samuel Pala ● Bidan ai Thoriah
● dr. M Aryadyatmika,SpOG ● Bidan Menawati
● dr.Mega Antara, SpOG ● Bidan Wyn Sinaryati
(Undagi)
● dr.W.Putra Darmawan,SpOG
● drg. Suryani
● drg. Widiastuti
● drg. Anne Karamoy
● drg. Sartoyo
● drg. Theresia
● dr. Rubijono
● dr.I Nyoman Kurniawan

d. SARANA FISIK
Sarana fisik Puskesmas terdiri dari :
a. Gedung Puskesmas
Gedung Puskesmas Induk di renovasi dari bulan Juli sampai dengan
November 2001 dan resmi dibuka kembali untuk melaksanakan kegiatan
pelayanan rutin pada bulan Desember 2001. Beberapa dari Puskesmas
Pembantu telah mengalami beberapa kali renovasi baik itu rehab total
maupun pemeliharaan rutin. Dana rehab maupun pemeliharaan fisik
puskesmas berasal dari dana APBD dan dana JKN.
b. Meubelair
Sarana meubelair yang tersedia di Puskesmas merupakan pengadaan dari
dana APBD dan dana kapitasi JKN .
c. Alat Transportasi
Sarana transportasi yang tersedia di Puskesmas merupakan pengadaan dari
dana APBD.
d. Perlengkapan Kantor
Sarana perlengkapan kantor yang tersedia baik itu sarana elektronik maupun
bahan pakai habis non medis merupakan pengadaan dari dana APBD dan
dana operasional kapitasi JKN.

e. SARANA MEDIS
Perlengkapan dan peralatan medis yang tersedia di Puskesmas merupakan
pengadaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yang berasal dari dana APBD
dan pengadaan dari dana operasional kapitasi JKN.

f. SARANA OBAT – OBATAN


Persediaan obat – obatan dan bahan pakai habis medis di Puskesmas bersumber
dari pengadaan rutin dana APBD dan obat program khusus seperti obat Kusta,
P2M, Gizi, imunisasi dan obat – obat proyek APBN dan PPTI. Pengamprahan
obat dilakukan setiap bulan sekali ke gudang farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung. Serta pengadaan obat dari program JKN dengan
pengamprahan melalui penyusunan RKA.

12
g. SUMBER DANA
Dana penunjang kegiatan rutin puskesmas bersumber dari :
1) APBN
2) APBD Kabupaten
3) Dana Restribusi
4) Dana Kapitasi dan Non Kapitasi
5) Dana KBS
6) Dana BOK

h. DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT


Tabel 12 Derajat Kesehatan Masyarakat
PUSKESMAS
NO INDIKATOR
# %

STATISTIK VITAL

1 Angka Kelahiran Hidup 2309 1,83

2 Angka Kematian Kasar 194 0,16

3 Angka Kematian Ibu 7 0,5/100rb


kelahiran hidup

4 Angka Kematian neonatal 2 0,1/1000


kelahiran hidup

5 Angka kematian bayi 1 0,01

6 Angka kematian balita 1 0,01

Angka Kesakitan dan Kematian karena Penyakit Menular

1 Insiden Diare 487 0,6 %

2 Angka Kematian Diare 0 0

3 Insiden Malaria 0 0

4 Insiden DBD 1270 1,1 %/100.000


jml peddk

5 Angka Kematian DBD 0

6 Prevalensi TBC 61 8,8 %/100.000


jml peddk

7 Angka Kematian TB 0 0%

8 Insiden Rabies 0 0

9 Insiden Campak 0 0

10 Insiden HIV 55 0,05 %

13
11 Angka Kematian HIV 0 0,0 %

Angka Kesakitan dan Kematian karena Penyakit Tidak Menular

1 Prevalensi Hipertensi 1.253 1,09 %

2 Prevalensi Diabeter Mellitus 629 0,8 %

i. KUNJUNGAN PUSKESMAS
Tabel 13 Jenis Kunjungan Berdasarkan Sumber Biaya
JUMLAH
NO SUMBER BIAYA
(Kunjungan)

1 Umum 7987

2 BPJS 7983

3 KBS 2

Tabel 14 Jenis Kunjungan Unit Layanan


NO UNIT LAYANAN JUMLAH ( KASUS
)

1 Poli Infeksius 1177

2 Poli Non Infeksius 2668

3 Poli TB 176

4 Layanan IMS 48

5 Layanan VCT 735

6 Poliklinik Gigi 1906

7 Layanan KIA 1501

8 Layanan KB 54

9 Layanan Imunisasi 2120

j. PENYAKIT TERBANYAK
Tabel 15 Sepuluh Penyakit Terbanyak
JUMLAH
NO PENYAKIT KONE
KASUS

1 Acute nasopharyngitis [common


J00 580
cold]

2 Essential (primary) hypertension I10 550

3 Bitten or struck by dog W54 227

14
4 Acute upper respiratory infection, J06.9 213
unspecified

5 Acute upper respiratory infections J06 195


of multiple and unspecified sites

6 Diarrhoea and gastroenteritis of A09 190


presumed infectious origin

7 Myalgia M79.1 171

8 Japanese encephalitis A83.0 166

9 Dyspepsia K30 153

10 Gastritis, unspecified K29.7 152

Tabel 16 Status Kematian


JENIS KELAMIN
NO PENYEBAB JUMLAH
L P

1 USILA 31 38 69

2 DM 2 3 5

3 JANTUNG 5 6 11

4 GGK 4 3 7

5 ASMA 2 2 4

6 STROK 3 3 6

7 COVID-19 4 5 9

8 GAGAL GINJAL 2 1 3

9 KECELAKAAN 1 1 2

10 CA PARU 0 1 1

TOTAL 54 63 117

15
BAB II. PENILAIAN KINERJA
Penilaian kinerja puskesmas meliputi penilaian terhadap hasil kegiatan Upaya
Administrasi Manajemen (Admen), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial, Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM)Pengembangan, Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) ,
maupun kegiatan inovasi yang dilaksanakan secara bersamaan, terpadu dan terintegrasi. Hal
ini sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas yaitu keterpaduan yang meliputi :
1. Pelaksanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
2. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Pengembangan
3. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas
4. Mutu Pelaayanan Puskesmas
5. Penetapan Tingkat Kinerja Puskesmas

16
CAPAIAN KINERJA UPAYA KESEHATAN SEMESTER II TAHUN 2021
UPTD PUSKESMAS KUTA SELATAN

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
CAPAIAN HASIL KEGIATAN MUTU SEMESTER II TAHUN 2021

Berikut adalah tabel Indikator Mutu Puskesmas Kuta Selatan semester II yang merupakan lanjutan dari Indikator Mutu Semester I tahun 2021, tidak terjadi
perubahan indikator mutu pada semester II
tabel : Indikator mutu dan target di semester IITahun 2021

No AREA INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS TARGET


A PRIORITAS Setiap Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan Nifas (PNC) sesuai standar. 100%

B AREA INDIKATOR MUTU PRIORITAS PROGRAM TARGET


PROGRAM 1. Kepatuhan Kebersihan Tangan Petugas > 85 %
2. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 100 %
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien 100 %
4. Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Sensitif Obat (SO) 90 %
5. Ibu Hamil yang mendapat Pelayanan ANC Sesuai Standar 100 %
6. Kepuasan Pengguna Layanan > 76 %
7. Kejadian Kecelakaan Akibat Kerja di Puskesmas 0%
8. Ketersediaan obat essensial di gudang farmasi sesuai dengan kebutuhan layanan 100%
9. Kesesuaian sarana prasana di unit layanan dengan kartu inventaris ruangan (KIR) dan dilakukan 100%
pemantauan.
10. Setiap pasien yang berobat ke unit layanan mendapatkan pemeriksaan vital sign dan konseling (KIE) yang 95 %
terekam pada rekam medis pasien

28
Berikut adalah hasil pemantauan pencapaian target Indikator Mutu semester II UPTD Puskesmas kuta selatan dari bulan Juli sampai dengan tanggal 25
Desember 2021, diperoleh hasil sebagai berikut :

No JUDUL INDIKATOR MUTU TARGET CAPAIAN RATA-


% RATA
JULI AGST SEPT OKT NOP DES
1 Setiap Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan Nifas (PNC) sesuai standar. 100 92,59% 93,35% 93,9 % 94,34% 92,74 93,18% 93,35%
%
2 Kepatuhan Kebersihan Tangan Petugas > 85 100% 100% 100% 96.97% 99.47 99.52% 99,32%
%
3 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 100 100% 90% 100% 100% 99.52 100% 98,25%
%
4 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Sensitif 90 46.9% 59.3% 62.1% 78.9% 73,9 75% 75%
Obat (SO) %
6 Ibu Hamil yang mendapat Pelayanan ANC Sesuai Standar 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 Kepuasan Pengguna Layanan (Nilai IKM) > 76 - - - - - 84,41 84,41
8 Kejadian Kecelakaan Akibat Kerja di Puskesmas 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
9 Ketersediaan obat essensial di gudang farmasi sesuai dengan 100 97.5% 100% 100% 100% 98.34%
97.5% 97.5%
kebutuhan layanan
10 Kesesuaian sarana prasana di unit layanan dengan kartu inventaris 100 100% 99,8% 99,8 99,8% 99,83%
99,6% 100%
ruangan (KIR) dan dilakukan pemantauan. %
11 Setiap pasien yang berobat ke unit layanan mendapatkan pemeriksaan 95 97,62% 98,68% 97.90% 98.55% 98,95 98,65% 98,39%
vital sign dan konseling (KIE) yang terekam pada rekam medis pasien %

29
CAPAIAN HASIL KEGIATAN ADMEN TAHUN 2021

NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN SATUAN SASARAN TARGET PENCAPAIAN


1 LOGISTIK 3 3 4 5 6 5 6
1 Persentase barang milik daerah tercatat di laporan simda unit Barang 2
buku daftarbarang / SIMDA yang tidak logistik
100% 2 100%
berfungsi dengan baik di verifikasi

2 Persentase barang milik daerah yang Pemeliharaan kendaraan puskesmas unit Barang 22 22
100% 100%
dipelihara dengan baik dan verivikasi logistik
3 Persentase kendaraan bermotor dilakukan Membuat data samsat kendaraan unit Barang 22
samsat di verifikasi logistik 100% 20 91%

4 Persentase alat alat kesehatan Membuat data barabg kalibrasi unit Barang 68
100% 58 85%
dikalibrasisecara berkala di verifikasi logistik
5 Persentase Dokumentasi dan berita acara Menyimpan mencatan berita acara Dokumen dokumen
setiap barang tersimpandengan baik 30 100% 30 100%
diverifikasi

6 Persentase Pemindahtanganan status dan Membuat data pencatatan barang yg dokumen dokumen 3
lokasi barang milik daerah Tercatat berpindah 100% 3 100%

7 Persentase setiap ruangan mempunyai Membuat data KIR dan penataan sarana dokumen dokumen 25
KIR dan ditempatkan sesuai standar di prasaran sesuai standar
verifikasi
100% 22 88%

8 dokumen
Jumlah rancangan usulan kebutuhan Membuat data dan informasi Usulan dari 100% 100%
barang dari unit layanan dan pustu masing masing unit dokumen 216 216
9 dokumen
Jumlah rancangan pengamprahan barang 100% 100%
logistik kepada programer perencanaan Membuat amprahan logistik dokumen 2 2

30
10 dokumen
Jumlah rancangan pengamprahan barang Membuat amprahan logistik ke pengurus 100% 100%
logistik kepada Pengurus barang BLUD barang BLUD 12 12
11 Jumlah Dokumen penerimaan barang dokumen
logistik dari pengurus barang Programer Menginventarisasi penerimaan barang baik 100% 30 100%
dinkes dan BLUD programer,dinas dan BLUD dokumen 30
12 Jumlah kegiatan distribusi barang ke dokumen
100% 100%
pustu dan poli Membuat distribusi barangke pustu dan poli Dokumen 216 216
13 Jumlah kegiatan Pengecekan kondisi Membuat pengecekan/ceklis di masing masing unit dokumen
100% 300 100%
barang layanan Dokumen 300
Jumlah kegiatan pemeliharaan kondisi
14 Membuat kegiatan pemeliharaan barang Dokumen dokumen 45 100% 39 87%
barang
15 Jumlah kegiatan stok opnam Membuat kegiatan stok opnam Dokumen dokumen 12 100% 12 100%
16 Pelaporan membuat laporab BHP dikes,blud dan BBM Dokumen dokumen 4 100% 4 100%
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN SATUAN SASARAN TARGET PENCAPAIAN
1 BOK 3 3 4 5 6 5 6
1 Persentase SPJ Pengelolaan pelayanan Pemeriksaan kebugaran pegawai Dokumen SPJ 1 100% 0 0%
kesehatan kerja dan olahraga (Rek.
1.02.02.2.02.16)
2 Persentase SPJ Pengelolaan Pelayanan Program Lansia Dokumen SPJ 6 100% 0 0%
Kesehatan pada usia lanjut (Rek. 1 02 02
2.02.07)
3 Persentase SPJ Pengelolaan Pelayanan Promkes Dokumen SPJ 8 100% 2 25%
Promosi Kesehatan Rek.
1.02.02.2.02.18)
4 Persentase SPJ Pengelolaan Pelayanan KIA Dokumen SPJ 17 100% 4 24%
Kesehatan Ibu (Pendampingan P4K dan
Quick Win / donor darah) Rek.
1.02.02.2.02.02)
5 Persentase SPJ Pengelolaan Pelayanan KIA Dokumen SPJ 38 100% 38 100%
Kesehatan Ibu Hamil (Rek.
1.02.02.2.02.01)
6 Persentase SPJ Upaya Kesehatan Remaja Remaja Dokumen SPJ 6 100% 0 0%
berupa Posyandu remaja. (Rek.
1.02.05.2.03.01)

31
7 Persentase SPJ Pengelolaan Pelayanan UKS Dokumen SPJ 4 100% 4 100%
Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
(Rek. 1.02.02.2.02.05)
8 Persentase SPJ Pengelolaan Pelayanan Gizi Dokumen SPJ 33 100% 21 64%
Kesehatan Gizi Masyarakat (Rek.
1.02.02.2.02.15)
9 Persentase SPJ Pengelolaan Pelayanan Kesling Dokumen SPJ 14 100% 14 100%
Kesehatan Lingkungan (Rek.
1.02.02.2.02.17)
10 Persentase SPJ Kegiatan Pencegahan P2M Dokumen SPJ 26 100% 23 88%
Penyakit Menular dan tidak Menular
(Rek. 1 02 02 2.02.25)
11 Persentase SPJ Pengelolaan Pelayanan P2M Dokumen SPJ 46 100% 46 100%
Kesehatan bagi Penduduk pada Konsi
KLB (Rek. 1 02 02 2.02.13)
12 Persentase SPJ Kunjungan Rumah untuk Jiwa Dokumen SPJ 12 100% 12 100%
tatalaksana penderita gangguan jiwa
(Rek. 1 02 02 2.02.10)
13 Persentase SPJ Penyediaan Tenaga Penyediaan Tenaga Dokumen SPJ 14 100% 3 21%
Dengan Perjanjian Kerja (Rek. 1 02 03
2.02 02)
14 Persentase Realisasi Pengadaan APD dan Sarana Prasarana pendukung Dokumen Anggaran 84.026.790 100% 9.408.164 11%
BHP Tracer Covid-19
GUDANG OBAT
Jumlah Rancangan RKO 1 dokumen 1 100 1 100
Jumlah Rancangan Laporan LPLPO 12 dokumen 12 100 12 100
Jumlah Rancangan Laporan Obat Rusak, 12 dokumen 12 100 12 100
Kadaluarsa, dan dikembalikan
Persentase ketersediaan penunjang medis
(BMHP) di sarana kesehatan
Jumlah Rancangan Rencana kebutuhan
12 dokumen 12 100 12 100
penunjang medis (BMHP)
Jumlah Rancangan Laporan Penunjang
Medis (BMHP) Rusak, Kadaluarsa, dan 12 dokumen 12 100 12 100
dikembalikan
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN SATUAN SASARAN TARGET PENCAPAIAN

32
1 KEPEGAWAIAN 3 3 4 5 6 5 6
Program Peningkatan tata kelola
sumber daya kesehatan
Persentase kelengkapan file pegawai berkas Dokumen 93 100% 93 100%
Jumlah data/file kepegawaian yang Jumlah data/file kepegawaian yang dilengkapi berkas Dokumen 93
1
dilengkapi
100% 93 100%
Jumlah kegiatan perekapan dan laporan absen Jumlah kegiatan perekapan dan laporan absen berkas Dokumen 93
2
online bulanan online bulanan
100% 93 100%
Jumlah kegiatan dokumen Daftar Urut Jumlah kegiatan dokumen Daftar Urut berkas Dokumen
3
Kepangkatan / DSP Kepangkatan / DSP
56 100% 56 100%
Jumlah rancangan usulan cuti pegawai Jumlah rancangan usulan cuti pegawai berkas Dokumen 56
100% 56 100%
Jumlah rancangan usulan kenaikan pangkat Jumlah rancangan usulan kenaikan pangkat berkas Dokumen 25
pegawaikenaikan pangkat pegawai pegawaikenaikan pangkat pegawai
4 100% 25 100%

Jumlah kegiatan pengusulan tunjangan Jumlah kegiatan pengusulan tunjangan pegawai ( berkas Dokumen
pegawai ( penyesuaian fungsional, penyesuaian fungsional, seragam,model C dll )
5 100% 100%
seragam,model C dll )
56 56
Jumlah usulan proses pensiun pegawai Jumlah usulan proses pensiun pegawai berkas Dokumen
6 100% 100%
2 2
Jumlah rancangan administrasi penilaiak Jumlah rancangan administrasi penilaiak kinerja berkas Dokumen
7 kinerja pegawai (SKP/DP3) pegawai (SKP/DP3) 100% 100%
56 56
Jumlah kegiatan pengusulan KGB pegawai Jumlah kegiatan pengusulan KGB pegawai berkas Dokumen
8
30
100% 30 100%
Jumlah kegiatan pengusulan Satya Lencana Jumlah kegiatan pengusulan Satya Lencana berkas Dokumen
9 100% 100%
17 17
Mendokumentasikan dan Mendokumentasikan dan mengevaluasi berkas Dokumen
10 mengevaluasi STR dan SIK pegawai STR dan SIK pegawai fungsional 100% 21 87.50%
fungsional 24
Jumlah usulan administrasi tenaga kontrak Jumlah usulan administrasi tenaga kontrak berkas Dokumen
11 100% 100%
(absensi, SK) (absensi, SK) 37 37
Jumlah rancangan laporan LP2P/LHKPN Jumlah rancangan laporan LP2P/LHKPN berkas Dokumen
12 100% 100%
56 56
Jumlah kegiatan melengkapi persyaratan Jumlah kegiatan melengkapi persyaratan berkas Dokumen
13 administrasi pegawai, karis, karsu, askes administrasi pegawai, karis, karsu, askes 100% 100%
4 4

33
Melaksanakan administrasi berkas Dokumen
Melaksanakan administrasi pengajuan
14 pengajuan Angka kredit pegawai 100% 100%
Angka kredit pegawai fungsional tertentu
fungsional tertentu 48 48
Melaksanakan administrasi dan berkas Dokumen
15 Menginput sertifikat pelatihan di simpeg 100% 46.43%
analisis kebutuhan diklat pegawai 56 26
Menyusun dan mengevaluasi analisis Menyusun dan mengevaluasi analisis berkas Dokumen
16 jabatan dan analisis beban kerja jabatan dan analisis beban kerja masing2 100% 100%
masing2 pegawai pegawai 56 56
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN SATUAN SASARAN TARGET PENCAPAIAN
1 DATA DAN INFORMASI 3 3 4 5 6 5 6
1 Input data Semua
Memonitor pelaksanaan entry data pasien di unit layanan dan 13 unit layanan, dan 13 unit layanan,
masing-masing unit pelayanan Program
program 26 program 100% dan 26 program 100%
2 Monitoring pengumpulan laporan Semua
Memonitor pengumpulan laporan baik dari Pustu Laporan
maupun pelaksana Upaya serta dari prkatisi swasta dokumen dan soft
Program
copy 26 100% 26 100%
3 Pengiriman laporan Semua
Mengirimkan bahan laporan via email /kirim
dokumen dan soft Laporan
langsung via Hard Copy
copy Program 26 100% 26 100%
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN SATUAN SASARAN TARGET PENCAPAIAN
1 BENDAHARA JKN 3 3 4 5 6 5 6
Persentase capaian realisasi kegiatan
Program Peningkatan tatakelola keuangan
sesuai anggaran kas tepat waktu

1 12 Lap JKN 12 12
Jumlah rancangan SPJ Jaspel puskesmas Penyusunan rancangan SPJ jaspel puskesmas
100% 100%
sesuai dengan Kapitasi sesuai dengan klaim pasien
2 Jumlah rancangan laporan keuangan Penyusunan rancangan laporan keuangan 12 Lap JKN 12
100% 12 100%
tepat waktu tepat waktu
3 12 Lap JKN 12
Jumlah Rancangan Realisasi anggaran Penyusunan Realisasi anggaran 100% 12 100%
Persentase realisasi keuangan
Kapitasi JKN

34
1 kapitasi
Jumlah Kapitasi yang diterima Realisasi kapitasi 1.137.087.600 1.137.087.600 100% 772.506.600 68%

kapitasi
2 Jumlah Realisasi Jaspel Realisasi Jaspel 100%
463.503.960 463.503.960 1,00 463.503.960

3 Jumlah Realisasi operasional Realisasi operasional kapitasi 100% 100%


86.405.560 86.405.560 86.405.560
4
Jumlah Realisasi Modal Realisasi Modal kapitasi 100% 100%
205.026.452 205.026.452 205.026.452
1 12 Lap JKN 12 12
Jumlah rancangan SPJ Jaspel puskesmas Penyusunan rancangan SPJ jaspel puskesmas
100% 100%
sesuai dengan Kapitasi sesuai dengan klaim pasien
2 Jumlah rancangan laporan keuangan Penyusunan rancangan laporan keuangan 12 Lap JKN 12
100% 12 100%
tepat waktu tepat waktu
3 12 Lap JKN 12
Jumlah Rancangan Realisasi anggaran Penyusunan Realisasi anggaran 100% 12 100%

Persentase realisasi keuangan Non


Kapitasi JKN
1

Jumlah Non Kapitasi yang diterima Realisasi Non kapitasi Non kapitasi 100% 65%
75.600.000 75.600.000 48.913.600

Jumlah Realisasi Jaspel Realisasi Jaspel Non kapitasi


2 100%
29.348.160 29.348.160
BENDAHARA PENERIMA

Persentase realisasi keuangan


Retribusi
1 Retribusi
Jumlah Retribusi yang diterima Realisasi Retribusi 100% 417.421.500,00 70%
600.000.000 600.000.000
Retribusi
2 Jumlah Realisasi Jaspel Realisasi Jaspel 100% 100%
202.365.500 202.365.500 202.365.500
2 12 Lap 12
Jumlah rancangan laporan keuangan Penyusunan rancangan laporan keuangan Pendapatan
100% 12 100%
tepat waktu tepat waktu Pelayanan
Kesehatan

35
3 12 Lap 12
Pendapatan
Jumlah Rancangan Realisasi anggaran Penyusunan Realisasi anggaran 100% 12 100%
Pelayanan
Kesehatan
BENDAHARA PENGELUARAN

Persentase realisasi keuangan BLUD


1 BLUD
Jumlah Realisasi BLUD Realisasi Pendapatan BLUD 100% 83%
1.920.687.600 1.920.687.600 1.597.958.207,68
BLUD
2 Jumlah Realisasi operasional Realisasi operasional 100% 76%
1.630.803.979 1.630.803.979 1.203.774.451,00
3 BLUD
Jumlah Realisasi Modal Realisasi Modal 100% 89%
289.883.583 289.883.583 257.263.952,00
4 Jumlah Realisasi Pendapatan Dengan BLUD
Realisasi Pendapatan Dengan Belanja 100% 91%
Belanja 1.597.958.207,68 1.597.958.207,68 1.461.038.403
1 12 Lap BLUD 12 12
Jumlah rancangan SPJ Jaspel puskesmas Penyusunan rancangan SPJ jaspel puskesmas
100% 100%
sesuai sesuai dengan klaim pasien
2 Jumlah rancangan laporan keuangan Penyusunan rancangan laporan keuangan 12 Lap BLUD 12
100% 12 100%
tepat waktu tepat waktu
3 12 Lap BLUD 12
Jumlah Rancangan Realisasi anggaran Penyusunan Realisasi anggaran 100% 12 100%

36
BAB III. ANALISA HASIL KINERJA
GRAFI CAPAIAN KINERJA PROGRAM
ANALISA
A. ANALISA PENCAPAIAN KINERJA MUTU

TABEL 19. CAPAIAN KINERJA MANAJEMEN MUTU

No AREA INDIKATOR MUTU TARGET HASIL SMT I HASIL


SMT II
A PRIORITA Setiap Ibu Nifas mendapatkan 100% 92,3% 93,35%
S
Pelayanan Nifas (PNC) sesuai
PUSKESM
AS
standar.
B PRIORITAS PROGRAM DAN INM
1 PPI Kepatuhan Kebersihan Tangan Petugas > 85 % 95,4 99,32%
2 K3 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung 100 % 92,7 98,25%
Diri (APD)
3 KP Kepatuhan Identifikasi Pasien 100 % 100 100%
4 UKM Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien 90 % 100 75%
TB Semua Kasus Sensitif Obat (SO)
5 UKM Ibu Hamil yang mendapat Pelayanan 100 % 100 100%
ANC Sesuai Standar
6 ADM Kepuasan Pengguna Layanan > 76 % 86.03 84,41
EN
7 K3 Kejadian Kecelakaan Akibat Kerja di 0% 0 0%
Puskesmas
8 ADM Ketersediaan obat essensial di gudang 100% 100 98.34%
EN farmasi sesuai dengan kebutuhan layanan
9 ADM Kesesuaian sarana prasana di unit layanan 100 99,83%
EN dengan kartu inventaris ruangan (KIR) 95 %
dan dilakukan pemantauan.
10 UKP Setiap pasien yang berobat ke unit 95 % 96,4 98,39%
layanan mendapatkan pemeriksaan vital
sign dan konseling (KIE) yang terekam
pada rekam medis pasien
11 ADM Teselenggaranya Kalibrasi Sejumlah 100% 85,29%
EN Perlatan Kesehatan (68 Alat)

37
Gambar 3. Grafik Capaian Mutu Semester II

Kegiatan mutu di semester II telah berhasil terlaksana dengan capaian hasil yang sangat
memuaskan, rata-rata pencapaian indikator mutu telah mencapai target dari yang ditetapkan.
Adapun kegiatan mutu yang sudah terlaksana di Semester II yaitu :

- Pemantauan sasaran mutu UKP


- Pemantauan sasaran mutu UKM
- Pemantauan sasaran mutu Admen
- Pemantauan Indikator Mutu Nasional yang baru terlaksana di bulan Oktober
2021 secara online.
- Pemantauan sasaran mutu PPI
- Pemantauan sasaran mutu K3
- Pemantauan sasaran mutu Keselamatan Pasien (KP
- Audit Internal setiap bulan
- Survey kepuasan pelanggan yang telaksana di Bulan Desember 2021
- Evaluasi Pemantauan indikator mutu bulanan
- Rapat Tinjauan Manajemen Mutu yang dilaksanakan 2 kali di Semester II
yaitu di Bulan September dan Desember 2021.
- Pertemuan Refleksi Diskusi Kasus (RDK) dari hasil audit internal yang
dilaksanakan bulan Desember 2021.
Adapun capaian Indikator Mutu yang belum mencapai target 100% yaitu :
1. Setiap Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan Nifas (PNC) sesuai standar. Terjadi
kesenjangan sekitar 6,65% dari target. Hal ini karena adanya pembatasan
kegiatan PNC pada situasi Pandemi, Adanya Pembatasan kunjungan sasaran
ke layanan, tingkat mobilitas penduduk yang tinggi di Wilayah Kuta Selatan,
dan system pencatatan yang belum optimal terutama dari laporan praktisi
swasta. Tindak lanjut untuk Indikator ini adalah tetap dijadikan indikator mutu
untuk periode tahun 2022 dengan menekankan pemecahan masalah dengan
PDSA, meningkatkan kegiatan PNC melalui inovasi layanan di bidang KIA.
Pemecahan masalah yang akan dilakukan adalah
a. Membuat Inovasi aplikasi sitem pelaporan PNC secara online

38
b. Kerjasama dengan praktisi swasta dalam pelaporan
2. Kepatuhan kebersihan tangan petugas dan Pemakaian APD. Ada terindikasi
sekitar 0,68% petugas yang tidak patuh melakukan kebersihan tangan dan ada
sekitar 1,75% Petugas yang tidak patuh menggunakan APD yang benar sesuai
area (Level APD seharusnya). Dari hasil kajian diperoleh adanya
ketidakpatuhan oleh karena tidak konsisten menerapkan PPI dan
ketidaknyamanan menggunakan APD pada situasi tertentu. Tindak lanjut dari
indikator ini adalah tetap melanjutkan pemantauan indikator, karena telah
masuk sebagai indikator mutu nasional. Upaya yang telah dilakukan adalah
membentuk tim khusus dari PPI yang akan melakukan peneguran dan
pembinaan pada karyawan yang kurang patuh bekerja sesuai terget indikator
dan SOP.
3. Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Sensitif Obat (SO).
Sekitar 25% Kasus TB belum mendapatkan pengobatan TB sesuai standar. Hal
ini kemungkinan oleh karena pasien dengan TB ekstra paru biasanya
pengobatan selama ± 1 tahun, adanya pasien pindah pengobatan, adanya
pasien meninggal sebelum selesai pengobatan, adanya pasien TB yang di stop
pengobatan karena alergi dengan OAT, adanya pasien TB di stop pengobatan
karena pasien salah diagnosis dari RS. Tindak lanjut dari Indikator Mutu TB
akan tetap dilakukan pemantauan indikator, karena sudah tertuang sebagai
indikator mutu nasional. upaya peningkatan program TB dilakukan dengan
membuat inovasi program TB. Pemecahan masalah terpilih yang akan
dilakukan adalah
a. Memanfaatkan teknologi aplikasi untuk inovasi system pemantauan
program TB
b. Kerjasama pelaporan kasus dengan jejaring dan Jaringan ditingkatkan
untuk penemuan kasus
c. Pelatihan kader terkait aplikasi program TB
Kegiatan mutu yang belum terlaksana di Tahun 2021 adalah Kegatan Kaji
Banding, Kalibrasi beberapa perlatan medis serta Evaluasi dengan pihak ketiga oleh
karena mengingat situasi Pandemi Covid-19 dalam pembatasan berbagai kegiatan di
puskesmas.
Upaya tindak lanjut dari program perbaikan mutu dan keselamatan pasien adalah :

1. Menyusun indikator mutu baru dan keselamatan pasien sesuai dengan realitas
permasalahan dan area prioritas puskesmas untuk menggantikan indikator yang
telah mencapai target kinerja.
2. Melanjutkan pemantauan indikator mutu yang belum mencapai target dan
membuat strategi dalam mencapai target sasaran dengan system PDSA (Plan,
DO, Study, Action)
3. Menetapkan tim validasi data untuk menjamin keabsahan data capaian
indikator mutu.
4. Menggalang komitmen dan membuat rencana kerja program peningkatan mutu
puskesmas.
5. Menerapkan tata nilai untuk menjadikan mutu sebagai budaya kerja di
Puskesmas Kuta Selatan melalui pelatihan-pelatihan dan simulasi

39
B. ANALISA KINERJA PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM)
Pemantauan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Pengembangan
di UPTD Puskesmas Kuta Selatan dilaksanakan berdasarkan laporan kinerja Minilokakarya pada
bulan Januari sampai Desember 2021 dapat dilihat pada Tabel 21 Capaian Kinerja UKM.

Berdasarkan capaian kinerja UKM Esensial tahun 2021 yang belum mencapai target dan
menjadi prioritas masalah adalah :
1. Sebanyak 56% kasus KLB ditangani lebih dari 18 jam di wilayah puskesmas Kuta
selatan. Peremasalahan ini disebabkan karena manajemen penanganan KLB belum
maksimal. prosedur tata cara pelaporan belum maksimal. adanya stigma/ issue
negatif terkait covid-19 dan orang yang menderita covid-19 dijauhi, masyarakat
yang terindikasi penyakit terlambat melaporkan ke petugas kesehatan. Upaya yang
dilakukan untuk memecahkan masalah ini adalah mengoptimalkan dalam
manajemen data penanganan KLB, mengoptimalkan tatacara dan mekanisme
pelaporan, dan melakuakn edukasi ke masyarakat terkait covid-19.
2. Sebanyak 22.6% ibu hamil tidak mendapatkan tablet tambah darah 90 Tablet di
wilayah puskesmas kuta selatan Tahun 2021. Permasalahan ini disebabkan karena:
○ Petugas kurang menggali informasi dari pasien tentang konsumsi tablet
tambah darah yang di dapat dari layanan Swasta
○ Kurangnya pengetahuan IBU hamil tentang manfaat tablet tambah darah
○ Ibu hamil tidak datang kelayanan
○ Edukasi manfaat Tablet tambah darah masih kurang
○ Penemuan ibu hamil kurang
○ Pencatatan dan pelaporan kurang optimal
○ Kurang masksimalnya promosi elekteronik lewat TV di ruang tunggu
○ Dukungan keluarga terhadap ibu hamil kelayanan Kesehatan kurang
○ Sosial ekonomi kurang untuk biaya transportasi ke layanan
Upaya yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah ini adalah :
● Petugas lebih menggali informasi tentang tablet tambah darah yang
diterima pada saat kunjungan ANC fasyankes
● Memaksimalkan Sosialisasi manfaat Tablet tambah darah bagi ibu hamil

40
pada saat ANC , kelas ibu hamil dan Sosmed
● Promosi manfaat ANC bagi ibu hamil di kelas ibu hamil dan sosmed
● Kerjasama dengan kader, Tp PKK desa dalam penemuan ibu hamiL
● Memaksimalkan pencatatan pelaporan Tablet tambah darah

3. Sebanyak 25,12 % ibu bersalin di wilayah puskesmas kutsel tidak tidak diketahui
status persalinannya di tahun 2021. Permasalahan ini disebabkan karena :
○ Kerjasama puskesmas (bikor), bian desa dan praktisi swasta belum
maksimal
○ Supervisi dari puskesmas ke PMB belum maksimal dilakukan
○ Bumil memeriksakan kehamilannya di luar wilayah Kuta Selatan
○ E kohort sebagai sisten pencatatan resmi dari pusat blm dapat
dimanfaatkan secara maksimal oleh provider
○ Posyandu selama pandemic tidak aktif
○ Penjaringan bumil oleh kader posyandu ,dan dasa wisma belum maksimal
○ Menurunnya jumlah penduduk pendatang di wilayah Kuta Selaan
○ Sasaran bersalin di fasilitas kesehatan di luar Wilayah Kuta Selatan
○ Tidak ada BKIA di Wilayah kerja Puskesmas Kuta Selatan
○ Mobilisasi penduduk tinggi
○ Lost follow up ibu hamil
Upaya yang dilakuakan untuk memecahkan masalah ini adalah :
■ Mengajukan usulan pembangunan BKIA di Kuta Selatan (APBD)
■ Kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam mengaktifkan posyandu
serta kader kesehatan dalam pendataan dan penjaringan bumil diwilayah
kerja masing masing , kunjungan ibu nifas (BOK)
■ Menguatkan system pencatatan E -Kohort sebagai pencatatan utama
dalam layanan kesehatan ibu di wilayah kuta selatan dengan melakukan
orientasi e kohort untuk bidan puskesmas dan praktisi swasta (BOK)
■ Melakukan monev e kohort kepada semua provider (BOK)
■ Meningkatkan Kerjasama antara bikor, bidan pustu dan dengan praktisi
swasta dengan mengaktifkan kembali kegiatan rapat koordinasi validasi
data PWS KIA serta pertemuan dengan praktisi swasta (BOK)
■ Melakukan supervisi terpadu (penyediaan fasilitatif) bidan desa di pustu,
PMB dan klinik swasta BOK

41
C. ANALISA KINERJA PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
(UKP)

Pemantauan Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di UPTD Puskesmas Kuta


Selatan dilaksanakan berdasarkan laporan kinerja Minilokakarya pada bulan Januari sampai
Desember 2021 dapat dilihat pada Tabel 21 Capaian Kinerja UKP.

TABEL 21. CAPAIAN KINERJA UKP UPTD PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN
2021
NO UPAYA INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN

LAYANAN Ketepatan Waktu 41.024 rekam medis


1 43.223 rekam medis
LOKET Pengembalian Rekam Medis (94.91%)

LAYANAN
9.329 penduduk
2 PENGOBAT Cakupan Rawat Jalan baru 32.761 penduduk
(28.4 %)
AN
21.414 penduduk
3 Kunjungan rawat jalan 80.175 penduduk
(26.7 % )
LAYANAN
KESEHATA Kunjungan Pelayanan Gigi (4% 3.992 orang
4 6.552 orang
N GIGI DAN Jumlah Penduduk) (60.92 %)
MULUT

LAYANAN Cakupan Pemeriksaan


7109 pasien
5 LABORATO Laboratorium Sederhana 7109 pasien
(100 %)
RIUM Dilayani

42
Berdasarkan hasil capaian kinerja UKP, berikut prioritas permasalahan dan tindak lanjut
dalam pelaksanaan program, yaitu, Pada indikator layanan pengobatan, sub indikator capaian
terhadap cakupan rawat jalan baru dan lama baru mencapai 27,55% dari yang ditargetkan 70%.
Penyebab dari tidak tercapainya target 70% untuk kunjungan rawat jalan baru dan lama adalah
pasien layanan pengobatan sudah terbagi sesuai dengan faskes primer dan layanan swasta lainnya,
petugas kurang aktif dalam mempromosikan layanan kesehatan, masyarakat takut berkunjung ke
puskesmas karena pandemi covid-19, adanya pembatasan kunjungan pasien, dan adanya
pembatasan layanan. Untuk meningkatkan capaian kinerja layanan pengobatan maka diusulkan
untuk peran aktif dari petugas puskesmas khususnya promkes dengan menyebarkan blanko dan
melakukan siaran keliling untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang layanan
kesehatan puskesmas sehingga masyarakat tidak takut berkunjung ke puskesmas.

D. ANALISA KINERJA PIS-PK


Pemantauan Kegiatan PIS-PK di UPTD Puskesmas Kuta Selatan dilaksanakan berdasarkan
laporan kinerja Minilokakarya pada bulan Januari sampai Juni 2021 dapat dilihat pada Tabel 22
Capaian Kinerja PIS-PK
Tabel 22. Capaian Kinerja PIS-PK UPTD Puskesmas Kuta Selatan

Kunjungan Keluarga Analisis Target 2021


Masalah
Jumlah KK Jumlah Kesehatan deseminasi hasil Persentase Persentase
Jumlah Jumlah KK yang sudah Jumlah Desa/Kel sesuai analisa dan Keluarga Desa/Kel
Sasaran yang sudah dientry di Sasaran sudah total Capaian Indikator masalah yang sudah sudah total
KK dikunjungi aplikasi KS Desa/Kel coverage IKS KS kesehatan dikunjungi coverage
27079 27079 27079 6 6 0,62 KB hasil IKS 100% 100%
42,20% disampaikan
TB pada rapat
26,30% minilok bulan
hipertensi Mei 2021
41,18%

Berdasarkan hasil capaian kinerja PIS-PK, berikut prioritas permasalahan dan tindak lanjut
dalam pelaksanaan program, yaitu terdapat 3 indikator kesehatan yang belum mencapai target
yaitu : KB 42,20%, TB 26,30 %, dan Hipertensi 41,18%. . Penyebab dari tidak tercapainya target
PIS-PK yaitu:
1. Ada beberapa keluarga yang data KB nya tidak muncul di aplikasi keluarga sehat
2. Keterbatasan SDM untuk melaksanakan intervensi lanjutan kunjungan rumah
terkait adanya vaksinasi covid-19
3. Aplikasi error tidak dapat mengunduh data
4. Tidak dapat merubah data di aplikasi
` Rencana tindak lanjut yang direncanakan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu
Melaksanakan intervensi lanjutan dengan indikator hipertensi berkoordinasi dengan program PTM
dilaksanakan pada saat vaksinasi covid-19. Indikator KB yang belum mencapai target karena ada
permasalahan sistem error pada aplikasi, untuk itu akan dilaporkan ke bagian penanggung jawab
aplikasi pelaporan KB, dan Indikator TB akan dilakukan koordinasi lintas sektor dengan
fasyankes-fasyankes yang ada di wilayah kerja Kuta Selatan untuk mendeteksi atau menemukan
penderita TB.

43
BAB IV. PENUTUP
KESIMPULAN
Penilaian Kinerja Tingkat Puskesmas diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
data umum dan data khusus yang ada di Puskesmas. Dengan adanya data tersebut maka akan
diketahui kemampuan sumber daya yang terdiri dari Kinerja Puskesmas, Sumber Daya Manusia,
Manajemen dan sumber daya lingkungan. Dari analisa tersebut diharapkan Puskesmas mampu
membuat rencana usulan kegiatan baik itu upaya kesehatan wajib , upaya kesehatan
pengembangan, upaya kesehatan penunjang dan inovasi. Dan puskesmas mampu menyusun
kegiatan tahunannya secara optimal berdasarkan besarnya masalah yang dihadapi dan kemampuan
sumber daya yang ada, dengan tetap mengembangkan dan membina peran serta masyarakat dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya terutama di masa pandemi
ini.

44

Anda mungkin juga menyukai