Tentang :
PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DI RUMAH SAKIT WIJAYA SURABAYA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEMBERLAKUAN
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI DI RUMAH SAKIT WIJAYA SURABAYA.
KESATU : Memberlakukan Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di lingkungan Rumah Sakit Wijaya Surabaya
Ditetapkan
sebagaimana terlampir dalamdisurat
: SURABAYA
keputusan ini;
Pada tanggal : 07 Januari 2019
KEDUA : Dengan terbitnya surat keputusan ini maka SK nomor 18/SK-
DIREKTUR
RSW/Dirut/VI/2016 dinyatakan tidak berlaku lagi;
RUMAH SAKIT WIJAYA SURABAYA
KETIGA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
LAMPIRAN :
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT WIJAYA SURABAYA
Nomor :008/RSW/DIR/SK/I/2019
Tentang :
Kebijakan Pencegahan & Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit Wijaya Surabaya
KEBIJAKAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DI RUMAH SAKIT WIJAYA SURABAYA
I. DEFINISI
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah peraturan internal
rumah sakit yang ditetapkan oleh Direktur sebagai acuan penyelenggaraan
seluruh kegiatan yang terkait dengan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit Wijaya Surabaya.
II. TUJUAN
Tujuan Umum:
Melaksanaan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Tujuan Khusus:
1. Melakukan pengembangan SDM yang betujuan untuk meningkatkan
kewaspadaan dan kompetensi petugas dalam upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit.
2. Prosedur desinfeksi dan penggunaan desinfektan dalam menunjang
operasional pelayanan diatur dalam panduan yang telah ditetapkan.
A. KEBIJAKAN UMUM
1. Pemberian antibiotik yang rasional didasarkan pada Pedoman Praktik
Klinis dengan mengacu pada formularium yang telah ditetapkan oleh
rumah sakit.
2. Alokasi sumber daya yang cukup untuk menunjang pelaksanaan program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi melibatkan Komite PPI.
3. Prosedur desinfeksi dan penggunaan desinfektan dalam menunjang
operasional pelayanan diatur dalam panduan yang telah ditetapkan.
4. Pengembangan SDM dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan
kompetensi petugas dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit.
5. Survailence infeksi nosokomial dilakukan sebagai bentuk pengendalian
terhadap kejadian ILO, IADP, ISK, HAP dan Phlebitis.
6. Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial diatur dan
dikoordinasikan oleh Komite PPI bekerjasama dengan unit terkait di
lingkup rumah sakit.
7. TIM Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dilibatkan secara aktif dalam
upaya pemeliharaan fisik dan sarana yang digunakan dalam pelayanan
asuhan pasien.
8. Pengelolaan kecelakaan akibat kerja dilaksanakan melalui koordinasi TIM
PPI dan unit terkait sesuai panduan yang telah ditetapkan.
9. Upaya Pencegahan dan Pengendalian infeksi dilaksanakan melalui
program kerja TIM PPI Rumah Sakit yang terintegrasi dengan Tim Mutu
Pelayanan dan K3RS.
10. Rencana perombakan, pembangunan dan renovasi rumah sakit harus
menetapkan kriteria resiko dengan melibatkan TIM PPI
Ditetapkan di : SURABAYA
Pada tanggal : 07 Januari 2019
DIREKTUR
RUMAH SAKIT WIJAYA SURABAYA