Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TAHUNAN

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM HEPATITIS


TAHUN 2022

Disusun Oleh:
Yayah Asy'ariyah, S.Tr.Keb
NIP. 19733020120119052001

BLUD UPT PUSKESMAS CIMANUK


DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANDEGLANG
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Hepatitis merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi (Virus,
Bakteri, dan parasite) dan Non Infeksi (alkohol, obat-obatan, penyakit autoimun
dan lain sebagainya) yang menyebabkan masalah kesehatan. Ada 5 Jenis utama
virus hepatitis yaitu tipe A, B, C, D, dan E. Meskipun semuanya menyebabkan
penyakit hati tapi berbeda dalam cara penularan dan tingkat keparahan dan
pencegahannya. Tipe B dan C paling umum menyebabkan penyakit kronis dan yang
kemudian akan berkembang menjadi sirosis hati, kanker hati dan kematian karena
virus hepatitis.
Hepatitis B adalah penyakit Infeksi yang disebabkan oleh Virus Hepatitis tipe
B Secara umum penularan virus hepatitis B bisa terjadi secara vertikal (dari ibu
yang positif menderita Hepatitis B kepada bayinya) dan horizontal (dari individu
yang positif menderita Hepatiis B kepada individu lainnya). Pada daerah endemik
seperti Indonesia penularan hepatitis B umumnya terjadi secara vertikal yaitu
penularan dari ibu ke anak. Sekitar 95% penularan terjadi pada masa perinatal dan
5% melalui intra uterin. 95% bayi yang tertular saat masa perinatal akan menjadi
hepatitis B kronik.
Untuk memutus penularan dari ibu ke anak tersebut telah dilakukan upaya-
upaya pencegahan, diantaranya dengan melakukan Deteksi Dini Hepatitis B
(DDHB) pada ibu hamil melalui tes HBsAg secara Rapid Tes Diagnostic (RDT)
untuk menemukan sedini mungkin ibu terinfeksi Hepatitis B (HBsAg Reaktif), lalu
ditindaklanjuti dengan serangkaian upaya terhadap bayinya diantaranya pemberian
vitamin K1, HB0 dan HBIg < 24 jam setelah kelahiran, berikutnya pemberian
imunisasi HB1, HB2 dan HB3 sesuai jadwal imunisasi nasional untuk mencegah
terjadinya penularan Hepatitis B dari ibu ke bayi.
Tujuan program pencegahan dan pengendalian Hepatitis B sejalan dengan
tujuan global yaitu eliminasi hepatitis B tahun 2030. Untuk mencapai tujuan
diperlukan dukungan data dan informasi yang valid dan sahih baik yang diperoleh
dair data rutin maupun tidak rutin Salah satu upaya dalam meningkatkan
ketersediaan dan kualitas data program hepatitis B adalah dengan validasi data
sehingga akan menghasilkan informasi yang benar dan berguna untuk
meningkatkan layanan program hepatitis maupun untuk menyediakan informasi
bagi masyarakat umum.

I.I Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, rumusan
masalah pada program ini sebagai berikut :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini hepatitis pada
ibu hamil.
2. Tidak semua ibu hamil datang ke Posyandu
3. Keterbatasan petugas Laboratorium

II. TUJUAN PROGRAM


1. Tujuan Umun
Melaksanakan upaya pengendalian hepatitis yang berhasil guna dan berdaya guna
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. Guna menurunkan
angka kesakitan hepatitis dan melakukan deteksi dini penyakit hepatitis.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit
hepatitis
b. Mencegah terjadinya penularan penyakit hepatitis
c. Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang di akibatkan oleh penyakit
hepatitis
d. Terlaksananya layanan lanjutan sedini mungkin untuk peningkatan kwalitas
hidup dan rawat lanjutan penderita hepatitis
e. Meningkatkan kwalitas hidup orang dengan hepatitis

3. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan program hepatitis di puskesmas adalah
screening atau deteksi dini terhadap ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas
Cimanuk
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Screening (DDHBC Pasif) deteksi dini Melakukan deteksi dini terhadap
terhadap ibu hamil yang melakukan ibu hamil yang melakukan
kunjungan ke dalam gedung kunjungan ke UPT Puskesmas
Cimanuk.
2 Melakukan screening (DDHBC aktif) Melakukan screening atau deteksi
deteksi dini terhadap ibu hamil di dini terhadap ibu hamil secara aktif
wilayah kerja UPT Puskesmas ke wilayah kerja UPT Puskesmas
Cimanuk Cimanuk

4. Cara Melaksanakan Kegiatan Dan Sasaran


a. Cara Melaksanakan
Cara pelaksanaan dengan melakukan screening terhadap ibu hamil dengan
usia kehamilan kurang dari 20 tahun sampai dengan 40 tahun
b. Sasaran
Sasaran dalam proram hepatitis ini adalah ibu hamil usia kurang dari 20
tahun sampai dengan 40 tahun untuk semua umur kehamilan.
c. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal pelaksanaan dilaksanakan di sebelas desa yaitu desa batubantar, desa
cimanuk, desa dalambalar, desa gunungcupu, desa gunungdatar, desa
kadubungbang, desa kadudodol, desa kadumadang, desa kupahandap, desa
rocek, dan desa sekong . Kegiatan dilaksanakan sepanjang tahun.

5. Evaluasi Kegiatan
Dilakukan dengan menghitung capaian screening terhadap ibu hamil dan
membandingkannya dengan target yang harus dicapai .

6. Pencatatan Dan Pelaporan


a. Pencatatan
• Quesioner pasien
• Registrasi laboratorium
b. Pelaporan
Pelaporan di tuangkan dalam format laoporan kegiatan bulanan yang
mencakup kelompok umur ibu hamil, status imunisasi, jumlah HbsAg yang
reaktif dan Non Reaktif, Jumlah Anti HBs yang reaktif, jumlah bayi lahir,
jumlah bayi yang mendapat HB0, jumlah ibu yang mendapat konseling.

.
BAB II
PENCAPAIAN PROGRAM

2.1 Hasil Pencapaian program Hepatitis


Pada tahun 2022 jumlah pasien hepatitis pada ibu hamil yang diperiksa sebanyak 740
orang (80,09%) sedangkan target sasaran ibu hamil sebanyak 924. selama 1 tahun jumlah
ibu hamil yang reaktif sebanyak 5 Orang.

2.2 Penyelesaian masalah


Untuk penyelesaian masalah berdasarkan pada rumusan masalah di BAB 1 maka
direncanakan dan di adakan kegiatan sebagai berikut:
1. Deteksi dini pada ibu hamil dengan melakukan screning.
2. Penjaringan ibu hamil di dalam dan luar gedung
3. Kerjasama lintas program dan lintas sektor (Bidan desa dan Kader Posyandu)
4. Mensosialisasikan dan meningkatkan program hepatitis
Program : DDHB (Deteksi Dini Hepatitis B)
Bulan : JANUARI – DESEMBER

IDENTIFIKASI MASALAH P D C A
• Merencanakan Melaksanakan • Setelah dilaksanakan
Cakupan DDHB Pada ibu hamil pemeriksaan DDHB pemeriksaan DDHB di pemeriksaan DDHB • Melaksanakan screning DDHB
80,09% dari Target 100% terhadap ibu hamil di 11 desa di 11 posyandu
11 desa terdapat 5 orang • Melaksanakan dan koordinasi
positif dengan bidan desa untuk
• Membuat jadwal • Masih banyak merujuk pasien yang positif ke
kegiatan kunjungan sasaran yang belum paskes yang lebih tinggi
melakukan (RS/dokter)
pemeriksaan
• Memfasilitasi bidan desa
memberikan vaksin HbIg pada
bayi yang positif

• Mensosialisasikan terhadap
masyarakat tentang pentingnya
pemeriksaan DDHB
GRAFIK CAKUPAN HEPATITIS IBU HAMIL TAHUN 2022

140
123
117
120
99 102
100 94 94 96 96
83
75 76
80 70
64
60 60 58 58
60 54 51
50
43
38
40

20
0 2 0 0 0 0 1 0 0 2 0
0

DESA BUMIL DIPERIKSA BUMIL REAKTIF


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Evaluasi hasil pelaksanaan merupakan salah satu fungsi management untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan program pemantauan yang dilaksanakan secara berkala dan
terus menerus untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan dan perbaikan.
Dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan maka hasil dari program ini masih
belum mencapai sesuai target. Maka dari itu untuk mencapai keberhasilan target
tersebut diperlukan dukungan dari berbagai belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai