A. Latar Belakang
2. Gambaran Umum
Salah satu indikator utama kegiatan Pengendalian HIV tersebut adalah Odha
sedang dapat ART dengan target 258,340 Odha (40% estimasi 640.443 Odha) di
akhir 2020. Pada akhir semester 3 tercapai 115.750 Odha yaitu 18% dari estimasi
Odha yang ada dibandingkan atau 72% dari target S3 159,755 Odha. Dengan tren
yang ada, diperkirakan target Odha sedang dapat ART di 2020 tidak akan tercapai
Sehubungan dengan itu sesuai surat Dirjen P2P semua provinsi, nomor
PR.01.05/I/1822/2019, tanggal 31 Jul 2019, hal Akselerasi ART pada tahun 2019-
2020, untuk melakukan Akselerasi ART dengan mengintensifkan penerapan
kebijakan Test & Treat, penemuan kasus lama yang bekum ART dan LFU serta
penemuan kasus baru termsuk pada pasien IMS, TB dan Hepatitis serta
mendiseminasikan rencana Akselerasi pencapaian indikator program HIV termasuk
indicator ART kepada semua Pengelola Program dan Perwakilan Dokter PDP RSU
dari semua Prov dalam pertemuan Rapat Evaluasi Semester, 6-9 Ags 2019 di
Jakarta; serta merencanakan lanjutan Sosialisasi Akselerasi ART ke 34 provinsi
pada Ags – Sep 2019 di tiap ibukota provinsi;serta lokakarya akselerasi ARV
penanggulangan HIV AIDS dan PIMS untuk calon pelatih yang diselenggarakan
pada tanggal 19 – 24 Oktober 2020;
Berikut adalah rencana pelatihan bagi 1,062 layanan PDP baru dalam upaya
akselerasi pencapaian indikator program HIV termasuk capaian indikator ART ke
34 provinsi.
TUJUAN
Tujuan Umum
Mendekatkan akses layanan HIV AIDS dan PIMS untuk ODHA.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia pada 1,074 layanan PDP
yang baru terbentuk di seluruh Indoensia
2. Menurunkan angka Lost to Follow Up ODHA dengan mendekatkan akses
layanan HIV AIDS dan PIMS
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dalam Pertemuan Koordinasi ini adalah yaitu:
a) Dokter Layanan PDP
b) Perawat / Bidan Layanan PDP
c) Petugas Laboratorium Layanan PDP
d) Petugas Farmasi Layanan PDP
e) Petugas Konselor Layanan PDP
f) Petugas Pencatatan dan Pelaporan Layanan PDP
g) Petugas Penjangkau / Kade Kesehatan
h) Mitra kerja Layanan PDP untuk pemberian ART
i) Odha di wilayah kerja Kabkota
1. Metode Pelaksanaan
Kelas akan dibagi menjadi 7 kelas yaitu : kelas dokter, kelas perawat/bidan,
kelas farmasi, kelas laboratorium, kelas konselor, kelas pencatatan dan
pelaporan, dan kelas kader
Pelatihan dilakukan secara daring dengan menggunakan P3LJJ selama
Pandemi Covid-19
D. PESERTA
2
Hesti Widiastuti Perawat
RS Tk.II M. Ridwan
3
Tri Pamularsih RR Maureksa Jakarta Timur
4
dr. Frans Otto Hasibuan Dokter
5
Ns. Lara Mustika Windi, S.Kep Perawat RS Tk.III Dr.
Kota Padang
Reksodiwiryo
6
Erik Prima Putra Farmasi
7
Erzi Salmiaty, Amd.Kep RR
8 dr. Henry Hadianto Dokter
9 Irna Rachmawati, A.Md Perawat RS Tk.II Kartika
Kubu Raya
10 Apt. Heny Fitriani, S.Farm Farmasi Husada
11 Siti Umi Khafidloh, A.Md.Kep RR
12
dr. Fauziah Dokter
13
Tuti Mayasari Perawat RS. Tk.IV Dr.
Kota Jambi
Bratanata
14
Shinta Dewi Siregar Farmasi
15
Devi Yanti Kartika, Amd.Kep RR
16
dr. Irriane Dewi Dokter
17
Desi Herawati Perawat RS. Tk.IV Bandar
Bandar Lampung
Lampung
18
Meilensi Meriyanti Farmasi
19
Rianti RR
20
dr. Tedi Ismayadi Dokter
21
Hidayati Solikhah Perawat RS Tk.III
Purwokerto
Wijayakusuma
22
Sri Utami Farmasi
23
Solichah RR
No Nama Peserta Kelas Nama Layanan Kab/Kota
24
dr. Stefanus Bobby Prayogo Dokter
25 RS Tk.IV
Imam Syafi'I, A.Md, Kep. Perawat Singkawang
Singkawang
Prawoto Angga Prasetio, A.Md.
26
Far Farmasi
27 Marhindri RR
28
dr. I Made Bayu Wisnu Wardana Dokter
29
Lely Dewi Utari, S.Kep. Ners Perawat
RS. Tk.IV Sintang Sintang
Wahyu Imam Prasetyo,
30
S.Farm.Apt Farmasi
31
Waluyo RR
32
dr. Eka Budi Prasetya Dokter
Rosita Jayanti Bardan, S.Kep.
33
MARS Perawat RS. Tk.IV
Samarinda
Samarinda
34
Hendar Juliana, S.Farm, Apt. Farmasi
35
Dwi Puspita Wulandari, Amd.Kep RR
36
dr. Suciati Dokter
37
Haryani Perawat RS. Tk.IV dr
Pare Pare
Sumantri
38
Besse Dasriah Rivai, S.Farm, Apt. Farmasi
39
Sri Wahyuningsih, Amd. AK RR
dr. Vincentia Theodora I.P, MSc,
40
Sp.KK Dokter RS Marinir Cilandak Jakarta Selatan
F. Pelaporan
Pelaporan kegiatan ini paling lambat sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu dari
kegiatan
Jakarta, Oktober 2020
Kasubdit HIV AIDS dan PIMS