Nomor : 400.5/3055/P2PL/2024
Sifat : Biasa
Lampiran : 2 (satu) lembar
Perihal : Permohonan Narasumber
Yth,
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Cq. Kepala Bidang P2PL
di
Tempat
Sistem Informasi HIV AIDS (SIHA) merupakan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
pengelolaan pelayanan kesehatan orang berisiko HIV dan orang dengan HIV. Pada saat ini SIHA
yang digunakan yaitu versi 2.1 yang implementasinya digunakan oleh petugas kesehatan
diantaranya dokter, perawat, farmasi, analis, dan petugas pencatatan, untuk mengakses data
pasien dengan lebih efisien. Selain penggunaan pencatatan dan pelaporan melalui SIHA 2.1 hal
yang penting diantaranya komunikasi efektif kepada ODHIV dengan memperhatikan aspek
keterbukaan dan penerimaan, edukasi, pendekatan yang sensitif, penggunaan bahasa yang tepat
dan mendengar dengan empati.
Sehubungan dengan hal tersebut, agar tercapai pengelolaan pelayanan kesehatan orang
berisiko HIV dan orang dengan HIV secara optimal melalui optimalisasi penggunaan SIHA 2.1 dan
komunikasi efektif yang baik. Untuk itu kami mohon Bapak/Ibu Kepala Bidang P2PL Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa barat dapat menugaskan 2 (dua) orang pejabat/staf terkait untuk dapat
menjadi narasumber dalam “Pertemuan Sosialisasi SIHA 2.1”, yang akan diselenggarakan pada :
Ditetapkan di Soreang
Pada tanggal 28 Februari 2024
KEPALA DINAS KESEHATAN
ROUNDOWN KEGIATAN
PERTEMUAN SOSIALISASI SIHA 2.1
KERANGKA ACUAN
PERTEMUAN SOSIALISASI SIHA 2.1
A. PENDAHULUAN
Aplikasi SIHA 2.1 adalah Sistem Informasi HIV AIDS yang dikembangkan oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS.
Aplikasi ini terus diperbarui dan diupdate oleh Kementerian Kesehatan, dan saat ini telah
mencapai versi SIHA 2.1. Tujuan pengembangan aplikasi ini adalah untuk memudahkan
petugas kesehatan dalam pencatatan dan pengobatan pasien HIV AIDS. Dalam
implementasinya, aplikasi SIHA 2.1 memungkinkan para petugas kesehatan, seperti dokter,
perawat, farmasi, analis, dan petugas pencatatan, untuk mengakses data pasien dengan
lebih efisien. Melalui aplikasi ini, diharapkan data pasien HIV AIDS dapat lebih terkelola
dengan baik, memudahkan proses pengobatan, serta membantu dalam pengendalian
penyebaran HIV AIDS. Orientasi dan pelatihan terkait penggunaan aplikasi SIHA 2.1 perlu
dilakukan untuk memastikan petugas kesehatan dapat mengoperasikan aplikasi ini dengan
baik.
Permasalahan penggunaan aplikasi SIHA 2.1 dapat terjadi apabila petugas fasilitas
kesehatan tidak memahami cara mengoperasikan aplikasi tersebut dengan benar. Hal ini
dapat menghambat proses pencatatan dan pengobatan pasien HIV AIDS. Untuk mengatasi
masalah ini, penyedia aplikasi SIHA 2.1 sering memberikan orientasi dan training untuk
petugas fasilitas kesehatan agar mereka dapat mengoperasikan aplikasi tersebut dengan
efektif. Selain itu, juga diperlukan upaya untuk melakukan update dan memaksimalkan
penggunaan sistem baru ini supaya data pasien HIV AIDS dapat lebih dimaksimalkan dan
memudahkan pengobatan dan pengendalian. Sumber informasi lainnya menjelaskan tentang
migrasi data dari SIHA 1.7 ke SIHA 2.1, yang melibatkan proses validasi data baik di Excel
register maupun di SIHA 2.1 sendiri untuk memastikan keakuratan dan integritas data.
Proses migrasi ini merupakan salah satu langkah penting dalam perkembangan penggunaan
aplikasi SIHA 2.1, yang sangat diperlukan untuk mendukung upaya pencegahan dan
pengendalian HIV AIDS di Indonesia.
Dalam pelaksanaan kegiatan penglolaan pelayanan kesehatan orang berisiko HIV
Kabupaten Bandung telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya :
1. Identifikasi dan analisis besaran masalah di wilayah kerja Faskes.
2. Upaya pencegahan, termasuk melakukan skrining tes dan konseling HIV pada seluruh
populasi berisiko
3. Penemuan kasus baru dan diagnose
4. Manajemen laboratorium, manajemen rantai pasok, dan pencatatan dan pelaporan
logistic
5. Manajemen Rantai Pasok, termasuk perencanaan perkiraan kebutuhan, pengadaan,
penerimaan dan penyimpanan barang, dan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
6. Analisis data untuk mengidentifikasi trend dan mengoptimalkan program pengendalian
HIV/AIDS.
7. Menyediakan layanan HIV-IMS Komprehensif Berkesinambungan (LKB).
8. Mengadvokasi pemerintah lokal untuk mengurangi beban biaya terkait layanan tes dan
pengobatan HIV-AIDS.
9. Melaksanakan tatalaksana pasca pajanan untuk mencegah terjadinya infeksi HIV pada
pajanan okupasional dan non-okupasional.
10. Menjalankan aktivitas pencegahan dan pengendalian infeksi di Faskes
Maka dari tujuan dan kegiatan yang sudah dilakukan diperlukan refreshing secara
terus menerus untuk melakukan update pengetahuan dalam system pencatatan dan
pelaporan melalui SIHA 2.1 yang digunakan sebagai data dasar dan system informasi yang
terintegrasi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Utama
Peningkatan kualitas keilmuan petugas pengelola program HIV di puskesmas dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi orang bersiko HIV melalui system pencatatan dan
pelaporan yang baik melalui SIHA 2.1 (Sistem Informasi HIV AIDS)
2. Tujuan Khusus
a. Peserta mampu memahami penggunaan SIHA 2.1 (Sistem Informasi HIV AIDS);
b. Peserta mampu memahami pelaksanaan deteksi awal sebelum melakukan screening
orang berisiko HIV melalui konseling;
c. Peserta mampu menggunakan SIHA 2.1secara baik dan meyeluruh
d. Peserta mampu mensosialisasikan Kembali perihal penggunaan SIHA 2.1 di
puskesmas;
e. Peserta memahami tugas pokok dan fungsi sebagai pengelola SIHA 2.1.
E. PESERTA PERTEMUAN
Peserta pertemuan berjumlah 62 orang terdiri dari 62 Puskesmas petugas pengelola program
HIV.
F. NARASUMBER
1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
2. Dinas Kesehatan Kota Bandung
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
G. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
I. JADWAL KEGIATAN
WAKTU MATERI NARASUMBER
Senin, 4 Maret 2024
11.00 – 13.00 Registrasi Panitia
13.00 – 13.30 Pembukaan - MC
- Sambutan - Kepala Dinkes Kab.
- Laporan Ketua Panitia Bandung
- Doa
13.30 – 14.00 Evaluasi Kinerja Program HIV Dinkes Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung
14.00 – 17.00 Informasi dasar HIV dan Update dr Mery Lestari
pengobatan PDP
17.00 – 19.00 ISOMA
19.00 – 21.00 Komunikasi efektif kepada ODHIV PKVHI (Perhimpunan
Konselor VCT Indonesia)
Jawa Barat
Selasa, 5 Maret 2024
07.30 – 08.00 Registrasi Panitia
08.00 – 10.00 Updatting SIHA 2.1untuk pencatatan Dinkes Provinsi Jawa Barat
kasus
10.00 – 11.00 Updatting SIHA 2.1untuk pencatatan Dinkes Provinsi Jawa Barat
logistik
11.00 – 12.00 Rencana Tindak Lanjut dan Penutupan Dinkes Kabupaten Bandung
J. BIAYA PERTEMUAN
Pendanaan dalam kegiatan Pertemuan Sosialisasi SIHA 2.1 ini bersumber dari DAU (Dana
Alokasi Umum) Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung tahun anggaran 2024
K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai pedoman pelaksanaan Pertemuan Sosialisasi
SIHA 2.1 pada tahun 2024.