0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
409 tayangan4 halaman
Kolaborasi TB-HIV adalah program bersama antara pengendalian TB dan HIV yang bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien yang mungkin terinfeksi kedua penyakit sekaligus. Prosedurnya meliputi pemeriksaan gejala TB pada pasien HIV positif dan sebaliknya, serta pengobatan dan pengawasan yang tepat bagi pasien yang dinyatakan positif kedua penyakit.
Kolaborasi TB-HIV adalah program bersama antara pengendalian TB dan HIV yang bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien yang mungkin terinfeksi kedua penyakit sekaligus. Prosedurnya meliputi pemeriksaan gejala TB pada pasien HIV positif dan sebaliknya, serta pengobatan dan pengawasan yang tepat bagi pasien yang dinyatakan positif kedua penyakit.
Kolaborasi TB-HIV adalah program bersama antara pengendalian TB dan HIV yang bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien yang mungkin terinfeksi kedua penyakit sekaligus. Prosedurnya meliputi pemeriksaan gejala TB pada pasien HIV positif dan sebaliknya, serta pengobatan dan pengawasan yang tepat bagi pasien yang dinyatakan positif kedua penyakit.
No.Revisi :2 Tanggal Terbit : 4 Desember 2017 Halaman : 1 /3 dr.WILUJENG EKA PUSKESMAS ARISWATI SEKARDANGAN NIP. 197809112007012011
1. Pengertian Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung
yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya;
Human immunodeficiency virus adalah virus RNA
yang menyebabkan penurunan imunitas tubuh pejamu;
Kolaborasi TB- HIV adalah suatu program bersama
antara pengendalian TB dan pengendalian HIV. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam melakukan pemeriksaan TB - HIV 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sekardangan Nomor : 440/127/404.2.5.1.2/SK/2017 tentang Penyampaian informasi hasil peningkatan mutu dan keselamatan pasien. 4. Referensi Permenkes 21 Tahun 2013 tentang penangguangan HIV AIDS 5. Prosedur A. Pasien datang dengan HIV Positif
1. Petugas menerima pasien HIV Postif
2. Petugas menanyakan tanda dan gejala TB 3. Petugas menyarankan dan menjelaskan tujuan pemeriksaan TCM bila didapatkan tanda dan gejala TB 4. Petugas menjelaskan rencana pengobatan pencegahan TB bila tidak tidak ditemukan tanda dan gejala TB 5. Petugas mengarahkan pasien dengan dugaan TB ke ruang pelayanan TB 6. Petugas TB menjelaskan prosedur pemeriksaan dahak (TCM) 7. Petugas mengirimkan permohonan pemeriksaan dahak (TCM) ke laboratorium 8. Petugas menerima hasil pemeriksaan laboratorium (TCM) 9. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium (TCM) kepada pasien 10. Hasil pemeriksaan TCM : - Bila hasil Negatif, Petugas menjelaskan rencana pengobatan pencegahan TB - Bila hasil Positif, Petugas menjelaskan rencana pengobatan TB (OAT) dan Pengobatan Pencegahan dengan Kotrimoxazole (PPK) B. Pasien datang dengan TB
1. Petugas menjelaskan kepada pasien akan
melakukan pemeriksaan HIV 2. Petugas mengirimkan form permeriksaan laboratorium 3. Petugas laboratorium menyampaikan hasil pemeriksaan HIV kepada petugas pengirim 4. Petugas menerima hasil pemeriksaan: - bila hasil pemeriksaan HIV positip dirujuk ke poli PDP - Bila hasil pemeriksaan HIV negatif, pengobatan TB dilanjutkan 5. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan HIV 6. Petugas PDP merencanakan pengobatan HIV dan pengobatan Pencegahan dengan PPK, selain OAT 6. Diagram Alir Pasien suspek TB
Petugas merujuk pasien ke
laboratorium untuk pemeriksaan TCM
Petugas lab mengembalikan
hasil pemeriksaan ke Poli TB
Hasil Lab TCM Positif Hasil Lab TCM Negatif
Petugas Poli TB memberikan
Pengobatan OAT
Petugas Memberitahu akan
melakukan tes VCT HIV
Hasil Positif
Tindak lanjut dan
evaluasi rekomendasi hasil RTM 7. Unit Terkait Ruang Pendaftaran, ruang tindakan, ruang pelayanan umum, ruang gigi, ruang lansia, ruang gizi, ruang KIA, ruang TB, ruang VCT IMS Jiwa KRR, ruang laboratorium, ruang farmasi, Tata Usaha, Satuan Pelaksana UKM.
Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan
1. Unit terkait Menambahkan isi dari 20 April 2018 uraian unit terkait. 2. Prosedur Mengubah yang 23 Juni 2018 memimpin RTM menjadi PJ manajemen mutu \
DAFTAR TILIK
SOP RTM (RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN)
Nama Petugas : dr. Rahmadiah
Ruang Layanan :
Pelaksanaan : Bulan Juli – Desember 2017
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 PJ Manajemen Mutu membuat jadwal RTM
2 PJ Manajemen Mutu membuat nota dinas RTM dan agenda yang
akan dibahas pada rapat tersebut serta mengedarkannya kepada peserta rapat 3 Kepala Puskesmas memimpin rapat tinjauan manajemen.
4 PJ manajemen mutu menyusun notulen sebagai hasil rapat
tinjauan manajemen yang terdiri dari: a. Umpan balik pelanggan b. Keluhan pelanggan c. Hasil audit internal d. Hasil penilaian kinerja e. Perubahan proses penyelenggaraan upaya puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas f. Perubahan kebijakan mutu jika diperlukan g. Hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya h. Rekomendasi untuk perbaikan 5 Kepala Puskesmas membuat keputusan tentang rekomendasi hasil Rapat Tinjauan Manajemen 6 PJ Mutu admen, UKM, dan UKP menindaklanjuti dan mengevaluasi rekomendasi hasil RTM