TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri yang mengenai bagian dari
saluran kemih. Ketika mengenai saluran kemih bawah dinamai sistitis (infeksi
kandung kemih) sederhana, dan ketika mengenai saluran kemih atas dinamai
1.2 Epidemiologi
meningkat mencapai 30% pada laki-laki dan perempuan jika disertai faktor
predisposisi1.
Di Amerika Serikat, terdapat >7 juta kunjungan pasien dengan ISK di tempat
praktik umum. Sebagian besar kasus ISK terjadi pada perempuan muda yang
masih aktif secara seksual dan jarang pada laki-laki <50 tahun 5. Insiden ISK pada
laki-laki yang belum disirkumsisi lebih tinggi (1,12%) dibandingkan pada laki-
1
1.3 Etiologi dan Manifestasi Klinis
seperti:1
Faktor risiko
laki.
2
Aktivitas seksual yang tidak aman
terhadap infeksi
saluran kencing
Kateter: terjadi pada orang yang tidak dapat berkemih dan harus
3
Manifestasi Klinis
Infeksi saluran kemih dapat diketahui dengan beberapa gejala seperti demam,
susah buang air kecil, nyeri setelah buang air besar (disuria terminal), sering
buang air kecil, kadang-kadang merasa panas ketika berkemih, nyeri pinggang
Namun, gejala-gejala klinis tersebut tidak selalu diketahui atau ditemukan pada
penunjang pemeriksaan darah lengkap, urinalisis, ureum dan kreatinin, kadar gula
pada dipstick urin, menunjukkan konversi nitrat menjadi nitrit oleh bakteri gram
negatif tertentu (tidak gram positif), sangat spesifik sekitar 50% untuk infeksi
saluran kemih.
1.4 Patogenesis
dari patogenitas bakteri sebagai agent, status pasien sebagai host dan cara bakteri
Tidak semua bakteri dapat menginfeksi dan melekat pada jaringan saluran
kemih. Bakteri tersering yang menginfeksi saluran kemih adalah E.coli yang
bersifat uropathogen.1,3,7,8.
Strain bakteri E. coli hidup atau berkoloni di usus besar atau kolon
4
dan masuk ke vesika urinaria. Strain E. coli yang masuk ke saluran kemih dan
tidak memberikan gejala klinis memiliki strain yang sama dengan strain E. coli
pada usus (fecal E.coli), sedangkan strain E. coli yang masuk ke saluran kemih
strain bakteri E. coli yang bersifat uropatogenik dan berbeda dari sebagian
besar E.coli di usus manusia (fecal E.coli). Strain bakteri E.coli ini merupakan
(scarring)
Kapsul antigen K
tubuh
antigen)
Resistensi terhadap fagositosis
Lipid A
(endotoksin)
Inhibisi peristalsis ureter
Proinflamatori
5
Membran protein Kelasi besi
Kemungkinan perlengketan
Sumber: Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V, 2009,
hal.1010
hemaaglutinasi dan tipe sugar yang berada pada permukaan sel. Pada umumnya P
antigen pada sel uroepithelial, eritrosit (antigen terhadap P blood group) dan sel-
6
sel tubulus renalis. Sedangkan fimbriae tipe 1 berikatan dengan sisa mannoside
Setelah fimbrae atau pili berhasil melekat pada sel uroepithelial (sel epitel
saluran kemih), maka proses selanjutnya dilakukan oleh faktor virulensi lainnya.
befungsi untuk menginisiasi invasi UPEC pada jaringan dan mengaktivasi ion besi
antigen pada bakteri yang menginvasi jaringan saluran kemih melindungi bakteri
dari proses fagositosis oleh neutrofil. Keadaan ini mengakibatkan UPEC dapat
intraseluler1,3,4.
Sifat patogenitas lain dari strain E.coli yaitu toksin, dikenal beberapa
uptake system (aerobactin dan enterobactin). Hampr 95% sifat α-haemolysin ini
terikat pada kromosom dan berhubungan dengan phatogenicity island (PAIS) dan
7
Virulensi bakteri ditandai dengan kemampuan untuk mengalami perubahan
bergantung dari respon faktor luar. Konsep variasi MO ini menunjukkan peranan
beberapa penentu virulensi yang bervariasi di antara individu dan lokasi saluran
kemih. Oleh karena itu ketahanan hidup bakteri berbeda dalam vesika urinaria dan
ginjal1.
ISK. faktor bakteri dan status saluran kemih pasien mempunyai peranan penting
untuk kolonisasi bakteri pada saluran kemih. Kolonisasi bakteri sering mengalami
kemih. Dilatasi saluran kemih termasuk pelvis ginjal tanpa obstruksi saluran
kemih dapat menyebabkan gangguan proses klirens normal dan sangat peka
terhadap infeksi1.
konsentrasi urin, konsentrasi asam organik dan pH) yang dapat menghambat
infeksi bakteri pada saluran kemih dan berperan sebagai salah satu mekanisme
pertahanan tubuh3.
Retensi urin, stasis, dan refluks urin ke saluran cerna bagian atas juga
8
anatomi dan fungsional saluran kemih yang dapat menganggu aliran urin dapat
adanya batu, kateter, stent dapat membantu bakteri untuk bersembunyi dari
Nekrosis papilar
Nefropati analgesik
Penyakit Sickle-cell
Senggama
progesteron
Kateterisasi
Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V, 2009, halaman 1009
melindungi jaringan dari infeksi dan berkapasitas untuk mengenali bakteri dan
toll-like receptors (TLRs) yang dapat mengikat komponen spesifik dari bakteri
9
terinvasi. Selain itu, ginjal juga memproduksi antibodi untuk opsonisasi dan
seluler dan humoral ini berperan dalam pencegahan ISK, oleh karena itu imunitas
secretor mempunyai kontribusi untuk kepekaan terhadap ISK. Prevalensi ISK juga
meningkat terkait dengan golongan darah AB, B dan PI (antigen terhadap tipe
ureter dan masuk ke parenkim ginjal. Kejadian ISK oleh karena invasi MO
10
Penyebaran limfatogenous melalui dubur, limfatik usus, dan periuterine
ISK. Selain itu, invasi langsung bakteri dari organ yang berdekatan ke
1.5 Penatalaksanaan
kuman dan uji sensitivitas antibiotik di rumah sakit atau klinik setempat,
tolerabilitas obat dan reaksi negatif, efek ekologi negatif, biaya, dan ketersediaan
obat. Lama pemberian antibiotik tergantung dari obat yang digunakan dan
digunakan pada isk selama 3 hari dan dapat ditoleransi dg baik. Pengobatan
11
hasil yang sama baiknya dengan pengobatan yang menggunakan TMP/SMX
1.6 Komplikasi
ISK akut tipe sederhana yaitu non-obstruksi dan bukan pada perempuan
hamil pada umumnya merupakan penyakit ringan (self limited disease) dan
glomerulus (LFG).1
1.7 Prognosis
12