0 1/2
Ditetapkan :
SPO Tanggal terbit : Direktur Rumah Sakit
16 Mei 2017
Pengertian 1. Test dan konseling HIV yang dilakukan atas inisiatif petugas kesehatan, tetapi tetap
atas persetujuan dan sukarela pasien
2.
Petugas kesehatan adalah orang yang melayani pasien di sarana pelayanan kesehatan ,
meliputi: dokter, perawat, bidan, konselor, petugas laboratorium dan lain-lain
Kebijakan 1. Pasien dengan IMS, TB paru, ANC , pasien dengan tanda dan gejala AIDS
ditawarkan untuk melakukan Test dan konseling HIV
2. Mengedapankan prinsip 3 C 2 R
a Informed consent,
b Counseling,
c Confidentiality,
d Recording
e Reporting
0 2/2
0 1/2
Ditetapkan :
SPO Tanggal terbit : Direktur Rumah Sakit
16 Mei 2017
Pengertian 1. Scrining HIV adalah suatu proses untuk mengidentifikasi penyakit HIV yang belum
dikatahui dengan menggunakan berbagai test yang dapat diterapkan secara tepat
dengan skala yang benar
Tujuan 1. Mendeteksi dini penyakit HIV tanpa gejala atau dengan gejala tetapi
memungkinkan terjangkit HIV
2. Mengetahui status penyakit pasien dan rencana tindaklanjut pengobatan
3 Keselamatan pasien dan petugas
Kebijakan 1. Pasien dengan IMS dengan resiko HIV , TB paru risiko HIV, ANC dengan risiko
HIV, pasien dengan tanda dan gejala AIDS ditawarkan untuk melakukan Test dan
konseling HIV
Prosedur 1. Pasien di Rawat inap, Rawat jalan, IGD, kamar bersalin dan kamar bedah yang
dengan tanda dan gejala HIV harus dilakukan informed consent oleh dokter
untuk dilakukan scrining dan ditulis dalam lembar inform consent
2 Bila pasien setuju dokter menuliskan permintaan Test HIV di lembar laboratorium.
3 Formulir pemeriksaan laboratorium diberikan ke pasien dengan amplop tertutup
4 Petugas laboratorium yang menerima permintaan test HIV menjelaskan prosedur
pemeriksaan
5 Hasil pemeriksaan HIV dimasukan dalam amplop tertutup dan diberikan ke DPJP
6 Hasil pemeriksaan HIV dibuka langsung didepan pasien dan diberikan penjelasan
7 dokter DPJP mengintruksikan untuk dilakukan konseling pada konselor HIV
8 Pasien dilakukan konseling pasca test HIV oleh konselor
9 Setelah konseling pasien kembali lagi ke dokter DPJP
a Bila hasil positif pasien akan dirujuk ke RSUD karawang untuk pemberian
ARV
b Bila hasil negatif pasien diobati sesuai penyakitnya
/2
kit
aboratorium.
an ke DPJP
PENATALAKSANAAN PASIEN HIV DENGAN
PENGOBATAN ARV
0 1/2
Ditetapkan :
SPO Tanggal terbit : Direktur Rumah Sakit
16 Mei 2017
Pengertian 1.
Proses perawatan pasien HIV yang sudah diberikan pengobatan ARV dan dirawat
karena penyakit skundernya saja (IO)
Kebijakan 1. Rumah Sakit Dewi Sri dapat merawat pasien HIV yang sudah mendapat ARV
2. Pasien yang baru terdiagnosa HIV dan belum mendapat pengobatan ARV di rujuk
Prosedur 1 Dokter memastikan bahwa pasien HIV sudah mendapatkan pengobatan ARV dari
RSUD atau Rumah Sakit lain
2 Dokter hanya merawat penyakit oportunitynya saja
3 Dokter memeriksakan CD4 untuk memastikan tidak ada penurunan imunkopromise
4 Pasien di rawat di ruang biasa untuk menjamin tidak ada diskriminasi dan stigma
5 Perawat menggunaan APD dalam setiap tindakan
6 Dokter memastikan selama dirawat pasien masih mendapat pengobatan ARV