Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA BIMA

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS JATIBARU
Jl. Datuk Dibanta No. 71, Jatibaru Kota Bima, 84119

LAPORAN PERJALANAN DINAS


I. Dasar pelaksanaan
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
2. Peraturan Walikota Nomor 85 Tahun 2020 tentang Perjalanan Dinas di
lingkungan Pemerintah Kota Bima sebagaimana telah diubah terakhir kali
melalui Peraturan Walikota Bima Nomor 63 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Walikota Bima Nomor 85 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perjalanan
Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Bima
3. Keputusan Walikota Bima Nomor :1885.45/863/019/XII/2020 Tentang
Penetapan Biaya Perjalanan Dinas di Lingkungan Pemerinta Kota Bima
4. Surat Perintah Tugas Nomor : 094/2535/76/VII/2022

II. Pelaksanaan
Kaji Banding Pelaksanaan BLUD dan Reakreditasi Puskesmas tanggal 8 s/d 9
Agustus 2022 dilaksanakan di Puskesmas Narmada dan Puskesmas Sedau
Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat.

III. Hasil
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Agar puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola
dengan baik, baik kinerja pelayanan maupun sumber daya yang digunakan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu. Untuk
menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen
resiko dilaksanakan secara berkesinambungan di puskesmas. Maka perlu dilakukan
penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan.
Tujuan Utama akreditasi puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu
kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu
dan sistem penyelenggaraan pelayanan program serta penerapan manajemen resiko
dan bukan hanya sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. Titik
berat pelayanan kesehatan pada FKTP adalah pelayanan promotif dan preventif
yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarakat dalam
mengatasi berbagai masalah kesehatan. Keberhasilan pelayanan kesehatan akan
mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi
jumlah pasien yang dirujuk sehingga akreditasi puskesmas menjadi sebuah
keharusan di era Jaminan kesehatan Nasinal.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui proses akreditasi di BLUD Puskesmas Narmada

2. Tujuan Khusus
1. Melakukan kaji banding kegiatan admen puskesmas, UKM, dan UKP di BLUD
Puskesmas Narmada
2. Melakukan survei fisik berkaitan dengan kegiatan BLUD Puskesmas Narmada
3. Melakukan dokumentasi terkait kegiatan BLUD Puskesmas Narmada
4. Mengetahui kendala-kendala dalam kegiatan BLUD Puskesmas Narmada
C. Peserta
Peserta kaji banding berjumlah 13 orang terdiri dari Kepala Puskesmas, Kasubag
Tata usaha, Pj. Admen, Pj, UKP, PJ UKM, Pj Jejaring, Pj Mutu dan beberapa
anggota tim akreditasi Puskesmas Jatibaru

D. Waktu Pelaksanaan Kaji Banding


Kaji banding dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2022 pukul 09.00 s.d 13.00
WITA bertempat di Aula Puskesmas Narmada

E. Teknik Pelaksanaan Kaji Banding


Kaji banding dilakukan dengan cara :
1. Wawancara dengan petugas puskesmas Narmada
2. Observasi Situasi Tata Kelola Puskesmas Narmada
3. Dokumentasi bukti pelaksanaan kegiatan
4. Membandingkan cara kerja puskesmas narmada dan Puskesmas jatibaru
5. Menyusun rencana tindak lanjut untuk meningkatkan hasil kegiatan program
dan pelayanan pada manajemen puskesmas.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan
Sesuai dengan tujuan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka
tim yang telah mengikuti kaji banding akan melaporkan hasil kaji banding sebagi
berikut :
1. Komitmen manajemen dan staff yang bermutu dan berkualitas menjadi fondasi
yang kuat dalam menjalankan sistem pelayanan di puskesmas
2. Mendapat informasi dan inovasi terkait pelaksanaan akreditasi di puskesmas untuk
menyempurnakan persiapan dokumen dan implementasi sistem mutu di puskesmas.
3. Dapat mengadopsi kegiatan yang dilakukan di BLUD Puskesmas Narmada dalam
menunjang peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas jatibaru
4. Dapat mengadopsi kegiatan yang dapat menunjang pelaksanaan akreditasi
puskesmas.
5. Penataan pengelolaan keuangan BLUD Puskesmas Narmada menjadi Dokumen
contoh dan evaluasi untuk pengelolaan keuangan Puskesmas Jatibaru
6. Alur pelayanan yang sistematis, pasien –pasien yang prioritas ( ibu hamil, lansia
dan disabilitas ) di dahulukan dalam hal antrian pelayanan
7. Sistem pendaftaran yang sudah bersifat elektronik menjadikan waktu tunggu pasian
dalam pelayanan menjadi lebih ringkas
8. Mempunyai aplikasi penyimpanan rekam medis sehingga mudah dalam
menemukan berkas – berkas Rekam Medis
9. Mempunyai bilik – bilik screening di depan poli pelayanan masing-masing untuk
menunjang pemberian terapi dengan cepat dan tepat.
10. Seluruh bukti telusur kegiatan UKM ditempatkan dalam map terpisah setiap
program, terpisah sesuai wilayah dan bulan kegiatan, sehingga memudahkan saat
pencarian data.
11. Ruangan UKM (seluruh program) terpusat di satu ruangan, sehingga memudahkan
koordinasi kegiatan.
12. Di setiap ruangan pelayanan terdapat check list pemantauan pelaksanaan
kebersihan terkait dengan upaya penanganan dan pencegahan infeksi, antara lain :
 Cek list kebersihan lingkungan fisik dalam gedung
 Infentaris medis dan non medis dalam ruang pelayanan
 Check list/ infentaris APD berbagai level sesuai kebutuhan tiap ruangan
 Cara mencuci tangan (Poster)
 Alur pelayanan dan proses khusus pada ruangan tertentu.
Contoh : 1. Alur sterilisasi pada tiap ruangan
2. Alur disinfektan APD yang bisa di pakai ulang
13. Perubahan dan penyesuaian SOP pelayanan yang berhubungan dengan pasien,
selama masa pandemi covid, hingga pada perubahan alur pelayanan secara
menyeluruh
14. Ruangan pemeriksaan terpisah untuk pasien dengan gangguan pernapasan selama
masa pandemic meliputi skrining, poli pelayanan/pemeriksaan, pelayanan obat,
laboratorium hingga persalinan.
15. Insiden keselamatan pasien di ruangan dilaporkan pada tim mutu secara mandiri,
formulir telah di sebar pada setiap ruangan, sehingga ruangan dapat langsung
mengisinya.
16. Terdapat buku register insiden keselamatan pasien di masing-masing ruangan.
17. Setiap program dibuatkan SOP dan KAK.
18. Setiap program memiliki RUK tahunan dan RUK bulanan serta dibuatkan jadwal
hariannya, memiliki capaian target dari program tersebut. Setelah program di
laksanakan kemudian dilakukan evaluasi terkait program yang belum memenuhi
target dengan menggunakan analisis masalah USG dan fishbone. Selanjutnya
dibuatkan solusi dari masalah tersebut.
19. Jika terdapat program yang tidak mencapai target maka akan di bahas pada saat
minilok beserta solusinya.
20. Tiap bulan dilakukan validasi data dan pembinaan bidan desa sehingga angka
kematian ibu dan bayi nol.
21. Tiap program mempunyai 1 bundel penyimpanan laporan sehingga memudahkan
pencarian dokumen/menyimpan dokumen
22. Di ruang KIA dokter standby diruangan sehingga pasien dapat langsung melakukan
screening
23. Tata letak ruangan sangat bagus : terdapat ruang tunggu pasien untuk keluarga,
ruang nifas, ruang bersalin, ruang KB, ruang PONED, ruang jaga bidan, ruang bayi
dan ruang PPI.
24. Terdapat ruang konseling terpadu
25. Untuk KIA KB memiliki program inovasi yaitu “Terpikat Bunda Sehat”
(Terwujudnya Peningkatan Kesehatan Ibu dengan Strategi Kesehatan) dan “Komen
Sabar” (Konseling Menyusui Secara efektif dan Benar)
26. Sama halnya dengan program lain, terkait Program Penyakit Tidak Menular juga
memiliki laporan-laporan yang sama (KAK, SK dll) Serta memiliki inovasi yaitu
“Lasegar Manis” (Lakukan Senam Sehat dan Bugar Bersama Prolanis) dan “Nada
Cinta Dari Dia” (Pemberdayaan Kader dengan Telpon Seluler Penderita Darah
Tinggi Diabetes Untuk Datang ke Posbindu)
27. Terkait dengan program TB, dimana ruangan Poli TB di Puskesmas Narmada
terdapat di ruang paling belakang gedung. Ada 2 ruangan, 1 ruangan untuk melayani
pasien yang berkunjung, dan terdapat 1 ruang ber AC khusus untuk pemeriksaan
dahak TCM (Laboratorium), penginputan laporan lewat PC serta tempat
penyimpanan dahak maupun OAT.
28. Sama halnya dengan program lain, terkait Program TB juga memiliki laporan-
laporan yang sama (KAK, SK dll) Serta memiliki inovasi yaitu “Keripik Paru
degan CTOSS” (Kita Perangi Penyakit Paru dengan Cegah Temukan Obati Sampai
Sembuh)
29. Terkait dengan Program Gizi, narasumber mengatakan agar di kegiatan gizi
mengacu pada “Pedoman Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi Tahun 2021". Serta
program Gizi memiliki Inovasi Program yaitu “Keju Penting” (Kelas Menuju
Penurunan Stunting).
B. Rencana Tindak Lanjut Kaji Banding

Bersasarkan hasil Kaji Banding yang telah dilakukan, adapun garis besar rencana
tindak lanjut yang akan diselenggarakan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan komitmen mutu bersama manajemen dan jajaran staf
2. Memodifikasi sistem pelayanan apa saja yang terdapat di Puskesmas Narmada
dan dapat di terapkan di puskesmas Jatibaru
3. Mengkonsolidasi Tim Pokja Persiapan Akreditasi untuk melakukan perbaikan
dokumen dan sistem manajemen Puskesmas Jatibaru
4. Menerapkan metode pencatatan bukti pelaksanaan kegiatan puskesmas di setiap
pokja.
5. Melakukan rencana tindak lanjut yang ditetapkan berdasarkan informasi hasil
kaji banding berupa inovasi pelaksanaan kegiatan program
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen BLUD Puskesmas Narmada memberikan masukan yang cukup
bermanfaat untuk peningkatan capaian kinerja Puskesmas Jatibaru dan dapat
diaplikasikan oleh petugas Puskesmas Jatibaru
Sedangkan Manajemen Akreditasi memberikan masukan bahwasannya setiap
tindakan pelayan didalam maupun diluar gedung mempunyai panduan yang jelas
dan memiliki prosedur kerja yang baik

B. Rekomendasi
Memodifikasi hasil kaji banding dari puskesmas Narmada yang dapat di terapkan di
Puskesmas Jatibaru
Demikianlah laporan kaji banding ini disusun untuk dapat dipergunakan dalam
rangkaian kegiatan peningkatan mutu Puskesmas Jatibaru

Kota Bima, 11 Agustus 2022


Ketua Tim Kaji Banding

Abdullah, SKM
Nip. 19690704 198903 1 005

Anda mungkin juga menyukai