Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DETEKSI DINI HIV/AIDS

Disusun Oleh:
Robiatun Daniatun AMD.Keb

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN PAMEKASAN
UPT PUSKESMAS PANAGUAN
TAHUN 2020
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PANAGUAN
Jalan Raya Panaguan Kecamatan Proppo 69363
No. Telpon 082331220905 Email : pkmpanaguan@gmail.com
Website : uptpuskesmaspanaguan.blogspot.co.id

A. PENDAHULUAN
Pada umumnya permasalahan dalam pengobatan HIV/AIDS sangat
kompleks karena perjalanan penyakit yang cukup panjang dengan sistem
imunitas yang semakin menurun secara progresif dan munculnya beberapa
jenis infeksi oportunistik secara bersamaan. Permasalahan dalam
pengobatan HIV/AIDS adalah Antiretroviral (ARV) hanya untuk menekan
replikasi virus, kepatuhan pasien yang rendah dalam mengikuti program
pengobatan dan harga obat ARV yang mahal. Berbicara tentang kepatuhan
pasien dalam mengikuti program pengobatan sangat berkaitan erat dengan
pelayanan kefarmasian yang baik. Agar pelayanan kefarmasian untuk Orang
dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat berjalan dengan baik, tentunya apoteker
harus mengenal terlebih dahulu HIV/AIDS, Program Nasional HIV/AIDS dan
Kebijakan Penggunaan ARV, Patogenesis, Terapi ARV untuk Orang Dengan
HIV/AIDS, pengelolaan ARV di rumah sakit dan lain sebagainya. Berkaitan
dengan hal tersebut, dipandang perlu adanya pedoman bagi para apoteker.
Diharapkan pedoman pelayanan kefarmasian untuk Orang dengan HIV/AIDS
(ODHA) ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan wawasan
apoteker dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian untuk pasien ODHA.

B. LATAR BELAKANG

Kasus HIV/AIDS di Indonesia semakin meningkat. Di Indonesia sejak


tahun 1999 telah terjadi peningkatan jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
pada sub populasi tertentu di beberapa provinsi yang memang mempunyai
prevalensi HIV cukup tinggi. Peningkatan ini terjadi pada kelompok orang
berperilaku berisiko tinggi tertular HIV yaitu para pekerja seks komersial dan
pengguna NAPZA suntikan di 6 provinsi: DKI Jakarta, Papua, Riau, Bali, Jabar
dan Jawa Timur(concentrated level of epidemic). Bila masalah ini tidak
ditanggulangi segara,kemungkinan besar epidemi akan bergerak menjadi
epidemi yang menyeluruh dan parah (generalized epidemic).Kumulatif kasus
AIDS diperkirakan sampai pada jumlah 93.968 – 130.000 padatahun 2002. Pada
tahun 2010, diperkirakan ada 1 juta – 5 juta kasus infeksi HIV di Indonesia Dari
jumlah tersebut diperkirakan sebanyak 10.000 ODHA yang membutuhkan ART
(Antiretroviral Therapy-Terapi Antiretroviral) segera.
Masalah yang dihadapi dalam penanganan kasus HIV/AIDS adalah
kesulitan dalam mendapatkan obat, mahalnya harga obat (ARV) dan kurangnya
informasi dan pemahaman tentang HIV/AIDS. ARV generik buatan Indonesia
sudah tersedia namun belum didukung oleh kesiapan tenaga medis dan apoteker
dalam mendukung keberhasilan terapi.
Dalam rangka menghadapi tantangan tersebut, diperlukan peran dari
aspek pelayanan kesehatan secara paripurna (komprehensif). Peran dari profesi
farmasi adalah suatu keharusan. Peran tersebut didasarkan pada filosofi
Pharmaceutical Care atau yang diterjemahkan sebagai asuhan kefarmasian dan
menurut International Pharmaceutical Federati merupakan tanggung jawab
profesi dalam hal farmakoterapi dengan tujuan untuk dapat mencapai keluaran
yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.Peran apoteker dalam POKJA
HIV/AIDS untuk terlibat aktif dalam Pelayanan terpadu ODHA merupakan
prakarsa bijaksana demi tercapainya tujuan klien.

C. VISI, MISI DAN MOTTO


1. VISI
Terwujudnya UPT Puskesmas Panaguan dengan Pelayanan Bermutu,
menuju masyarakat sehat tahun 2025.

2. MISI
a. Meningkatkan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
b. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat, Berperilaku Hidup Bersih dan
Sehat.
c. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan sesuai Standart Kesehatan, Bermutu
Aman dan Terjangkau.
d. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang memenuhi Standart dan
Profesional.
3. MOTO
Pelayanan Terbaik Kami Untuk Masyarakat

D. TATA NILAI
RADHIN ( Ramah, Aman, Dedikasi, Humanis, Inovatif, Nyaman )

 Ramah: Memberikan Pelayanan dengan sikap terbuka, sabar, sopan dan


santun
 Aman: Keamanan bagi klien dan Petugas selalu diutamakan
 Dedikasi: Mampu memberikan pelayanan dengan penuh semangat dan
tanggung jawab
 Inovatif: Memiliki ide-ide kreatif untuk peningkatan mutu pelayanan
 Nyaman:Memberikan kenyamanan pada setiap layanan kesehatan

E. TUJUAN
a. Tujuan umum
Mendukung program pencegahan HIV/AIDS Nasional
b. Tujuan khusus
1. Penemuan kasus sedini mungkin
2. Kasus HIV/AIDS termonitoring
3. Masyarakat faham akan penyakit HIV/AIDS
F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN


Deteksi dini HIV/AIDS 1. Deteksi dini HIV/AIDS
dilakukan dengan cara menguji
sampel darah sejumlah warga
masyarakat yang berpotensi
tertular penyakit HIV/AIDS.
G. SASARAN
1. Ibu hamil
H. METODE
1. Deteksi dini HIV/AIDS dilakukan dengan cara menguji sampel darah
sejumlah warga masyarakat yang berpotensi tertular HIV/AIDS.
2. Setiap ibu hamil yang menderita penyakit IMS dikonseling untuk
melakukan tes HIV/AIDS.
3. Setiap masyarakat yang dicurigai dikonseling untuk melakukan tes
HIV/AIDS.
I. PEMBIAYAAN
Sumber biaya dari kegiatan deteksi dini HIV/AIDS berasal dari dana BLUD
berupa perjalanan dinas yaitu sebesar 11 des x 2 orang x 2 kali x Rp. 25.000
= Rp. 1.100.000
J. JADWAL PELAKSANAAN KEGITAN

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan : Hasil Kegiatan deteksi dini HIV/AIDS di 11 desa di wilayah kerja


UPT Puskesmas Panaguan dicatat dan didokumentasikan oleh penanggung
jawab Program HIV/AIDS.
2. Pelaporan ; Hasil pencatatan tersebut dilaporkan kepada PJ UKM dan
Kepala Puskesmas 3 hari sebelum pralokmin
3. Evaluasi : PJ UKM bersama Kepala UPT Puskesmas Panaguan melakukan
Evaluasi kinerja dan tehnis pelaksanaan deteksi dini HIV/AIDS.
A. PENUTUP
Dengan tersusunnya kerangka acuan kegiatan deteksi dini HIV/AIDS
diharapkan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga
tujuan dari kegiatan ini dapat terlaksana secara maksimal.

Pamekasan, 30 januari 2021


Penanggung Jawab UKM Pelaksana Program HIV/AIDS

LILIK HIDAYATI, S.ST ROBIATUN DANIATUN AMD.Keb

NIP. 19760502 200501 2 012

Kepala UPT Puskesmas Panaguan

NURUL INAYAH, S.ST

NIP. 19771103 200501 2 006

Anda mungkin juga menyukai