Anda di halaman 1dari 4

PITC

(Provider Iniciated Testing and Counseling)


No. Dokumen :
SOP No. Revisi:
TanggalTerbit:
Halaman: 1/2
UPT
PUSKESMAS
B ANGBANGKURNIADI.kep.Ns,MM
PANAGUAN NIP. 19760704 199703 1 003
KAB. PAMEKASAN

1. Pengertian Provider Iniciated Testing and Counseling (PITC)adalahTesting dan Konseling


yang diinisiasi oleh petugas kesehatan untuk kepentingan : Diagnostik (Diagnostik
testing) dan Tawaran rutin (Routine offer)

2. Tujuan - Untuk dapat mendeteksi lebih dini status HIV pasien


- Untuk dapat dipakai sebagai acuan bagi petugas medis yang akan melaksanakan
PITC
3. Kebijakan SK KepalaPuskesmas No. tentangPelayananUpayaKesehatanMasyarakat

4. Refrensi
PERMENKES NOMOR 82 TAHUN 2014
5. Persiapan Alat dan bahan :
1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Timbangan berat badan dewasa
4. Transfer pet
5. Yellow tip
6. Tabung serologi
7. Rak tabung
8. Centrifuge
6. Prosedur 1. Dokter setelah memeriksa pasien dan mencurigai adanya resiko kearah HIV,
menawarkan tes HIV kepada pasien.
2. Dokter memberikan informasi singkat tentang HIV dan alasan menjalani tes
tersebut.
3. Bila pasiensetuju untuk diperiksa maka pasien menandatangani persetujuan tes pada
lembar informed consent di berkas rekam medik, didampingi konselor HIV.
4. Apabila pasien tidak setuju, dianjurkan untuk menjalani konseling CST.
5. Untuk pasien yang setuju diambil sampel darahnya oleh petugas laboratorium untuk
diperiksa di laboratorium Puskesmas Panaguan.
6. Setelah hasil pemeriksaan laboratorium selesai, dokter yang merawat meminta
konselor untuk melakukan konseling pembukaan hasil pemeriksaan laboratorium.
7. Apabila hasil non reaktif disarankan periksa ulang 3(tiga) bulan yang akan datang.
8. Apabila hasilnya reaktif,Pasien dirujuk ke Poli CST RSUD dr. H. Slamet
Martodirdjo Pamekasan untuk mendapatkan pengobatan

7. Diagram Alur
Dokter Ruang Rawat Inap dan rawat jalan
Curiga HIV - AIDS

MenawarkanTes
Memberikan info pratest :
a. Penularan
b. Pencegahan HIV

setuju

Penandatangan Informed Consent

Pengambilan sample darah oleh :


Petugas Laboratorium

TidakSetuju

laboratorium

Konseling

Hasildibukaolehdokterpengirima
Positif taupetugasPICT

Rujuk ke CST Negatif

8. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
9. Unit terkait - UGD / RI
- Poli Umum
- Laboratorium
- Poli CST (RSUD Pamekasan)
10. Dokumen -
terkait

11. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan


PICT

No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK
PEMERINTAH KABUPATEN TanggalMul
:
PAMEKASAN ai Berlaku
UPT PUSKESMAS Halaman :
PANAGUAN

NO URAIAN KEGIATAN YA TDK TB


1 Apakah Dokter setelah memeriksa pasien dan mencurigai adanya resiko
kearah HIV, menawarkan tes HIV kepada pasien?
2 Apakah Dokter memberikan informasi singkat tentang HIV dan alasan
menjalani testersebut?
3 Apakah bila pasien setuju untuk diperiksa maka pasien menandatangani
persetujuan tes pada lembar informed consent di berkas rekam medik,
didampingi konselor HIV?
4 Apakah apabila pasien tidak setuju, dianjurkan untuk menjalani
konselingVCT?
5 Apakah untuk pasien yang setuju diambil sampel darahnya oleh petugas
laboratorium untuk diperiksa di laboratorium puskesmas panaguan?
6 Apakah setelah hasil pemeriksaan laboratorium selesai, dokter yang
merawat meminta konselor untuk melakukan konseling pembukaan
hasil pemeriksaan laboratorium?
7 Apakah Apabilahasil non reaktif disarankan periksa ulang 3(tiga) bulan √
yang akandatang?
8 Apakah Pasien Apabila hasilnya reaktif,Pasien dirujuk ke Poli CST RSUD √
dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan untuk mendapatkan pengobatan ?

Compliance rate (CR) : …………………………………%


Pamekasan,......................................
.
Pelaksana / Auditor

…………………………….............
NIP: ………………....................

Anda mungkin juga menyukai