Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN KEGIATAN

Acara : Bina Wilayah Program Gizi

Hari/ Tanggal : Kamis, 11 Mei 2023

Jumat, 12 Mei 2023

Senin, 15 Mei 2023

Selasa, 16 Mei 2023

Rabu, 17 Mei 2023

Pukul : 08.30 – 16.00

Tempat : UPTD Puskesmas Puter

UPTD Puskesmas Babakan Sari

UPTD Puskesmas Pasundan

UPTD Puskesmas Panyileukan

UPTD Puskesmas Jajaway

Peserta : 80 Orang

 Pembukaan :

Rapat dipimpin dan dibuka oleh dr. Dewi Primasari

 Pembahasan :
1. Laporan gizi 2023 tentang Rekap EPPBGM (Aplikasi pencatatan dan pelaporan gizi
berbasis masyarakat) Bulan Januari – April
2. Permasalahan yang ada sebagai berikut :
a. Belum semua hasil pengukuran diinput (min, 80%)
b. Balita pindah belum dikeluarkan, balita baru belum diukur (D/S < 80%)
c. Data identitas atau jumlah sasaran belum sesuai (Laporan rutin dan e-ppgbm
beda)
d. Balita hanya ditimbang atau diukur, sehingga D/S dibawah 80%
e. Data status gizi outlier, sehingga tidak masuk rekap atau daftar status gizi
f. Hasil pengukuran belum semua dilakukan validasi
3. Hasil Diskusi sebagai berikut :
a. Perlu penguatan manajemen untuk pencatatan dan pelaporan serta untuk validasi
data maksimal 2 minggu
b. Laporan bulanan yang diisi kumulatif di RPJMN : Bumil KEK dan di IKG : gizi
buruk, balita gizi kurang mendapat PMT, seluruh indikator ibu hamil (Anemia,
PMT, TTD)
c. Untuk penginputan data dapat berkolaborasi dengan program lain seperti data
KIA, TTD, BBLR dan IMD
d. Kesepakatan dari Yankes Mutu Update data per triwulan untuk menertibkan
pendataan.
e. Data yang telah terinput oleh puskesmas , namun di eppgbn tidak muncul dan
tidak tersimpan sehingga TPG perlu menginput kembali data tersebut
f. Bukti bahwa laporan bulanan dari puskesmas sudah diterima oleh Dinas
Kesehatan yaitu bisa di ss (Bukti check di wa)
g. Kebijakan Kemenkes mulai tahun ini Kota Bandung tidak mendapatkan dropping
PMT (Pemberian makanan tambahan) untuk ibu hamil KEK (Kekurangan energi
kronis) dan anak balita yang gizi kurang. Kota Bandung tidak mendapatkan
anggaran DAK karena Kota Bandung fiskalnya tinggi sehingga bisa mengadakan
sendiri untuk PMT bahan makanan lokal
h. Tujuan awal eventing yaitu untuk memudahkan pengambilan data stunting untuk
kewilayahan. Namun selama ini kelurahan, kecamatan, minta data stunting dari
EPPBGM namun tidak ada kepercayaan untuk data tersebut sehingga
kesepakatan bersama untuk sekota Bandung tidak memberikan data stunting dari
EPPGBM
i. Puskesmas mengecek pelita kesmas untuk mengetahui apabila ada rumah sakit
yang menginput data stunting
j. Sebaiknya puskesmas 100% untuk capaian balita gizi buruk. Balita gizi buruk
perlu dilakukan surveilance dan perlu divalidasi datanya maksimal 2 minggu
divalidasi sejak kasus ditemukan. Pelayanan gizi buruk jika puskesmas tidak bisa
rawat jalan maka dirujuk ke rumah sakit.
k. Jumlah mendapat Taburia sama dengan jumlah anaknya yang mendapat taburia,
bukan jumlah sachet yang diberikannya. Target sasaran balita yang menerima
taburia yaitu balita yang BB/U (Berat badan menurut umur) kurang
l. Masukan untuk N/D agar meningkat presentasinya dapat diberikan edukasi
tentang makanan bergizi kepada ibu balita serta edukasi mengenai sanitasi dan
penyakit infeksi
4. Rencana Tindak Lanjut
a. Puskesmas melakukan input sasaran satu kali dalam setahun dengan
sasaran proyeksi
b. Puskesmas melakukan input data hasil pengukuran di posyandu ke e-
PPGBM setiap bulan , maksimal tanggal 3 bulan berikutnya
c. Puskesmas melakukan input data ke laporan rutin setiap bulan, maksimal
tanggal 5 bulan berikutnya
d. Puskesmas melakukan tatalaksana gizi buruk ssi sop, hasil penanganan
di input ke pelita kesmas
e. Kepala puskesmas memastikan data yang diinput valid (validasi data
maksimal 2 minggu setelah pengukuran)
f. Kementerian Kesehatan akan melaksanakan sosialisasi terhadap
indikator baru yang terdapat pada sigizi terpadu (akan diinformasikan
selanjutnya)
 Penutup
Kegiatan Bina Wilayah Program Gizi tahun 2023 ditutup pada Hari Rabu , 17 Mei 2023
Demikian notulen hasil kesimpulan dari Kegiatan Bina Wilayah Program Gizi tahun 2023
dilaporkan

Bandung, Mei 2023

Pemimpin Rapat Notulis

dr. Dewi Primasari

Anda mungkin juga menyukai