A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
b. Peraturan pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
reproduksi
c. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2014-2024
d. Peraturan Bersama Mentri dalam Negeri dan Menteri Kesehatan
Nomor 15 Tahun 2010 dan Nomor 162/Menkes/PB/I/2010 2010
tentang Pelaporan dan Penyebab Kematian
e. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak
f. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 78 Tahun 2014 Tentang Skrining
Hipotiroid Kongenital
g. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 92 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaran Komunikasi Data Dalam Sistem Informasi Kesehatan
Terintegritasi
h. Peraturan Menetri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan,
Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi,
Serta Pelayanan Kesehatan Seksual
2. Gambaran Umum
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024
yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan.
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA bertugas melaksanakan
pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur direktorat. Hal ini sejalan
dengan apa yang menjadi Indikator Kinerja Strategis yaitu meningkatnya
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program
Bina Gizi dan KIA, yang dijalankan melalui Indikator Kinerja melalui
penyelenggaraan administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan dan
penyediaan sarana dan prasarana sesuai standar.
Indikator Strategis dan Kinerja perlu dipertanggungjawabkan secara
akuntabel terutama dalam melihat keberhasilan atau kegagalan yang dicapai
dari target yang telah ditentukan dalam Penetapan Kinerja sesuai dengan
Perencanaan Strategis Kementerian Kesehatan 2020 – 2024, dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Setditjen Bina Gizi dan KIA tahun 2020. Tiga indikator
Kinerja yang menjadi tanggung jawab Setditjen Bina Gizi dan KIA telah
tercapai sesuai target yang ditentukan. Persentase satuan kerja yang
menyelenggarakan administrasi kepemerintahan sesuai ketentuan
mendapatkan hasil sebesar 100%, memenuhi target yang sudah ditentukan
tahun 2014
B. PENERIMA MANFAAT
Kepala UPT Puskesmas lunyuk PJ KIA, PJ Gizi, BIdan Desa, Bidan Poli KIA, pj pws kia,
petugas Gizi.
C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim KIA
2. Metode Pelaksanaan
Melakukan rapat evaluasi dan validasi data program gizi dan KIA di wilayah
kerja UPT Puskesmas lunyuk
3. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
a. Perencanaan
Melakukan iventarisasi data program gizi dan KIA di setiap desa di
wilayah kerja puskesmas
Menetapkan jadwal kunjungan
b. Pelaksanaan
Melakukan kunjungan ke Pustu/ Polindes/ Poskesdes sesuai
jadwal
Melaksanakan evaluasi dan validasi mengenai pencapaian serta
masalah dan hambatan dalam sinkronisasi data Gizi dan KIA
Menentukan solusi atas masalah dan hambatan yang ditemukan