Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SAYYIDAH

Nomor : 003AAV/SK - DIR/RSSYDD/I/2019

TENTANG
PENGANGKATAN SEBAGAI TENAGA INFECTION PREVENTION AND CONTROL NURSE (IPCN)
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SAYYIDAH

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SAYYIDAH

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat khususnya dalam bidang pengendalian infeksi nonsokomial
di rumah sakit maka perlu untuk menunjuk Tenaga infection prevention
and control nurse pada RSIA SAYYIDAH;
b. bahwa untuk merealisasi sebagaimana dimaksud huruf a diatas perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak
Sayyidah
Mengingat : 1. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang – undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993
tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar
Pelayanan Medis Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : TENAGA INFECTION PREVENTION AND CONTROL NURSE (IPCN) PADA RSIA
SAYYIDAH.
Yaitu :
Nama : Ratna Iswandari, A.Md.Kep
Jabatan : PJ IGD
KEDUA : Tenaga infection prevention and control nurse (IPCN) RSIA Sayyidah mempunyai
tugas:
a. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang
terjadi di lingkungan kerjanya, baik rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya ;
b. Memonitor pelaksanaan pengendalian penyakit infeksi (PPI), penerapan SPO,
kewaspadaan isolasi
c. Melakukan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Tim PPI;
d. Bersama Tim PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI di RS;
e. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama – sama Tim PPI
memperbaiki kesalahan yang terjadi;
f. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi
dari petugas kesehatan ke pasien atau sebaliknya
g. Bersama tim PPI menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus
yang terjadi di rumah sakit;
h. Audit pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk terhadap limbah,
laundry, gizi dan lain – lain dengan menggunakan daftar tilik;
i. Memonitor kesehatan lingkungan;
j. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang rasional
k. Mendesain, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi surveilans infeksi
yang terjadi di rumah sakit;
l. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Tim PPI
m. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI
n. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI
o. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPIRS;
p. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga
pasien tentang topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi
dengan insiden yang terjadi;
q. Sebagai koordinator antar departemen/unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi di rumah sakit;
KETIGA : Tenaga infection prevention and control nurse (IPCN) sebagaimana tersebut
dalam lampiran keputusan ini secara teknis bertanggung jawab kepada ketua
tim PPI
KEEMPAT : keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan dan dibetulkan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 29 Januari 2019
RSIA Sayyidah Dompet Dhuafa

dr. Woro Murdiastuti, MM


Direktur

Anda mungkin juga menyukai