No :48/DIR.RSIA.BS./SK/I/2019
Tentang
TIM PPI (PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI)
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SURYATNI
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN : 1. Penetapan Tim PPI Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Suryatni
seperti tercantum dalam lampiran Surat keputusan ini.
2. Mengamanatkan kepada Tim PPI yang tercantum dalam
lampiran ini untuk menyusun dan melaksanakan program uraian
tugas pencegahan infeksi di Rumah Sakit Ibu dan Anak
BundaSuryatni.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
4. Apabila dikemudian hari ditemukan kekeliruan dalam surat
keputusan ini, akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di : Bogor
Tanggal : 04 Mei 2018
Direktur RSIA Bunda Suryatni Bogor
Tembusan :
1. Wadir Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
2. Wadir Umum dan SDM
3. Wadir Keuangan dan Akunting
4. Arsip
Lampiran 1 : SK Direktur RSIA Bunda Suryatni Bogor
Nomor : Nomor 48/DIR.RSIA.BS/SK/I/2019
Tentang : Struktur Tim PPI RSIA Bunda Suryatni
Gambar
Direktur
Komite PPI
Tim PPI
Dokter PPI ( IPCD )
Perawat PPI ( IPCN )
Perawat penghubung( IPCLN)
Lampiran 2 : SK Direktur RSIA BundaSuryatni
Nomor : Nomor 48/DIR.RSIA.BS/SK/I/2019
Tentang : Susunan Tim PPI RSIA Bunda Suryatni
Anggota
SMF Penyakit Dalam : dr. Ngudiarto, Sp.Pd
SMF Bedah : dr. M Wicaksonotunggul, Sp.B
SMF Kebidanan & Kandungan : dr. H. Alfathdry, spOG
SMF Anak : dr. Admiller, Sp.A
IPCLN
Kepala Ruangan
Kepala VK : Bd. Novianti, Amd. Keb
Petugas perwatan ibu : Bd Eva Faujiah S.ST
Petugas perawatan anak : Bd. Rina susanti, Amd. Keb
Petugas PICU : Bd. Dwi Pratiwi, Amd. Keb
Petugas poli dan IGD : Bd. Ienjang Wulansari, Amd. Keb
Petugas Lab : Rizky Kameswara, Amd. Ak
Petugas Farmasi : M. Arif R.S.Farm.Apt
Petugas CSSD : Bd. Novianti, Amd. Keb
Petugas OK : Bd. Nunik Andiani Amd. Keb
Petugas Loundry dan House Keeping : Titin sutinah
Petugas IPSRS dan sanitasi : Eka Puji Lestari, S.KM
Petugas Gizi : Siti fatimah, S.Gz
Petugas K3 RS : Eka Puji Lestari, S.KM
Lampiran 3 : SK Direktur RSIA BundaSuryatni
A. Direktur
1. Membentuk Komite dan Tim PPIRS dengan Surat Keputusan.
2. Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan
upaya pencegahan dan pengendalian infeksi.
3. Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana termasuk
anggaran yang dibutuhkan.
4. Menentukan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi.
5. Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeski berdasar saran
dari komite PPIRS.
6. Mengadakan evaluasi kebijakan pemakian antibiotik yang rasional dan disinfektan
di rumah sakit berdasarkan saran dari komite PPIRS.
7. Dapat menutup suatu unit perawatan atau instalasi yang dianggap potensial
menularkan penyakit untuk beberapa waktu sesuai kebutuhan berdasarkan saran dari
komite PPIRS.
8. Mengesahkan Standar Prosedur Operasional ( SPO ) untuk PPIRS.
9. Memfasilitasi pemeriksaan kesehatan petugas difasilitas pelayanan kesehatan,
terutama bagi petugas yang beresiko tertularnya infeksi minimal 1 tahun sekali,
dianjurkan 6 bulan sekali.
C. Tim PPI
Tugas dan kewenangan tim PPI :
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien di unit masing –
masing, kemudian menyerahkannya kepada IPCN ketika pasien pulang.
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan penceghan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit masing – masing.
3. Memberitahu kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya HAIs pada pasien.
4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung di ruang masing – masing ruangan.
5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar
Isolasi.
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilens setiap pasien diunit rawat inap
masing-masing, kemudian menyerahkannya kepada IPCN ketika pasien pulang.
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing -
masing.
3. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya infeksi nosokomial
pada pasien
4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung diruang rawat masing - masing, konsultasi prosedur yang harus
dijalankan bila belum paham.
5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar
Isolasi.