Anda di halaman 1dari 6

LOKAKARYA MINI LINTAS PROGRAM BULANAN PERTAMA

UPTD. PUSKESMAS KUTA II

Hari / tanggal : Kamis, 19 Januari 2023


Pukul : 10.30 Wita – selesai
Tempat : Ruang Pertemuan UPTD. Puskesmas Kuta II

Susunan Acara:
I. Pembukaan
II. Laporan Hasil Kegiatan UKM, UKP, ADMEN dan MUTU
III. Penyusunan RPK Tahun 2023 dan RUK Tahun 2024
IV. Diskusi
V. Kesepakatan Untuk Melaksanakan Rencana Kerja Baru
VI. Pembagian Tugas Baru dan Darbin
VII. Penutup

I. Pembukaan
- Lokmin dibuka oleh Kepala UPTD. Puskesmas Kuta II dengan memaparkan
beberapa materi yaitu :
1. Tujuan dari lokakarya mini bulanan pertama yaitu untuk mengetahui
pencapaian indikator kinerja di tahun 2022, analisa masalah dan
perencanaan tindak lanjutnya yang nantinya akan dijadikan laporan RUK
2024
2. Penyusunan RPK 2023 sebagai acuan rencana kerja selama 1 tahun
kedepan
3. Penggalangan tim sebagai komitmen apa yang menjadi rencana kerja selama
tahun 2023 agar tercapai target yang ditetapkan
4. Persiapan akreditasi
5. Untuk dinamika kelompok akan diadakan di lain hari mengingat ruangan yang
kurang memadai
II. Laporan Hasil Kegiatan UKM, UKP, ADMEN dan MUTU
 ADMEN
- Pokja Manajemen Admen UPTD. Puskesmas Kuta II membawahi beberapa
pengelola kegiatan diantaranya: pengelolaan Tata Usaha dan Administrasi Umum,
Kepegawaian, Manajemen Perencanaan dan Pengadaan Barang dan Jasa,
Logistik, Sarana dan Inventaris serta Rumah Tangga dan Sistem Informasi
Kesehatan Puskesmas
- Proyeksi pendapatan perubahan di tahun 2022 sebesar Rp 565.193.509,- dengan
riil hingga Desember tahun 2022 ternyata melebihi dari proyeksi pendapatan
perubahan Puskesmas di tahun 2022, proyeksi awal bahkan lebih rendah dari 565,
dan sudah sempat bersurat ke PIH dan juga ke BAPPEDA dan BPKAD untuk
merubah proyeksi pendapatan perubahan dan ternyatan riilnyapun masih tetap
tinggi, ini berkaitan dengan perubahan pola tarif yang disahkan oleh Bapak Bupati
dipertengahan tahun 2022, kemudian berhubungan dengan penggunaan transaksi
non tunai (QRIS) mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dimana dimulai
dari bulan Mei 2022, data mengambil 1 bulan terakhir dari bulan November hingga
Desember, dimana bulan November dari 857 transaksi untuk pelayanan kesehatan
58 menggunakan transaksi non tunai (QRIS) atau sekitar 6,77% dan untuk bulan
Desember 825 transaksi untuk pelayanan kesehatan 118 menggunakan transaksi
non tunai (QRIS) atau sekitar 14,30%
- Untuk pengadaan barang dan jasa pagu pendapatan induk tahun 2022 sebesar
Rp.518.650.788,-. Pagu Pendapatan Perubahan, TA 2022; Rp.565.193.509,-.
Pagu Belanja induk, TA 2022; Rp.513.812.279. Pagu Belanja Perubahan, TA
2022; Rp.565.193.509. Realisasi Belanja TA. 2022 Modal; Rp. 17.213.832
(38.66%), Operasional; Rp. 506.500.516 (97.28%)
- Untuk Pengelola DAK NF (BOK) Pagu BOK Puskesmas Kuta II di awal Th. 2022
Rp. 431.088.882,-. Pagu BOK Perubahan Puskesmas Kuta II Th. 2022 sebesar
Rp. 431.088.894,-. Realisasi DAK NF (BOK) hingga Desember 2022 mencapai Rp.
382.290.602,- (88.68%)
 UKP
- Rekapitulasi Kunjungan Rawat Jalan UPTD Puskesmas Kuta II selama tahun
2022, dengan total kunjungan 15515 kunjungan
- Capaian kinerja UKP:
1. Untuk Upaya pengobatan cakupan rawat jalan baru target 20% capaian 34%
2. Untuk upaya pengobatan kunjungan rawat jalan target 70% capaian 175%
3. Untuk upaya kesehatan gigi dan mulut kunjungan keluhan gigi dan mulut
kefarmasian target 4% capaian 10,66%
4. Untuk Pemakaian Antibiotik Pada Kasus Ispa Non Pneumonia target ≤ 20%
capaian 4,75%
5. Untuk Pemakaian Antibiotik Pada Kasus Diare Non Spesifik target ≤ 8%
capaian 1,70%
6. Untuk Pemakaian Injeksi Pada Kasus Myalgia target ≤ 1% capaian 0%
7. Untuk pemakaian rata – rata obat target ≤ 2,6% capaian 2,26%
8. Untuk pemakaian obat generik target ≥ 95% capaian 98%
9. Untuk pemeriksaan laboratorium target 100% capaian 58%
- Permasalahan UKP :
Unit layanan yang belum memenuhi target capaian sesuai indikator kinerja adalah
layanan Pemeriksaan Laboratorium. Hal ini disebabkan masih banyak Reagen
Laboratorium yang mengalami kekosongan.
Beberapa Reagen yang mengalami kekosongan adalah :
1. CD4, Widal, NS1Ag, dan Malaria terjadi kekosongan reagen bulan Januari
sampai dengan Desember 2022
2. SGOT, SGPT, BUN dan SC terjadi kekosongan reagen bulan Januari sampai
dengan Oktober 2022
3. Anti HCV terjadi kekosongan reagen bulan Januari sampai dengan Mei 2022
4. Darah Lengkap terjadi kekosongan reagen bulan Januari – Maret, dan
Agustus – November 2022
5. Urine lengkap terjadi kekosongan reagen bulan Februari sampai dengan Juni
2022
- Analisa Masalah :
 Pemeriksaan CD4, Widal, NS1 dan Malaria tidak dapat dilayani karena
kekosongan reagen baik di gudang Farmasi Puskesmas/IFK
 Pemeriksaan Kimia Darah dari bulan Januari-Oktober 2022 mengalami
kekosongan reagen dan baru dibulan November pelayanan Kimia Darah
dapat dilayani kembali.
 Pemeriksaan anti HCV pada awal tahun mengalami kekosongan reagen,
dibulan juni mulai kembali dapat dilayani karena adanya program dari
Program Hepatitis.
 Pemeriksaan Darah Lengkap di bulan Januari-Maret, dan Agustus-
November 2022 tidak dapat dilayani dikarenakan kekosongan beberapa
reagen pada alat Darah lengkap yaitu Kontrol N dan Reagen Cleanernya.
Sehingga alat tidak dapat beroprasi dan pelayanan tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
 Pemeriksaan Urine Lengkap dari Februari-Juni 2022 tidak dapat dilayani
karena kekosongan stik urine 10 Parameter yang digunakan sebagai
bahan pemeriksaan Urine Lengkap.
 Pengadaan stik pemeriksaan belum datang dari dinas. Dan Stik
pemeriksaan dari dinas berbeda dengan alat yang diberikan
- Rencana Tindak Lanjut :
 Mengajukan usulan pengadaan reagen melalui RKBU Januari 2023 untuk
memenuhi kekosongan beberapa reagen dengan mempertimbangkan
kebutuhan reagen disesuaikan dengan jumlah kunjungan pelyanan
pemeriksaan laboratorium tahun sebelumnya.
 Berkoordinasi dengan koordinator Gudang Obat dalam pengadaan reagen
Reagen Kimia Darah, stik urine lengkap, dan juga Pemegang Program
Hepatitis terkait pengadaan reagen Anti HCV agar stock selanjutnya tetap
terjaga, sehingga meminimalisir kemungkinan kekosongan reagen di
pertengahan tahun 2023.
 Berkoordinasi dengan koordinator Gudang Obat dalam pengadaan reagen
CD4 Widal, NS1 dan Malaria apakah menunggu pengadaan dari Dinas
Kesehatan atau akan pengadaan dengan dana puskesmas.
- Permasalahan Layanan selama Tahun 2022 :
 Unit loket dan rekam medis : Kunjungan meningkat setiap bulan
mengakibatkan penambahan Rekam medis dan ruangan penyimpanan
tidak memadai. Tindak Lanjut : Perubahan penggunaan rekam medis
manual ke rekam medis elektronik mulai bulan november 2022
 Layanan UGD/Tindakan: Kekurangan 1 set tas emergency kit untuk Oncall
Tindak Lanjut : Mengajukan usulan pengadaan alkes emergency kit melalui
RKBU th 2023
 Layanan Gigi :Dental unit masih bermasalah belum bisa dipakai maksimal
Alat Diagnosa gigi kurang (kaca mulut, sonde, pinset, exavator) Bur gigi
Tip scaller kurang. Tindak Lanjut : Mengajukan dental unit baru, alat
diagnosa dan pemeliharaan dental unit melalui RKBU tahun 2023. Saat ini
memaksimalkan penggunaan dental unit yang ada.
 Layanan Farmasi : Beberapa item obat mengalami kekosongan (lodecone,
meloxicam, metilprednisolone, multivitamine) Penyebab :
• Dana untuk pembelanjaan obat BLUD sudah melebihi pagu
• Kekosongan obat di IFK

Tindak Lanjut : Melakukan substitusi dengan obat yang memiliki fungsi


sama. Meresepkan ke apotik luar jika obat memang benar-benar
diperlukan.

 UKM
- Untuk program Kesling Prosentase Tempat – tempat umum yg memenuhi
persyaratan kesehatan dan Prosentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan
belum mencapai target
- Untuk program Kesehatan Ibu Cakupan K1 belum mencapai target, Cakupan K4
belum mencapai target, Deteksi Resti Bumil oleh Masyarakat belum mencapai
target, Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan belum mencapai
target, Cakupan Kunjungan Nipas belum mencapai target
- Untuk program Kesehatan Anak Cakupan KN I dan Cakupan KNL belum
mencapai target
- Untuk program Gizi Cakupan Ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah
belum mencapai target, Cakupan Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang
mendapat makanan tambahan belum mencapai target, Cakupan Ibu Nipas
mendapat kapsul Vitamin A belum mencapai target, Cakupan bayi baru lahir
mendapat inisiasi menyusu dini (IMD) belum mencapai target, Cakupan Balita
yang ditimbang berat badannya (D/S) belum mencapai target, Cakupan Balita
Ditimbang yang naik berat badannya (N.D) belum mencapai target
- Untuk program PMS dan HIV/AIDS Persentase ibu hamil mendapatkan Skrining
HIV sesuai Standar belum mencapai target, Persentase Penderita TBC
mendapatkan Srining HIV sesuai Standar belum mencapai target, Persentase
Penderita IMS mendapatkan Skrining HIV sesuai Standar belum mencapai target
- Untuk program Hepatitis Persentase Ibu hamil diperiksa Hepatitis B belum
mencapai target
- Untuk program Imunisasi Imunisasi HBO (0 < 7 hari) belum mencapai target,
Imunisasi BCG belum mencapai target, Imunisasi Polio 1 belum mencapai target,
Imunisasi DPT/HB/HIB 1 belum mencapai target, Imunisasi Polio 2 belum
mencapai target, Imunisasi DPT/HB/HIB 2 belum mencapai target, Imunisasi Polio
3 belum mencapai target, Imunisasi DPT/HB/HIB 3 belum mencapai target,
Imunisasi Polio 4 belum mencapai target, Imunisasi IPV belum mencapai target,
Imunisasi JE belum mencapai target, Desa UCI / Kelurahan belum mencapai
target, Imunisasi DPT/HB/HIB Lanjutan belum mencapai target, Imunisasi MR
(Campakdan Rubella) belum mencapai target, Imunisasi Td 1 WUS ( Hamil +
TidakHamil ) belum mencapai target, Imunisasi Td 2 WUS ( Hamil + TidakHamil )
belum mencapai target, Imunisasi Td 3 WUS ( Hamil + TidakHamil ) belum
mencapai target
- Untuk program PTM Cakupan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara
pada wanita usia subur (WUS) usia 30 – 55 Tahun belum mencapai target
- Untuk program Indra Jumlah deteksi dini gangguan Indera belum mencapai target
- Untuk program UKS Persentase Sekolah tingkat SMA mmelaksanakan
penjaringan kesehatan siswa belum mencapai target
- Untuk program Yankestradkom Pengantar dari Puskesmas untuk penerbitan STPT
belum mencapai target
- Untuk program Kesorga Persentase puskesmas melaksanakan kesehatan olah
raga tidak ada permasalahan
- Untuk program Usia Kesehatan Lanjut Pelayanan PraLansia belum mencapai
target
- Untuk program UKGM Pelayanan Kesehatan gigi Pada IbuHamil dan Pelayanan
Kesehatan gigi pada Balita belum mencapai target
 MUTU
- Permasalahan Mutu Selama Tahun 2022:
1. Permasalahan: Indikator kepatuhan penggunaan APD, Kepatuhan Identifikasi
pasien belum mencapai target yang ditetapkan. Analisa Masalah: Kurangnya
sosialisasi kepada staff tentang indikasi penggunaan APD serta identifikasi
pasien. Rencana Tindak Lanjut: Melakukan sosialisasi secara kontinyu melalui
apel pagi, pertemuan lokmin maupun rapat tim tentang penggunaan APD serta
identifikasi pasien yang tepat yang akan disampaikan oleh tim PPI dan KP
2. Permasalahan: Input keberhasilan pasien TB SO tidak bisa setiap bulan
dilakukan. Analisa Masalah: Pada bulan januari, maret, april, juli, oktober –
desember tidak ada pasien TB yang menyelesaikan pengobatan. Rencana
Tindak Lanjut: Tetap melakukan input ke INM apabila ada pasien TB SO yang
selesai pengobatan
3. Permasalahan: Momen yang dikumpulkan pada KKT mencapai diatas 500
momen setiap bulannya dari Januari – Oktober 2022. Analisa Masalah:
Petugas tiap unit layanan hanya menginput momen tanpa melihat benar atau
tidaknya hasil penilaian KKT. Rencana Tindak Lanjut: Membagi tugas anggota
tim PPI untuk menginput data KKT agar penilaian KKT yang terinput benar
adanya
III. Penyusunan RPK Tahun 2023 dan RUK Tahun 2024
Dipresentasikan oleh Ayu Arini (RPK Tahun 2023) dan Yoni Purwati (RUK
Tahun 2024). Untuk programer yang lain agar berproses untuk menyusun draft
RUK 2024 sesuai dengan hasil laporan tahunan 2022.
IV. Diskusi
- Untuk Layanan On Call berikan tarif sesuai Perbup
- Untuk Rekam Medis sudah menggunakan rekam medis elektronik sesuai
ketentuan Permenkes
- Dari Dinas sudah menyediakan dana untuk pemeliharaan dan akan diprioritaskan
jika keperluan alkes tersebut untuk akreditasi seperti contoh stick gula darah,
karena merupakan barang habis pakai, dan harus disesuaikan dengan alat yang
ada di Puskesmas dan untuk penyampaiannya bukan ke IFK tetapi ke bagian SDK
di Dinas Kesehatan.
- Untuk pemeliharaan alkes mohon dilakukan inventarisasi untuk alat yang rusak
atau tidak dipakai.
- Untuk Pemeliharaan Gedung akan diupayakan di tahun 2024 untuk dilakukan
rehab total.

V. Kesepakatan Untuk Melaksanakan Rencana Kerja Baru


Kesepakatan Untuk Melaksanakan Rencana Kerja Baru ditandatangani oleh seluruh
peserta Lokmin yang hadir
VI. Pembagian Tugas Baru dan Darbin
Pembagian Tugas Baru dan Darbin dibacakan Oleh Kepala Puskesmas UPTD
Puskesmas Kuta II
VII. Penutup
Lokmin bulanan pertama ditutup oleh Kepala UPTD. Puskesmas Kuta II

Mengetahui,
Kepala UPTD. Puskesmas Kuta II Notulen

dr. Ni Nyoman K. Kusumayani Ni Luh Nopi Widiarningsih


NIP. 197701032006042004

Anda mungkin juga menyukai