DINAS KESEHATAN
Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telepon 024-3517459
Faksimile 024-7517463 Laman http://www.jatengprov.go.id
Surat Elektronik dinaskesehatan@jatengprov.go.id
Dalam rangka meningkatkan kualitas surveilans gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak terutama
Sistem pencatatan dan pelaporannya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan
menyelenggarakan kegiatan “Pembinaan, Verifikasi dan Evaluasi Data, Capaian Indikator
Gizi dan KIA Th 2024” pada :
Hari, Tanggal : Senin, 1 April 2023
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
KERANGKA ACUAN / TERMS OF REFERENCE
PEMBINAAN VERIFIKASI DAN EVALUASI DATA,
CAPAIAN INDIKATOR GIZI DAN KIA
TAHUN 2024
Kementerian Negara/ Lembaga : Kementerian Kesehatan RI
Unit Eselon I/II : Ditjen Kesehatan Masyarakat/ Direktorat Gizi
Masyarakat
Program : Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Sasaran Program : Meningkatnya ketersediaan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
bermutu bagi seluruh
masyarakat
Hasil (Outcome) Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh
masyarakat
Indikator Kinerja Program : 1. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan (PF)
2. Persentase Kab/Kota yang
menyelenggarakan surveilans dan intervensi
gizi
3. Persentase Desa/Kelurahan Stop Buang Air
Besar Sembarangan (SBS)
4. Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan
kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Kegiatan : Pembinaan Gizi Masyarakat
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya perbaikan gizi masyarakat
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Persentase kabupaten/kota yang
melaksanakan surveilans gizi
2. Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan
tatalaksana gizi buruk
3. Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat
ASI Eksklusif
Klasifikasi Rincian : Pemantauan masyarakat dan kelompok
OutputIndikator KRO : masyarakatTerlaksananya pemantauan
masyarakat dan kelompok masyarakat
Rincian Output (RO) : Surveilans gizi KIA yang ditingkatkan kualitasnya
Indikator RO : Surveilans gizi KIA yang ditingkatkan kualitasnya
Volume Keluaran (Output) : 35 kabupaten/ kota
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Laporan
Penanda Anggaran (Tagging) : Upaya Konvergensi Penanganan Stunting
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang RPJP 2005-2025
b. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
d. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024
e. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Kementerian Kesehatan
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
TataKerja Kementerian Kesehatan
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 003 Tahun 2012 tentang Standar Mineral
Mix
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan
Gizi Masyarakat
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan
Anak
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2015 tentang Standar Kapsul
Vitamin A bagi Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2016 tentang Standar Produk
Suplementasi Gizi
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen
Puskesmas
m. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan
Teknis Surveilans Gizi
o. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
p. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Pedoman
Penggunaan Dana Dekonsentrasi Kemenkes TA 2021
q. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021
r. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri
Anak
s. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/7/2021 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi dan
Tugas Koordinator dan Sub-koordinator Jabatan Fungsional di Lingkungan
Kementerian Kesehatan
2. Gambaran Umum