Anda di halaman 1dari 2

BAB 3

PEMBAHASAN

Pada kasus didapatkan pasien dengan identitas Ny. Y, perempuan, usia 38

tahun. Hal ini sesuai dengan pustaka yang menyatakan bahwa ISK sering

ditemukan pada perempuan usia produktif.

Pasien mengeluh Anyang-anyangen saat BAK sejak 6 hari yang lalu dan

terasa panas pada saat BAK, warna kuning pekat, berbau pesing. Pipis sehari bisa

lebih 5x tapi keluar sedikit-sedikit dan kadang terasa nyeri, beberapa hari yang

lalu sempat pipisnya berwarna merah. Anamnesa tersebut sesuai dengan pustaka

Infeksi saluran kemih dapat diketahui dengan beberapa gejala seperti demam,

susah buang air kecil, nyeri setelah buang air besar (disuria terminal), sering

buang air kecil, kadang-kadang merasa panas ketika berkemih, nyeri pinggang

dan nyeri suprapubik.

Pada pemeriksaan fisik, pasien dalam kondisi dengan keadaan umum baik

dan kesadaran compos mentis. Status generalis dalam batas normal.

Pada pemeriksaan penunjang urine lengkap didapatkan leukosist positif 1. Hal

ini sesuai dengan pustaka bahwa ditemukannya positif (dipstick) leukosit esterase

adalah 64 - 90%. Positif nitrit pada dipstick urin, menunjukkan konversi nitrat

menjadi nitrit oleh bakteri gram negatif tertentu (tidak gram positif), sangat

spesifik sekitar 50% untuk infeksi saluran kemih.

Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dapat

diambil diagnosis ISK.

18
Terapi yang diberikan pada kasus ini adalah edukasi kepada pasien untuk

tidak menahan pipis saat inging BAK serta terapi medikamentosa ciprofloxacine

2x500 mg selama 3 hari dan asam mefenamat 3x500 mg.

Berdasarkan pustaka pemberian antibiotik ciprofloxacine sudah tepat bahwa

siprofloksasin adalah golongan fluorokuinolon yang dapat digunakan pada ISK

selama 3 hari dan dapat ditoleransi dengan baik dan asam mefenamat sebagai obat

anti nyeri non-steroid.

19

Anda mungkin juga menyukai