Manajer Umum
Diperiksa Ilham Wahid, S.Ked.
& PSDM
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Memberlakukan Panduan Pelayanan rujukan HIV-AIDS Rumah Sakit Budi
Mulyo.
Surat Keputusan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi
Pertama :
minimal 1 tahun sekali.
Ditetapkan di : Kesamben
Tanggal : 02 April 2018
Direktur,
Rumah Sakit Budi Mulyo
BAB I PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
1. Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatungejala berkurangnya
Kemampuan pertahananndiri yang disebabkan oleh masuknya virus HIV kedalam tubuh
seseorang.
2. PDP merupakan singkatan dari pelayanan, dukungan dan pengobatan (care support and
treatment) , adalah suatu layanan terpadu dan berkesinambungan untuk member kandukungan
baik aspek manajerial, medis, psikologismaupun social untuk mengurangi atau menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi ODHA selama petawatan dan pengobatan.
3. Anti Retroviral Therapy (ART) adalah sejenis obat untuk menghambat kecepatan
replikasi virus dalam tubuh orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Obat diberikan kepada ODHA yang
memerlukan berdasarkan beberapa kriteriaklinis, juga dalam rangka Prevention of Mother To
Child Transmission (PMTCT).
4. VCT (voluntary counseling and testing) tesHIV secara sukarela disertai Dengan konseling
5. Orang yang hidupdengan HIV/AIDS (ODHA) adalah orang yang tubuhnyatelah
terinfeksi virus HIV/AIDS.
6. Sistem Rujukan adalahpengaturan dari institusi pemberilayanan yang
Memungkinkan petugasnya mengirimkan klien, sampeldarahatauinformasi, member petunjuk
kepada institusi lain atas dasar kebutuhan klien untuk mendapatkan layanan yang lebih
memadai. Pengiriman ini senantiasa dilakukan dengan surat pengantar, bergantung pada jenis
layanan yang dibutuhkan. Pengaturannya didasarkan atas peraturan yang berlaku, atau
persetujuan para pemberi layanan, dan disertai umpan balik dari proses atau hasil layanan.
B. TUJUAN
1. UMUM :
Memperluas pelaksanaan jejaring PDP agar terarah dan terstandar sehingga pelaksanaanakan
menjadi efektif,efisien, bermutu dalam rangka mencapai target akses bagi semua (universal
target).
2. KHUSUS
Secara khusus panduan ini digunakan sebagai:
a. Acuan dalam pengembangan system layanan berkesinambungan
b. Acuan dalam aspek pengembangan PDP secara bertahap
c. Acuan dalam aspek pelayanan PDP yang bermutu
d. Acuan dalam monitoring dan evaluasi PDP
BAB II RUANG LINGKUP
A. SASARAN
1. Ketua Tim HIV/AIDS RS
2. Pengelola program AIDS di tingkat kabupaten/kota
3. Pelaksana layanan PDP di RS
4. LSM mitra program
5. Lembaga pendidikan dan pelatihan dalam bidang HIV/AIDS
6. Pegiat dan peminat masalah AIDS
B. PELAKSANA
a) Layanan Kesehatan Masyarakat dan Layanan Klinik (termasuk perawatan TB, KIA, IMS,
KB, dan kegiatan pencegahan HIV)
b) ODHA
c) Pejabat setempat
d) Organisasi masyarakat setempat
e) Organisasi keagamaan
f) Lembaga Swadaya Masyarakat
C. STRATA/KOMPETENSI LAYANAN
1. SARANA LAYANAN KESEHATAN STRATA 3
a. Tata laksana klinis dan medis HIV dengan diagnosis infeksio portunistik tahap
lanjut yang kompleks
b. Diagnosis dan tatalaksana efek samping obat yang berat baik obat IO ataupun
ARV
c. Penilaian atau pemeriksaan kemungkinan adanya kegagalan terapi atau resisten
Terhadap terapi ARV dan pemberian ARV dengan paduan ARV lini-2
d. Dukungan kepatuhan berobat
e. Rujukan balikke RS atau sarana layanan di bawahnya untuk tindak lanjut
Perawatan kronis HIV
f. Bimbingan teknis atau klinis kepada Tim PDP di layanan strata 2 atau di bawahnya
g. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh sarana layanan strata la RS
Tersebut berlokasi di kabupaten/kota, yaitu kegiatan layanan rawat jalan, KTS dan sebagainya
seperti di bawah layanan kesehatan strata 2.
Indikator untuk memantau Perawatan HIV danTerapi ARV bagi Pusat PDP HIV/AIDS di Kabupaten/Kota:
Ditetapkan di : Blitar
Tanggal :....April 2018
Direktur
Rumah Sakit BUDI MULYO