Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN PENILAIAN KINERJA

UPTD PUSKESMAS KUTA II


TAHUN 2022
PEMERINTAH
KABUPATEN BADUNG
DINAS KESEHATAN

0
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha


Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmatNya kami dapat
menyusun dan menyelesaikan Laporan Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas
Kuta II tahun 2022 Semester dua (II).

Penyusunan Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas ini merupakan


hasil dari pencapaian program selama enam bulan atau semester II di tahun
2022. Sehingga dapat diketahui program yang tercapai sesuai target maupun
yang masih kurang dan selanjutnya dapat dicari penyebab dan cara
pemecahan masalahnya.

Kami menyadari dalam penyusunan Laporan Penilaian Kinerja


Puskesmas ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk itu kami
mohon kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan
laporan ini. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunannya. Semoga
Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas ini dapat memberikan informasi dan
manfaat bagi kita semua dalam melaksanakan pembangunan dibidang
kesehatan.

Legian, Januari 2023


Kepala UPTD. Puskesmas Kuta II

dr. Ni Nyoman K. Kusumayani


NIP.197701032006042004

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 0


DAFTAR ISI .................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................... 1
1.2 TUJUAN ................................................................................................... 2
1.3 RUANG LINGKUP ...................................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS ....................... 1
A. INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS ................................................................ 1
B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS................................................. 11
1. Capaian Indikator Kinerja Program Pelayanan Kesehatan ............. 11
2. Capaian Hasil Pelaksanaan Manajemen ........................................ 22
3. Pencapaian Pelaksanaan Indikator Mutu Nasional ........................ 25
BAB III ANALISI CAPAIAN KINERJA ........................................................... 30
A. PERBANDINGAN CAPAIAN DENGAN TARGET ............................................... 30
B. IDENTIFIKASI KENDALA, HAMBATAN, DAN PENYEBAB PERMASALAHAN ....... 34
BAB IV RENCANA TINDAK LANJUT ........................................................... 30
A. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN RENCANA TINDAK
LANJUT ..................................................................................................... 30
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 30
A. KESIMPULAN ........................................................................................ 30
B. SARAN ................................................................................................. 30

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
wilayah kerjanya. Puskesmas sebagai tulang punggung penyelenggaraan
upaya pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah kerjanya
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh
derajat kesehatan yang optimal, sehingga untuk melaksanakan upaya
kesehatan baik upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dibutuhkan manajemen Puskesmas
yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan agar menghasilkan
kinerja Puskesmas yang efektif dan efisien. Salah satu dokumen manajemen
puskesmas untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upaya-
upaya puskesmas adalah penilaian kinerja puskesmas.
Menurut Permenkes No. 43 tahun 2019, Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan, untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
maka Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga. Hal ini merupakan salah satu cara Puskesmas
mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga, ini bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja. Untuk itu diperlukan
Penilaian Kinerja Puskesmas.
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja / prestasi Puskesmas. Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas
Kuta II dapat menjadi instrumen mawas diri meliputi pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas, dan mutu
pelayanan. Penilaian kinerja meliputi penilaian terhadap kegiatan upaya
kesehatan esensial sesuai kebijakan nasional dan kegiatan upaya kesehatan
pengembangan berupa penerapan inovasi upaya kesehatan dalam pelaksanaan

1
pengembangan program kesehatan sesuai kemampuan puskesmas, situasi
kondisi dan kebutuhan wilayah setempat / wilayah kerja puskesmas.
Penilaian kinerja manajemen puskesmas meliputi manajemen umum,
sumber daya, keuangan, pemberdayaan masyarakat, data dan informasi,
manjemen program, dan manajemen mutu. Penilaian Mutu Pelayanan
Puskesmas, meliputi :
1) Kepatuhan Kebersihan Tangan (KKT)
2) Kepatuhan Penggunaan APD
3) Kepatuhan Identifikasi Pasien
4) Keberhasilan Pengobatan Pasien TB-SO
5) Pelayanan ANC Sesuai Standar
6) Kepuasan Pasien
Kegiatan pelayanan di UPTD Puskesmas Kuta II belum semua dapat
dinilai tingkat mutunya, karena indikator penilaiannya belum ditentukan. Dipilih
beberapa indikator program yang sudah ada standar penilaiannya. Komponen
input sumber daya dan lingkungan tidak termasuk dalam variabel penilaian,
hanya dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan analisa
permasalahan/ kesenjangan kegiatan puskesmas, baik dalam mencari
penyebab masalah maupun penetapan alternatif pemecahan masalah.

1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
kabupaten/kota.
B. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
b. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat katagori kelompok puskesmas.
c. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas
kesehatan kab/kota untuk tahun yang akan datang.

1.3 Ruang Lingkup


a. Hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, yang terdiri dari upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang terbagi
menjadi upaya kesehatan essensial dan upaya kesehatan
pengembangan
b. Hasil pelaksanaan manajemen puskesmas yang terdiri dari manajemen
umum puskesmas, manajemen sumber daya, manajemen keuangan,

2
manajemen pemberdayaan masyarakat, manajemen data dan informasi,
manajemen program serta manajemen mutu pelayanan puskesmas.

3
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

A. Indikator Kinerja Puskesmas

Penilaian kinerja UPTD. Puskesmas Kuta II tahun 2022,


sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil
kegiatan puskesmas tahun 2022 dengan variabel dan sub variabel yang
terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2022.
2. Pengolahan Data.
Komponen ini memberikan penilaian pada kegiatan upaya
kesehatan Masyarakat Esensial, upaya kesehatan masyarakat
pengembangan, upaya kesehatan perorangan , kefarmasian dan
laboratorium
Tabel. 2.1
Indikator Kinerja Program Pelayanan Kesehatan
UPTD. Puskesmas Kuta II tahun 2022

TARGET
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN
%
A UKM ESENSIAL

I PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN

5 Kader per
1 Cakupan orientasi kader kader
desa
2 kelompok
2 Cakupan Penyuluhan kelompok Kelompok
per desa
3 Cakupan Pendampingan SMD dan MMD desa 100%

Cakupan kunjungan rumah sebagai intervensi


4 kali 100%
PIS PK
5 Persentase rumah tangga ber PHBS KK 85%

Persentase posyandu aktif ( kategori purnama


6 posyandu 95%
& mandiri )
Persentase desa memanfaatkan dana desa
7 desa 60%
untuk UKBM
II PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Persentase Penduduk yang memiliki akses air
1 pdd 96%
bersih / minum
Persentase kualitas air minum yang memenuhi
2 Air minum 96%
syarat
Prosentase Tempat –tempat umum yg
3 sarana 96%
memenuhi persyaratan kesehatan

1
TARGET
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN
%
4 Prosentase Rumah yang memenuhi syarat rumah 90.5%
Prosentase TPM yang memenuhi syarat
5 rumah 88%
/kesehatan
Prosentase Penduduk yang menggunakan
6 Pddk 100%
jamban sehat
7 Jumlah Desa yang melaksanakan STBM Desa 62%

III PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

A UPAYA KESEHATAN IBU

1 Cakupan K1 Orang 97%

2 Cakupan K4 Orang 100%


Deteksi Resiko tinggi ibu hamil oleh tenaga
3 Orang 40%
kesehatan
Deteksi Resikio tinggi ibu hamil oleh
4 Orang 60%
masyarakat
Cakupan persalinan yang ditolong tenaga
5 Orang 100%
kesehatan
6 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Orang 80%

7 Cakupan kunjungan Nipas Orang 95%


Prosentase pelaksanaan kelas ibu hamil di
8 Orang 50%
desa
B UPAYA KESEHATAN ANAK

1 Cakupan KN1 Neonatal 100%

2 Cakupan KNL Neonatal 100%


Cakupan penanganan komplikasi neonatal oleh
3 Neonatal 80%
nakes
4 Cakupan Pelayanan Kesehatan bayi bayi 100%

5 Cakupan Pelayanan Kesehatan anak Balita anak balita 100%


Persentase kunjungan bayi usia 0-2 bulan di
6 bayi 100%
MTBM
7 Persentase balita di MTBS bayi 100%
Persentase pelaksanaan kelas ibu balita di
8 balita 50%
desa
C PROGRAM REPRODUKSI

1 Cakupan Akseptor KB baru Orang 9%

2 Cakupan peserta KB Aktif Orang 80%

2
TARGET
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN
%
3 Persentase KB Pasca Salin Orang 64%

4 Cakupan Efek Samping Orang 4%

D UPAYA KESEHATAN REMAJA

1 Puskesmas mampu PKPR pusk 100%

2 Puskesmas SNPKPR pusk 100%


Cakupan remaja mendapat pelayanan sesuai
3 Remaja 5%
MTPKPR
Posyandu 1
4 Jumlah posyandu Remaja di puskesmas Posyandu
Remaja
IV UPAYA PELAYANAN GIZI

1 Persentase Ibu hamil anemia Ibu Hamil 37

2 Persentase ibu hamil kurang Energi Kronik kasus 8.9


Cakupan Ibu hamil yang mendapatkan tablet
3 tambah darah ( TTD) minimal 90 tablet selama Ibu Hamil 100%
masa kehamilan
Cakupan Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
4 Ibu Hamil 100%
yang mendapat makanan tambahan
5 Cakupan Ibu Nipas mendapat kapsul Vitamin A Ibu Nipas 100%
Persentase bayi dengan barat badan lahir
6 kasus 3.5
rendah (< 2500 gram)
Cakupan bayi baru lahir mendapat inisiasi
7 Bayi 62%
menyusu dini (IMD)
Cakupan bayi usia < 6 bulan mendapat ASI
8 Bayi 71%
Eksklusif
Cakupan bayi usia 6 bulan mendapat ASI
9 Bayi 51%
Eksklusif
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat kapsul
10 Balita 100%
vitamin A
Cakupan Balita Gizi kurang mendapat
11 Balita 85%
makanan tambahan
Cakupan kasus balita gizi buruk mendapat
12 Balita 100%
perawatan
Cakupan Balita yang ditimbang berat badnnya
13 Balita 86%
(D/S)
Cakupan Balita memiliki buku kesehatan anak
14 balita 100%
berat (KIA)/KMS
Cakupan balita ditimbang yang naik berat
15 Balita 85%
badannya ( N/D)
Prevalensi berat badan kurang ( berat badan
16 Kasus 3.22
kurang dan sangat kurang)( BB/U)
Prevalensi stunting (pendek dan sangat
17 Kasus 6.05
pendek) pada balita (TB/U)

3
TARGET
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN
%
Prevalensi stunting (gizi kurang dan gizi buruk)
18 Kasus 1.56
pada Balita (BB/U)
Cakupan remaja putri mendapat tablet
19 Remaja 58%
tambahan darah (TTD)
Persentase Kabupaten / Kota mlaksanakan
20 Kab/Kota 90%
Surveilans gizi
Persentase Puskesmas mampu tatalaksana
21 Puskesmas 30%
gizi buruk pada balita
UPAYA PENCEGAHAN DAN
V
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
A TUBERKULOSIS
Cakupan penemuan dan pengobatan semua
1. kasus 100%
kasus TB (CDR)
Angka Notifikasi semua Kasus TB yang diobati Meningkat 5%
2 kasus
per 100.000 penduduk per tahun
Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan
3 kasus 90%
Pasien TB Semua Kasus
Persentase Pasien TB yang mengetahui Status
4 orang 100%
HIV
Persentase orang dengan terduga Tuberkulosis
5 orang 100%
mendapatkan Pelayanan sesuai standar
B DEMAM BERDARAH
Angka Kematian DBD ( Demam Berdarah
1 kasus <1%
Dengue )
Angka Kesakitan DBD ( Demam Berdarah
2 kasus 0.049%
Dengue )
3 Container index <5%

4 Angka Bebas Jentik % ≥95%


Persentase Pelaksanaan Gerakan Satu Rumah
5 rumah 40%
Satu Jumantik
C MALARIA

1 Angka kesakitan malaria kasus <1/Mil


Persentase kasus malaria tertangani sesuai
2 kasus 100%
standar
PISP (Penyakit Infeksi Saluran Percernaan
D
(DIARE)
Puskesmas melaksanakan tatalaksana diare
1 balita 100%
sesuai standar
Puskesmas Melaksanakan advokasi dan/atau
2 Kali 100%
sosialisasi pengendalian PISP
Persentase puskesmas yg melakukan LROA
3 penderita 80%
(Layanan Rehidrasi Oral Aktif)
E ISPA

4
TARGET
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN
%
1. Cakupan Penemuan Pneumonia pada Balita balita 90%
Persentase kasus yang dilakukan pemeriksaan
2 orang 80%
dan tatalaksana sesuai standar
F THYPOID
Puskesmas melaksanakan advokasi dan atau
1 penyuluhan 100%
sosialisasi pengendalian typoid
G RABIES
Persentase GHPR ( Gigitan HewanPenular
1 kasus 100%
Rabies) yang tertangani sesuai standar.
Persentase GHPR ( Gigitan HewanPenular
2 kasus 0%
Rabies) menjadi kasus rabies.
H FILIRIASIS DAN KECACINGAN
Cakupan POPM ( Pemberian Obat dan
1 orang 75%
Pencegahan Massal )
I HIV/AIDS
Persentase orang berisiko terinfeksi HIV (
1 Human Immunodeficiency Virus ) mendapatkan Orang 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase Ibu hamil mendapatkan Skrining
2 Orang 100%
HIV sesuai Standar
Persentase Penderita TBC mendapatkan
3 Orang 100%
Skrining HIV sesuai Standar
Persentase Penderita IMS mendapatkan
4 Orang 100%
Skrining HIV sesuai Standar
Persentase Penjaja Seks mendapatkan
5 Orang 100%
Skrining HIV sesuai Standar
Persentase LSL mendapatkan Skrining HIV
6 Orang 100%
sesuai Standar
Persentase Waria mendapatkan skrining HIV
7 Orang 100%
sesuai standar
Persentase Penasun mendapatkan Skrining
8 Orang 100%
HIV sesuai Standar
Persentase WBP mendapatkan Skrining HIV
9 Orang 100%
sesuai standar
J HEPATITIS

1 Persentase Ibu Hamil di Periksa Hepatitis B Orang 80%


Persentase Bayi dan Ibu Terinfeksi Hepatitis B
2 mendapatkan Vit.K dan HBO < 24 Jam dan Orang 100%
HBIg <24 Jam
Persentase bayi di Periksa Serologis HBsAg
3 Orang 100%
saat bayi berusia 9 – 12 bulan
K KUSTA
Persentase Penemuan kasus dan penderita
1. kasus 100%
kusta yang mendapatkan pengobatan

5
TARGET
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN
%
<5/100.000
2 New Case Detection Rate (NCDR) kasus
pddk
3. Prevalensi Rate kasus <1/10.000pddk

4 Proporsi Kasus Kusta baru Tanpa cacat kasus 95%

5 RFT Rate kasus 90%

L IMUNISASI

1 Imunisasi HBO (0 < 7 hari) orang 95,5%

2 Imunisasi BCG orang 95,5%

3 Imunisasi Polio 1 orang 95,5%

4 Imunisasi DPT/HB/HIB 1 orang 95,5%

5 Imunisasi Polio 2 orang 95,5%

6 Imunisasi DPT/HB/HIB 2 orang 95,5%

7 Imunisasi Polio 3 orang 95,5%

8 Imunisasi DPT/HB/HIB 3 orang 95,5%

9 Imunisasi Polio 4 orang 95,5%

10 Imunisasi IPV orang 95,5%

11 Imunisasi JE orang 95,5%

12 Imunisasi MR ( Campak dan Rubella ) orang 95,5%

13 Imunisasi Dasar Lengkap orang 95,5%

14 UCI Desa / Kelurahan orang 100,0%

15 Imunisasi DPT/HB/HIB Lanjutan orang 91,5%

16 Imunisasi MR ( Campak dan Rubella ) Lanjutan orang 91,5%


Imunisasi MR ( campak dan Rubella ) Kelas 1
17 orang 99%
SD
18 Imunisasi DT Kelas 1 SD orang 99%

19 Imunisasi Td Kelas 2 dan Kelas 5 orang 99%

20 Imunisasi HPV Kelas 5 SD orang 99%

6
TARGET
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN
%
21 Imunisasi Td 1 WUS ( Hamil + Tidak Hamil ) orang 100%

22 Imunisasi Td 2 WUS ( Hamil + Tidak Hamil ) orang 100%

23 Imunisasi Td 3 WUS ( Hamil + Tidak Hamil ) orang 100%

24 Imunisasi Td 4 WUS ( Hamil + Tidak Hamil ) orang 100%

25 Imunisasi Td 5 WUS ( Hamil + Tidak Hamil ) orang 100%

M SURVEILANS
Persentase KLB ( Kejadian Luar Biasa ) yang
1 Kasus 100%
ditangani kurang dari 18 jam
Persentase sinyal kewaspadaan dini mingguan
2 Kali 100%
yang direspon
Kelengkapan Laporan mingguan ( SKDR ) /
3 Kali ≥90%
bulanan
Ketepatan laporan mingguan ( SKDR ) /
4 Kali ≥80%
bulanan
VI PENYAKIT TIDAK MENULAR
Jumlah Desa/ Kelurahan yang melaksanakan
1 Orang 50%
kegiatan Posbindu PTM
Pelayanan kesehatan pada usia produktif (15-
2 Kasus 100%
59 th)
3 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Kasus 100%
Pelayanan kesehatan penderita diabetes
4 Orang 100%
mellitus ( DM)
Cakupan deteksi dini kanker serviks dan kanker
5 payudara pada wanita usia subur (WUS) usia Posbindu 50%
30 – 55 Tahun
Jumlah Sekolah yang melaksanakan kebijakan
6 Sekolah 50%
Kawasan Tanpa Rokok ( KTR )
7 Jumlah deteksi dini gangguan Indera Pasien 40%

8 Jumlah deteksi dini gangguan penglihatan Pasien 1,5%

9 Jumlah Rujukan Kasus katarak Kasus 100%


Persentase orang dengan gangguan jiwa (
10 ODGJ ) berat yang mendapat pelayanan orang 100%
kesehatan sesuai standar
Persentase penderita gangguan mental
11 emosional (GME) penduduk ≥ 15 tahun yang sekolah 30%
mendapat layanan
Persentase penderita depresi pada penduduk ≥
12 orang 30%
15 tahun yang mendapat layanan
Persentase penyalahgunaan napza yang
13 orang 100%
mendapat layanan rehabilitasi medis

7
TARGET
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN
%
VII PERKESMAS
Jumlah keluarga rawan yang mendapat
1 KK 100%
perawatan kesehatan
Persentase jumlah KK miskin yang dilakukan
2 KK 60%
kunjungan rumah
B UKM PENGEMBANGAN

I UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT


Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat Pada
1 Ibu Hamil 100%
Ibu Hamil
Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat Pada
2 Balita 100%
Balita
II UKS
Presentase Sekolah Tingkat Pertama yang
1 Sekolah 100%
melaksanakan Penjaringan
Presentase Siswa kls 1 baru tingkat SD dan
Siswa Kelas
2 SMP pada Tahun Ajaran Baru yang mendapat 100%
1
Penjaringan
III UPAYA KESEHATAN YANKESTRADKOM
penyehat
1 Pendataan Penyehat Tradisional 100%
tradisional
penyehat
2 Pembinaan Penyehat Tradisional 50%
tradisional
Pengantar dari Puskesmas untuk penerbitan
3 berkas 100%
STPT
Pelayanan Asuhan Mandiri (Akupresur dan
4 pasien 100%
Ramuan ) dalam gedung
Pelayanan Asuhan Mandiri (Akupresur dan
5 Ramuan ) luar Gedung ( membentuk 1 pasien 100%
kelompok Asman / Puskesmas
IV UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA
Presentase Puskesmas melaksanakan
1 kelompok 100%
kesehatan olah raga
V UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

1 Persentase pelayanan kesehatan pra lansia orang 60%

2 Persentase pelayanan kesehatan lansia orang 100%


UPAYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN
VI
KERJA
Persentase Puskesmas Melaksanakan
1 Pusk 100%
Kesehatan Kerja
2 Pembinaan Tenaga Kerja Pos UKK 100%

3 Pelayanan Kesehatan di Pos UKK Pos UKK 100%

8
TARGET
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN
%
Persentase Puskesmas yang
4 Pusk 100%
menyelenggarakan Kesehatan Kerja
C UKP, KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM

I UPAYA PENGOBATAN
Cakupan Rawat Jalan baru ═ ( Jml. Kunjungan
rawat Jalan Baru per Jml.penduduk di satu
1 Orang 20%
wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
kali seratus persen )
Kunjungan Rawat Jalan = ( Jml. Kunj. Rawat
Jalan Baru dan Lama per Jml Penduduk
2 diwilayah kerja dalam kurun waktu yg sama kali Orang 70%
seratus persen Jml Kunjungan Semua baik
yang sakit maupun yang sehat
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN GIGI
II
DAN MULUT
1 Kunjungan Keluhan Gigi dan Mulut orang 4%

III KEFARMASIAN

LAYANAN FARMASI
Pemakaian antibiotika pada kasus ISPA Non
1 orang ≤20%
Peumonia
Pemakaian antibiotika pada kasus Diare Non
2 orang ≤8%
Spesifik
3 Pemakaian injeksi pada kasus Myalgia orang ≤1%

4 Pemakaian rata-rata obat orang ≤2,6

5 Pemakaian obat generik orang ≥95%

IV UPAYA LABORATORIUM

1 Pelayanan laboratorium Pasien 100%

Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan


sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau
SV (%) = H/T x 100%.
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = Σ SV/n

9
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu :
1) Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81–90%
3) Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %

b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas


Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi
tujuh kelompok yaitu :
1. Manajemen Umum
2. Manajemen Sumber Daya
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat\
5. Manajemen Data dan Informasi
6. Manajemen Program
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan
skala nilai sebagai berikut :
 Skala 1 nilai 4
 Skala 2 nilai 7
 Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan
masing-masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas
dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variable
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
 Baik : Nilai rata – rata > 8,5
 Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
 Kurang : Nilai < 5,5

c. Penilaian Mutu Pelayanan


Cara Penilaian :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variable
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai
akhir mutu

10
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
 Baik : Nilai rata – rata > 8,5
 Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
 Kurang : Nilai < 5,5

B. Capaian Indikator Kinerja Puskesmas

1. Capaian Indikator Kinerja Program Pelayanan Kesehatan


Cakupan program pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPTD.
Puskesmas Kuta II dilakukan dengan pengumpulan data dari masing-masing
program, baik program essensial, pengembangan maupun UKP, Kefarmasian
dan Laboratorium. Cakupan program ini berfungsi untuk menilai keberhasilan
masing-masing program yang dibandingkan dengan target yang ditetapkan.
Upaya kesehatan dan pencapaian program UPTD. Puskesmas Kuta II dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.2
Tabel Cakupan Program Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja
UPTD. Puskesmas Kuta II
Tahun 2022

CAKUPAN
TARGET
N UPAYA SATU PENCAP
KEGIATAN SASARA VARIAB SUB
O KESEHATAN AN AIAN (%)
N EL(%) VARIABE
rerata L(%)
sub Hasil/Tar
variabel get
1 2 3 4 5 6 7

I UPAYA KESEHATAN ESSENSIAL 92,06

A PROMOSI KESEHATAN
A PROMOSI 99,94
KESEHATAN
5 kader
1 Cakupan orientasi kader 100 100
per desa
Cakupan penyuluhan 2 kelp per
2 100 100
kelompok desa
Cakupan pendampingan
3 100% 100 100
SMD dan MMD
Cakupan kunjungan rumah
4 100% 100 100
sebagai intervensi PIS PK
Prosentase rumah tangga
5 yang Berprilaku Hidup Bersih 85% 84,7 99,65
dan Sehat
Posyandu Aktif(kategori
6 95% 95 100
purnama dan mandiri)
Desa memanfaatkan dana
7 60% 0 0
desa untuk UKBM
B KESEHATAN 96,97
LINGKUNGA
N Prosentase Kepemilikan
1 96% 100 100
akses Air Bersih
Prosentase Kualitas air
2 96% 95 98,96
minum

11
3 Prosentase TTU 96% 81 84,38
Prosentase rumah
4 91% 97 100
memenuhi syarat
5 Posentase TPM 88% 84 95,45

6 Prosentase jamban sehat 100% 100 100


Desa yang melaksanakan
7 62% 100 100
STBM
C KESEHATAN IBU DAN ANAK 87,20
A.
76,59
Kesehatan
Ibu 1 Cakupan K1 97,0% 70 72,16

2 Cakupan K4 100% 68 68,00

Deteksi Resti Bumil oleh


3 40,0% 65,6 100
Nakes
Deteksi Resti Bumil oleh
4 60% 34 56,67
Masyarakat
Cakupan persalinan yang
5 ditolong oleh tenaga 100% 58 58,00
kesehatan
Cakupan komplikasi
6 80% 91 100
kebidanan yang ditangani
7 Cakupan Kunjungan Nipas 95% 55 57,89
Prosentase pelaksanaan
8 50% 100 100
kelas Ibu Hamil di desa
B. 90,98
Kesehatan
Anak 1 Cakupan KN I 100% 61,5 61,5

2 Cakupan KNL 100% 66,3 66,3

Cakupan penanganan
3 komplikasi neonatal oleh 80% 88,9 100
nakes
Cakupan Pelayanan
4 100% 100 100
Kesehatan bayi
Cakupan Pelayanan
5 100% 100 100
Kesehatan anak Balita
Persentase kunjungan
6 100% 100 100
bayiusia 0-2 bulan di MTBM

7 Persentase balita di MTBS 100% 100 100

Persentase pelaksanaan
8 50% 100 100
kelas ibu balita di desa
C.Program 81,25
Kesehatan
Reproduksi 1 Cakupan akseptor KB Baru 9% 12 100
2 Cakupan Peserta KB aktif 80% 93 100
3 Persentase KB pasca salin 64% 77 100
4 Cakupan efek samping 4% 1 25
D. Upaya 100
Kesehatan
Remaja 1 Puskesmas mampu PKPR 100% 100 100

2 Puskesmas SNPKPR 100% 100 100

Cakupan Remaja yang


3 mendapat pelayanan sesuai 5% 5 100
MTPKPR

12
1
Jumlah Posyandu Remaja di
4 Posyandu 4 100
Puskesmas
Remaja%
D UPAYA 82,57
PERBAIKAN
GIZI 1 Persentase Ibu hamil anemia
37% 14 38,38
2 Persentase ibu hamil kurang
Energi Kronik 8,9% 7 78,65
3 Cakupan Ibu hamil yang
mendapatkan tablet tambah
darah
100% 68 68,00
( TTD) minimal 90 tablet
selama masa kehamilan

4 Cakupan Ibu hamil Kurang


Energi Kronik (KEK) yang
mendapat makanan 100% 100 100,00
tambahan
5 Cakupan Ibu Nipas
mendapat kapsul Vitamin A 100% 51 51,00
6 Persentase bayi dengan
barat badan lahir rendah (< 3,5% 4 100
2500 gram
7 Cakupan bayi baru lahir
mendapat inisiasi menyusu 62% 52 83,87
dini (IMD)
8 Cakupan bayi usia< 6 bulan
mendapat ASI Eksklusif 71% 93 100

9 Cakupanbayiusia 6 bulan
mendapat ASI Eksklusif 51% 69 100

10 Cakupan Balita 6-59 bulan


mendapat kapsul vitamin A 100% 100 100

11 Cakupan Balita Gizi kurang


mendapat makanan 85% 100 100
tambahan
12 Cakupan kasus balita gizi
buruk mendapat perawatan 100% 100 100

13 Cakupan Balita yang


ditimbang berat badannya 86% 58 67,44
(D/S)
14 Cakupan Balita memiliki
buku kesehatan anak sehat 100% 100 100
(KIA) KMS
15 Cakupan Balita Ditimbang
yang naik berat badannya 85% 54 63,53
(N.D)
16 Prevalensi berat badan
kurang( berat badan kurang 3,22% 2,83 87,89
dan sangat kurang)( BB/U)
17 Prevalensi stunting ( pendek
dan sangat pendek ) pada 6,05% 1,82 30,08
balitas (TB/U)
18 Prevalensi stunting (gizi
kurang dan gizi buruk) pada 1,56% 0 100
Balita (BB/U)
19 Cakupan remaja putri
mendapat tablet tambahan 58% 100 100
darah (TTD)
20 Persentase Kabupaten / Kota
melaksanakan Surveilans
gizi

13
21 Persentase Puskesmas
mampu tatalaksana gizi
buruk pada balita
E UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 93,93
A.
TUBERKULO 85,6
SIS
Cakupan penemuan dan
1 pengobatan semua kasus TB 100% 50 50
(CDR)

Angka Notifikasi semua Meningka


2 kasus TB yang diobati per t 5% per 0 100
100.000 penduduk tahun

pesentase Angka
3 keberhasilan pengobatan 90% 100 100
pasien TB semua kasus

Persentase Pasien TB yang


4 100% 100 100
mengetahui status HIV

Persentase orang dengan


terduga Tuberkulosis
5 100% 78 78
mendapatkan Pelayanan
sesuai standar
B. DEMAM 100
BERDARAH

Angka kematian DBD (


1 <1% 0 0
Demam Berdarah Dengue)

49/10000
Angka kesakitan DBD ( 0
2 100 100
Demam Berdarah Dengue) penduduk
%
3 Container Indek <5% 0,33 100

4 (ABJ) Angka Bebas Jentik ≥95% 99,67 100

Persentase Pelaksanaan
5 Gerakan Satu Rumah Satu
Jumantik
C. MALARIA 100

1 Angka Kesakitan Malaria < 1/1000 0 0


Persentase Kasus Malaria
2 Tertangani Sesuai dengan 100% 100 100
Standar
D. DIARE 96,33

Puskesmas melaksanakan
1 Tatalaksana Diare sesuai 100% 89 89
standar
Puskesmas Melaksanakan
Advokasi dan/ atau
2 100% 100 100
sosialisasi Pengendalian
PISP
Persentase PKM yang
3 melakukan LROA ( Layanan 80% 100 100
Rehidrasi Oral Aktif )
E. ISPA 100

Cakupan penemuan kasus


1 90% 0 0
Pneumonia pada Balita

14
Persentase kasus yang
dilakukan Pemeriksaan dan
2 80% 0 0
TataLaksana sesuai
standar.
F. TYFOID 0
1 Puskesmas melaksanakan 0
Advokasi dan/atau
30% 0
Sosialisasi Pengendalian
Typoid
G. RABIES 100

Persentase GHPR ( Gigitan


Hewan Penular Rabies)
1 100% 100 100
yang tertangani sesuai
Standar

Persentase GHPR ( Gigitan


2 Hewan Penular Rabies ) 0% 0 0
menjadi kasus Rabies
H. 100
FILARIASIS
DAN
KECACINGA
N 1 Cakupan POPM (Pemberian 100
Obat dan Pencegahan
Massal) 92% 100

I. HIV/AIDS 79,25
Persentase orang berisiko
terinfeksi HIV ( Human
1 Immunodeficie Virus ) 100% 100 100
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar

Persentase ibu hamil


2 mendapatkan Skrining HIV 100% 70 70
sesuai Standar

Persentase Penderita TBC


3 mendapatkan Srining HIV 100% 30 30
sesuai Standar

Persentase Penderita IMS


4 mendapatkan Skrining HIV 100% 34 34
sesuai Standar

Persentase Penjaja Seks


5 mendapatkan Skrining HIV 100% 100 100
sesuai Standar

Persentase LSL
6 mendapatkan Skrining HIV 100% 100 100
sesuai standar

Persentase Waria
7 mendapatkan skrining HIV 100% 100 100
sesuai standar

Persentase Penasun
8 mendapatkan skrining HIV 100% 0 0
sesuai Standar

Persentase WBP
9 mendapatkan Skrining HIV 100% 100 100
sesuai Standar
J. HEPATITIS 85

Persentase Ibu hamil


1 80% 68 85
diperiksa Hepatitis B

15
Persentase Bayi dan Ibu
Terinfeksi Hepatitis B
2 mendapatkan Vit.K dan 100% 0 0
HBO < 24 jam dan HBIg < 24
Jam
Persentase bayi di Periksa
3 Serologis HBsAg saat bayi 100% 0 0
berusia 9-12 bulan
K. KUSTA 100

Persentase Penemuan kasus


1 dan Penderita Kusta yang 100% 0 0
mendapat pengobatan

<
New Case detection Rate (
2 5/100000 0 0
NCDR )
pddk

< 1/10000
3 Prevalensi Rate 0 0
pddk

Proporsi Kasus Kusta baru


4 95% 0 0
Tanpa cacat

5 RFT Rate 90% 0 0

L. IMUNISASI 80,95

1 Imunisasi HBO ( 0 <7 hari ) 95,50% 53 55,50

2 Imunisasi BCG 95,50% 82 85,86

3 Imunisasi Polio 1 95,50% 82 85,86

4 Imunisasi DPT/HB/HIB 1 95,50% 90 94,24


5 Imunisasi Polio 2 95,50% 90 94,24

6 Imunisasi DPT/Bb/HIB 2 95,50% 86 90,05

7 Imunisasi Polio 3 95,50% 86 90,05

8 Imunisasi DPT/HB/HIB 3 95,50% 84 87,96

9 Imunisasi Polio 4 95,50% 84 87,96


1
Imunisasi IPV 95,50% 82 85,86
0
1
Imunisasi JE 95,50% 38 39,79
1
1 Imunisasi MR (campak dan
95,50% 96 100
2 rubella)
1
Imunisasi Dasar Lengkap 95,50% 96 100
3
1
UCI Desa/kelurahan 100% 96 96,00
4
1 Imunisasi DPT/HB/HIB
91,50% 53 57,92
5 lanjutan
1 Imunisasi MR (campak dan
91,50% 51 55,74
6 rubella) lanjutan
1 Imunisasi MR (campak dan
99% 99 100
7 rubella) kelas 1 SD
1
Imunisasi DT kelas 1 SD 99% 94 94,95
8
1 Imunisasi TD kelas 2 dan
99% 96 96,97
9 kelas 5
2
Imunisasi HPV kelas 5 SD 99% 98 98,99
0
2 Imunisasi Td 1 WUS (Hamil
100% 0 0,00
1 + Tidak Hamil)

16
2 Imunisasi Td 2 WUS (Hamil
100% 0 0,00
2 + Tidak Hamil)
2 Imunisasi Td 3 WUS (Hamil
100% 1 1,00
3 + Tidak Hamil)
2 Imunisasi Td 4 WUS (Hamil
100% 0 0,00
4 + Tidak Hamil)
2 Imunisasi Td 5 WUS (Hamil
100% 1 1,00
5 + Tidak Hamil)
M. 100
SURVEILANS
Persentase KLB ( Kejadian
1 Luar Biasa ) yang ditangani 100% 100 100
kurang dari 18 jam

Persentase sinyal
2 kewaspadaan dini mingguan 100% 100 100
yang direspon

Kelengkapan Laporan
3 ≥90% 100 100
mingguan (SKDR)/ bulanan

Ketepatan laporan
4 ≥80% 100 100
mingguan (SKDR) / bulanan

G PENYAKIT TIDAK MENULAR 91,72

A. PENYAKIT 96,33
TIDAK
MENULAR Jumlah Desa/ Kelurahan
1 yang melaksanakan kegiatan 50% 50 100
Posbindu PTM

Pelayanan kesehatan pada


2 100% 100 100
usia produktif (15-59th)

Pelayanan kesehatan
3 100% 100 100
penderita hipertensi

Pelayanan kesehatan
4 penderita diabetes mellitus ( 100% 100 100
DM)

Cakupan deteksi din ikanker


serviks dan kanker payudara
5 50% 39 78
pada wanita usia subur
(WUS) usia 30 – 55 Tahun

Jumlah Sekolah yang


melaksanakan kebijakan
6 50% 50 100
Kawasan Tanpa Rokok
(KTR)
B.
KESEHATAN 95
INDERA
Jumlah deteksi dini
1 40% 34 85
gangguan Indera

Jumlah deteksi dini


2 1,5% 7 100
gangguan penglihatan

Jumlah Rujukan Kasus


3 100% 100 100
katarak
C.
KESEHATAN 75,56
JIWA

17
1 Persentase orang dengan
gangguan jiwa( ODGJ ) berat
yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar 100% 100 100

2 Persentase penderita
gangguan mental emosional
(GME) penduduk ≥ 15 tahun 30% 100 100
yang mendapat layanan

3 Persentase penderita
depresi pada penduduk ≥ 15
tahun yang mendapat 30% 8 26,67
layanan

4 Persentase penyalahgunaan
napza yang mendapat
layanan rehabilitasi medis 100% 0 0

D. 100
PERKESMAS

Jumlah keluarga rawan yang


1 mendapatkan perawatan 100% 100 100
kesehatan

Persentase jumlah KK miskin


2 yang dilakukan kunjungan 60% 100 100
rumah

II UKM PENGEMBANGAN 79,93

A UPAYA 100
KESEHATAN
GIGI

Pelayanan kesehatan gigi


1 100% 100 100
masyarakat pada ibu hamil

Pelayanan kesehatan gigi


2 100% 100 100
masyarakat pada balita

B UKS 97,5

Persentase Sekolah Tingkat


Pertama yang Melaksanakan
1 100% 100 100
Penjaringan Kesehatan
Siswa

Persentase Siswa Kelas satu


( I ) Baru Tingkat SD dan
2 100% 95 95
SMP pada tahun Ajaran Baru
yang Mendapat Penjaringan

C UPAYA 16,6
KESEHATAN
YANKESTRA Pendataan Penyehat
DKOM 1 100% 83 83
Tradisional

Pembinaan Penyehat
2 50% 0 0
Tradisional

Pengantar dari Puskesmas


3 100% 0 0
untuk Penerbitan STPT

18
Pelayanan Asuhan Mandiri (
Akupresur dan ramuan )
4 dalam gedung ( untuk 100% 0 0
puskesmas yang memiliki
nakestrad terlatih )

Pelayanan Asuhan Mandiri


(Akupresur ramuan dan
5 fasilitas) luar gedung (untuk 100% 0 0
puskesmas yang memiliki
nakestrad terlatih)

D UPAYA 100
KESEHATAN
OLAHRAGA
Persentase puskesmas
1 melaksanakan kesehatan 100% 100 100
olah raga
E UPAYA 65,5
KESEHATAN
USIA LANJUT

Pelayanan kesehatan
1 60% 45 75
pralansia

2 Pelayanan kesehatan lansia 100% 56 56


F UPAYA 100
KESEHATAN
DAN
KESELAMAT Puskesmas melaksanakan
AN KERJA 1
kesehatan kerja

2 Pembinaan tenaga kerja 100% 100 100

Pelayanan kesehatan di pos


3 100% 100 100
UKK

Persentase puskesmas yang


4 menyelenggarakan
kesehatan kerja

III UKP, KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM 89,5


A UPAYA 100
PENGOBATA
N

Cakupan rawat jalan baru =


( jml kunjungan rawat jalan
baru per jml penduduk disatu
1 20% 34 100
wilayah kerja dalm kurun
waktu yang sama kali
seratus persen )

Kunjungan rawat jalan = ( jml


kunj rawat jalan baru dan
lama per jml penduduk di
2 70% 100 100
wilayah kerja dalam kurun
waktu yang sama kali
seratus persen )
B UPAYA 100
KESEHATAN
GIGI DAN
MULUT
Kunjungan keluhan gigi dan
1 4% 10,66 100
mulut

19
C UPAYA 100
KEFARMASIA
N
Pemakaian antibiotika pada
1 ≤ 20% 4,75 100
kasus ISPA Non Pneumonia
Pemakaian antibiotika pada
2 ≤ 8% 1,7 100
kasus diare non spesifik

Pemakaian injeksi pada


3 ≤ 1% 0 100
kasus myalgia

4 Pemakaian rata-rata obat ≤ 2.6% 2,26 100

5 Pemakaian obat generic ≥ 95% 98 100


D LABORATORI 58
UM
1 Pemeriksaan Laboratorium 100% 58 58

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas dimulai sejak awal tahun anggaran.


Kegiatannya antara lain: penyusunan RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan)
pada saat Lokakarya Mini awal tahun, mengumpulkan data tiap bulan, dan
dipantau serta dibahas setiap Lokakarya Mini Lintas Program dan Lintas Sektor.
Adapun tahapannya, yaitu: penetapan target puskesmas/sasaran,
pengumpulkan data hasil kegiatan, konsultasi bimbingan oleh dikes kabupaten,
pengolahan data, melaporkan perhitungan kinerja, menerima verifikasi
perhitungan dari dikes, menyajikan hasil akhir perhitungan (grafik) serta analisa
hasil dan langkah pemecahannya.
Tabel 2.3
Rekapitulasi Perhitungan Cakupan Komponen Kegiatan Pelayanan
UPTD. Puskesmas Kuta II Tahun 2022
HASIL CAKUPAN
NO KOMPONEN KEGIATAN
(%)
I UKM ESENSIAL 92,06
II UKM PENGEMBANGAN 79,93
UKP, KEFARMASIAN DAN
III 89,5
LABORATORIUM

RATA-RATA 87,16
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pencapaian kinerja upaya
kesehatan sebagian besar tidak ada yang mencapai 100%. Rata-rata kinerja
Cakupan Komponen Kegiatan Pelayanan pada UPTD. Puskesmas Kuta II
adalah 87,16%. Melihat rata-rata kinerja komponen kegiatan pelayanan tersebut
maka UPTD. Puskesmas Kuta II berada pada kelompok III yaitu dengan
kategori kinerja cukup.
Berikut ini adalah tampilan grafik kinerja dari masing-masing komponen
kegiatan pelayanan UPTD. Puskesmas Kuta II pada Tahun 2022.

20
Gambar 2.1. Grafik Radar Cakupan Hasil Pelayanan Kesehatan UPTD. Puskesmas Kuta II Tahun
2022

Grafik diatas menggambarkan cakupan kinerja semua belum mencapai


kinerja 100%, dimana capaian paling rendah yaitu UKM Pengembangan
yaitu 79,93% dan yang tertinggi yaitu UKM Essensial yaitu 92,06%

Berikut ini adalah gambaran pencapaian kinerja dari UKM Esensial yang
digambarkan dalam diagram jaring laba-laba.

Gambar 2.2. Grafik Radar Cakupan Hasil Penilaian Pelayanan Kesehatan Masyarakat Essensial
UPTD. Puskesmas Kuta II Tahun 2022

Grafik diatas menunjukkan bahwa di UPTD. Puskesmas Kuta II kinerja


upaya Penilaian Pelayanan Kesehatan Masyarakat Essensial tidak ada yang
mendapatkan nilai kerja sempurna (<100%) sehingga menyebabkan jaring laba-
laba menjadi tidak beraturan.

21
Gambar 2.3. Grafik Radar Cakupan Hasil Penilaian Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pengembangan UPTD. Puskesmas Kuta II Tahun 2022

Grafik di atas menggambarkan sebagian besar Upaya Kesehatan


Pengembangan belum mencapai target. Kinerja yang paling rendah
pencapainnya adalah upaya Kesehatan Yankestradkom yakni hanya 16,60%
dan yang tertinggi Upaya Kesehatan Olahraga dan Upaya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja yaitu 100%.

2. Capaian Hasil Pelaksanaan Manajemen


Capaian hasil manajemen dinilai dari 6 indikator kinerja antara lain
manajemen umum puskesmas, manajemen sumber daya, manajemen
keuangan, manajemen pemberdayaan masyarakat, manajemen data dan
informasi, manajemen program dan manajemen program.
Adapun capaian pelaksanaan manajemen di UPTD. Puskesmas Kuta II
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.4
Penilaian Kinerja Puskesmas Hasil Pencapaian Pelaksanaan Manajemen
UPTD. Kuta II Tahun 2022

NILAI
SKALA
No JENIS VARIABEL HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. Manajemen Umum Puskesmas
1 Mempunyai rencana Tidak
Punya 10
Lima Tahunan Punya
2 Ada RUK disusun Ya Ya,
berdasarkan rencana sebagian Seluruhn
Ya, bebrapa
Lima Tahunan dan asa ya ada
Tidak ada Analisa
melalui analisis situasi Analisa Analisa 10
menyusun dan
dan perumusan dan dan
perumusan
masalah perumus perumus
an an
3 Menyusun RPK secara Ya, Ya,
Ya, terinci
rinci dan lengkap Tidak terinci terinci
sebagian 10
menyusun sebagian semuany
kecil
besar a
4 Melaksanakan mini Tidak <5 5-8 kali 9-12 10

22
NILAI
SKALA
No JENIS VARIABEL HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
lokakarya bulanan melaksana kali/tahun /tahun kali/tahun
kan
5 Melaksanakan mini Tidak
< 2 kali / 2-3 kali 4
lokakarya tribulanan Melaksana 10
tahun /tahun kali/tahun
kan
6 Membuat penilaian Tidak Membuat Membuat
kinerja di tahun membuat tetapi tidak dan Membuat
sebelumnya, mengirimka Mengirim ,
mengirimkan ke dinas n kan tetapi mengirim
kesehatan kab/kota tidak kan, dan
dan mendapatkan mendapa mendapa
feedback dari dinas t t
10
kesehatan kab/kota feedback feedback
dari dinas
kesehata
n
kab/kota

B. Manajemen Sumber Daya


1 Dilakukan inventarisasi Tidak 10
Dilakukan
peralatan puskesmas dilakukan
2 Ada daftar infentaris 10
Tidak ada Ada
sarana di puskesmas
3 Mencatat penerimaan 10
Ya, Ya, Ya,
dan pengeluaran obat Tidak
beberapa sebagian diseluruh
di setiap unit dilakukan
unit besar unit unit
pelayanan
4 Ada Struktur 10
Tidak ada Ada
Organisasi
5 Ada pembagian tugas 10
dan tanggung jawab Tidak ada Ada
tenaga puskesmas
6 Dilakukan evaluasi Tidak 10
Dilaksana
kinerja tenaga dilaksanak
kan
an
C. Manajemen Keuangan
1 Membuat catatan 10
bulanan uang masuk Tidak Ada
keluar dalam buku kas
2 Kepala Puskesmas 10
melakukan Tidak
Dilaksana
pemeriksaan dilaksanak
kan
keuangan secara an
berkala
D. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
1 Posyandu Balita Tidak Dilaksana 10
dilaksanak kan
an
2 Posyandu Lansia Tidak Dilaksana 10
dilaksanak kan
an
3 Posbindu Tidak Dilaksana 10
dilaksanak kan
an

23
NILAI
SKALA
No JENIS VARIABEL HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
E. Manajemen Data Dan Informasi
1 Ditetapkan tim Sistem Tidak Ditetapka 10
Informasi Puskesmas ditetapkan n
2 Membuat uraian tugas Tidak dibuat 10
dan tanggung jawab dibuat
setiap puskesmas
F. Manajemen Program
1 Perencanaan program Ya, Ya, Ya, 10
disusun berdasarkan Beberapa Sebagian Seluruhn
Rencana Lima ada Analisa ada ya ada
Tahunan , RUK,RPK, dan Analisa Analisa
dan melalui analsis perumusan dan dan
situasi dan perumusan perumus perumus
masalah an an
RATA - RATA 10

Tabel 2.5
Rekapitulasi Hasil Kegiatan Manajemen
UPTD. Puskesmas Kuta II
Tahun 2022
HASIL
NO KOMPONEN KEGIATAN
(NILAI RATA-RATA)
I MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS 10
II MANAJEMEN SUMBERDAYA 10
III MANAJEMEN KEUANGAN 10
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN
IV 10
MASYARAKAT
V MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI 10
VI MANAJEMEN PROGRAM 10
RATA-RATA 10

Keterangan hasil :
Baik = nilai rata-rata (> 8,5)
Sedang = nilai rata-rata (5,5 – 8,4)
Kurang = nilai rata-rata (< 5,5)

Tabel di atas menununjukkan bahwa cakupan hasil manajemen Puskesmas di


UPTD. Puskesmas Kuta II memperoleh nilai rata-rata 10. Nilai tersebut
menunjukkan kegiatan manajemen di UPTD. Puskesmas Kuta II berada pada
kategori baik dengan tingkat pencapaian > 8,5. Berikut ini adalah grafik
cakupan kegiatan penilaian manajemen UPTD. Puskesmas Kuta II tahun
2022.

24
Gambar 2.4. Grafik Radar Cakupan Kegiatan Penilaian Manajemen UPTD. Puskesmas Kuta II
Tahun 2022

3. Pencapaian Pelaksanaan Indikator Nasional Mutu


Penilaian pelaksanaan indikator nasional mutu puskesmas dinilai dengan
enam indikator yang nantinya akan diinput pada web mutu fasyankes. Standar
indicator nasional mutu sebagai acuan bahwa puskesmas sudah memenuhi
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Tabel 2.6
Penilaian Kinerja Puskesmas Hasil Pencapaian Indikator Nasional Mutu
UPTD. Puskesmas Kuta II
Tahun 2022

No. Indikator Mutu Nasional Target Capaian 2022 (%) Nilai


Kepatuhan Kebersihan
1 85% 98,43 10
Tangan (KKT)
Kepatuhan Penggunaan
2 100% 99,01 10
APD
Kepatuhan Identifikasi
3 100% 92,86 10
Pasien
Keberhasilan Pengobatan
4 90% 100 10
Pasien TB-SO
Pelayanan ANC Sesuai
5 100% 100 10
Standar
6 Kepuasan Pasien ≥ 76,61 83,02 10

Skala :

Nilai 4 : <70%
Nilai 7 : 70-79%
Nilai 10 : ≥80 %

25
Gambar 2.5. Grafik Radar Pencapaian Indikator Nasional Mutu UPTD. Puskesmas Kuta II
Tahun 2022

26
BAB III
ANALISIS CAPAIAN KINERJA

A. Perbandingan Capaian Dengan Target


Berdasarkan hasil penilaian kinerja dari masing-masing indikator upaya
kesehatan di UPTD. Puskesmas Kuta II yang telah disajikan pada BAB II, maka
dapat dilihat masalah kesehatan yang ada. Adapun masalah kesehatan yang
indikatornya tidak mencapai target pada tahun 2022 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
Penyimpulan Masalah Berdasarkan Penyajian Data Tahun 2022

NO UPAYA KESEHATAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


SASARAN PUSKESMA

I UPAYA KESEHATAN ESSENSIAL


A PROMOSI KESEHATAN
Prosentase rumah tangga 85% 84,7 0,30
yang Berprilaku Hidup Bersih
dan Sehat

B KESEHATAN LINGKUNGAN
96% 95 1,00
Prosentase Kualitas air
minum
96% 81 15,00
Prosentase TTU

88% 84 4,00
Posentase TPM

C KESEHATAN IBU DAN ANAK


a. Kesehatan Ibu
Cakupan K1 97,0% 70 69,03
Cakupan K4 100% 68 67,00
Deteksi Resti Bumil oleh 60% 34 33,40
Masyarakat
Cakupan persalinan yang 100% 58 57,00
ditolong oleh tenaga
kesehatan
Cakupan Kunjungan Nipas 95% 55 54,05
b. Kesehatan Anak
Cakupan KN I 100% 61,5 60,50
100% 66,3 65,30
Cakupan KNL

c. Kesehatan Reproduksi
Cakupan efek samping 4% 1 96%
D UPAYA PERBAIKAN GIZI
Persentase Ibu hamil anemia 37% 14 13,83
Persentase ibu hamil kurang 8,9% 7 6,91
Energi Kronik
Cakupan Ibu hamil yang 100% 68 67,00
mendapatkan tablet tambah
darah
( TTD) minimal 90 tablet

30
selama masa kehamilan

Cakupan Ibu Nipas mendapat 100% 51 50,00


kapsul Vitamin A

Cakupan Balita yang 86% 58 57,14


ditimbang berat badannya
(D/S)

Cakupan Balita Ditimbang 85% 54 53,15


yang naik berat badannya
(N.D)
Prevalensi berat badan 3,22% 1 0,97
kurang( berat badan kurang
dan sangat kurang)( BB/U)
E UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
a. Tuberkolosis
100% 50 50
Cakupan penemuan dan
pengobatan semua kasus TB
(CDR)
100% 78 77
Persentase orang dengan
terduga Tuberkulosis
mendapatkan Pelayanan
sesuai standar

b. Diare
Puskesmas melaksanakan 100% 89 88
Tatalaksana Diare sesuai
standar
c. HIV/AIDS
100% 70 69
Persentase ibu hamil
mendapatkan Skrining HIV
sesuai Standar

Persentase Penderita TBC 100% 30 29


mendapatkan Srining HIV
sesuai Standar
100% 34 33
Persentase Penderita IMS
mendapatkan Skrining HIV
sesuai Standar

d. Hepatitis
80% 68 67,2
Persentase Ibu hamil
diperiksa Hepatitis B

e. Imunisasi
95,50% 53 52,05
Imunisasi HBO ( 0 <7 hari )
95,50% 82 81,05
Imunisasi BCG

Imunisasi Polio 1 95,50% 82 81,05


95,50% 90 89,05
Imunisasi DPT/HB/HIB 1
95,50% 90 89,05
Imunisasi Polio 2
95,50% 86 85,05
Imunisasi DPT/Bb/HIB 2

31
95,50% 86 85,05
Imunisasi Polio 3

Imunisasi DPT/HB/HIB 3 95,50% 84 83,05


95,50% 84 83,05
Imunisasi Polio 4

Imunisasi IPV 95,50% 82 81,05


95,50% 38 37,05
Imunisasi JE

UCI Desa/kelurahan 100% 96 95,00

Imunisasi DPT/HB/HIB 91,50% 53 52,09


lanjutan
Imunisasi MR (campak dan 91,50% 51 50,09
rubella) lanjutan
99% 94 93,01
Imunisasi DT kelas 1 SD

Imunisasi TD kelas 2 dan 99% 96 95,01


kelas 5
99% 98 97,01
Imunisasi HPV kelas 5 SD

100% 0 -1,00
Imunisasi Td 1 WUS (Hamil +
Tidak Hamil)
100% 0 -1,00
Imunisasi Td 2 WUS (Hamil
+ Tidak Hamil)

F PENYAKIT TIDAK MENULAR


a. Penyakit Tidak Menular
50% 39 38,5
Cakupan deteksi din ikanker
serviks dan kanker payudara
pada wanita usia subur
(WUS) usia 30 – 55 Tahun

b. Kesehatan Indera
40% 34 33,6
Jumlah deteksi dini gangguan
Indera
1,5% 7 7
Jumlah deteksi dini gangguan
penglihatan

c. Kesehatan Jiwa
Persentase penderita 30% 8 7,70
depresi pada penduduk ≥ 15
tahun yang mendapat
layanan
II UKM Pengembangan
A UPAYA KESEHATAN GIGI
100% 62,2 61,2
Pelayanan kesehatan gigi
masyarakat pada ibu hamil

Pelayanan kesehatan gigi 100% 14,5 13,5


masyarakat pada balita

32
B UKS
100% 92 91
Persentase Sekolah Tingkat
Pertama yang Melaksanakan
Penjaringan Kesehatan
Siswa

100% 95 94
Persentase Siswa Kelas satu
( I ) Baru Tingkat SD dan
SMP pada tahun Ajaran Baru
yang Mendapat Penjaringan

C UPAYA KESEHATAN YANKESTRADKOM


Pendataan Penyehat 100% 83 82
Tradisional
50% 0 -0,5
Pembinaan Penyehat
Tradisional
100% 0 -1
Pengantar dari Puskesmas
untuk Penerbitan STPT

Pelayanan Asuhan Mandiri ( 100% 0 -1


Akupresur dan ramuan )
dalam gedung ( untuk
puskesmas yang memiliki
nakestrad terlatih )
100% 0 -1
Pelayanan Asuhan Mandiri
(Akupresur ramuan dan
fasilitas) luar gedung (untuk
puskesmas yang memiliki
nakestrad terlatih)

D UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT


60% 45 44,4
Pelayanan kesehatan
pralansia
100% 56 55
Pelayanan kesehatan lansia

III UKP, KEFARMASIAN, DAN LABORATORIUM

A LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium 100% 58 57

Berdasarkan masalah kesehatan yang ada sesuai tabel di atas, maka


dapat dibuat urutan prioritas masalah berdasarkan penilaian USG. Berikut ini
merupakan tabel urutan prioritas masalah berdasarkan hasil USG di UPTD.
Puskesmas Kuta II.

33
B. Identifikasi Kendala atau Hambatan
Berdasarkan Tabel dibawah ini merupakan identifikasi kendala dan
hambatan berdasarkan kesenjangan hasil pencapaian terhadap target yang
ditetapakan dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 3.2
Identifikasi Berdasarkan USG
UPTD. Puskesmas Kuta II Tahun 2022
NO UPAYA KESEHATAN Tingkat Tingkat Tingkat USG Prioritas
Urgensi Keseriusan Perkembangan Masalah
(G)

(U) (S) (G)


I UPAYA KESEHATAN ESSENSIAL
A. PROMOSI
KESEHATAN
1 Prosentase rumah 2 1 1 4 49
tangga yang
Berprilaku Hidup
Bersih dan Sehat
B. KESEHATAN
LINGKUNGAN
1 Prosentase Kualitas 2 1 1 4 50
air minum
2 Prosentase TTU 1 3 2 6 27
3 Posentase TPM 2 2 1 5 28
C. KESEHATAN IBU
DAN ANAK
a. Kesehatan Ibu
1 Cakupan K1 1 2 1 4 58
2 Cakupan K4 1 1 1 3 59
3 Deteksi Resti Bumil 2 2 1 5 29
oleh Masyarakat

4 Cakupan persalinan 3 2 1 6 20
yang ditolong oleh
tenaga kesehatan

5 Cakupan Kunjungan 3 3 2 8 6
Nipas
b. Kesehatan Anak
1 Cakupan KN I 2 1 1 4 51
2 Cakupan KNL 1 1 1 3 60
c. Program KB
1 Cakupan efek 2 2 1 5 30
samping
D. UPAYA PERBAIKAN
GIZI
1 Persentase Ibu hamil 4 3 3 10 3
anemia

34
2 Persentase ibu hamil 2 2 3 7 11
kurang Energi Kronik

3 Cakupan Ibu hamil 4 4 3 11 2


yang mendapatkan
tablet tambah darah
(TTD) minimal 90
tablet selama masa
kehamilan

4 Cakupan Ibu hamil 2 3 2 7 15


Kurang Energi Kronik
(KEK) yang mendapat
makanan tambahan
5 Cakupan Ibu Nipas 3 2 2 7 12
mendapat kapsul
Vitamin A

6 Cakupan bayi baru 3 3 1 7 13


lahir mendapat inisiasi
menyusu dini (IMD)

7 Cakupan Balita yang 4 4 4 12 1


ditimbang berat
badannya (D/S)

8 Cakupan Balita 3 3 2 8 7
Ditimbang yang naik
berat badannya (N.D)
9 Prevalensi berat 2 2 2 6 23
badan kurang( berat
badan kurang dan
sangat kurang)( BB/U)
E. PROGRAM
INTEGRASI

1 Persentase Penderita 3 3 2 8 8
TBC mendapatkan
Srining HIV sesuai
Standar

2 Persentase Penderita 2 2 1 5 31
IMS mendapatkan
Skrining HIV sesuai
Standar
F. UPAYA
PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN
PENYAKIT
MENULAR
a. Tubercolosis

35
1 Cakupan penemuan 2 2 1 5 32
dan pengobatan
semua kasus TB
(CDR)
2 Persentase orang 3 3 3 9 4
dengan terduga
Tuberkulosis
mendapatkan
Pelayanan sesuai
b. Diare

1 Puskesmas 3 2 2 7 14
melaksanakan
Tatalaksana Diare
sesuai standar
c. HIV/AIDS

1 Persentase ibu hamil 3 3 2 8 9


mendapatkan Skrining
HIV sesuai Standar
2 Persentase Penderita 2 2 1 5 33
TBC mendapatkan
Srining HIV sesuai
Standar
3 Persentase Penderita 2 1 1 4 52
IMS mendapatkan
Skrining HIV sesuai
Standar
d. Hepatitis
1 Persentase Ibu hamil 4 3 2 9 5
diperiksa Hepatitis B
e. Imunisasi
1 Imunisasi HBO ( 0 <7 2 2 2 6 24
hari )
2 Imunisasi BCG 2 2 1 5 34
3 Imunisasi Polio 1 1 2 2 5 35

4 Imunisasi 2 3 2 7 16
DPT/HB/HIB 1
5 Imunisasi Polio 2 3 2 1 6 21
6 Imunisasi DPT/Bb/HIB 2 2 2 6 25
2
7 Imunisasi Polio 3 1 2 2 5 36

8 Imunisasi 1 2 2 5 37
DPT/HB/HIB 3

36
9 Imunisasi Polio 4 1 2 2 5 38

10 Imunisasi IPV 1 2 2 5 39

11 Imunisasi JE 1 2 2 5 40

12 UCI Desa/kelurahan 1 2 2 5 41

13 Imunisasi 1 2 2 5 42
DPT/HB/HIB lanjutan

14 Imunisasi MR 2 2 1 5 43
(campak dan rubella)
lanjutan
15 Imunisasi DT kelas 1 2 2 1 5 44
SD
16 Imunisasi TD kelas 2 2 2 1 5 45
dan kelas 5
17 Imunisasi HPV kelas 5 2 2 1 5 46
SD

18 Imunisasi Td 1 WUS 1 1 1 3 61
(Hamil + Tidak Hamil)
19 Imunisasi Td 2 WUS 1 1 1 3 62
(Hamil + Tidak Hamil)
20 Imunisasi Td 3 WUS 1 1 1 3 63
(Hamil + Tidak Hamil)

21 Imunisasi Td 4 WUS 1 1 1 3 64
(Hamil + Tidak Hamil)
22 Imunisasi Td 5 WUS 1 1 1 3 65
(Hamil + Tidak Hamil)

G. PENYAKIT TIDAK
MENULAR
a. Penyakit Tidak
Menular
1 Cakupan deteksi dini 2 2 3 7 17
kanker serviks dan
kanker payudara pada
wanita usia subur
(WUS) usia 30 – 55
Tahun
b. Kesehatan Indera

37
1 Jumlah deteksi dini 2 1 1 4 53
gangguan Indera
c. Kesehatan Jiwa

1 Persentase penderita 3 2 2 7 18
depresi pada
penduduk ≥ 15 tahun
yang mendapat
layanan

II UKM PENGEMBANGAN
A. UPAYA KESEHATAN
GIGI

1 Pelayanan kesehatan 2 2 3 7 19
gigi masyarakat pada
ibu hamil
2 Pelayanan kesehatan 2 2 2 6 26
gigi masyarakat pada
balita
B. UKS

1 Persentase Sekolah 2 1 1 4 54
Tingkat Pertama yang
Melaksanakan
Penjaringan
Kesehatan Siswa

2 Persentase Siswa 2 2 1 5 47
Kelas satu ( I ) Baru
Tingkat SD dan SMP
pada tahun Ajaran
Baru yang Mendapat
Penjaringan
C. UPAYA KESEHATAN
YANKESTRADKOM

1 Pendataan Penyehat 1 1 1 3 66
Tradisional
2 Pembinaan Penyehat 2 1 1 4 55
Tradisional
3 Pengantar dari 1 1 1 3 67
Puskesmas untuk
Penerbitan STPT
38
4 Pelayanan Asuhan 2 1 1 4 56
Mandiri ( Akupresur
dan ramuan ) dalam
gedung ( untuk
puskesmas yang
memiliki nakestrad
terlatih )
5 Pelayanan Asuhan 1 1 2 4 57
Mandiri (Akupresur
ramuan dan fasilitas)
luar gedung (untuk
puskesmas yang
memiliki nakestrad
terlatih)

D. UPAYA KESEHATAN
USIA LANJUT
1 Pelayanan kesehatan 3 2 1 6 22
pralansia
2 Pelayanan kesehatan 2 2 1 5 48
lansia
III UKP, KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM
A. LABORATORIUM
1 Pemeriksaan 4 3 1 8 10
Laboratorium

Tabel 3.3
Identifikasi Kendala dan Hambatan
UPTD. Puskesmas Kuta II Tahun 2022
No Masalah/What Where When Who Why
Prioritas
Masalah
1 Cakupan Balita UPTD. Tahun Balita 1. Lingkungan :
yang ditimbang Puskesmas 2022 Jadwal Posyandu yang
berat badannya Kuta II sering berubah-ubah
(D/S) target
2. Methode:
86%,
pencapaian - Pelaksanaanya di
58%, lakukan pada jam kerja
kesenjangan -Kurang menariknya
67,44% kegiatan posyandu
3. Manusia :
Kurangnya kesadaran
orang tua membawa
anak ke posyandu
2 Cakupan Ibu UPTD. Tahun Ibu Hamil 1. Lingkungan :
hamil yang Puskesmas 2022 Kurang dukungan
mendapatkan Kuta II keluarga atau suami
tablet tambah dalam memantau bumil
darah (TTD) mengkonsumsi tablet
minimal 90 tablet Fe
selama masa 2. Methode:

39
kehamilan target Cara konsumsi tablet
100%, Fe yang sering
pencapaian membuat bumi merasa
68%, mual setelah
kesenjangan mengkonsumsi tablet
32% Fe
3. Manusia :
Kurang pengetahuan
ibu mengenai manfaat
mengkonsumsi tablet
tambah darah

3 Cakupan UPTD. Tahun Ibu Hamil 1. Lingkungan :


Persentase Ibu Puskesmas 2022 Kurang dukungan
hamil anemia Kuta II keluarga atau suami
target 37%, dalam memantau bumil
pencapaian mengkonsumsi tablet
14%, Fe
kesenjangan 2. Methode:
22,80%
Cara konsumsi tablet
Fe yang sering
membuat bumi merasa
mual setelah
mengkonsumsi tablet
Fe
3. Manusia :
Kurang pengetahuan
ibu mengenai manfaat
mengkonsumsi tablet
tambah darah

4 Cakupan UPTD. Tahun Penderita 1. Lingkungan


Persentase Puskesmas 2022 TB
orang dengan Kuta II Kurang kesadaran
terduga untuk melakukan
Tuberkulosis pemeriksaan ke
mendapatkan fasilitas kesehatan
Pelayanan apabila mengalami
sesuai target batuk berkepanjangan
100%, 2. Manusia
pencapaian Kurang kerjasama
78%, petugas dengan
kesenjangan praktisi swasta dalam
22% penemuan kasus
suspek
3. Metode
Metode ketuk pintu
tidak terlaksana secara
maksimal

5 Cakupan UPTD. Tahun Ibu Hamil 1. Lingkungan


Persentase Ibu Puskesmas 2022 Kurang dukungan
hamil diperiksa Kuta II keluarga untuk
Hepatitis B membawa ibu hamil
target 80%, melakukan
pencapaian pemeriksaan ANC ke
68%, fasilitas kesehatan
kesenjangan 2. Manusia
40
12% Kurang kesadaran ibu
hamil untuk melakukan
pemeriksaan triple
eliminasi
3. Metode
Metode pemeriksaan
kunjungan rumah
belum maksimal

C. Penyebab Permasalahan
No. Permasalahan Penyebab

1. Cakupan Balita yang Jadwal posyandu yang tidak mengikuti jadwal


ditimbang berat badannya baku, kegiatan posyandu dilaksanakan pada
(D/S) target 86%, jam kerja, kurang menariknya kegiatan
pencapaian 58%, posyandu serta masyarakat kurang memahami
kesenjangan 67,44% manfaat melakukan penimbangan dan
pengukuran tinggi badan balita secara rutin di
posyandu
2 Cakupan Ibu hamil yang Ibu hamil kurang mengetahui manfaat konsumsi
mendapatkan tablet TTD dan juga disertai efek samping mual
tambah darah (TTD) seetelah meminum TTD
minimal 90 tablet selama
masa kehamilan target
100%, pencapaian 68%,
kesenjangan 32%
3 Cakupan Persentase Ibu Banyak ibu hamil yang tidak mengetahui cara
hamil anemia target 37%, meminum TTD dengan tepat sehingga angka
pencapaian 14%, anemia tinggi
kesenjangan 22,80%
4 Cakupan Persentase orang Kurang kesadaran untuk melakukan
dengan terduga pemeriksaan ke fasilitas kesehatan apabila
Tuberkulosis mendapatkan mengalami batuk berkepanjangan
Pelayanan sesuai target
100%, pencapaian 78%,
kesenjangan 22%
5 Cakupan Persentase Ibu Kurang pengetahuan pada ibu hamil mengenai
hamil diperiksa Hepatitis B manfaat melakukan pemeriksaan kehamilan
target 80%, pencapaian sedini mungkin serta dilakukan pemeriksaan
68%, kesenjangan 12% triple eliminasi

41
D. Analisa Dengan Fishbone

Alkes Metode
Lingkungan

Cara sosialisasi
Partisipasi kurang menarik
masyarakat rendah Keterbatasan
alkes di
puskesmas Pemberdayaan
Kurang dukungan masyarakat
lintas sektor kurang optimal

Capaian
Indikator Kinerja
Puskesmas
belum 100%
Stok sapras Beban kerja
terbatas petugas
terlalu tinggi

Pengadaan Kemampuan
sapras terbatas petugas perlu
biaya ditingkatkan

Sarana/Prasarana Manusia

30
BAB IV
RENCANA TINDAK LANJUT

A. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN RENCANA TINDAK


LANJUT

Berdasarkan prioritas masalah di atas, dapat dibuatkan alternative


pemecahan masalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Alternatif Pemecahan Masalah dan Rencana Tindak Lanjut

NO MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN MASALAH


MASALAH
1 Cakupan Balita 1. Lingkungan : 1. Melakukan kerjasama dengan kader
yang ditimbang untuk dilakukan kunjungan kerumah,
berat badannya diberikan KIE akan pentingnya datang
(D/S) target 86%, ke posyandu balita
pencapaian 58%, Jadwal Posyandu 2. Memberikan hadiah kepada balita
kesenjangan yang sering berubah- yang rajin ke posyandu
67,44% ubah
2. Methode: 3. Bekerjasama dengan kader untuk
manampilkan bahan pangan local/
contoh menu sehat
- Pelaksanaanya di 4. Menyalakan lagu anak untuk
lakukan pada jam menarik perhatian anak
kerja
-Kurang menariknya 5. Menyediakan sarana permainan
kegiatan posyandu bagi anak di banjar agar anak mau
untuk ikut posyandu.
3. Manusia :
Kurangnya
kesadaran orang tua
membawa anak ke
posyandu
2 Cakupan Ibu hamil 1. Lingkungan : 1. Melakukan kunjungan Ibu Hamil
yang mendapatkan Kurang dukungan 2. Melakukan promosi secara berkala
tablet tambah keluarga atau suami mengenai manfaat mengkonsumsi
darah (TTD) dalam memantau tablet TTD bagi ibu hamil
minimal 90 tablet bumil mengkonsumsi
selama masa tablet Fe
kehamilan target 2. Methode: 3. Meningkatkan kerjasama dengan
100%, pencapaian Cara konsumsi tablet praktik swasta dalam pemberian tablet
68%, kesenjangan Fe yang sering TTD pada ibu hamil
32% membuat bumi
merasa mual setelah
mengkonsumsi tablet
Fe
3. Manusia :

Kurang pengetahuan
ibu mengenai
manfaat
mengkonsumsi tablet
30
tambah darah

3 Cakupan 1. Lingkungan : 1. Melakukan kunjungan Ibu Hamil


Persentase Ibu Kurang dukungan 2. Melakukan promosi secara berkala
hamil anemia keluarga atau suami mengenai manfaat mengkonsumsi
target 37%, dalam memantau tablet TTD bagi ibu hamil
pencapaian 14%, bumil mengkonsumsi
kesenjangan tablet Fe
22,80% 2. Methode: 3. Meningkatkan kerjasama dengan
praktik swasta dalam pemberian tablet
TTD pada ibu hamil
Cara konsumsi tablet
Fe yang sering
membuat bumi
merasa mual setelah
mengkonsumsi tablet
Fe
3. Manusia :
Kurang pengetahuan
ibu mengenai
manfaat
mengkonsumsi tablet
tambah darah

4 Cakupan 1. Lingkungan 1. Tetap melaksanakan kegiatan ketuk


Persentase orang pintu bekerjasama dengan petugas
dengan terduga perkesmas dengan tetap
Tuberkulosis melaksanakan prokes secara ketat.
mendapatkan
Kurang kesadaran 2. Meningkatkan kerjasama dengan
Pelayanan sesuai
untuk melakukan praktisi swasta dalam penemuan kasus
target 100%,
pemeriksaan ke suspek
pencapaian 78%,
fasilitas kesehatan
kesenjangan 22%
apabila mengalami
batuk
berkepanjangan
2. Manusia
Kurang kerjasama
petugas dengan
praktisi swasta
dalam penemuan
kasus suspek
3. Metode
Metode ketuk pintu
tidak terlaksana
secara maksimal
5 Cakupan 1. Lingkungan 1. Melakukan kunjungan Ibu Hamil
Persentase Ibu Kurang dukungan 2. Melakukan promosi secara berkala
hamil diperiksa keluarga untuk mengenai manfaat ANC pada ibu hamil
Hepatitis B target membawa ibu hamil
80%, pencapaian melakukan
68%, kesenjangan pemeriksaan ANC ke
12% fasilitas kesehatan
2. Manusia

31
Kurang kesadaran
ibu hamil untuk
melakukan
pemeriksaan triple
eliminasi
3. Metode
Metode pemeriksaan
kunjungan rumah
belum maksimal

B. Rencana Tindak Lanjut


Adapun rencana tindak lanjut yang perlu dilakukan berdasarkan analisa
fishbone diatas, antara lain:
 Dari segi lingkungan
 Menggalang kerjasama lintas sektor guna meningkatkan peran serta
lintas sektor dalam mewujudkan masyarakat sehat.
 Melakukan koordinasi secara berkesinambungan dengan lintas sektor
melalui Penanggung Jawab Wilayah Binaan sebagai perpanjangan
tangan Puskesmas dalam mewujudkan masyarakat sehat.
 Dari segi alat kesehatan
 Melakukan usulan penambahan alat kesehatan yang tersedia di
layanan dalam RUK tahunan ke bagian perencanaan puskesmas.
 Melakukan usulan kalibrasi berkala kepada pengelola aset
puskesmas, sehingga alat yang digunakan memberikan hasil yang
valid terhadap pemeriksaan pasien.
 Dari Segi Metode
 Mengkaji ulang metode yang selama ini digunakan dalam
memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
 Mengikutsertakan petugas dalam pelatihan yang sesuai dalam
pembuatan media sosialiasi maupun pelatihan mengenai
komunikasi yang baik atau efektif, sehingga edukasi yang diberikan
dapat tersampaikan dengan jelas kepada masyarakat.
 Dari Segi sarana dan prasarana
 Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan mengenai sarana dan
prasarana yang masih diakomodir oleh Dinas Kesehatan.
 Melakukan koordinasi dalam pembuatan RKBU Tahunan sehingga
kebutuhan setiap unit pelayanan dapat terakomodir dan diusulkan
ke bagian pengadaan barang dan jasa puskesmas.
 Dari Segi Manusia

32
 Melakukan perencanaan pelatihan secara berkala guna memberikan
update ilmu kepada petugas.
 Merencanakan kebutuhan pelatihan petugas dalam RUK tahunan.

33
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penilaian kinerja puskesmas merupakan upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja/prestasi kerja puskesmas. Ruang lingkup Penilaian
Kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas. Penilaian pelayanan
kesehatan berada pada kelompok II (Cukup) dengan pencapaian 87,16%.
sedangkan manajemen puskesmas berada pada kelompok I (baik) dengan
pencapaian 10 dan mutu pelayanan puskesmas dengan nilai 10 berada pada
kelompok I (baik) .

B. Saran
1. Bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yang
bertumpu pada konsep perencanaan dan manajemen Puskesmas sangat
dibutuhkan, sehingga adanya pemahaman yang seragam.
2. Puskesmas perlu melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam
menetapkan target sehingga target mendekati keadaan riil di masyarakat.
3. Pemegang program selalu berkoordinasi dengan lintas sektor dan lintas
program dalam setiap kegiatan sehingga dapat meningkatkan partisipasi
aktif masyarakat.
4. Puskesmas harus meningkatkan kerjasama dengan Dokter Praktek
Swasta (DPS), Bidan Praktek Swasta (BPS), Klinik Swasta, serta
Laboratorium Swasta sehingga data cakupan dapat dijaring.
5. Melakukan refreshing mengenai manajemen Puskesmas sehingga
semua staf terpapar pemahaman mengenai perencanaan, pendataan,
serta pelaporan yang terpadu.
6. Meningkatkan kinerja dalam pencatatan dan pelaporan agar
mendapatkan data yang akurat sehingga dapat mengurangi kesenjangan
antara target dan pencapaian.

30
27

Anda mungkin juga menyukai