Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAPONGAN
Jl. Raya Banyuwangi KM. 05 Kapongan Telp. (0338) 675 721 E-Mail : puskesmas_kapongan@yahoo.co.id
KAPONGAN – SITUBONDO 68362

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN RUMAH ODHA

I. PENDAHULUAN
Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi resiko
penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan
ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan
masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran
aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan
terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan
pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif dari
kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular karena
perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak steril; (2) Orang-
orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap
penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan m uda berisiko; dan (3)
ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.

II. LATAR BELAKANG


Kualitas hidup penderita HIV/AIDS menyangkut kesehatan fisik dan kesehatan
mental, dinilai dari dari fungsi fisik, psikologi, sosial dan lingkungan (WHO, 2004).
Di Indonesia peningkatan kualitas hidup diterjemahkan dengan pemberian obat ARV.
Belajar dari pengalaman USA dan Brazil tahun 1996 yang dapat menekan angka
kematian dan meningkatkan kualitas hidup penderita HIV 40% sampai 70%, maka di
Indonesia peningkatan kualitas hidup diterjemahkan dengan pemberian obat ARV
(Depkes, 2005). Obat ARV (antiretroviral therapy) adalah obat penghambat
perkembangan penyakit HIV, secara nyata tidak menyembuhkan HIV tetapi memberi
kesempatan penderita hidup lebih lama, sehat, produktif, jarang rawat inap dan dapat
beraktivitas normal (Djoerban, 2008).
Rumah sakit merupakan instansi kesehatan yang berperan penting dalam melawan
penyebaran HIV dan AIDS. Untuk menghindari adanya infeksi opportunistictersebut,
ODHA membutuhkan pelayanan kesehatan untuk pengobatan yang optimal.
Pengobatan ODHA harus dilaksanakan secara berkelanjutan agar dapat
melangsungkan hidupnya dengan baik, tidak terjadi drop out pada penderita itu sendiri
yang akan berakibat fatal, dan mencegah penularan ke orang lain.
ODHA pada kunjungan rumah akan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang
diperlukan, karena pengobatan ODHA seperti terapi ARV adalah sangat kompleks dan
harus diminum seumur hidup, dan disiplin minum obat.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan & keteraturan dalam minum obat pada masyarakat tentang
Penyakit HIV/AIDS, diharapkan dapat meningkatkan cakupan penemuan suspek /
tersangka.
b. Tujuan khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Penyakit HIV/AIDS
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penanggulangan penyakit HIV/AIDS
sehingga mau berperan aktif dalam menemukan sedini mungkin Penyakit HIV/AIDS
terutama dalam kedisiplinan minum obat.
c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Penyakit HIV/AIDS
sehingga bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit HIV/AIDS

IV.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N0 Kegiatan Rincian kegiatan


pokok
1 Persiapan 1.Menentukan waktu dan tempat
2.Membuat kesepakatan dengan pasien tentang waktu & tempat
3.Menyiapkan sarana dan prasaran
a. buku tulis/ buku kunjungan
b. Dokumentasi foto

Pelaksanaan 1. Menanyakan kondisi pasien serta menanyakan kepatuhan


kunjungan dal dalam minum obat dengan metode temu muka dan tanya jawab
2. Tahapan kegiatan
2 rumah ODHA
Jam Kegiatan Penanggung jawab
09.00-09.15 Berangkat kerumah Progremer & Nakes
penderita wilayah
09.15-10.30 Temu muka serta Progremer & Nakes
Tanya jawab wilayah
dengan penderita
tentang kondisi &
kepatuhan dalam
minum obat
10.35 Berpamitan pulang Progremer & Nakes
wilayah

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan Temu muka dan Tanya Jawab

VI. SASARAN
1. Sasaran program
Meningkatkan kemandirian ODHA dan kepatuhan dalam minum obat

2. Sasaran peserta
Penderita dengan HIV/AIDS

VII .JADWAL MELAKSANAAN KEGIATAN .PENYULUHAN

waktu Tempat Penanggung jawab Keterangan


09 Februari 2017 Desa Pokaan Febri Riskiyanto,AMd.Kep
11 September 2017 Desa Gebangan Febri Riskiyanto,AMd.Kep
14 November 2017 Desa Gebangan Febri Riskiyanto,AMd.Kep

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Dalam mengevaluasi pelaksanan kegiatan dan pelaporan diharapkan tidak terlalu
Jauh dari jadwal yang telah ditentukan baik waktu dan tempat meskipun tidak
di pungkiri ada kemungkinan perubahan jadwal karena sesuatu hal namun
Demikian diharapkan tidak akan mengganggu kegiatan yang lain dan target yang
Telah ditentukan dan evaluasi ini akan dilakukan setiap tiga bulan sekali.

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


 Penderita ODHA diharapkan menandatangani buku kunjungan
 Setiap pertanyaan dan jawaban dicatat /di Notulen.
 Setiap kegiatan didokumentasdikan berupa foto kegiatan
 Hasil kegiatan dilaporkan setiap bulan di paparkan dalam kegiatan minlok
 Kegiatan kunjungan rumah ODHA ini dilaporkan dalam buku regester
Kunjungan dan selanjutnya sebagai buku laporan pemenuhan target
Laporan kunjungan rumah sebagai mana dituangkan dalam perencana
di puskesmas

X. PEMBIAYAAN .
Ada Beberapa Dana di dapatkan dari anggaran BOK ( bantuan operasional kesehatan )
Kapongan tahun 2017.

Kepala Puskesmas Kapongan Kapongan, 06 Januari 2017


Penanggung Jawab
Kabupaten Situbondo
Program HIV/AIDS

MOH. SALEH HIDAYAT, S.Kep FEBRI RISKIYANTO, AMd.Kep


NIP.19690711 199302 1 003

Anda mungkin juga menyukai