polisitemia.
2.3 Fatofisiologi
di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat saraf vosomotor ini
bermulasaraf simpatis, yang berlanjut ke bawah korda spinalis dan keluar dari
melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini neuron perganglion
konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat
yang kemudian di ubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat yang
pada giliranya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini
menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan volume
sistem pembuluh perifer bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah pada
jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah.
meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah
kemerahan dan kelelahan, yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi,
berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
sakit kepala
kelelahan
mual
muntah
sesak napas
gelisah
pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
terapi adalah mencapai dan mempertahankan tekanan sistolik di bawah 140 mmHg
dan tekanan diastolik di bawah 90 mmHg dan mengontrol faktor resiko. Hal ini
dapat di capai melalui modifikasi gaya hidup saja atau dengan obat antihipertensi.
A. Pasien dengan tekanan darah perbatasan atau tingkat 1,2,3 tanpa gejala
memiliki satu atau lebih faktor resiko yang tertera di atas, namun bukan
yang jelas.
Faktor resiko, usia lebih dari 60 tahun, merokok, dislipidemia, diabetes melitus,
dalam keluarga.
11
A B resiko C
hidup hidup
hidup hidup
dengan biaya sedikit dan resiko minimal. Tata laksana ini tetap di anjurkan meski
harus di sertai obat antihipertensi karena dapat menurunkan jumlah dan dosis obat.
12
Membatasi alkohol
dalam makanan.
dengan dosis rendah kemudian di tingkatkan secara titrasi sesuai dengan umur,
kebutuhan, dan usia. Terapi yang optimal harus efektif selama 24 jam dan lebih
di sukai dalam dosis tunggal karena kepatuhan lebih baik, lebih murah, dapat
mengontrol hipertensi terus menerus dan lancar dan melindungi pasien terhadap
berbagai reesiko dari kematian mendadak, serangan jantung atau stroke akibat
peningkatan tekanan darah mendadak saat bangun tidur. Sekarang terdapat pula
obat yang berisi kombinasi dosis rendah dua obat dari golongan yang berbeda,
samping.