Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)


RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN
Jl.PorosAndoolo. No.1 – email : rsud.konawe_selatan@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
BLUD RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN
NOMOR : 445 / 01/ 01-SK /2018
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE/TIM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

DIREKTUR BLUD RS KONAWE SELATAN

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Konawe Selatan, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan yang bermutu tinggi dari setiap gugus tugas/ unit
pelayanan yang ada;
b. Bahwa pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi
merupakan salah satu gugus tugas/ unit pelayanan di RS
Konawe Selatan yang harus mendukung pelayanan rumah
sakit secara keseluruhan maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi yang
bermutu tinggi;
c. Bahwa agar pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Surat Keputusan
Direktur tentang Pembentukan Komite dan Tim pencegahan
dan pengendalian infeksi BLUD RS Konawe Selatan sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a, b dan c, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur Rumah Sakit Konawe Selatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor
HK.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite dan Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS.
6. Peraturan Bupati Konawe Selatan Nomor 4 Tahun 2012
Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan;
7. Keputusan Bupati konawe Selatan Nomor 090/25 Tanggal 04
Januari 2017 Tentang Surat Pelaksana Tugas sebagai
Pelaksana Tugas Kepala Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Kabupaten Konawe Selatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN DIREKTUR PEMBENTUKAN KOMITE/TIM


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI BLUD
RS KONAWE SELATAN;
KESATU : Kebijakan pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi BLUD
RS Konawe Selatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini;
KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pembentukan
komite/tim ppi pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan
oleh Tim PPIRS.
KETIGA : Kebijakan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku selama
3 tahun, apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Andoolo
Pada tanggal : 01 Maret 2018

Direktur,

dr. Boni Lambang Pramana, M.Kes


Pembina Gol. IV/a
Nip. 19770619 200604 1 015

Lampiran : Keputusan Direktur BLUD RS Konawe Selatan


Nomor : 445 / 01/ 01-SK /2018
Tanggal : 01 Maret 2108
Tentang : Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
KOMITE/TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
BLUD RS KONAWE SELATAN

A. KOMITE PPI
1. Pengorganisasian Komite PPI
Ketua Komite : dr. Diah Pravita Sari, Sp.PD
Sekretaris : Kartina Passa, A.Md.AK
Anggota :
a. SMF Anak : dr. Dianti Maya Sari, Sp.A, M.Kes
b. SMF Bedah : dr. Edwin Ardiansyah, Sp.B,M.Kes
c. SMF Penyakit Dalam : dr. Diah Pravita Sari, Sp.PD
d. SMF THT : dr. Dewi Kurniawati, Ap. THT-KL
e. SMF Anastesi : dr. Hery Irawan, Sp.An
f. Perawat : Iswahyudin, AMK
g. Petugas Kesling : Sri zul’atmi, SKM
h. Petugas Sanitasi dan Gizi : Dewi Puspita Sari, AMG
i. Petugas Farmasi : Riswati Ruslan, S.Farm.,Apt
j. Petugas Laboratorium : Dedi Mirdad, A.Md.Ak
k. Petugas Radiologi : Aslan Razid, S.Tr.Rad
l. Petugas Kamar Jenazah : Ali Munajir, A.Md.Kep
m. Petugas CSSD : Andri Arfandi
n. Petugas Laundry : Eritafri Arif

2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite PPI


a. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
b. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami
dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan Rumah Sakit.
c. Membuat SPO PPI.
d. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
e. Bekerjasama dengan tim PPI dalam melakukan investigasi masalah atau
KLB Healthcare Associated Infection (HAis).
f. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
pencegahan dan pengendalian infeksi.
g. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan Rumah Sakit dan
pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI
h. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI
dan aman bagi yang menggunanakan.
i. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI
j. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
k. Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit, antara lain :
1) Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam
penggunaanan antibiotika yang bijak di rumah sakit berdasarkan pola
kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan menyebarluaskan
data resistensi antibiotika.
2) Tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk menyusun
kebijakan.
3) Tim keselamatan pasien dalam menyusun kebijakan clinical
governance and patientsafety.
l. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodic mengkaji
kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan
manajemen rumah sakit.
m. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan
pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemprosesan
alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI.
n. Menetukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena
potensial menyebarkan infeksi.
o. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang
dari standar prosedur/monitoring surveilans proses.
p. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan
infeksi bila ada KLB di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
q. Menetapkan Definisi infeksi terkait Layanan kesehatan
r. Menentukan metode pengumpulan data (surveilans).
s. Membuat strategi /program menangani resiko PPI.
t. Menentukan Proses Pelaporan.

B. TIM PPI
1. Pengorganisasian Tim PPI
Ketua IPCO : dr. Mbayo Ridwan Sandi, M.Kes
IPCN : 1. Juminard, S.Kep
2. Laode Rahmat Cahyadi, AMK
IPCLN :
a. Ruangan Operasi : Asnawi, A.Md.Kep
b. Ruangan ICU : Iswahyudin, AMK
c. Ruangan Asoka : Haspiana, S.Kep
d. Ruangan Mawar : Rosnani, S.Kep
e. RuanganMelati : Nurlailah Safitri, S.Kep.Ns
f. Ruangan NICU : Nur Fitriani Erna, S.Kep.Ns
g. Ruangan UGD : Budiawan, A.Md.Kep
h. Ruangan Tulip : Suci Eka Purwaningsi, AMK, S.Kep
i. Rawat Jalan : Hasniningsih, Amd.Keb
j. Ruangan Anggrek : Asniwati, Str.Keb
k. Ruangan Isolasi : Silva Yunita Marison Wara, S.Kep.Ns

2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tim PPI\


a. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab IPCO
1) Berkontribusi dalam pencegahan, diagnosis dan terapi infeksi yang
benar.
2) Turut menyusun pedoman penggunaan antibiotika dan surveilans.
3) Mengidentifikasi dan melaporkan pola kuman dan pola resistensi
antibiotika.
4) Bekerja sama dengan IPCN / Perawat PPI melakukan monitoring
kegiatan surveilans infeksi dan mendeteksi serta investigasi KLB.
Bersama komite PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi, membuat
laporan tertulis hasil investigasi dan melaporkan kepada pimpinan
rumah sakit.
5) Membimbing dan mengadakan pelatihan PPI bekerjasama dengan
bagian pendidikan dan pelatihan (Diklat) di rumah sakit.
6) Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien.
7) Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami PPI.
b. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab IPCN
1) Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi
yang terjadi di lingkungan kerjanya, baik rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.
2) Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SPO, kepatuhan petugas
dalam menjalankan kewaspadaan isolasi.
3) Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada komite PPI
4) Bersama komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang
PPI di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
5) Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite PPI
memperbaiki kesalahan yang terjadi.
6) Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan
infeksi dari petugas kesehatan kepasien atau sebaliknya.
7) Bersama komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi
konsultasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang
diperlukan pada kasus yang terjadi di rumah sakit.
8) Audit pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk terhadap
pelaksanaan limbah, laundry, gizi, dan lain-lain dengan
menggunakan daftar tilik.
9) Memonitor kesehatan lingkungan.
10) Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang
rasional.
11) Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveilans
infeksi yang terjadi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
12) Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Komite PPI.
13) Memberikan motivasi dan teguran tentang kepatuhan pelaksanaan
PPI.
14) Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan
prinsip PPI.
15) Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumahsakit tentang
PPIRS.
16) Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan
keluarga tentang topic infeksi yang sedang berkembang di
masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi.
17) sebagai coordinator antara departemen / unit dalam mendeteksi,
mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit.
c. Uraian Tugas dan Wewenang IPCLN
1) Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiappasien di unit
rawat inap masing-masing, kemudian menyerahkannya kepala IPCN
ketika pasien pulang.
2) Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan
pencegahan dan pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan
di unit rawatnya masing-masing.
3) Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya
infeksi nosokomial pada pasien.
4) Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB,
penyuluhan bagi pengunjung di runang rawat masing-masing,
konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum paham.
5) Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam
menjalankan Standar Isolasi.

Ditetapkan di : Andoolo
Pada tanggal : 01 Maret 2018

Direktur,

dr. Boni Lambang Pramana, M.Kes


Pembina Gol. IV/a
Nip. 19770619 200604 1 015

Anda mungkin juga menyukai