Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM HIV IMS


MOBILE VCT

UPT PUSKESMAS BOJONEGARA


2017
LEMBAR PENGESAHAN
Nomor :
Tanggal :

Dokter Koordinator Program HIV-IMS Pemegang Program HIV IMS

dr. Fenny Sunarsih Yulia Agustin suharni


Nip. 19760207201001 2 009 Nip. 19800731201101 2 001

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Bojonegara

Dr. Hj. Sumeri


Nip. 19690515201001 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
MOBILE VCT
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya kwalitas
manusia yang diharapkan, perlu peningkatan upaya penaggulangan HIV AIDS, yang melibatkan
semua sektor pembangunan nasional melalu program yang terarah, terpadu dan menyeluruh.
AIDS (ACucquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan kumpulan gejala penyakit yang
disebabkan oleh Virus HIV ( Human Immuno Deficiency Virus ) yang akan mudah menular dan
mematikan. Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan berakibat yang
bersangkutan kehilangan daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena
berbagai penyakit infeksi, kanker dan lain-lain. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin
pencegahan atau Obat untuk penyembuhannya Jangka waktu antara terkena infeksi dan
munculnya gejala penyakit pada orang dewasa memakan Waktu rata-rata 5-10 tahun. Selama
kurun Waktu tersebut Walaupun masih tampak Sehat, Secara sadar maupun tidak pengidap HIV
dapat menularkan virusnya pada orang lain. Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang
ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi Menular Seksual akan lebih beresiko bila
melakukan hubungan seksual dengan bergOnta ganti pasangan, baik melalui vagina, Oral
maupun aral.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan laporan UNAIDS 2006 menunjukkan bahwa Orang dengan HIV/AIDS
yang hidup39,4 juta orang dewasa 37.2 juta penderita,anak-anak dibawah usia 15 tahun
berjumlah 2.3juta penderita. Sedangkan di kawasan Asia Pasifik terjadi peningkatan yang Cukup
tajam, termasuk di Indonesia (Pedoman pengembangan jejaring layanan dukungan, perawatan
dan pengobatan HIV/AIDS Dep-Kes RI Ditjen P2PL 2007)Berdasarkan laporan situasi
perkembangan HIV dan AIDS di Indonesia sampai dengan 30 Juni 2010, secara komulatif
jumlah kasus AIDS yang dilaporkan adalah 21.770 kasus yang berasal dari 32 provinsi dan 300
kabupaten/kota. Cara per ularan kasus AIDS komulatif dilaporkan melalui hubungan Seks
heterOSeksual (49,3%), Injecting Drug User atau IDU (40,4%), hubungan seks sesama lelaki
(3,3%), dan perinatal (2.7%). (Rencana Operasional promkesdalam pengendalian HIV-AIDS,
Kemenkes RI 2011 ).
Kecenderungan menunjukkan bahwa Indonesia (dalam Waktu dekat akan beresiko
mengalami epidemi yang lebih besar). Peningkatan kasus penularan HIV di kalangan kelompok
beresiko dibeberapa daerah di Indonesia menjadi salah satu indikator potensi kenaikan yang
cukup mengkhawatirkan. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai penyakit menular
ini melalui pendidikan dan advokasi masyarakat menjadi hal yang utama. Tujuannya untuk
mencegah penyebaran epidemi ini lebih luas lagi. Kalau tidak, maka stigma, diskriminasi dan
ketidaktahuan akan tetap menjadi kendala bagi upaya penanggulangan lebih jauh. Oleh karena
masih tinggi nya angka kejadian HIV, maka UPT Puskesmas Bojonegara melaksanakan mobile
VCT.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum
Menjadi petunjuk dalam melaksanakan kegiatan mobile VCT di UPT Puskesmas
Bojonegara

Tujuan Khusus
 Menemukan kasus baru penderita HIV
 Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
 Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan tertular
HIV tentang HIV-AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Perencanaan  Membuat TIM
 Menentukan Waktu, tempat dan Sasaran kegiatan
Pelaksanaan Melakukan mobile VCT pada masyarakat dan pasien di lingkungan
Puskesmas
Evaluasi Menentukan keberhasilan program mobile VCT yang sudah
dilakukan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Secara umum dalam pelaksanaan program HIV adalah melakukan mobile VCT tentang
HIV

F. SASARAN
Masyarakat dan pasien HIV di lingkungan Puskesmas Bojonegara

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Mobile VCT dilakukan setiap tiga bulan sekali

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi setiap setelah pelaksanaan
kegiatan yang diadakan tiga bulan sekali untuk melihat kesesuaian antara rencana
kegiatan dan realisasinya.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EALUASI KEGIATAN
Kegiatan program pada penyelenggaraan akan didokumentasikan pada notulen kegiatan
yang dilakukan setiap tiga bulan sekali selesai kegiatan dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai