i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Wagir
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
PENGESAHAN...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.............................................................. 1
B. TUJUAN................................................................................ 1
BAB II KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU
A. KEGIATAN POKOK.............................................................. 3
B. RINCIAN KEGIATAN............................................................ 3
C. JADWAL KEGIATAN............................................................ 4
D. PENCATATAN DAN PELAPORAN..................................... 5
BAB III HASIL DAN ANALISA KEGIATAN PEMANTAUAN
INDIKATOR MUTU................................................................... 6
BAB IV KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT..................................... 11
BAB V PENUTUP................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan misi Puskesmas Wagir yaitu mewujudkan kesejahteraan
rakyat, membangun sumber daya manusia unggul untuk itu Puskesmas Wagir
melakukan pelayanan promosi kesehatan sebagai salah satu wujud
pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Kegiatan pemberdayaan masyarakat
dilakukan melalui serangkaian proses untuk meningkatkan pengetahuan,
kesadaran dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan
aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses
pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif serta
memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat.
Peran partisipatif masyarakat akan meningkat apabila kualitas pelayanan
yang diberikan telah dianggap baik/ cukup. Berdasarkan hal tersebut, dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas maka diperlukan adanya peningkatkan
mutu yang berkelanjutan. Salah satu bentuk peningkatan mutu adalah dengan
mengukur kinerja pelayanan Puskesmas dan sebagai manajemen kontrol untuk
mendukung pengambilan dan keputusan. Program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien Puskesmas Wagir dilakukan dengan menetapkan indikator
mutu pelayanan Puskesmas yang sesuai dengan standar Quality Improvement
and Patient Safety (QPS) dari Akreditasi.
Pemantauan yang dilakukan oleh pelayanan dengan melakukan validasi
data. Validasi data merupakan alat penting untuk memahami data indikator mutu.
Hitungan keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasil data orang
pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus ≥ 85% dari hasil
orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid. Laporan triwulan 1 tahun
2022 ini dibuat untuk mengevaluasi perkembangan antara data hasil pemantauan
indikator mutu yang diambil oleh pelayanan atau unit kerja dari bulan Januari –
Maret tahun 2022, yang kemudian akan dibandingkan dengan laporan semester
2 tahun 2021.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya peningkatan mutu pelayanan Promosi Kesehatan secara
berkelanjutan dan berkesinambungan
1
2. Tujuan Khusus
a. Pemantauan indikator mutu pelayanan promosi kesehatan
b. Evaluasi indikator mutu Pelayanan Promosi Kesehatan yang telah
ditetapkan berdasarkan standar Akreditasi.
c. Didapatkannya rekomendasi mengenai peningkatan mutu Pelayanan
Promosi Kesehatan.
2
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU
A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan pemantauan indikator mutu Triwulan I tahun 2022 di mulai dari
bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2022. Adapun indikator mutu yang
dipantau pada pelayanan promosi kesehatan adalah sebagai berikut :
B. RINCIAN KEGIATAN (Kegiatan ditulis sesuai RPK baik yg didanai dan tidak
didanai + kegiatan yang ada di dalam inmut)
1. Pembinaan Posyandu Balita
2. P4K terintegrasi desa siaga
3. Pemberdayaan masyarakat (refreshing kader) untuk mencegah stunting
4. Penggerakan masyarakat tentang Germas (Kader)
5. Penggerakan masyarkaat tentang Germas (rumah tangga) di posyandu
3
6. Penggerakan Masyarakat tentang GERMAS di Institusi Pendidikan
7. Penggerakan Masyarakat tentang GERMAS di Tempat Kerja
8. Penggerakan Masyarakat tentang GERMAS di Tempat Tempat Umum
9. Koordinasi forum GERMAS hidup sehat di level kecamatan
10. Penggerakan forum GERMAS pada kelompok kesehatan remaja SBH (Saka Bakti
Husada)
11. Pembekalan Masyarakat / kader poskestren tentang GERMAS di PONPES
12. Pemberdayaan masyarakat tentang GERMAS, kader, guru, toma, toga, di level
kecamatan
kecamatan
13. Orientasi/ Sosialisai pelaku kampanye local
14. Pembinaan pelaku kampanye lokal
15. Revitalisasi MPA (Masyarakat Peduli AIDs)
16. Emo-Demo Cerdik di Posyandu
C. JADWAL KEGIATAN
1. Melakukan pembinaan Posyandu Balita tujuh kali perbulan
2. Melakukan P4K terintegrasi desa siaga satu kali perbulan.
3. Melakukan pemberdayaan masyarakat (refreshing kader) untuk mencegah
stunting satu kali dalam setahun
4. Melakukan penggerakan masyarakat tentang Germas (Kader) pada Bulan
Januari dan Februari Tahun 2022
5. Melakukan penggerakan masyarkaat tentang Germas (rumah tangga) di
posyandu tujuh kali perbulan.
6. Melakukan penggerakan Masyarakat tentang GERMAS di Institusi
Pendidikan dua kali perbulan.
7. Melakukan penggerakan Masyarakat tentang GERMAS di Tempat Kerja satu
kali perbulan.
8. Melakukan penggerakan Masyarakat tentang GERMAS di Tempat Tempat
Umum satu kali perbulan.
9. Melakukan koordinasi forum GERMAS hidup sehat di level kecamatan satu
kali pertahun.
10. Melakukan penggerakan forum GERMAS pada kelompok kesehatan remaja
SBH (Saka Bakti Husada) satu kali pertahun.
11. Melakukan pembekalan Masyarakat / kader poskestren tentang GERMAS di
PONPES satu kali pertahun.
12. Melakukan pemberdayaan masyarakat tentang GERMAS, kader, guru, toma,
toga, di level kecamatan satu kali pertahun.
13. Melakukan orientasi/ Sosialisai pelaku kampanye lokal satu kali pertahun.
14. Melakukan pembinaan pelaku kampanye lokal satu kali pertahun.
15. Melakukan revitalisasi MPA (Masyarakat Peduli AIDs) satu kali pertahun.
4
16. Melakukan emodemo di Posyandu empat kali dalam sebulan.
D. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Koordinator pelayanan promosi kesehatan melakukan pencatatan,
rekapitulasi, dan analisa yang kemudian dikumpulkan kepada PJ UKM kemudian
dilaporkan kepada tim mutu Puskesmas untuk disetujui.
5
BAB III
HASIL DAN ANALISIS KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU
A. PENYAJIAN DATA
Capaian
No Judul Indikator Target Rata- Ket.
Jan Feb Mar
Rata
1 Emo-Demo Belum
Cerdik kepada 30% 3,75% 8,75% 14% 8,75% Tercapai
Masyarakat
25%
Target
20% Capaian
15%
14.00%
10%
8.75%
5%
3.75%
0%
Januari Februari Maret
6
DO (kegiatan ygtelah dilakukan di bulan Januari-Maret)
1. Koordinasi dilakukan setiap satu kali dalam sebulan.
2. Merancang media promosi kesehatan satu minggu sebelum pelaksanaan.
3. Analisis situasi dilakukan tujuh hari sebelum tanggal pelaksanaan.
4. Kegiatan emo-demo dilaksanakan minimal tiga kali dalam satu bulan.
5. Kegiatan pencatatan dan pelaporan dilakukan paling lambat setiap tujuh hari setelah
kegiatan.
a. Identifikasi masalah
No Indikator Mutu Target Capaian Masalah
(masalah/hambatan)
1 Emo-Demo CERDIK 30% 14% Jadwal bersamaan dengan
kepada masyarakat jadwal kegiatan lainnya
Mayarakat kurang
berpartisipasi aktif
Sarana prasarana kurang
No Masalah U S G Total
1 Jadwal bersamaan dengan jadwal
4 3 4 11
kegiatan lainnya
2 Mayarakat kurang berpartisipasi aktif 3 4 5 12
3 Sarana prasarana kurang 3 3 4 10
Keterangan:
Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat
kecil). Atas dasar contoh tersebut maka isu yang merupakan prioritas adalah Isu 2
“Masyarakat kurang berpartisipasi aktif”.
7
c. Mencari Akar Penyebab Masalah (kepala ikan diambil dari prioritas USG)
Berikut adalah hasil Analisa akar penyebab masalah “Masyarakat tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan Emo-Demo CERDIK”
Petugas
Sarana Promkes
Sasaran
kurang memadai Tidak ada
dukungan Double job
finansial bagi
masyarakat
Sasaran bekerja
Kurang
terampil
Masyarakat kurang
berpartisipasi aktif
Jadwal
Budaya
Monoton, Bahasa
Sosialisasi kurang tepat
Jadwal bertumpuk
Malu untuk bertanya
Geografis
Tidak bervariasi
1 Masyarakat Kurangnya sarana Mengajukan alat peraga Koordinasi Bersama Koordinator pelayanan
kurang dan prasarana promosi kesehatan. 7 6 7 6 26 dengan bidan desa promosi kesehatan
berpartisipasi aktif promosi kesehatan dan perawat desa menetapkan
Petugas kurang Melatih kemampuan untuk menetapkan perencanaan untuk
terampil melalui berbagaimacam 4 2 4 9 19 jadwal kegiatan. melakukan koordinasi
pelatihan. Bersama dengan bidan
Jadwal bertempuk Koordinasi Bersama desa dan perawat desa
dengan bidan desa dan dalam mengatasi
perawat desa untuk 8 7 8 9 32 adanya jadwal kegiatan
menetapkan jadwal yang bersamaan. Hal ini
kegiatan. dilakukan agar kegiatan
Kegiatan monoton, Menyusun PE berjalan dengan lebih
tidak bervariasi (Perencanaan dan efektif fan efisien.
Evaluasi) Promkes
8 6 8 7 29
dengan melibatkan
peran lintas program
dan lintas sektor
9
ACTION (diambil dari masalah terpilih)
Koordinator pelayanan promosi kesehatan menetapkan perencanaan untuk melakukan
koordinasi Bersama dengan bidan desa dan perawat desa dalam mengatasi adanya jadwal
kegiatan yang bersamaan. Hal ini dilakukan agar kegiatan berjalan dengan lebih efektif dan
efisien
10
BAB IV
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
Dari hasil analisa data indikator mutu dan keselamatan pasien kesimpulan dan tindak
lanjutnya sebagai berikut:
Area Judul Tindak Lanjut
No Target Capaian
Indikator Indikator (diambil dari ACTION)
1 Proses Emo-Demo 30% 14% Koordinasi Bersama dengan
CERDIK bidan desa dan perawat desa
11
BAB VI
PENUTUP
12
13