Anda di halaman 1dari 6

Nomor :

Revisi Ke :
Berlaku :
Tanggal

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


HIV

Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Pemegang Program/Unit Pengelola Dokumen Kepala UPT Puskesmas
UPT Puskesmas Cibalong Cibalong

Nita Anita P.,A.Md.Keb Shoffa M . I, S.Tr.Gz Dani, S.Kep.Ners


NIP. 19860319 201704 2 002 NRPK. 10.7.0816190 NIP. 19691009 199103 1 005
UPT PUSKESMAS CIBALONG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
PROVINSI JAWA BARAT

KERANGKA JUDUL
ACUAN No. Dokumen : XXX/KAK/PKM.CBL/YYY/ZZZ
KEGIATAN (KAK) Revisi ke : …..
Tanggal Terbit : …..

A. Pendahuluan
B. Latar Belakang
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
F. Sasaran
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
H. Monitoring Evaluasi Kegiatan
I. Pencatatan dan Pelaporan

Disusun Oleh :
Pemegang Program/Unit

Nita Anita P.,A.Md.Keb


NIP. 19860319 201704 2 002

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN SKRINING HIV
DI UPT PUSKESMAS CIBALONG
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan pembangunan agar terciptanya kwalitas
manusia yang diharapkan, perlu peningkatan upaya penaggulangan HIV /
AIDS, yang melibatkan semua sector pembangunan nasional melalui
program yang terarah, terpadu dan menyeluruh.
IMS dan HIV AIDS merupakan masalah kesehatan cukup besar
secara global maupun local. HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) adalah
virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS (Aquired
Immunodifiency Virus ) adalah kumpulan gejala klinis akibat penurunan
sistem imun yang timbul akibat infeksi HIV.
Skrining HIV pada ibu hamil merupakan bagian dari antenatal
terpadu. Sebagaikelengkapan ANC Terpadu, Ibu hamil akan dilakukan
pemeriksaan darah secara lengkap yang didalam nya termsuk pemeriksaan
HIV.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat
untuk penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan
munculnya gejala penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-rata
5-10 tahun. Selama kurun waktu tersebut walaupun masih tampak sehat,
secara sadar maupun tidak pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada
orang lain.

II. LATAR BELAKANG


Strategi pengendalian IMS HIV-AIDS ditujukan guna mencapai target
“3 Zero” yaitu Zero new infection (menurunnya jumlah kasus baru HIV
serendah mungkin ), zero AIDS related death (menurunnya angka kematian
AIDS ),zero stigma and discrimination (menurunnya stigma dan
diskriminasi serendah mungkin), dan peningkatan kualitas hidup ODHA.
Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun
masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga
keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan
sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi
dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.
Ibu Hamil wajib screening HIV untuk deteksi dini HIV pada ibu
adalah sebagai upaya untuk pencegahan penularan dari ibu ke anak.
Selain Ibu hamil pasien TB juga harus skrining HIV karena sebagian besar
orang dengan HIV mempunyai penyakit penyerta TB Paru atau TB ekstra
paru.
Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya
pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif,
menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program
yang cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan.
Puskesmas Cibalong sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten
Garut ikut serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS
dengan mengadakan kegiatan berupa klinik VCT dan IMS, penyuluhan
tentang HIV-AIDS dan IMS ke kelompok resiko tinggi dan kelompok yang
rentan tertular HIV yang menjadi populasi kunci dalam keberhasilan
penanggulangan HIV-AIDS. Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan pada visi
misi dan Tata Nilai Puskesmas Cibalong, yaitu:
 Kerjasama, petugas program melakukan kerjasama dengan berbagai
pihak baik lintas program maupun lintas sektoral. Kerjasama lintas
program adalah kerjasama dengan program lain di intern Puskesmas
seperti program P2
 TB,KIA,PKPR,semua poli di Puskesmas. Sedangkan lintas sektor yaitu
melakukan kerjasama dengan instansi lain seperti Dinas
pendidikan,Kasi Sosial kecamatan ,LSM, KPA,dan komunitas.
 Tanggung Jawab, petugas bertanggung jawab atas seluruh
pekerjaannya baik didalam maupun luar gedung.
 Profesional, petugas melakukan pekerjaan sesuai dengan tufoksinya.
 Integritas, dalam melakukan pekerjaan harus mempunyai sikap jujur
dalam menjalankan tanggung jawab.
 Disiplin, merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai yang
berlaku. Petugas disiplin dalam melakukan tugas,kegiatan dan laporan
setiap bulannya.

III. TUJUAN
a) Tujuan umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas Cibalong
adalah pencegahan dan penanggulangan HIV- AIDS di masyarakat
b) Tujuan khusus program HIV- AIDS dan IMS di Puskesmas Cibalong
adalah;
 menemukan kasus baru penderita HIV pada Ibu Hamil
 menemukan kasus baru penderita HIV pada pasien TB
 pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak

IV. KEGIATAN
1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM
 melakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC) pasien
yang berkunjung kelayanan klinis Puskesmas Cibalong
 melakukan Konseling dan Test HIV sukarela (VCT) maupun konseling
IMS baik rujukan dari dalam gedung maupun luar gedung
Puskesmas Cibalong
 merujuk pasien ke unit laboratorium untuk test HIV dan IMS
 memberikan resep obat pasien dengan IMS - melakukan rujukan
pasien dengan HIV positive kelayanan CST dan pendamping (atas izin
pasien)
2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM
 Kegiatan mobile VCT / Skrining VCT
 Skrining HIV AIDS dan IMS

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksankan sesuai jadwal yang telah di tetapkan

VI. SARANA KEGIATAN


1. Konseling dan test terutama pada
a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan
tertular HIV-AIDS dan penyakit Infeksi Menular seksual (IMS), yaitu
wanita penjaja seks (WPS), Lelaki Beresiko Tinggi (LBT), pengguna
nafza suntik, waria, LSL dan pasangan beresiko tinggi
b. Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Cibalong yang
menunjukan adanya gejala IMS
c. Semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cibalong, baik yang
berkunjung ke Puskesmas Cibalong maupun rujukan dari fasilitas
kesehatan lain
d. Pasien tb paru
2. Merujuk pasien dengan HIV positive kelayanan CST untuk
mendapatakan terapi ARV sebesar 100%
3. Penyuluhan HIV-Aids dan IMS dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun
4. Mobile VCT dilakukan setiap bulan
5. Laporan program HIV-AIDS dan IMS paling lambat tanggal 5 setiap
bulan

VII. JADWAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No KEGIATAN 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
Skrining HIV
1 pada ibu hamil V V V V V V V V V V V V
dan pasien TB

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGAIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali
untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. PENCATATAN
a) Kegiatan program pada penyelenggaraan UKM akan dicatat pada
format pencatatn harian kemudian akan dientri di aplikasi SIHA
b) Kegiatan program pada penyelenggaraan UKM akan
didokumentasikan pada notulen kegiatan

2. PELAPORAN
Laporan bulanan program dan kegiatan mobile vct akan dilaporkan
setiap tanggal 25 memlalui SIHA online, kepada kepala Puskesmas dan
kemudian akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kab. Garut

3. EVALUASI KEGIATAN
a) Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali
b) Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan

Cibalong, 02 Januari 2023


Penanggung Jawab UKM Pemegang Program HIV

Herawati Aisyah,Amd.Keb Nita Anita Putri,A.Md.Keb


NIP.19870831 200902 2 002 NIP.19860319 201704 2 002

Mengetahui ,
Kepala UPT Puskesmas Cibalong

Dani,S.Kep.,Ners
NIP.19691009 199103 1 005

Anda mungkin juga menyukai