NOMOR : 800/013/KEP/RSUD-SR/I/2022
TENTANG
Menetapkan :
Kesatu : TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Kedua : Susunan anggota Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi sebagaimana yang dimaksud
pada diktum Kesatu tercantum dalam Lampiran
Ketiga : Keputusan ini.
Uraian tugas masing-masing anggota Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi sebagaimana
Keempat : yang dimaksud pada diktum Kedua tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya
dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sabu
Pada tanggal : 24 Januari 2022
Ditetapkan di : Seba
Pada tanggal : 24 Januari 2022
1. Direktur
a. Membentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit (PPIRS) dengan Surat Keputusan.
b. Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi
terhadap penyelenggaraan upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi.
c. Menentukan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi.
d. Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian
infeksi berdasarkan saran dari Tim PPIRS.
e. Mengadakan evaluasi kebijakan penggunaan antibiotika yang
rasional dan desinfektan di rumah sakit berdasarkan saran
dari Tim PPIRS.
f. Menutup suatu unit perawatan atau instalasi yang dianggap
potensial menularkan penyakit untuk beberapa waktu sesuai
kebutuhan berdasarkan saran dari Tim PPIRS.
g. Mengesahkan Kebijakan, Pedoman, dan Standap Prosedur
Operasional PPIRS.
3. Sekretaris
a. Memfasilitasi tugas Ketua Tim.
b. Membantu koordinasi.
c. Menyusun agenda kegiatan Tim PPI.
4. IPCN
a. Memonitor kejadian infeksi di setiap ruangan instalasi dengan
melakukan kunjungan setiap hari.
b. Memonitor pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi,
penerapan Standar Prosedur Operasional, dan kepatuhan
petugas dalam menjalankan kewaspadaan isolasi.
c. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Ketua
Tim PPI.
d. Melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang pencegahan
dan pengendalian infeksi.
e. Melakukan investigasi terhadap KLB.
f. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah
penularan infeksi dari petugas kesehatan ke pasien atau
sebaliknya.
g. Menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan
pada kasus yang terjadi di rumah sakit.
h. Melakukan audit pencegahan dan pengendalian infeksi
termasuk terhadap limbah, laundry, gizi dan lain-lainnya
dengan menggunakan daftar tilik.
i. Memonitor kesehatan lingkungan.
j. Memonitor penggunaan antibiotika yang rasional.
k. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi
surveilans infeksi yang terjadi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.
l. Membuat laporan surveilans dan melaporkan kepada Ketua
Tim.
m. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan
kepatuhan pencegahan dan pengendalian infeksi.
n. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai
dengan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi.
o. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit
terhadap pencegahan dan pengendalian infeksi.
p. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan,
pengunjung dan keluarga tentang topik infeksi yang sedang
berkembang di masyarakat ataupun infeksi dengan insiden
tinggi.
q. Sebagai koordinator antara departemen/ unit dalam
mendeteksi, mencegah dan mengendalikan infeksi di Rumah
Sakit.
5. IPCLN
a. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien
di unit kerja masing-masing, kemudian menyerahkannya
kepada IPCN ketika pasien pulang.
b. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan
kepatuhan pencegahan dan pengendalian infeksi pada setiap
personil ruangan di unit kerja.
c. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya
infeksi nosokomial pada pasien.
d. Melakukan koordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi
potensial KLB.
e. Melakukan penyuluhan bagi pengunjung di unit kerja.
f. Melakukan konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila
belum paham.
g. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan
standar isolasi.
13. K3RS
a. Meminimalisasi risiko infeksi pada seluruh staf di rumah sakit.
b. Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi risiko infeksi
pada staf rumah sakit.
14. IPSRS
a. Meminimalisasi risiko infeksi melalui perawatan dan
pemeliharaan peralatan dan sarana yang tersedia.
b. Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi di unit
pemeliharaan sarana.
Ditetapkan di : Seba
Pada tanggal : 24 Januari 2022