Anda di halaman 1dari 10

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT HERMANA


Nomor : 247/SK-DIR/PT.RTT-RSHL/II/2023

TENTANG
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT HERMANA LEMBEAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT HERMANA LEMBEAN


Menimbang :
1. Tuntutan akreditasi RS bahwa satu atau lebih individu harus menguasai
seluruh kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
2. Bahwa perlu dilakukan revisi struktur organisasi dan anggota komite PPI,
melengkapi IPCN, IPCD, IPCLN
3. Untuk itu dibentuk struktur baru pada komite PPI dan saudara-saudara
yang namanya tercantum dalam lampiran ini yang dianggap cakap dan
layak untuk tugas tersebut
4. Bahwa sehubungan dengan butir 1, 2, 3 tersebut diatas perlu ditetapkan
pelaksanaannya dengan Surat Keputusan Direktur
Mengingat:
1. Undang - undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
2. Undang - undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. PMK Nomor 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG STRUKTUR
ORGANISASI DAN ANGGOTA KOMITE PPI, IPCD,
IPCN, IPCLN, IPC TENAGA KESEHATAN LAINNYA
RUMAH SAKIT HERMANA LEMBEAN
Kedua Struktur Organisasi dan Anggota Komite PPI, IPCD, IPCN,
IPCLN Rumah Sakit Hermana Lembean sebagaimana dimaksud
pada ayat kesatu terlampir dalam surat keputusan ini
Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal 16 Februari 2023 dan akan
diperbaiki sebagaiman mestinya apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dan atau perubahan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Lembean
Pada Tanggal, 16 Februari 2023
Direktur,

dr. Bobby A.
Parengkuan
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Hermana Lembean
Nomor : 247/SK-DIR/PT.RTT-RSHL/II/2023
Tanggal : 16 Februari 2023
Tentang : Penetapan Komite Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi

SUSUNAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RUMAH SAKIT HERMANA LEMBEAN

Penanggung Jawab : dr. Bobby Parengkuan


Penasehat : Direksi RS Hermana
Ketua Komite : dr. Danisa Towoliu, SpPD
Sekretaris : Ns. Ansyela Rumampuk, S.Kep
Anggota Komite PPI :
1. Perwakilan Staf Medis : dr. Angga Lukmanto, SpPD
2. IPCD : dr. Jouven Pangau
3. IPCN : Ns. Ansyela Rumampuk, S.Kep
4. Laboratorium : Ferdinandes Nurut, Amd.Kep
5. Farmasi : Apt. Yuliana Irma, S.Farm
6. CSSD : Jendri Kaligis, Amd.Kep
7. Kamar Cuci : Jufrie Deu
8. IPSRS & K3 : Angelia Carolin, Amd.KL
9. Gizi : Melky Rampengan, AMG
10. Kamar Jenazah : Frasco Sabanari, Amd. Kep
11. Kendaraan : Arnold Luntungan
12. Rekam Medis : Alce Tirajoh
13. Kebersihan : Stevi Watulangkow
14. Tim DOTS : Meisy Palendeng, Amd.Kep
15. Tim HIV : Ns. Billy Manahampi, S.Kep
16. Unit Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
 Instalasi Gawat Darurat : Wirandy Bagilis, Amd.Kep
 Sta. Paula : Jenifer Galomat, Amd. Keb
 Sto. Camilus : Nelvin Maukeno, Amd. Kep
 Neonati : Alfrida Saguni, S.Kep., Ns
 Kamar Bedah : Yurike Lang, S.Kep., Ns
 Sta. Maria Yoseph : Alfrets Runtukahu, S.Kep., Ns
 Sta. Theresia : Anggela Korompis, Amd.Kep
 Sto. Antonius : Arsita Kakinsale, S.Kep., Ns
 Instalasi Rawat Jalan : Nontje Pude, Amd. Kep
BAB I
Tugas Komite PPI
Pasal 1
(1) Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI
(2) Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan
(3) Membuat SPO PPI
(4) Menyusun program PPI dan Mengevaluasi pelaksanaan program tersebut
(5) Melkakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs
(6) Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan
dan pengendalian infeksi
(7) Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI
(8) Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan
aman bagi yang menggunakan
(9) Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
(10) Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan
(11) Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit antara lain :
a. Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam
penggunaan antibiotika yang bijak di rumas sakit berdasarkan
pola kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan
menyebarluaskan data resistensi antibiotika
b. Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk menyusun
kebijakan
Tim keselamatan pasien dalam menyusun kebijakan clinical
governance and patient safety
(12) Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji
kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah
sakit
(13) Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan
alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat
dan linen sesuai dengan prinsip PPI
(14) Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi
(15) Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari
standar prosedur/monitoring survailens proses
(16) Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penaggulangan infeksi
bila ada KLB dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

BAB II
Tugas Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pasal 2
(1) Membentuk komite PPI dengan surat keputusan
(2) Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap
penyelenggaraan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
(3) Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana
termasuk anggaran yang dibutuhkan
(4) Menetukan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi
(5) Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi
berdasarkan saran dari komite PPI
(6) Mengadakan evaluasi kebijakan pemakaian antibiotika yang rasional, dan
desinfekstan dirumah sakit berdasarkan saran dari komite PPI
(7) Dapat menutup suatu unit perawatan atau instalasi yang dianggap potensial
menularkan penyakit untuk beberapa waktu sesuai kebutuhan berdasarkan
saran dari tim PPI
(8) Mengesahkan Standat Prosedur Operasional (SPO) untuk PPI
(9) Memfasilitasi pemeriksaan kesehatan petugas di fasilitas pelayanan
kesehatan, terutama bagi petugas yang berisiko tertular infeksi minimal 1
tahun sekali, dianjurkan 6 bulan sekali

BAB III
Kriteria Ketua Komite
Pasal 3
(1) Dokter yang mempunyai minat dalam PPI
(2) Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI
(3) Memiliki kemampuan leadership

Tugas Ketua Komite PPI


Pasal 4
(1) Bertanggungjawab atas :
a. Terselenggaranya dan evaluasi program PPI.
b. Penyusunan rencana strategis program PPI
c. Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI
d. Tersedianya SPO PPI
e. Penyusunan dan penetapan serta mengevaluasi kebijakan PPI
f. Memberikan kajian KLB infeksi di RS
g. Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI
h. Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian risiko
infeksi
i. Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI
j. Terselenggaranya pertemuan berkala.
(2) Melaporkan kegiatan Komite PPI kepada Direktur
BAB IV
Kriteria Sekretaris Komite PPI
Pasal 5

(1) Dokter/IPCN/tenaga kesehatan lain yang mempunyai minat dalam PPI


(2) Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI
(3) Purna waktu

Tugas Sekretaris
Pasal 6
(1) Memfasilitasi tugas ketua tim PPI
(2) Membantu koordinasi
(3) Mangagendakan kegiatan PPI

Kriteria IPCN
Pasal 7
(1) Perawat dengan pendidikan minimal D3 dan memiliki sertifikat PPI
(2) Memiliki komitmen dibidang Pencegahan dan Pengendalian Infeski
(3) Memiliki pengalaman leadership, inovatif, dan convident
(4) Bekerja purna waktu

Tugas IPCN
Pasal 8
(1) Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang
terjadi dilingkungan kerjanya, baik rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya
(2) Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SPO, kewaspadaan isolasi
(3) Melaksanakan survailens infeksi dan melaporkan kepada Komite PPI
(4) Bersama Komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI
dirumah dakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
(5) Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite PPI
memperbaiki kesalahan yang terjadi
(6) Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan
infeksi dari petugas kesehatan ke pasien atau sebaliknya
(7) Bersama komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus
yang terjadi di rumah sakit
(8) Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terhadap limbah, loundri,
gizi, dan lain-lain dengan menggunakan daftar tilik
(9) Memonitor kesehatan lingkungan, memonitor terhadap pengendalian
penggunaan antibiotika yang rasional
(10) Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi survailens
infeksi yang terjadi dirumah sakit dan fasilitias pelayanan kesehatan
lainnya
(11) Membuat laporan survailens dan melaporkan ke Komite PPI
(12) Memberika motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI
(13) Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan
prinsip PPI
(14) Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang
PPIRS
(15) Meprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan
keluarga tentang topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat,
infeksi dengan insiden tinggi
(16) Sebagai koordinator antara departemen atau unit dalammendeteksi,
mencegah, dan mengendalikan infeksi di rumah sakit

Kriteria IPCLN
Pasal 9
(1) Perawat dengan pendidikan minimal D3 dan memiliki sertifikat PPI
(2) Memiliki komitmen dibidang Pencegahan dan Pengendalian Infeski
(3) Memiliki kemampuan leadership

Tugas IPCLN
Pasal 10
(1) Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien diunit
rawat inap masing-masing kemudian menyerahkan-nya kepada IPCN
ketika pasien pulang.
(2) Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan
pencegahan dan pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan diunit
rawatnya masing-masing.
(3) Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya infeksi
nosokomial pada pasien.
(4) Berkoordinasi dengan IPCNm saat terjadi infeksi potensial KLB,
penyuluhan bagi pengunjung diruang rawat masing-masing, konsultasi
prosedur yang harus dijalankan bila belum paham.

Kriteria Anggota Lainnya


Pasal 11
(1) Tenaga diluar dokter dan perawat yang mempunyai minat dalam PPI
(2) Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI

Tugas Anggota Lainnya


Pasal 12
1. Bertanggung jawab kepada ketua Komite PPI dan berkoordinasi dengan
unit terkait lainnya dalam penerapan PPI.
2. Memberikan masukan pada pedoman maupun kebijakan terkait PPI.
3. Melakukan monitoring dan pengumpulan data berdasarkan kewaspadaan
isolasi.

Anda mungkin juga menyukai