Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BATANGHARI


NOMOR :   TAHUN 2015

TENTANG
INFECTION PREVENTION CONTROLE NURSE (IPCN)

DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BATANGHARI

Menimbang: a. bahwa dalam rangka untuk mewujudkan visi dan misi Rumah
Sakit Mitra Medika Batanghari dan upaya menghadapi
tuntutan akan pelayanan yang berkualitas serta mengutamakan
keselamatan pasien, maka diperlukan satu atau lebih individu
yang berkompeten untuk mengawasi seluruh kegiatan PPI.

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan


dalam suatu Keputusan Direktur Rumah Sakit Mitra Medika
Batanghari.

Mengingat: 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen (Lembaran Negara nomor 42 tahun 1999)
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
tentang Pencegahan Pengendalian Infeksi
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
270/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Manajerial
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA


BATANGHARI TENTANG PENETAPAN IPCN

KEDUA : Menugaskan sdr………………………….. sebagai IPCN Rumah


Sakit Mitra Medika Batanghari

KETIGA : IPCN tersebut mempunyai tugas sebagai berikut :


1. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian
infeksi yang terjadi di lingkungan kerjanya, baik RS dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya
2. Melaksanakan pelaksanaan PPI, penerapan SPO, kepatuhan
petugas dalam menjalankan kewaspadaan isolasi
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada komite
PPI
4. Bersama komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan
tentang PPI di RS dan fasilitas kesehatan lainnya
5. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama komite PPI
memperbaiki kesalahan yang terjadi
6. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untukmencegah
penularan infeksi dari petugas kesehatan ke pasien atau
sebaliknya.
7. Bersama komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi
konsultasi tentang PPI yang diperlukan pada kasus yang terjadi di
RS
8. Audit PPI termasuk terhadap penatalaksanaan limbah, laundry,
gizi, dan lain-lain dengan menggunakan daftar tilik
9. Memonitor kesehatan lingkungan
10. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang
rasional
11. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi
surveilans infeksi yang terjadi di RS dan fasilitas kesehatan lain
12. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke komite PPI
13. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan
kepatuhan PPI
14. Memberikan saran desain ruangan RS agar sesuai dengan prinsip
PPI
15. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung RS tentang
PPIRS
16. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung,
dan keluarga tentang topik infeksi yang sedang berkembang di
masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi
17. Sebagai koordinator antara departemen/ unit dalam mendeteksi,
mencegah, dan mengendalikan infeksi di RS
KEEMPAT :
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI MUARA BULIAN

PADA TANGGAL : SEPTEMBER 2015


DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA
MEDIKA BATANGHARI

 
dr.Dian Kusumawati
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BATANGHARI
NOMOR :   TAHUN 2015

TENTANG
INFECTION PREVENTION CONTROLE LINK NURSE (IPCLN)

DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BATANGHARI

Menimbang: c. bahwa dalam rangka untuk melancarkan pelaksanaan program


pencegahan dan pengendalian infeksi secara professional di
setiap bagian atau ruangan, maka diperlukan individu yang
berkompeten sebagai pelaksana atau penghubung PPI di setiap
bagian Rumah Sakit Mitra Medika Batanghari.

d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan


dalam suatu Keputusan Direktur Rumah Sakit Mitra Medika
Batanghari.

Mengingat: 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen (Lembaran Negara nomor 42 tahun 1999)
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
tentang Pencegahan Pengendalian Infeksi
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
270/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Manajerial
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA


BATANGHARI TENTANG PENETAPAN IPCLN

KEDUA : Menugaskan nama-nama dalam lampiran Keputusan ini sebagai


IPCLN Rumah Sakit Mitra Medika Batanghari

KETIGA : IPCLN tersebut mempunyai tugas sebagai berikut :


IPCLN sebagai perawat pelaksana harian / penghubung bertugas :
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien di
unit rawat inap masing-masing, kemudian menyerahkannya
kepada IPCN ketika pasien pulang
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan
PPI pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing-masing
3. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya
HAIs pada pasien
4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB,
penyuluhan bagi pengunjung di ruang rawat masing-masing,
konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum faham
5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam
menjalankan kewaspadaan isolasi.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI MUARA BULIAN


PADA TANGGAL : SEPTEMBER 2015
DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA
MEDIKA BATANGHARI

 
dr.Dian Kusumawati

Anda mungkin juga menyukai