003/SPO/KPRWT/RSIABS/ 00 1/5
X/2014
003/SPO/KPRWT/RSIABS/ 00 2/5
X/2014
003/SPO/KPRWT/RSIABS/ 00 3/5
X/2014
003/SPO/KPRWT/RSIABS/ 00 4/5
X/2014
003/SPO/KPRWT/RSIABS/ 00 5/5
X/2014
60 detik.
12. Ucapkan Alhamdulillah setelah melakukan tindakan
13. Rapihkan pasien dan peralatan.
14. Cuci tangan.
15. Gambarkan hasil pengukuran nadi pada lembar observasi
klinik.
16. Catat hasil nadi: kecepatan nadi, irama dan volume nadi,
catat apakah nadi penuh atau terbatas, apakah ada
peningkatan volume: lemah atau hanya bergetar, pada
catatan perawatan/case notes beserta lokasi pengukuran.
17. Laporkan kepada dokter terkait, jika hasil nadi tidak
normal (irregular, nadi lemah, dll), dokumentasikan pada
catatan perawatan/case notes
18. Ketika mendokumentasikan nadi apikal, catat intensitas
suara jantung.
19. Ketika mendokumentasikan nadi apikal-radialis, catat
kecepatan nadi sesuai dengan letak nadi masing-masing,
contoh: nadi A/R – 80/76 x/menit.
20. Catat nama dokter yang diinformasikan hasil nadi dan
catat order yang diberikan (bila ada) pada case notes
pasien.
21. Edukasikan pada pasien bahwa kecepatan nadi
dipengaruhi oleh umur dan aktifitas pasien. Peningkatan
aktifitas, tingkat kecemasan dapat meningkatkan jumlah
nadi pasien.
1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Bidang Pelayanan Medis
3. Bidang Penunjang Medis