Nama Peserta/ NIP : Hanifa Muslima, S.KM/19970505 202012 2 013
No. Surat : KU.02/564/418.25/2023 Tanggal Kegiatan : 11 Januari 2023 Tempat : Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Hal : Sosialisasi Pemetaan DAK Non Fisik TA 2023 sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021 Ringkasan materi : 1. Kegiatan gizi tentang PMT lokal bisa dilaksanakan bulan Mei 2023. 2. Adanya penambahan kepemilikan rekening puskesmas (bank BNI). 3. Penyaluran dana tahap 1 sebesar 30% dari alokasi anggaran puskesmas dan paling cepat dicairkan Bulan Februari 2023. 4. Beberapa kegiatan bulan Januari 2023, bisa dilakukan, sebagian belum bisa dilakukan, menunggu juknis terlebih dahulu karena jika pada juknis baru kegiatan tertentu tidak ada berarti tidak bisa dicairkan. 5. Kegiatan manajemen rutin (minilokakarya dan lintas sektor) tetap dilaksanakan. 6. Kegiatan pertemuan kader dengan adanya transport disarankan tidak dilakukan Januari 2023. 7. SPJ diarsip di puskesmas dan dikirim ke BPKAD. 8. Pola TU & GU kemungkinan batal karena uang cair langsung 30%. 9. Kegiatan PMT gizi diinput di SIPD dasar kasus bultim Agustus 2022, sedangkan pelaksanaan di lapangan sasaran Februari 2023. Persiapan teknis bulan : Maret dan April, sedangkan pelaksanaan : Mei, Juni, Juli (90 hari). Pada bulan Agustus akan dievaluasi efektivitas PMT lokal. 10. Alokasi anggaran PMT lokal 80% : bahan pagan, transport, dan bahan bakar; 15% : upah; 5% : administrasi. 11. Menu kinerja dan indikator nanti akan diinput di SIPD. 12. PAK dilakukan September 2023. 13. Input SIPD ulang bulan Februari 2023. 14. Pencairan dana tahap 1 : 30% agar bisa cair tahap 2, maka penyerapan tahap 1 harus minimal 55% dr 30% anggaran puskesmas yang telah cair.
Mengetahui, Kediri, 11 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Ngadiluwih Yang Melaporkan,
dr. Mustadhim Hanifa Muslima, S.KM
LAPORAN HASIL KEGIATAN DINAS LUAR
Nama Peserta/ NIP : Hanifa Muslima, S.KM/19970505 202012 2 013
No. Surat : 094/19468/418.25/2022 Tanggal Kegiatan : 5 Desember 2022 Tempat : Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan UPTD Puskesmas Pucang Sewu Hal : Koordinasi Program Terpadu Bidang Kesehatan dan Upaya Penanganan Kasus Covid-19, PD3I, Penyakit Potensi KLB dan Imunisasi Ringkasan materi : 1. Dinas Kesehatan Kota Surabaya a. Strategi peningkatan capaian di wilayah Surabaya Raya adalah adanya peningkatan target yang harus dicapai dari target dasar yang telah ditentukan. b. Pemberian SP pada puskesmas yang belum memenuhi target. Jika puskesmas belum mencapai target sesuai hasil evaluasi, maka kepala puskesmas akan diberi informasi terlebih dahulu sebagai reminder awal kemudian capaian puskesmas terus dipantau. Jika sampai triwulan 3 belum mengalami perubahan, maka SP akan diberikan kepada kepala puskesmas dan diberikan pengarahan terkait capaian. c. Upaya dan Strategi Penemuan Kasus PD3I dan Penyakit Potensial KLB di Kota Surabaya 1) Penemuan kasus secara rutin sesuai Definisi Operasional. 2) Rapat koordinasi terkait target tahunan untuk Puskesmas dan RS serta rencana evaluasi tahunan di awal tahun. 3) Penguatan koordinasi secara rutin dengan PJ Surveilans Puskesmas dan Rumah Sakit agar pengambilan sampel sesuai dengan kriteria sehingga tidak ada under diagnosis / over diagnosis. 4) Pemanfaatan grup whatsaap untuk koordinasi terkait penemuan kasus dan monitoring secara berkala. 5) Monitoring dan Evaluasi secara berkala setiap 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun. 6) Dukungan dana APBD untuk pemeriksaan kasus PD3I di Kota Surabaya. 7) Pelaksanaan Surveilans Aktif di Rumah Sakit à dikoordinasikan untuk membentuk tim Surveilans Penyakit Potensial KLB di rumah sakit dan menetapkannya dalam SK direktur Rumah Sakit. 8) Koordinasi rutin dengan BBLK terkait sampel PD3I. 9) Pemantauan SKDR secara rutin setiap minggu di seluruh Puskesmas se- Kota Surabaya. 10)Penerbitan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya terkait Penyakit Potensial KLB. 11)Penguatan jejaring kemitraan bersama Organisasi Profesi Kesehatan, Rumah Sakit, dan Klinik untuk penemuan kasus berbasis wilayah (Jejaring kerja Puskesmas, DPM (Dokter Praktek Mandiri), dan PMB (Praktik Bidan Mandiri). 12)Kolaborasi lintas program Dinkes Kota Surabaya à program Gizi, KIA, Yankes Primer (Pelaksanaan Outreach), Yankes rujukan (Penemuan kasus di Klinik). 13)Bimbingan, Pengawasan, dan Pengendalian secara berkala di Tingkat Dinas Kesehatan Kota Surabaya ke Puskesmas dan Rumah Sakit. 14)Pelaksanaan Hospital Record Review (HRR). 15)Pemberdayaan Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk refreshing penemuan kasus PD3I di Kota Surabaya. 16)Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). 17)Pelaksanaan Rapid Convenience Assesment (RCA) BIAN Di Puskesmas Kota Surabaya. 18)Kolaborasi bersama CSR (Wings Peduli, Rotary), Institusi Pendidikan, Organisasi Masyarakat. 2. UPTD Puskesmas Pucang Sewu a. Peran lintas program dan lintas sektor dalam setiap kegiatan yang diagendakan. b. Kegiatan tracing masih melibatkan tracer meskipun mengalami kendala, jika kesulitan melakukan pelacakan, maka dibantu oleh tenaga linmas yang ada di setiap kelurahan. c. Penentuan target per tahun dan per bulan untuk sasaran imunisasi. d. Pada kawasan elit maka menggunakan strategi meminta bantuan dari ketua RT/RW setempat dan menjalin kerjasama dengan RS swasta. Masing- masing RS diberikan link pelaporan imunisasi yang sifatnya harian dan bisa diakses oleh Dinas Kesehatan.