TAHUN 2022
Kerangka Acuan Kegiatan
Rapat Monitoring & Evaluasi Pencatatan & Pelaporan Pemeriksaan Kt
Bagi Petugas Pencatat dan Penginputan Data Kt HIV/AIDS
A. PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta
mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada
individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi
produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran
aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang
terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan
HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut
area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan
lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan
peran aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko
tertular atau rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak
terlindung, bertukar alat suntik tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan
adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap
penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda
berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.
Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah
memasuki epidemi terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu
HIV dan Perilaku (STHP, Populasi Kunci, 2007) menunjukkan prevalensi
HIV pada populasi kunci : Wanita Pekerja Seks (WPS) langsung 10,4%;
WPS tidak langsung 4,6%; waria 24,4%; pelanggan WPS 0,8%; lelaki seks
dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna napza suntik 52,4%. Di provinsi Papua
dan Papua Barat terdapat pergerakan ke arah generalized epidemic dengan
prevalensi HIV sebesar 2,4% pada penduduk 15-49 tahun (STHP,
Penduduk Papua, 2007).
Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya
pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif,
menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang
cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan. Oleh karena itu perlu
diadakannya rapat koodinasi petugas HIV AIDS.
C. TUJUAN
1. Umum :
Meningkatkan Pengetahuan Petugas Klinik Program Terapi Rumatan
Metadon
2. Khusus :
1. Meningkatkan pengetahuan petugas
2. Regenari Petugas Metadon Baru.
F. SASARAN KEGIATAN
Kegiatan Bulan
Monitoring & √
Evaluasi
Pencatatan
& Pelaporan
Pemeriksaa
n KT HIV
bagi
Petugas dan
Pencatat &
Penginput
data KT HIV
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara
dr. Aditya Galatama Purwadi, MARS
NIP. 19790719201011011