Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MOJO
Jalan Raya Desa Mojo Kec. Ulujami Kab. Pemalang 52371

TERM OF REFERENCE ( TOR )


UPAYA PENURUNAN AKI AKB DI WILAYAH PUSKESMAS MOJO
TAHUN ANGGARAN 2022

PUSKESMAS MOJO
KEC ULUJAMI KAB PEMALANG
TAHUN 2022

Telephone ( 0285 ) 4474301, 5750069


E-mail : pusk.mojo@gmail.com
KERANGKA ACUAN KERJA / TOR (TERM OF REFERENCE)
DANA ALOKASI KHUSUS (NON FISIK)
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) PUSKESMAS
PUSKESMAS MOJO KABUPATEN PEMALANG
TAHUN 2022

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas


Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
UNIT ESELON I : Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan
PROGRAM : Bantuan Operasional Kesehatan
Puskesmas
HASIL : Terpenuhinya Bantuan Operasional
Kesehatan Puskesmas
UNIT SATUAN KERJA : Puskesmas Mojo
KEGIATAN : Bantuan Operasional Kesehatan
Puskesmas
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : Terpenuhinya Bantuan Operasional
Kesehatan Kabupaten (Menu Upaya
Penurunan AKI, AKB)
SATUAN UKUR DAN JENIS :
KELUARAN
VOLUME : 1 (satu) paket/kegiatan.

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
1) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2) UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat Dan Pemerintah Daerah
3) PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
4) SK Menkes RI No. 922/Menkes/SK/X/2008 tentang Pedoman Teknis
Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kab/Kota
5) Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/MENKES/PERNII/2008 tentang
standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota/Kota
6) Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten
7) Kepmenkes RI No. HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
8) Peraturan Menteri Kesehatan No. 001 Tahun 2012 tentang system Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 122)
9) Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi
10) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Melahirkan
11) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 319 Tahun 2020 tentang Lokus Kegiatan
Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi Tahun 2021.
2. Gambaran Umum Singkat
Latar Belakang Masalah kesehatan ibu, kesehatan bayi dan balita serta
pencegahan penularan penyakit menular masih menjadi prioritas utama dalam
pembangunan nasional bidang kesehatan. Sebagaimana tercantum dalam
dokumen Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020-2024. Dari hasil SUPAS 2015 menyebutkan AKI 305/100.000
kelahiran hidup (KH), dan target RPJMN 2024 sebesar 183/100,000 Kelahiran
Hidup. Angka Kematian Neonatal (AKN) masih tinggi di Indonesia. Hasil SDKI
2017 menyebutkan AKN adalah 15/1.000 KH dengan target 2024 adalah 10 per
1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) 24/1.000 KH dengan target
2024 adalah 16/1000 KH. Sedangkan target 2030 secara global untuk AKI
adalah 70/1000 KH, AKB mencapai 12/1.000 KH dan AKN 7/1.000 KH. Strategi
pencapaian penurunan AKI dan AKB adalah melalui peningkatan akses
pelayanan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan
pemberdayaan masyarakat dan penguatan tata kelola, dengan salah satu upaya
terobosan adalah dengan penetapan kabupaten/kota lokus penurunan AKI dan
AKB yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan, dan akan dilaksanakan
secara bertahap. Sebagai salah satu intervensi adalah pentingnya peningkatan
kapasitas dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Salah satu pendekatan yang
banyak digunakan adalah pendekatan safe motherhood, dimana terdapat empat
pilar dalam menurunkan angka kematian ibu, yaitu keluarga berencana,
pemeriksaan kehamilan sesuai standar, persalinan bersih dan aman, serta
PONED dan PONEK. Dalam perjalanan kehamilan seorang ibu, tenaga kesehatan
memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam memberikan pelayanan
antenatal, skrining faktor risiko pada ibu hamil dan menangani
kegawatdaruratan pada ibu hamil dan bayi baru lahir. Namun sampai saat ini
peran tenaga kesehatan masih dirasa belum optimal dalam kesehatan ibu dan
anak. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya kegiatan dengan
melibatkan baik lintas program dan lintas sector dalam upaya Penurunan AKI
dan AKB di Kabupaten Pemalang.

3. Batasan Kegiatan
Kegiatan Upaya Penurunan AKI, AKB adalah :
a. Surveilans Kesehatan lbu dan Bayi
- Orientasi kader dalam pelacakan kematian wanita usia subur
- Pendataan dan pemetaan sasaran bumil,bersalin,nifas dan bayi
- Rapat koordinasi validasi dan evaluasi data PWS KIA
b. Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas dan
Rumah Sakit
- Penyeliaan fasilitatif pustu dan bidan desa
c. Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah Darah, Edukasi
Gizi Seimbang, dan Pendidikan Kespro Pada Anak Usia Sekolah dan
Remaja.
- Pembinaan penerapan protokol kesehatan di satuan pendidikan
- Penguatan UKS/M dan TP UKS/M
- Koordinasi pelayanan kesehatan peduli remaja tokoh
masyarakat desa, dll
d. Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
- Penyelenggaraan kelas ibu secara online atau offline
e. Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi (termasuk pemantauan
faktor risiko/ komplikasi), oleh kader/ mahasiswa/ fasilitator/ tenaga
lainya
- Kunjungan rumah bagi ibu hamil,ibu nifas,neonatus, dan bayi
oleh kader/ mahasiswa / fasilitator/ tenaga lainnya Kunjungan
rumah ibu hamil resiko tinggi

4. Indikator Keluaran
Terpenuhinya Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas (Upaya penurunan AKI
dan AKB).

5. Keluaran
Keluaran/output kegiatan ini adalah :
a. Terlaksanannya Kegiatan Surveilans Kesehatan lbu dan Bayi
b. Terlaksanannya Kegiatan Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi
Baru Lahir di Puskesmas dan Rumah Sakit
c. Terlaksanannya Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet
Tambah Darah, Edukasi Gizi Seimbang, dan Pendidikan Kespro Pada
Anak Usia Sekolah dan Remaja.
d. Terlaksanannya Kegiatan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu
Balita)
e. Terlaksanannya Kegiatan Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan
bayi (termasuk pemantauan faktor risiko/ komplikasi), oleh kader/
mahasiswa/ fasilitator/ tenaga lainya

B. Alasan Dilaksanakan Kegiatan


1. Maksud Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka upaya menurunkan Angka Kematian Ibu
dan Angka Kematian Bayi
2. Tujuan Kegiatan
a. Menurunkan AKI dan AKB dengan kegiatan
- Orientasi kader dalam pelacakan kematian wanita usia subur
- Pendataan dan pemetaan sasaran bumil,bersalin,nifas dan bayi
- Rapat koordinasi validasi dan evaluasi data PWS KIA
- Penyeliaan fasilitatif pustu dan bidan desa
- Pembinaan penerapan protokol kesehatan di satuan pendidikan
- Penguatan UKS/M dan TP UKS/M
- Koordinasi pelayanan kesehatan peduli remaja tokoh
masyarakat desa, dll
- Penyelenggaraan kelas ibu secara online atau offline
- Kunjungan rumah bagi ibu hamil,ibu nifas,neonatus, dan bayi
oleh kader/ mahasiswa / fasilitator/ tenaga lainnya Kunjungan
rumah ibu hamil resiko tinggi
C. Cara Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan Pertemuan/ rapat, Sosialisasi,
metode Online dan offline serta Monitoring.
2. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan kegiatan
c. Laporan pelaksanaan kegiatan

D. Tempat Pelaksaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini ada di wilayah Puskesmas Mojo.

E. Pelaksanaan Penanggungjawab Kegiatan


1. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah :
a. Puskesmas
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah Puskesmas Mojo
3. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Pengguna Anggaran Puskesmas Mojo
F. Jadwal Kegiatan
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2022.

2. Matrik Pelaksanaan Kegiatan


Bulan ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Kegiatan
4. Laporan pelaksanaan
kegiatan

G. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Keluaran kegiatan yang tersebut harus dicapai dalam satu tahun anggaran.

H. Biaya
Perkiraan total biaya untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 246.243.000,00 (dua
ratus empat puluh enam juta dua ratus empat puluh tiga ribu rupiah).
Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana
Anggaran Biaya (RAB).

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Pemalang,, 23 November 2021

Kepala Puskesmas Mojo


Kabupaten Pemalang

dr. Agus Sukanto


Pembina
NIP. 19681101 200801 1 006

Anda mungkin juga menyukai