Anda di halaman 1dari 5

……….

/KAK/HIV/2020

PEMERINTAH KOTA KEDIRI


UPTD PUSKESMAS PERAWATAN NGLETIH

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


MOBILE VCT

UPTD PUSKESMAS PERAWATAN NGLETIH


Jl. Raya Ngletih Bawang No. 34, Kec. Pesantren ( (0354) 695643
KEDIRI 64137
LEMBAR PENGESAHAN

Pada hari ................................... Tanggal ............................

Telah Disahkan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


MOBILE VCT
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN NGLETIH

MENYETUJUI,
KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN NGLETIH

dr. SUSANA DEWI


NIP. 19700827 200212 2 009
A. PENDAHULUAN
Program puskesmas menurut Permenkes RI Nomor 75 tahun 2014 terdiri dari
Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM).
Koordiantor HIV adalah salah satu program puskesmas yang termasuk dalam
Usaha Kesehatan Perorangan dan Usaha Kesehatan Masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Kajian eksternal pengendalian HIV-AIDS sektor kesehatan yang dilaksanakan
pada tahun 2011 menunjukkan kemajuan program dengan bertambahnya jumlah
layanan tes HIV dan layanan perawatan, dukungan dan pengobatan HIV-AIDS,
yang telah terdapat di lebih dari 300 kabupaten/kota di seluruh provinsi dan
secara aktif melaporkan kegiatannya. Namun dari hasil kajian ini juga
menunjukkan bahwa tes HIV masih terlambat dilakukan, sehingga kebanyakan
ODHA yang diketahui statusnya dan masuk dalam perawatan sudah dalam
stadium AIDS. Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat sebanyak 591.823 orang
dengan HIV-AIDS (ODHA), sementara itu sampai dengan bulan Maret 2014 yang
ditemukan dan dilaporkan baru sebanyak 134.053 orang. Namun demikian,
jumlah orang yang dites HIV dan penemuan kasus HIV dan AIDS menunjukkan
kecenderungan terjadi peningkatan. Pada tahun 2010 sebanyak 300.000 orang
dites HIV dan tahun 2013 sebanyak 1.080.000 orang. Kementerian Kesehatan
terus berupaya meningkatkan jumlah layanan Konseling dan Tes HIV (TKHIV)
untuk meningkatkan cakupan tes HIV, sehingga semakin banyak orang yang
mengetahui status HIV nya dan dapat segera mendapatkan akses layanan lebih
lanjut yang dibutuhkan. Tes HIV sebagai satu-satunya “pintu masuk” untuk akses
layanan pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan harus terus
ditingkatkan baik jumlah maupun kualitasnya.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum : Mengetahui / Deteksi dini virus HIV pada faktor resiko
2. Tujuan Khusus :
a. Menegetahui hasil pemeriksaan pada faktor resiko

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Menyusun jadwal kegiatan Menyusun jadwal kegiatan Mobile VCT
Mobile VCT
2 Melakukan koordinasi dengan Koordinasi dengan pihak terkait saat akan
pihak terkait sesuai tempat dilaksanakan mobile VCT
yang akan dituju
3 Melaksanakan kegiatan Melaksanakan kegiatan mobile VCT
Mobile VCT
4 Umpan balik kegiatan Memberikan hasil kegiatan yang sudah
dianalisa ke Tempat kerja yang sudah
dilakukan skrening
5 Monitoring dan Evaluasi Melakukan evaluasi kegiatan yang sudah
kegiatan mobile VCT dilaksanakan
6 Rencana Tindak Lanjut Membuat rencana tindak lanjut setelah
kegiatan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Koordinasi dengan lintas sektor HIV, seperti WPA atau lintas sektor lainnya
seperti Readline, WPSTL, dll
2. Menjaring sasaran sesuai target tujuan.
3. Memberikan sosilasasi tentang HIV dan mobile VCT.
4. Konseling pasien, dengan menggunakan form VCT.
5. Melakukan pemeriksaan VCT

F. SASARAN
Sasaran pada faktor resiko, masyarakat beresiko, ibu hamil, pasien TB.

G. SUMBER PEMBIAYAAN.
Kegiatan mobile VCT menggunakan dana BOK atau tanpa dana.
4 orang petugas X Rp.35.000,- X 4 kegiatan = Rp.560.000,-

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


N Kegiata Targ Jadwal/bulan
Sasaran
o n et 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
faktor resiko,
masyarakat
Mobile
1 beresiko, ibu 100% √ √ √ √
VCT
hamil, pasien
TB
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan mobile VCT dilakukan setelah pelaksanaan
kegiatan.

J. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan di catat dibuku kegiatan harian serta laporan kegiatan,
serta hasil mobile vct dimasukan dalam data SIHA.

K. TATA NILAI

1. KOMITMEN
Keteguhan hati, memiliki tekad yang mantap dan menepati janji untuk
melakukan atau mewujudkan visi, misi, motto dan budaya kerja.

2. PROFESIONALISME
Terampil, handal dan bertanggungjawab terhadap tatanan dalam memberikan
pelayanan yang berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta
tidak bertentangan dengan norma–norma yang berlaku di masyarakat.

3. KETERBUKAAN
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, serta siap menerima kritik
dan saran pelanggan agar pelayanan kesehatan yang diberikan selalu tercipta
perbaikan demi kepuasan pasien

4. DISIPLIN
Sikap yang selalu taat pada aturan, norma dan prinsip-prinsip tertentu, serta
mengikuti jadwal dan sistem kerja yang tersusun dan terencana dengan baik.

5. RAMAH DAN SANTUN


Dalam memberikan pelayanan insan UPTD Puskesmas Ngletih selalu penuh
empati, berpikir positif, dan ikhlas serta berprinsip pada Senyum, Sapa dan
Salam

L. LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


1. LINTAS SEKTOR
Dalam pelaksanaan mobile VCT, peran lintas sektor sangat penting seperti
LSM HIV, kader kesehatan (WPA), kelurahan.
2. LINTAS PROGRAM
Pelaksanaan kegiatan mobile VCT memerlukan koordinasi lintas program
seperti kader wilayah, program kesehatan masyarakat, program kesehatan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai