Anda di halaman 1dari 8

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

UPTD PUSKESMAS CIBINONG


Jl. Raya Cibinong - Sindangbarang, Tlp. (0263) 2361111, Cianjur 43271
email: pkmcbn2013@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM INOVASI CINTA HEPI
CIBINONG TANGANI DAN HINDARI PENYAKIT TRIPLE ELIMINASI PADA IBU
HAMIL UNTUK LEBIH SEHAT

A. PENDAHULUAN
Di Indonesia, kematian ibu dan kematian neonatal masih menjadi
tantangan besar dan perlu mendapatkan perhatian dalam situasi bencana
COVID-19. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 per tanggal 14 September 2020, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-
19 sebanyak 221.523 orang, pasien sembuh sebanyak 158.405 (71,5% dari
pasien yang terkonfirmasi), dan pasien meninggal sebanyak 8.841 orang (3,9%
dari pasien yang terkonfirmasi). Dari total pasien terkontamisasi positif COVID-
19, sebanyak 5.316 orang (2,4%) adalah anak berusia 0- 5 tahun dan terdapat
1,3% di antaranya meninggal dunia. Untuk kelompok ibu hamil, terdapat 4,9%
ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-19 dari 1.483 kasus terkonfirmasi yang
memiliki data kondisi penyerta. Data ini menunjukkan bahwa ibu hamil, bersalin,
nifas dan bayi baru lahir juga merupakan sasaran yang rentan terhadap infeksi
COVID-19 dan kondisi ini dikhawatirkan akan meningkatkan morbiditas dan
mortalitas ibu dan bayi baru lahir.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2017 tentang 3E (Triple
Eliminasi): pemeriksaan pada setiap ibu hamil terhadap HIV/AIDS, sifilis, dan
hepatitis B yang merupakan salah satu bukti komitmen negara Indonesia
terhadap masalah ini dengan tujuan penurunan angka infeksi baru pada bayi
baru lahir sehingga terjadi pemutusan mata rantai penularan dari ibu ke anak.
Upaya eliminasi penularan terhadap infeksi HIV/AIDS, Sifilis, dan Hepatitis B
dilakukan secara bersama-sama karena infeksi HIV/AIDS, Sifilis, dan Hepatitis B
memiliki pola penularan relatif sama, yaitu ditularkan melalui hubungan seksual,
pertukaran/kontaminasi darah, dan secara vertikal dari ibu ke anak. Untuk
mengurangi risiko penularan tersebut, perlu dilakukan penatalaksanaan obstetri
yang aman, yang meliputi perawatan antenatal, persalinan terencana yang
aman, dan perawatan pasca persalinan. Perawatan antenatal meliputi manfaat
tes rutin HIV/AIDS, Sifilis dan Hepatitis B untuk ibu hamil. Penatalaksanaan
persalinan termasuk menjelaskan keuntungan dan kerugian dari metode
persalinan pilihan bagi ibu dengan HIV/AIDS, Sifilis dan Hepatitis B. Sementara
perawatan pasca persalinan meliputi perawatan kebersihan dan kesehatan saat
nifas, metode kontrasepsi yang dapat dipilih, menjelaskan rujukan lembaga
pemberi layanan kesehatan bagi ibu hamil dengan HIV/AIDS, Sifilis dan Hepatitis
B.
Oleh karena itu diperlukan Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS,
Sifilis dan Hepatitis B dengan prioritas memutuskan rantai penularan secara
komprehensif guna mencapai target ―3 Zeros, yaitu zero new infection
(menurunnya jumlah kasus baru, serendah mungkin), zero death (menurunnya
angka kematian) , zero stigma and discrimination (Menurunnya tingkat
diskriminasi serendah mungkin), dan peningkatan kualitas hidup.
Sesuai dengan visi UPTD puskesmas cibinong yaitu terwujudnya
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan mandiri di wilayah kerja UPTD
puskesmas cibinong dengan misi mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
dengan tata nilai manusiawi.

B. LATAR BELAKANG
Dalam mengupayakan berbagai strategi program untuk meningkatkan
akses dan kualitas layanan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan bayi dalam
memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat, Puskesmas dituntut bisa
memberikan pelayanan sebaik-baiknya sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
sesuai dengan visi puskesmas yaitu “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang
Bermutu, Merata dan Mandiri di Wilayah UPTD Puskesmas Cibinong”. Salah
satu kegiatan memutus mata rantai penularan adalah meningkatkan peran
fasilitas pelayanan kesehatan dalam penatalaksanaan yang diperlukan untuk
eliminasi penularan. Upaya Eliminasi Penularan HIV, sifilis dan Hepatitis B
dilakukan secara bersama-sama karena infeksi HIV, Sifilis dan Hepatitis B
memiliki pola penularan yang relative sama yaitu melalui hubungan seksual,
pertukaran/kontaminasi darah secara vertical dari ibu kepada anak. Penularan
penyakit-penyakit tersebut ke bayi dapat dicegah dengan imunisasi, skrining dan
pengobatan penyakit infeksi pada ibu hamil.
Infeksi HIV, Sifilis dan Hepatitis B pada anak lebih dari 90% tertular dari
ibunya. Prevalensi infeksi HIV, Sifilis dan Hepatitis B pada ibu hamil berturut-turut
0,3%, 1,7% dan 2,5%. Risiko penularan dari ibu ke anak untuk HIV adalah 20%-
45%, untuk sifilis adalah 69-80% dan untuk Hepatitis B adalah lebih dari 90%.
Kasus ibu hamil (bumil) yang menolak menjalani program screening triple
eliminasi masih banyak. Screening atau pemeriksaan tahap awal tersebut
bermanfaat untuk mengetahui adanya penyakit menular pada ibu seperti HIV,
sifilis, atau hepatitis B. Dengan demikian, dokter bisa menentukan langkah
pencegahan agar penyakit tersebut tidak menular pada janin yang
dikandungnya.
Sebagian besar ibu hamil mungkin merasa enggan melakukan
pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19 karena takut terinfeksi virus
covid-19. Padahal, pemeriksaan kehamilan di tengah pandemi virus corona tetap
perlu dilakukan. Asalkan tetap mengikuti prosedur pemeriksaan kehamilan saat
pandemi yang aman agar ibu hamil tidak terinfeksi virus corona.
Data ibu hamil yang melakukan pemeriksaan triple eliminasi tahun 2020 di
wilayah kerja puskesmas cibinong yaitu sebesar HIV 37,89%, Hepatitis 31,31%,
Sifilis 12,5%, belum mencapai target dikarenakan tertunda karena pandemi covid
19.
Menindak lanjuti uraian di atas pada saat pandemi covid 19 seperti ini
Puskesmas Cibinong membuat inovasi pelayanan kesehatan. Salah satu inovasi
pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Cibinong adalah inovasi “CINTA
HEPI” Cibinong Tangani dan Hindari Penyakit Triple Eliminasi pada Ibu Hamil
Untuk Lebih Sehat

C. TUJUAN
➢ Tujuan Umum
Pencegahan dan penanggulangan adanya penyakit menular pada ibu hamil
seperti HIV, Sifilis atau Hepatitis B di Puskesmas Cibinong
➢ Tujuan khusus
- Menemukan kasus baru penderita HIV, Sifilis atau Hepatitis B
- Pencegahan penularan penyakit dari ibu ke anak
- Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan
tertular tentang HIV, Sifilis dan Hepatitis B

D. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN METODE
Memberikan Konseling Melakukan HIV, Sifilis - Pendekatan kepada
dan Hepatitis B baik pasien
rujukan dari dalam
gedung maupun luar
gedung Puskesmas
Cibinong
Penyuluhan Penyuluhan baik di - Ceramah
dalam gedung maupun - Tanya Jawab
diluar gedung kepada - Diskusi
kelompok resiko tinggi
dan rentan tertular
dengan mengundang
kader kesehatan
Pemeriksaan melakukan Test HIV, - Pengambilan sample
Sifilis dan Hepatitis B darah dan melakukan
pada ibu hamil TM III pemeriksaan sesuai
dengan SOP
Pengambilan vaksin ke Mengambil Vaksin ke - Pengambilan vaksin
Dinkes Kab. Cianjur gudang vaksin di Dinas menggunakan cool
Kesehatan Kab Cianjur box
untuk pasien yang reaktif
Monitoring dan evaluasi - Mencatat hasil - Online laporan
kegiatan
- Membuat pencatatan
dan pelaporan hasil
kegiatan
- Menginput data ke
laporan SIHA atau
SIHEPI

E. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Lintas
Kegiatan Uraian Tugas Lintas Sektor Uraian Program
Program
Perencanaa- Ka.PKM - Mendukung - Camat - Mendukung
n Program - Rencana Kegiatan Rencana
Program Kegiatan
- TU - Menentukan Data Program
Sasaran
- KIA - Rencana
Pelayanan Kegiatan
Konseling - Promkes - Pemberian - Kader - Penggerakan
dan - KIA informasi dengan sasaran
penyuluhan- mengggunakan
pendekatan,
metode dan tekhnik
pendekatan yang
tepat terhadap klien
- Kesling - Pengelolaan limbah
medis
Pelayanan - KIA - Pelayanan dan - Camat - Mengeluarka
dan - Promkes pemeriksaan di - KepalaDe n Kebijakan
pemeriksaa- Petugas Posyandu sa - Menyediakan
n LAB - Pelayanan dan - Kapolsek Tempat
- pemeriksaan di - Danramil - Menggerakk
Puskesmas - UPT an Sasaran
Pendidika
n
- PKK
- Kader
- Tokoh
Masyarak
at
Pengelolaan
- KIA - Pendistribusian - Dinas - Menyediakan
Peralatan - Vaksin ke sasaran Kesehatan Vaksin
Rantai - Penanganan Vaksin
Vaksin dan - Pengelolaan
Vaksin Limbah Medis
Imunisasi
Monitoring - KIA - Mencatat hasil
dan evaluasi
- Promkes kegiatan
- Surveilan - Membuat
s pencatatan dan
pelaporan hasil
kegiatan
- Menginput data ke
laporan SIHA atau
SIHEPI
Membangun
- KIA - Sosialisasi Program - Camat - Mengeluarka
Dukungan - Promkes Triple Eliminasi - KepalaDe n Kebijakan
Masyarakat - Penyuluhan sa - Menyediakan
- Kapolsek Tempat
- Danramil - Menggerakk
- UPT an Sasaran
Pendidika
n
- Kader
- Toma
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1) Kegiatan dilaksanakan mengikuti Prokes Covid 19
• Petugas Kesehatan Memakai APD Lengkap
• Petugas Kesehatan Memeriksa Suhu Pasien dengan Termogan
• Petugas Kesehatan Memberikan Handsanitizer kepada Pasien
• Petugas Kesehatan Memberikan Masker kepada Pasien
• Petugas Kesahetan Mengatur Jarak supaya Pasien tidak Berkerumun
dan tetap antri
2) Membawa dokumen administrasi yang diperlukan :
• Pengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJS
• Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga
3) Pasien datang sendiri atau diantar keluarga melalui alur pendaftaran
4) Setiap pasien akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar
5) Setiap pasien menunggu diruang tunggu untuk dipanggil sesuai dengan
nomer urutan
6) Dilakukan konseling dan pemeriksaan HIV, Sifilis dan Hepatitis B
• Pelayanan medis
• Resep obat
• Surat pengantar pemeriksaan laboratorium (HIV, Hepatitis, Sifilis)
• Mengetahui hasil pemeriksan laboratorium (HIV, Hepatitis, Sifilis)
• Surat rujukan apabila hasilnya Reaktif/Positif
7) Pasien mendapat informasi mengenai :
• Penyakit yang diderita
• Tindakan medis yang akan dilakukan
• Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara mengatasinya

G. SASARAN
Konseling dan test terutama pada semua ibu hamil baik yang berkunjung ke
Puskesmas Cibinong maupun rujukan dari Praktek Mandiri Bidan

Strategi Kegiatan
Triple eliminasi dilakukan dengan 5 strategi program, yaitu:
1) Meningkatkan akses dan kualitas layanan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan
bayi/anak sesuai standar.
2) Meningkatkan peran fasilitas pelayanan kesehatan dalam penatalaksanaan
yang diperlukan untuk Eliminasi Penularan.
3) Meningkatkan penyediaan sumber daya di bidang kesehatan.
4) Meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan, serta kerja sama lintas program
dan lintas sektor.
5) Meningkatkan peran serta masyarakat.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2021
No Kegiatan
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des

1 Konseling dan X X X X
penyuluhan
2 Pelayanan
dan X X X X
pemeriksaan
Pengelolaan
3 Peralatan Sesuai Kasus
Rantai Vaksin
dan Vaksin
4 Monitoring X X X X
dan evaluasi

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali untuk
melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1) Pencatatan
• Kegiatan program pada penyelenggaraan UKP akan dicatat pada format
pencatatan harian dan dilaporkan secara online kemudian akan direkap
pada akhir bulan
• Kegiatan program pada penyelenggaraan UKM akan didokumentasikan
pada notulen kegiatan
2) Pelaporan
Laporan bulanan program, laporan penyuluhan akan dilaporkan kepada
kepalan Puskesmas dan kemudian akan diserahkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Cianjur
3) Evaluasi Kegiatan
- Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali
- Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali
Cibinong, 2 Januari 2021

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Cibinong Programmer HIV, Hepatitis, Sifilis

Imas Rohimah, S.ST.,M.Kes Devin Ery Ernawan, S.Kep.,Ners


Nip. 19711119 199103 2 005

Anda mungkin juga menyukai