PROGRAM P2 MALARIA
TAHUN 2022
Disusun Oleh:
Sitti Fatimah, A.md.Keb
Nip. 19860518 201704 2 005
Dengan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, kami telah menyusun rencana
Usulan Kegiatan ( RUK ) Program Malaria Tahun 2022 sebagai bahan acuan pelaksanaan
kegiatan di UPT Puskesmas Panaguan.
Tahun 2021 ini merupakan millestone eliminasi malaria sebagai konsekwensi dari
instrument baru dibidang perencanaan memerlukan berbagai pencermatan dan
penyempurnaan baik konsep maupun tatanan administrasi.
Tahun 2021 ini diharapkan Program Malaria UPT Puskesmas Panaguan dapat
mencapai target Kinerja Program Kesehatan di Puskesmas yaitu mempercepat pengendalian
Malaria menuju eliminasi di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2030.
Rencana kegiatan Program Malaria UPT Puskesmas Panaguan ini merupakan suatu
bahan pedoman untuk pelaksanaan kegiatan dengan harapan berjalan dengan efektif maka
diperlukan dukungan dari berbagai pihak yang dapat menjadi acuan bagi pihak yang terkait
dalam melakukan peran dan fungsinya.
Tentunya dalam penyusunan rencana usulan kegiatan ( RUK ) ini banyak kekurangan
sehingga perlu adanya masukan dari semua pihak demi perbaikan selanjutnya.
Semoga segala Upaya yang telah kita lakukan dan wujudkan demi kesejahteraan
masyarakat , mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT, Amin…
KOORDINATOR MALARIA
UPT PUSKESMAS PANAGUAN
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup
dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan
oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Infeksi ini dapat menyebabkan anemia dan penurunan
produktivitas pada penderitanya bahkan menyebabkan kematian. Dampak ekonomi
disebabkan kehilangan waktu bekerja, biaya pengobatan sampai terjadinya penurunan tingkat
kecerdasan dan produktivitas kerja, dampak lain adalah menurunnya kunjungan wisatawan.
Penyebaran malaria disebabkan berbagai faktor yang komplek seperti perubahan lingkungan,
vektor, sosial budaya masyarakat, resistensi obat dan akses pelayanan kesehatan (Kemenkes
RI, 2011).
Malaria sebagai salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat, berdampak kepada penurunan kualitas sumber daya manusia yang dapat
menimbulkan berbagai masalah sosial, ekonomi, bahkan berpengaruh terhadap ketahanan
nasional, resiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada ibu dengan malaria. Untuk mengatasi
masalah malaria, dalam pertemuan WHO ke-60 tahun 2007 telah dihasilkan komitmen global
tentang eliminasi malaria bagi setiap negara. Petunjuk pelaksanaan eliminasi malaria tersebut
telah dirumuskan WHO melalui Global Malaria Programme.
Indonesia sebagai negara tropis termasuk negara yang rawan terhadap penularan
penyakit malaria dan diperkirakan 45 % penduduk Indonesia beresiko tertular penyakit malaria.
Pengendalian malaria di Indonesia selain mengacu kepada komitmen global dan regional, juga
mempertimbangkan berbagai permasalahan dan kekhususan lokal.
Target menuju eliminasi dilakukan secara bertahap (milestones)
MILESTONE ELIMINASI JUMLAH TAHUN
RPJMN 2019 300 KAB/KOTA 2019
MILESTONE 2020 337 KAB/KOTA 2020
Semua kab/kota mencapai eliminasi 511 KAB/KOTA 2025
Semua provinsi mencapai eliminasi 34 PROVINSI 2027
Mengajukan eliminasi kepada WHO NASIONAL 2028
Indonesia menerima sertifikat eliminasi Malaria NASIONAL/REGIONAL ASIA 2030
PASIFIK
2. MISI
a. Meningkatkan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
b. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat, Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat.
c. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan sesuai Standart Kesehatan, Bermutu Aman
dan Terjangkau.
d. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang memenuhi Standart dan Profesional.
3. MOTTO
Pelayanan Terbaik Kami Untuk Masyarakat
Ramah: Memberikan Pelayanan dengan sikap terbuka, sabar, sopan dan santun
Aman: Keamanan bagi klien dan Petugas selalu diutamakan
Dedikasi: Mampu memberikan pelayanan dengan penuh semangat dan tanggung jawab
Inovatif: Memiliki ide-ide kreatif untuk peningkatan mutu pelayanan
Nyaman:Memberikan kenyamanan pada setiap layanan kesehatan
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah terjadinya penularan malaria terutama yang berasal dari kasus impor
b. Menemukan penderita malaria secara dini yang datang dari daerah endemis
malaria
c. Memberikan pengobatan pada penderita malaria sesuai standart
d.Meningkatkan jejaring kemitraan dengan berbagai program/sector terkait termasuk
masyarakat
e. Memantau pola musiman migrasi penduduk di wilayah reseptif
E. Ruang Lingkup
1. Bayi Usia 0-11 Bulan
2. Balita
3. Ibu hamil
4. Penduduk Musiman
BAB II
ANALISA SITUASI
A. Keadaan Umum
1. Data Wilayah
Upt Puskesmas Panaguan adalah salah satu puskesmas di wilayah kecamatan
Proppo yang memiliki 11 desa binaan yaitu Desa Panaguan, Pangbatok, Tattangoh,
Badung, Srambah, Gro’om, Batukalangan, Candi burung, Pangtonggal, Jambringin
dan Campor.
2. Letak wilayah
UPT Puskesmas Panaguan terletak pada 7°07'09.0"S Lintang Selatan dan
113°23'06.4"E Lintang Utara yaitu tepatnya di Desa Panaguan Kecamatan Proppo
Kabupaten Pamekasan, memiliki letak yang sangat strategis, berlokasi berdekatan
dengan jalan raya dan Pasar Induk Kecamatan Panaguan sehingga memungkinkan
kemudahan masyarakat untuk datang mendapatkan pelayanan kesehatan.
3. Luas Wilayah
Luas Wilayah Kerja UPT Puskesmas Panaguan 40,94 Km2
4. Kondisi Demografi
UPT Puskesmas Panaguan berada di beralamat di Jalan Raya Panaguan
Kecamatan proppo Kabupaten Pamekasan dan memiliki batas-batas wilayah kerja
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Palengaan
Tabel 1.
Jumlah Sarana
NO Desa
Pustu Ponkesdes Polindes
1. Panaguan - - 1
2. Badung - - 1
3. Campor 1 - 2
4. Srambah - 1 -
5. Tattangoh - - 2
6. Jambringin - - 2
7. Pangbatok - 1 1
8. Gro’om 1 - 1
9. Candi Burung - 1 1
10. Pangtonggal - 1 -
JUMLAH 3 4 12
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penggerak utama dalam
mencapai tujuan program pembangunan dan keberhasilan proses pembangunan
kesehatan salah satunya ditentukan oleh keberadaan SDM kesehatan yang berkualitas.
Dari aspek ketenagaan Puskesmas Panaguan saat ini memiliki jumlah karyawan yang
relatif cukup apabila dilihat dari standar ketenagaan yang ada dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Jumlah seluruh karyawan yang
dimiliki oleh Puskesmas Panaguan saat ini berjumlah 89 orang, yang terbagi dalam
berbagai kompetensi dan jenjang pendidikan. Data karyawan Puskesmas Panaguan
selengkapnya terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3
Sumber daya manusia sesuai jenis profesi di Puskesmas Panaguan Tahun 2019
NO KATEGORI JUMLAH
2 KTU 1 Orang
17 Sanitarian 1 Orang
19 Promotor 1 Orang
21 Driver 1 Orang
Tabel 4. Data Jumlah Sasaran Program Malaria UPT Puskesmas Panaguan Tahun 2020
Jumlah Sasaran Program Malaria Th 2019
N Kelurahan /
0 – 59 bl 6 – 11 bl 12–59 bl
O Desa Bumil
L P L P L P
2 Pangbatok 101 99 10 10 81 79 44
3 Tattangoh 87 84 9 8 69 68 38
4 Badung 108 105 11 10 86 85 47
5 Srambah 102 99 10 10 81 80 44
6 Gro’om 101 98 10 10 80 79 44
B. Keadaan Program
Kabupaten Pamekasan mendapatkan sertifikat eliminasi Malaria pada tahun
2014, sehingga UPT Puskesmas Panaguan dituntut untuk mempertahankan serifikat
tersebut.
BAB III
A. PKP
Cakupan
N Target
Pencapaian SUB
o Upaya Kegiatan Satuan Sasara VARIABE
(H) Variabel
n (T) L
(SV)
Penderita klinis malaria
yang dilakukan
1
pemeriksaan Sediaan
Darah (SD) Kasus 100% 0 0%
Penderita positif malaria
2 yang diobati sesuai
standar (ACT) Penderita 100% 0 0%
Penderita positif malaria
3
yang di Follow up Kasus 100% 0 0%
TOTAL
ANALISA PERMASALAHAN
A. Identifikasi Masalah
Tidak ditemukan penderita klinis malaria maupun penderita positif malaria
B. Prioritas Masalah
Mempertahankan Eliminasi Malaria
C. Penyebab Masalah
MAN
METHODE
MONEY Petugas kurang mahir
dalam Pencatatan dan Peningkatan
pelaporan E-Sismal Kapasitas kader
Meningkatkan
penyuluhan
tentang Malaria Melakukan Survei Peningkatan Kapasitas
Pengadaan Perindukan Malaria Petugas ttg tatalaksana
register kasus kasus malaria
Menindak Melakukan
malaria
lanjuti kasus Surveilans Aktiv
Impor Malaria di RS
Eliminasi Malaria
Leafelt / Penyediaan
Brosur ttg Pemeriksaan
malaria mikroskopis Pengadaan
kelambu anti PHBS
nyamuk
MATERIAL MACHINE
ENVIRONMENT
D. Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis dengan metode CARL:
SKOR Hasil
Masalah prioritas Alternatif Pemecahan Masalah Ranking
C A R L C x A x Rx L
Eliminasi Malaria 1. Survei Perindukan malaria dilakukan dengan baik 4 4 3 4 192 1
2. Adanya register kasus malaria 4 4 3 3 144 3
3. Puskesmas mampu mendeteksi dini kasus malaria dan
3 3 3 4 108 6
dapat mengobati secara tepat
4. Puskesmas mampu menindaklanjuti kasus impor yang
3 3 3 2 63 9
ditemukan
5. Puskesmas menyediakan pemeriksaan mikroskopis
dengan kualitas pemeriksaaan sediaan darah dengan 3 4 3 2 72 8
baik
6. Setiap kasus positif dilakukan PE untuk menentukan
3 3 4 2 72 7
asal penularan
7. Pengadaan media KIE sederhana seperti leaflet, poster,
4 4 3 3 144 4
brosur
8. Adanya sosialisasi/penyuluhan yang
berkesinambungan ttg pencegahan malaria terutama 3 4 4 4 192 2
pada pendatang untuk menghindari penularan
9. Pengadaan kelambu berinsektisida 2 3 3 3 63 10
10. Surveilans aktiv RS 4 4 3 3 144 5
BAB V
RENANA USULAN KEGIATAN
(Lihat Exel)
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Telah kami susun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Program MALARIA UPT
Puskesmas Panaguan tahun 2022, diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi penanggung
jawab kegiatan Program untuk lebih meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan sehingga
dapat mempertahankan Eliminasi Malaria di Puskesmas Panaguan.
B. Saran
Demi mempertahankan Eliminasi Malaria di wilayah Puskesmas Panaguan, maka sangat
di harapkan adanya kerja sama dan peninjauan kembali dari Lintas sektor dan Lintas program
terkait, agar semua kegiatan program Malaria dapat berjalan dengan lancar, sehingga Kabupaten
Pamekasan dapat mencapai Eliminasi Malaria tahun 2025
Demikian penyusunan RUK ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.