4. Refrensi
PERMENKES NOMOR 82 TAHUN 2014
5. Persiapan Alat dan bahan :
1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Timbangan berat badan dewasa
4. Transfer pet
5. Yellow tip
6. Tabung serologi
7. Rak tabung
8. Centrifuge
6. Prosedur 1. Dokter setelah memeriksa pasien dan mencurigai adanya resiko kearah HIV,
menawarkan tes HIV kepada pasien.
2. Dokter memberikan informasi singkat tentang HIV dan alasan menjalani tes
tersebut.
3. Bila pasiensetuju untuk diperiksa maka pasien menandatangani persetujuan tes pada
lembar informed consent di berkas rekam medik, didampingi konselor HIV.
4. Apabila pasien tidak setuju, dianjurkan untuk menjalani konseling CST.
5. Untuk pasien yang setuju diambil sampel darahnya oleh petugas laboratorium untuk
diperiksa di laboratorium Puskesmas Panaguan.
6. Setelah hasil pemeriksaan laboratorium selesai, dokter yang merawat meminta
konselor untuk melakukan konseling pembukaan hasil pemeriksaan laboratorium.
7. Apabila hasil non reaktif disarankan periksa ulang 3(tiga) bulan yang akan datang.
8. Apabila hasilnya reaktif,Pasien dirujuk ke Poli CST RSUD dr. H. Slamet
Martodirdjo Pamekasan untuk mendapatkan pengobatan
7. Diagram Alur
Dokter Ruang Rawat Inap dan rawat jalan
Curiga HIV - AIDS
MenawarkanTes
Memberikan info pratest :
a. Penularan
b. Pencegahan HIV
setuju
TidakSetuju
laboratorium
Konseling
Hasildibukaolehdokterpengirima
Positif taupetugasPICT
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK
PEMERINTAH KABUPATEN TanggalMul
:
PAMEKASAN ai Berlaku
UPT PUSKESMAS Halaman :
PANAGUAN
…………………………….............
NIP: ………………....................