No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
dr. Ade Heri Budiman
UPTD PUSKESMAS
NIP. 19730307 201412 1 002
PUNGGALUKU
1. Pengertian
HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) adalah Virus yang menyerang
sel-sel kekebalan tubuh.
AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome ) adalah Kumpulan gejala
akibat penurunan kekebalan tubuh yang di sebabkan oleh infeksi HIV.
Pemeriksaan skrining HIV pada pasien TB merupakan pemeriksaan yang
di anjurkan atau di tawarkan,dan di lakukan pada saat pasien akan
memulai pengobatan TB.
1. Menemukan kasus baru HIV pada penderita TB
2. Tujuan
2. Pencegahan penularan HIV pada penderita TB
3. Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas Tentang Jenis-jenis Pelayanan yang
disediakan oleh Puskesmas Punggaluku
4. Referensi 1. Peaturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2013 tentang Penanggulangan HIV-AIDS
2. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Bahwa
“Setiap orang dengan TB mendapatkan Pelayanan TB Sesuai Standar”.
5. Prosedur
1. Pasien TB yang akan memulai pengobatan TB wajib mendapatkan tes
HIV atas inisiatif pemberi pelayanan kesehatan dan konseling (TIPK )
oleh dokter atau petugas program HIV
2. Pasien diberikan informasi tentang HIV dan kaitannya dengan
penyakit TB
3. Bila pasien menolak, tawarkan kembali pada kunjungan berikutnya
4. Bila pasien setuju, pasien tanda tangan informed consent
5. Pasien TB di rujuk ke Laboratorium untuk di lakukan tes HIV
6. Hasil pemeriksaan HIV dapat diketahui oleh pasien TB 5-20menit
7. Jika pada hasil pemeriksaan HIV di temukan reaktif,maka Pasien di
rujuk ke Rumah Sakit untuk memperoleh pengobatan ARV
8. Jika pada hasil pemeriksaan HIV di temukan non reaktif, maka Pasien
diberikan informasi tentang cara pencegahan
9. Dokumentasi
6. Bagan Alir