Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RS SANTA

ANNA NOMOR 113B.PERDIR.SA.HIV/AIDS.II.2018


TENTANG PENURUNAN ANGKA KESAKITAN
HIV/AIDS

PANDUAN PELAYANAN HIV DAN IMS

A . DEFINISI
Pelayanan HIV dan IMS merupakan suatu pelayanan terpadu, komprehenif dan
berkesinambungan yang di berikan oleh puskesmas kepada individu atau komunitas.
Yang dimaksud dengan layanan komprehensif" adalah upaya yang meliputi u p a ya p r o m o t i f ,
p r e v e n t i f , k u r a t i f d a n r e h a b i l i t a t i f ya n g m e n c a k u p s e m u a bentuk layanan HIV
dan IMS, seperti kegiatan KIE pengetahuan komprehensif, promosi penggunaan kondom,
pengendalian "aktor risiko, layanan konseling dan (tes HIV )(KTS dan (KTP), Perawatan,
Dukungan, dan Pengobatan (PDP),Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak (PPIA),
Pengurangan Dampak buruk NAPZA(LASS, PTRM, PTRB), layanan IMS, Pencegahan
penularan melalui darah donor dan produk darah lainnya, serta kegiatan monitoring dan evaluasi
serta surveilan epidemiologi di Puskesmas rujukan dan Non rujukan termasuk fasilitas kesehatan lainnya dan
rumah Sakit rujukan kabupaten kota.
Yang dimaksud dengan layanan yang berkesinambungan adalah pemberian layanan HIV &
IMS secara paripurna, yaitu sejak dari rumah atau komunitas, ke f a s i l i t a s l a ya n a n
k e s e h a t a n s e p e r t i p u s k e s m a s , k l i n i k d a n r u m a h s a k i t d a n kembali ke rumah atau
komunitas Juga selama perjalanan infeksi HIV ( semenjak b e l u m t e r i n f e k s i s a m p a i
stadium terminal). Kegiatan ini harus melibatkan seluruh pihak terkait
baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat (kader LSM, kelompok
d a m p i n g a n s e b a ya , O D H A , k e l u a r g a , P K K , t o k o h a d a t , t o k o h a g a m a , d a n
t o k o h m a s ya r a k a t s e r t a o r g a n i s a s i / k e l o m p o k ya n g a d a d i m a s ya r a k a t )
Layanan komprehensif dan berkesinambunganjuga memberikan dukungan baik aspek
manajerial, medis, psikologis maupun sosial ODHA selama perawatandan pengobatan untuk
mengurangi atau menyelesaikan permasalahan yang di hadapinya.
Komponen LKB terdiri dari 5 komponen utama dalam pengendalian HIV di Indonesia yaitu:
1. Pencegahan
2. Perawatan
3. Pengobatan
4. Dukungan
5. Konseling

B. RUANG LINGKUP

Pelayanan HIV dan Ims terbagi dalam dua macam kegiatan yaitu

a. Pelayanan di dalam gedung


Meliputi: Screening, pengobatan, konseling, dan dukungan terhadap klien.
b. Pelayanan di luar gedung (komunitas)
Meliputi: Screening dalam komunitas, pencegahan, dan dukungan terhadap komunitas.

C. TATA LAKSANA

1. Pelayananan di dalam gedung


a. Persiapan ruangan
Persiapan alat-alat pemeriksaan
b. Penatalaksanaan Pasien
 Memanggil pasien berdasarkan nomor urut
 Menuliskan nomor jaminan pada klaim jaminan, untuk pasien peserta
jaminan kesehatan
 Melakukan kajian awal klinis, bagi pasien baru yang belum pernah dilakukan
kajian awal
 Memberikan konseling pra test HIV
 Memberikan inform consent pemeriksaan HIV dan IMS
 Memberikan rujukan ke laboratorium untuk pemeriksaan sampel
 Memberikan konseling pasca test HIV
 Menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium
 Pemberian pengobatan HIV dan IMS
 Memberikan edukasi tentang pentingnya perawatan dan pengobatan
 Memberikan dukungan Psikologis
 Menghubungkan klien dengan jejaring
 Menerima rujukan dari poli lain
c. Selesai Pelayanan
 Melakukan pencatatan rekam medik pasien

2. Pelayanan diluar gedung

a. Penyuluhan tentang HIV dan IMS

b. Mobile VCT

D. DOKUMENTASI

1. Pelayanan di dalam gedung


Setelah selesai pelayanan,data-data pasien:
a. Di tulis dalam buku register
b. Di input dalam aplikasi HIS melalui computer
2. Pelayanan di luar gedung
Data pasien di catat dalam buku register

Anda mungkin juga menyukai