Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAJARAKAN
JL. Raya Panglima Sudirman N0 26 Sukokerto
Kabupaten Probolinggo Kode Pos: 67281
Telp.0335 841944 e-mail: puskesmas.pajarakan.841944@gmai.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN KEPATUHAN MINUM OBAT
BAGI ORANG DENGAN HIV/AIDS
TAHUN 2022

A. Pendahuluan
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang
juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok. Kegiatan pokok tersebut kita lakukan secara terpadu dan
menyeluruh untuk pelayanan kepada masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan. Puskesmas Jabungsisir berorientasi pada 2 sasaran, dimana terdapat
sasaran program dan pelayanan perorangan.
Untuk menerapkan standarisasi pelayanan dan progam, Puskesmas
Pajarakan memiliki 2 tujuan, yakni tujuan umum dan tujuan khusus. Dimana tujuan
umumnya adalahmeningkatkan kualitas pelayanan sebagai sarana untuk
menerapkan standarisasi pelayanan dan program yang dijalankan agar tercapai
pelayanan yang bermutu sesuai dengan harapan pada visi dan misi yang
dicanangkan.Sedangkan tujuan khusus puskesmas Pajarakan ada tiga yakni
pertama Untuk mendapatkan gambaran pencapaian hasil dan mutu pelayanan di
Puskesmas Pajarakan, kedua untuk mendapatkan gambaran manajeman dan
informasi sebagai bahan analisa kinerja, guna mencari permasalahan dan
pemecahan yang dilakukan oleh Puskesmas Jabungsisir,serta tujuan khusus yang
ke tiga untuk mendapatkan bahan masukan bagi Puskesmas Jabungsisir, sebagai
bahan perencanaan tahun yang akan datang.
B. Latar Belakang
Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi resiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta
mengurangi dampak sosial dan dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,
keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan
bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik
pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak,
sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan

1
dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi
dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran
aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : 1) Orang-orang beresiko tertular atau
rawan tertular karena perilaku seksual beresiko yang tidak terlindungi bertukar alat
suntik tidak steril; 2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan,
lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan
kalangan muda beresiko; dan 3) ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.
Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di Indonesia telah memasuki
epidemi terkonsentrasi, berdasarkan hasil surveilans Terpadu HIV dan Perilaku
(STHP, Populasi kunci 2007) menunjukkan prevalensi HIV pada populasi kunci :
Wanita pekerja Seks (WPS) langsung 10,4%; waria 24,4%; pelanggan WPS 0,8%;
lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%, pengguna napza suntik 52,4%. Di Provinsi
Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan ke arah generalized epidemik dengan
prevalensi HIV sebesar 2,4% pada penduduk 15-49 tahun (STHP, Penduduk
Papua, 2007).
Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan
dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan
terkoordinasi untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.
Pemuda Pemudi Peduli Kesehatan Masyarakat (P3KM) adalah salah satu
kelompok dari masyarakat yang ikut serta dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV-AIDS bekerja sama dengan Puskesmas Jabungsisir
mengadakan kegiatan berupa penyuluhan tentang HIV-AIDS ke kelompok resiko
tinggi dan masyarakat yang rentan tertular HIV.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Odha dapat mengambil dan mengosumsi obat dengan teratur sehingga
kesehatannya dapat bertambah
2. Tujuan Khusus :
a) Odha dapat menjalani pengobatan dengan teratur
b) Kesehatan odha dapat bertambah
c) Tidak menambah angka kematian terhadap odha

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan berupa pemantauan dan pengawasan kepatuhan minum
obat di tempat tinggal odha oleh KP HIV/AIDS (P3KM)

2
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan dengan metode-metode sebagai berikut :
1. Pemantauan dan pengawasan
2. Dukungan dan pendampingan dalam mengambil obat

F. Sasaran
Pemantauan dan pengawasan kepatuhan minum obat di tujukan kepada ODHA di
wilayah kerja Puskesmas Pajarakan

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini akan diselenggarakan setiap bulan pada masing-masing orang binaan
dari KP HIV/AIDS, yaitu :selama 11 bulan dengan 44 kali kunjungan pada 4 desa
wilayah rawan HIV/AIDS oleh 2 petugas .

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemantauan V V V V V V V V V V V
kepatuhan minum
obat ke 4 Desa :
a. Jabungsisir
b. Sidodadi
c. Kalikajar kulon
d. Kalikajar Wetan
Volume Kunjungan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilaksanakan akhir pelaksanaan oleh pemegang program yang
dikoordinir oleh penanggung jawab UKM.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan disetor ke Bendahara BOK dan penanggung jawab UKM
dan Kepala Puskesmas sebagai laporan

J. Anggaran
Pembiayaan dari Lingkup kegiatan yang dimaksud adalah bersumber dari dana
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2022.

3
KEPALA PUSKESMAS JABUNGSISIR, Pelaksana,

dr. YUNIAR INDAH SAVITRI ULFATUL FAUZIYAH, A. Md. Kep


NIP. 19840630 201001 2 018 NIP. 19930306 202012 2 013

Anda mungkin juga menyukai