ANTARA
RSUD Dr. MOBWARDI
DENGAN
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Nomor : UUÇ/GOQ/QOIl
Nomor : 376/4 / (Ar./ pg pwV 12021
TENTANG
RUJUKAN PASIEN HIV / AIDS DAN RUMATAN METADON
Dr. dr. CAHYONO HADİ, Sp.OG Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Moewardi, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama yang karena
jabatannya tersebut di atas berhak
dan sah mewakili Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa
Tengah Nomor
821.2/14/2020 Tahun 2020 tanggaı
20 Januari 2020 tentang
Pengangkatan dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama di
Lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa tengah, selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KESATU.
dr. MARDIATMO, SpRad. Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta yang
berkedudukan dan berkantor di Jalan
Ronggowarsito Nomor 130 Surakarta,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Rumah Sakit PKU Muhammadiyah,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA.
(1) PIHAK KESATU setuju untuk menerima rujukan pasien HIV dan
Pelayanan Rumatan Metadon (PTRM) yang memerlukan terapi dari
PIHAK KEDUA tanpa di kenakan biaya.
(2) PIHAK KEDUA setuju untuk mengirimkan pasien dengan HIV dan Pelayanan
Rumatan Metadon (PTRM) yang memerlukan terapi yang mana sediaan obat
tersebut tidak tersedia di instalasi farmasi PIHAK KEDUA.
RUANO LINGKUP
Pasal 2
Ruang Lingkup Kerjasama ini meliputi: Hak dan Kewajiban Para Pihak,
Jangka Waktu Kerjasama dan Iain-Iain.
PERSYARATAN TERAPI
Pasal 3
Pesyaratan yang ditentukan oleh PIHAK KESATU untuk pasien rujukan adalah
sebagai berikut :
- Copy hasil Lab HIV, CD4, HB, AL, AT, OT/PT, URIUM CREAT
- Copy hasil Foto Thorax ( apabila ada )
- Surat Pengantar Rujukan dari PIHAK KEDUA.
PELAYANAN TERAPI
Pasal 4
JANGKA WAKTU
Pasal 6
PENANGGUNG JAWAB
Pasal 7
(1) Para pihak setuju bahwa setiap informasi rahasia, tidak hanya terbatas
pada data , identitas dan hasil pemeriksaan pasien yang diberikan
selama masa berlakunya perjanjian ini, harus diperlakukan secara
sangat rahasia dan tidak boleh diperdagangkan, dipublikasikan ataupun
diberitahukan kepada pihak manapun dengan cara apapun, termasuk di
dalamnya membuat fotocopi atau reproduksi, tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pihak yang memberikan.
(2) Pihak yang menerima harus menggunakan cara yang sama untuk melindungi
kerahasiaan informasi tersebut sebagaimana halnya Pihak tersebut
melindungi hal-hal miliknya sendiri yang bersifat rahasia.
FORCE MAJEURE
Pasal 10
(1) Pengertian force majeure dimaksud dalam pasal ini adalah
keadaan yang ditimbulkan bencana alam seperti; banjir bandang,
gempa bumi, gunung meletus, perang, kerusuhan atau krisis
moneter.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 1 1
(1) Dalam hal terjadi perselisihan akibat perjanjian kerjasama ini, maka
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dengan
jalan musyawarah mufakat.
(2) Apabila dengan jalan musyawarah tidak dapat tercapai kata sepakat,
maka PARA PIHAK telah setuju dan sepakat untuk menyelesaikan melalui
jalur hukum dan memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah di
Kantor Pengadilan Negeri Surakarta.
LAIN - LAIN
Pasal 12
PENUTUP
Pasal 13
sp. OG
NSI JAWA TENGAH,