DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS PARIJATH KULON
Jalan Raya Genteng no. Banyuwangi 68471
email: pkmparijatahkulon@yahoo.co.id
a. Pendahuluan
Indonesia sudah menjadi Negara urutan ke 5 di Asia paling beresiko HIV
AIDS, sehingga tidak bisa dihindari lagi bagi Indonesia untuk menerapkan
kesepakatan tingkat Internasional yang diikuti kebijakan nasional.
b. Latar belakang
Test HIV merupakan pintu masuk yang terpenting pada layanan
pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan. Setelah sekian lama
ketersediaan test antibody HIV di Indonesia, dan dengan peningkatan cakupan
test HIV di Indonesia ternyata masih juga belum cukup menjangkau masyarakat
untuk mengetahui status HIV mereka.
Test dan Konseling HIV akan mendorong seseorang dan pasangan untuk
mengambil langkah pencegahan penularan infeksi HIV. Selanjutnya test HIV
akan memberikan kesempatan untuk mendapatkan layanan pencegahan
termasuk pencegahan penularandari ibu ke anak dan merupakan komponen
penting untuk intervensi pengobatan ARV sebagai salah satu upaya pencegahan
seperti pengobatan dini pada pasangan sangat diperlukan.
Mulai tahun 2006, model utama layanan test HIV adalah atas inisiatif klien
atau yang dikenal dengan konseling dan test HIV sukarela atau KTS.
Pendekatan tersebut semata mengandalkankeaktifan klien dalam mencari
layanan test HIV di fasilitas kesehatan ataupun layanan test HIV berbasis
masyarakat. Di samping perlunya perluasan jangkauan KTS, perlu perlu
pendekatan lain untuk meningkatakan cakupan guna mencapai keterjangkauan
universal pada pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan HIV.
Pendekatan lain tersebut adalah melalui test HIV atas inisiatif pemberi
layanan kesehatan dan konseling atau Provider initiated HIV testing and
counselling ( pitc )yang menjadi pendekatan utama di layanan kesehatan dan
akan dapat meningkatkan cakupan test HIV, memperbaiki akses ODHA pada
layanan kesehatan yang meningkatkan kesempatan untuk layanan pencegahan
HIV.
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan umum:
Tujuan umum kerangka acuan kegiatan program HIV AIDS untuk
menurunkan angka kesakitan, kecatatan, dan kematian akibat penyakit
HIV yang dapat dicegah dengan perubahan perilaku.
2. Tujuan khusus:
Tujuan khusus kerangka acuan kegiatan program imunisasi adalah :
a. Tercapainya target penyuluhan pada usia 15 thn keatas dalam
memberikan informasi tentang pengetahuan HIV AIDS.
b. Sebagai bahan acuan dalam langkah-langkah pelayanan pre test dan
pasca test HIV yang diberikan.
c. Sebagai dasar peningkatan kualitas pelayanan program HIV AIDS di
Puskesmas.
f. Sasaran
Sasaran program HIV AIDS terhadap upaya kesehatan adalah :
a. Penyuluhan pada umur 15 thn keatas tentang pemberian informasi dan
pemahaman tentang HIV AIDS.
b. Sasaran umur 15 thn keatas.
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Skedul atau jadwal kegiatan HIV AIDS dilaksanakan dalam setahun dengan
matrik kegiatan sebagai berikut:
2016
NO Kegiatan
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Penyuluhan di √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
posyandu
2 Penyuluhan di sekolah- √ √ √
sekolah
3 Pemeriksaan pada ibu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
hamil K1
4 Pemeriksaan pada √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
factor resiko