Anda di halaman 1dari 3

UPT PUSKESMAS HAJI PEMANGGILAN

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

No. Dokumen : 440/ /A.KAK/P.1805013201/ /2022


PROGRAM Revisi :0
UKM Tgl Berlaku :
Halaman : 1/3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU

A. Pendahuluan
Dalam rangka mendukung dan mencapai target Sustainable Development Goal (SDG’s) dimana
hampir 70% goals yang ditetapkan dalam kegiatannya adalah ditujukan untuk peningkatan dan
percepatan kesehatan ibu dan anak serta pemberdayaan perempuan, maka untuk itu seluruh pilar
kelembagaan kemasyarakat yang bergerak dibidang kesehatan dan pemberdayaan perempuan serta
pemberdayaan masyarakat diharapkan mendapat perhatian lebih luas dan serius untuk kita
laksanakan. Untuk itu salah satu pilar upaya yang perlu dikembangkan adalah kegiatan pemantauan
pertumbuhan di Posyandu Balita.

B. Latar Belakang
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Posyandu menjadi sarana penting di
dalam masyarakat yang mendukung upaya pencapaian keluarga sadar gizi (KADARZI), membantu
penurunan angka kematian bayi dan kelahiran, serta mempercepat penerimaan norma keluarga kecil
bahagia dan sejahtera. Kegiatan didalamnya meliputi kegiatan pemantauan pertumbuhan yang
diintegrasikan dalam pelayanan seperti imunisasi seperti pencegahan penyakit, penanggulangan
diare, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kontrasepsi, hingga penyuluhan dan konseling.
Wilayah Kerja Puskesmas Haji Pemanggilan memiliki 24 Posyandu yang tersebar di 8 Desa.
Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan
pertumbuhan (growth faltering) secara dini. Anak umur 12-59 bulan memperoleh pelayanan
pemantauan pertumbuhan setiap bulan, minimal 8 x dalam setahun yang tercatat di KMS, atau buku
pencatatan lainnya.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


a) Tujuan Umum
Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui pemantauan pertumbuhan balita di posyandu.
b) Tujuan Khusus
1. Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui pemantauan pertumbuhan balita di
posyandu dengan sistem 5 meja
2. Melakukan pemantauan dan pengawasan pengukuran BB dan TB balita di posyandu
3. Melakukan analisa dan interpretasi data pemantauan pertumbuahn balita di Posyandu
4. Melakukan konseling gizi terhadap balita yang tidak naik 2 kali (2T)

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan di Posyandu :
a. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita
b. Penilaian status pertumbuhan balita
c. Konseling pertumbuhan balita
d. Rujukan ken Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap balita yang
BGM.
2. Kegiatan di Puskesmas :
a. Penerimaan rujukan dari posyandu
b. Penentuan status gizi berdasarkan antropometri dan tanda-tanda klinis
c. Pemberian umpan balik ke posyandu atau melakukan rujukan ke rumah sakit
d. Monitoring dan evaluasi.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Kader posyandu terampil melakukan penimbangan BB dan Pengukuran TB/PB balita di
posyandu sekaligus menentukan garis pertumbuhan apakah berat badan anak naik atau tidak
naik.
2. TPG melaksanakan konseling gizi terhadap balita dengan grafik pertumbuhan di KMS tidak naik
sebanyak 2 kali (2T).
3. TPG merujuk balita ke puskesmas bila balita sakit (demam/batuk/pilek/diare), berat badan 2 kali
berturut-turut tidak naik, balita BGM dan dicurigai gizi buruk
4. Petugas puskesmas selanjutnya melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan atau
panjang badan untuk mengetahui status gizi balita menurut indikator BB/U yang diverifikasi
dengan BB/PB atau BB/TB
5. Bila dari hasil pengukuran status antropometri balita dalam keadaan status gizi kurang atau
buruk (BB/PB atau BB/TB <-3SD s/d -2SD dan terlihat sangat kurus atau odema
6. Merencanakan tata laksana gizi buruk balita (mengacu pada buku pedoman tata laksana gizi
buruk edisi terbaru) dan memberikan PMT-Pemulihan untuk balita yang mengalami gizi kurang
(-2SD)
7. Memberi penyuluhan atau konseling pada orang tua balita mengenai pola makan dan pola asuh
8. Memantau setiap bulan perkembangan status gizi balita terutama balita yang termasuk dalam
kriteria gizi kurang atau buruk.

F. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah
1. Kader Posyandu
2. Petugas kesehatan (dokter, tenaga gizi, bidan, perawat, dll)
3. Petugas lintas sektor terkait (petugas kecamatan, pamongdesa, PLKB, dll)

G. Jadwal Pelaksanaan
Bulan Januari Tahun 2022

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan, untuk melihat kekurangan
yang ada dan agar dapat segera diatasi. Pelaporan kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai
dilakukan.

I. Penutup
Pelaksanaan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu ini akan lebih berhasil dengan
cara kerjasama yang baik antar Lintas Program dan Lintas Sektor.

Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Pelaksana


Haji Pemanggilan

Cipto Maryono, SKM Rirind Chusnul Khasanah,S.Gz


NIP. 19770718 200604 1 009 NIP. 19920406 201903 2 008

Anda mungkin juga menyukai