Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA

UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS


KECAMATAN LUNYUK
Jalan Raya Padasuka-Sukamaju Ds Padasuka Kec.Lunyuk

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


RAPAT VALIDASI DAN EVALUASI DATA GIKIA

Program : Pengelolaan Surveilans Kesehatan


Sasaran Program : Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi (AKB)
Indikator Kinerja Program : Terjadi penurunan AKI dan AKB
Kegiatan : Rapat validasi dan evaluasi data GIKIA
Sasaran Kegiatan : mengevaluasi dan memvalidasi data program gizi
dan KIA
Indikator Kinerja Kegiatan : Akurasi Data Rutin Gizi – KIA

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
b. Peraturan pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
reproduksi
c. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2014-2024
d. Peraturan Bersama Mentri dalam Negeri dan Menteri Kesehatan
Nomor 15 Tahun 2010 dan Nomor 162/Menkes/PB/I/2010 2010
tentang Pelaporan dan Penyebab Kematian
e. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak
f. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 78 Tahun 2014 Tentang Skrining
Hipotiroid Kongenital
g. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 92 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaran Komunikasi Data Dalam Sistem Informasi Kesehatan
Terintegritasi
h. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan,
Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi,
Serta Pelayanan Kesehatan Seksual
2. Gambaran Umum
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024
yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan.
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA bertugas melaksanakan
pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur direktorat. Hal ini sejalan
dengan apa yang menjadi Indikator Kinerja Strategis yaitu meningkatnya
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program
Bina Gizi dan KIA, yang dijalankan melalui Indikator Kinerja melalui
penyelenggaraan administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan dan
penyediaan sarana dan prasarana sesuai standar.
Indikator Strategis dan Kinerja perlu dipertanggungjawabkan secara
akuntabel terutama dalam melihat keberhasilan atau kegagalan yang dicapai
dari target yang telah ditentukan dalam Penetapan Kinerja sesuai dengan
Perencanaan Strategis Kementerian Kesehatan 2020 – 2024, dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Setditjen Bina Gizi dan KIA tahun 2020. Tiga indikator
Kinerja yang menjadi tanggung jawab Setditjen Bina Gizi dan KIA telah
tercapai sesuai target yang ditentukan. Persentase satuan kerja yang
menyelenggarakan administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan
mendapatkan hasil sebesar 100%, memenuhi target yang sudah ditentukan
tahun 2014

sebesar 100%. Persentase sarana dan prasarana kerja yang sesuai


standar mendapatkan hasil sebesar 94,25% angka ini tidak dapat memenuhi
target dari target tahun 2014 sebesar 100,00%, dikarenakan masih adanya
beberapa sarana dan prasarana yang belum bisa memadai, namun walaupun
demikian angka yang dicapai tahun ini mengalami kenaikan dari angka tahun
2013 sebesar 90,07%. Sedangkan Jumlah Puskesmas yang mendapatkan
Bantuan Operasional Kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk
menunjang pencapaian SPM sebanyak
9.517 puskesmas, melebihi dari target yang ditentukan pada tahun
2014 sebesar 9.000 puskesmas. Pencapaian Indikator Strategis Setditjen Bina
Gizi dan KIA didukung dengan adanya pencapaian kegiatan fisik sebesar
99,76%, dengan realiasi keuangan Setditjen Bina Gizi dan KIA sebesar 66,91%.
Sedangkan pencapaian Realisasi Bantuan Operasional Kesehatan yang
diselenggarakan melalui Tugas Pembantuan ke Kab./Kota pada tahun 2014
mencapai sebesar
98,49%.
Dalam pencapaian Indikator Strategis tersebut, Setditjen Bina Gizi an
KIA didukung oleh ketenagaan dengan jumlah tenaga sebanyak 118 pegawai
dengan berbagai latar belakang pendidikan S1 dan S2 sekitar 65 % dan
selebihnya adalah tenaga diploma dan SMU. Dalam rangka peningkatan
kualitas capaian di tahun mendatang perlu dilakukan pendampingan program
dan administrasi keuangan secara intens baik di lingkungan Ditjen Bina Gizi
dan KIA ataupun di kabupaten/ kota terhadap program Tugas Pembantuan.
Perlu peningkatan koordinasi lintas sektor dan lintas program terhadap
penyelenggaraan kegiatan yang mendukung capaian indikator Kinerja
Strategis, dan perlu adanya kaderisasi terhadap sumber daya manusia di
lingkungan Setditjen Bina Gizi dan KIA.
Rapat evaluasi dan validasi data Gikia ini bertujuan untuk
menyamakan penyusunan data program tersebut agar pelayanan terhadap
kesehatan ibu dan anak serta gizi dapat terlaksana dengan maksimal di
masyarakat. Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat dapat
terlihat dari menurunnya angka kematian Ibu, kematian bayi, dan kematian
balita. Pemerintah Kabupaten khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten dapat
memberikan kebijakan yang meningkatkan manajemen program yang
akuntabel, tarnsparan, berdaya guna dan berhasil guna. Peningkatan sistem
informasi, evaluasi, pelaporan dan pencatatan berbasis teknologi.
Menyediakan dukungan biaya operasional puskesmas dalam upaya pelayanan
yang bersifat promotif dan preventif di Puskesmas dan jaringannya serta
UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat).
Dengan pertemuan ini diharapkan data Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
dan data gizi di Kecamatan Rupat Utara dapat dijadikan salah satu acuan
untuk mengetahui apakah indikator sudah mencapai sasaran atau belum dan
tentunya dengan data yang sudah valid dijadikan bahan bagi Pemerintah
kedepan dalam menyusun kebijakan yang muaranya untuk meningkatkan
pelayanan KIA dan gizi di masyarakat

B. PENERIMA MANFAAT
Kepala UPT Puskesmas lunyuk PJ KIA, PJ Gizi, BIdan Desa, Bidan Poli KIA, pj pws kia,
petugas Gizi.
C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim KIA
2. Metode Pelaksanaan
Melakukan rapat evaluasi dan validasi data program gizi dan KIA di wilayah
kerja UPT Puskesmas lunyuk
3. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
a. Perencanaan
 Melakukan iventarisasi data program gizi dan KIA di setiap desa di
wilayah kerja puskesmas
 Menetapkan jadwal kunjungan

b. Pelaksanaan
 Melakukan kunjungan ke Pustu/ Polindes/ Poskesdes sesuai
jadwal
 Melaksanakan evaluasi dan validasi mengenai pencapaian serta
masalah dan hambatan dalam sinkronisasi data Gizi dan KIA
 Menentukan solusi atas masalah dan hambatan yang ditemukan

c. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


 Pencatatan langsung menggunakan aplikasi E-Kohort
 Hasil dari kegiatan dilaporkan ke pimpinan Puskesmas
 Kegiatan evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan rapat
evaluasi dan validasi data gizi dan KIA.

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Januari s.d Desember 2023

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Seluruh biaya untuk Rapat validasi dan evaluasi data GIKIAdi wilayah kerja Unit
Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Lunyuk dibebankan
kepada DAK Non Fisik - BOK Puskesmas.
Harga satuan Rapat validasi dan evaluasi data GIKIA terdiri dari :
- Transport (petugas) 2 0rg x 2 kali x 1 hri x 1 kec x 60.000 = 240.000
- Transport (peserta) 40 0rg x 2 kali x 1 hri x 1 kec x 40.000 = 3.200.000
- Konsumsi (Nasi) 43 0rg x 2 kali x 1 hri x 1 kec x 35.000 = 3.010.000
- Konsumsi (Snack) 43 0rg x 2 kali x 1 hri x 1 kec x 13.000 = 1.118.000

F. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Maret dan Juni 2024

Lunyuk, Agustus 2023


Kepala UPT. Puskesmas Kec. Lunyuk

Eddy Susanto, A.Md.Kep


NIP.196812091989031006

Anda mungkin juga menyukai