Anda di halaman 1dari 3

DEMAM

Suhu tubuh orang normal berkisar antara 36,5-37,5 derajat Celcius. Demam merupakan suatu
keadaan dimana suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius. Demam bukanlah penyakit, melainkan
gejala dari suatu penyakit. Saat terjadi demam, tubuh (kekebalan tubuh) sedang bekerja melawan
penyakit, baik itu karena virus, bakteri, atau lainnya. Demam dapat diakibatkan oleh suatu proses
infeksi maupun proses non-infeksi (kanker, haid, gangguan kekebalan tubuh, dll).
Mayoritas demam diakibatkan oleh virus dan kondisi tsb bisa sembuh sendiri.

Demam terbagi menjadi beberapa jenis, yakni demam akut (kurang dari 7 hari) dan demam yang
memanjang atau prolonged fever (lebih dari 7 hari).

Beberapa penyebab tersering demam akut antara lain:


1. Penyakit flu atau common cold.
Ditandai dengan demam, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri kepala, pegal-
pegal, dan batuk. Flu mayoritas diakibatkan virus, sehingga bisa sembuh sendiri.
2. Demam Dengue
Diakibatkan oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Gejalanya: demam
kurang dari 7 hari, dapat berpola panas tinggi diikuti demam yang mereda lalu kembali
panas tinggi (seperti pelana kuda). Diserta nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri belakang mata,
nyeri otot, mimisan, keluar bintik bintik merah, sesak nafas, hingga paling parah adalah
syok yang berisiko kematian. Demam Dengue dapat sembuh sendiri jika penderita dapat
mencukupi kebutuhan gizi seimbang, istirahat cukup, dan menjaga lingkungan tetap
sehat.
3. Demam tifoid atau tifus
Diakibatkan oleh kuman Salmonella yang menular melalui mulut atau feses orang yang
menderita tifus. Kuman tersebut bisa terkandung pada makanan yang tidak higienis atau
lingkungan yang kotor. Gejalanya adalah demam yang makin hari makin meningkat,
lidah kotor, mual, muntah, diare atau sembelit, nyeri kepala, nyeri otot, dan badan lemas.
Penanganan demam tifoid adalah dengan pemberian antibiotik yang sesuai.
4. Campak
Diakibatkan oleh infeksi virus yang menular melalui percikan dahak pasien campak.
Gejalanya berupa: demam, ruam kemerahan yang muncul di telinga lalu menyebar ke
seluruh tubuh, nampak bintik putih dalam mulut, dapat disertai batuk, pilek, dan mata
merah. Campak adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri.

Beberapa penyebab demam lebih dari 7 hari antara lain:


1. Demam tifoid atau tifus
Diakibatkan oleh kuman Salmonella yang menular melalui mulut atau feses orang yang
menderita tifus. Kuman tersebut bisa terkandung pada makanan yang tidak higienis atau
lingkungan yang kotor. Gejalanya adalah demam yang makin hari makin meningkat,
lidah kotor, mual, muntah, diare atau sembelit, nyeri kepala, dan badan lemas.
Penanganan demam tifoid adalah dengan pemberian antibiotik yang sesuai.

2. Infeksi Tuberkulosis (TBC)


Infeksi Tuberkulosis merupakan penyakit menular disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Kuman TBC bisa menyerang seluruh organ tubuh,
namun organ yang sering diserang adalah paru-paru. Gejala TBC paru dapat berupa
batuk lebih dari 2 minggu, demam lebih dari 2 minggu, keluar keringat di malam hari,
penurunan berat badan tanpa sebab, dan keluar darah dari batuk. Untuk menegakkan
diagnosa penyakit TBC paru, penderita akan dilakukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang, khususnya tes dahak untuk mencari adanya bakteri tahan
asam. Selain itu, dokter akan men tanpa sebab, dan keluar darah dari batuk.

Untuk menegakkan diagnosa penyakit TBC paru, penderita akan dilakukan


pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, khususnya tes dahak untuk mencari
adanya bakteri tahan asam. Selain itu, dokter akan menyarankan penderita untuk foto
rontgen dada dan tes darah lengkap guna melihat kondisi tubuh.

Jika TBC tegak, dokter akan meresepkan obat khusus TBC, yaitu Obat Anti
Tuberkulosis yang harus dikonsumsi minimal selama 6 bulan. Pengobatan tsb terdiri
dari 2 bulan fase intensif dan 4 bulan fase lanjutan. Kandungan Obat anti TBC terdiri
atas rifampisin, pirazinamid, isoniazid, etambutol, dan lain-lain. Obat TBC harus
dikonsumsi secara rutin dan teratur. Konsumsi obat TBC yang tidak tepat dapat
memicu timbulnya resistensi atau kekebalan kuman TBC, sehingga TBC gagal
sembuh bahkan menimbulkan kematian.

Kuman TBC dapat menular melalui percikan dahak saat bicara, bernyanyi, bersin,
dan tertawa. Kuman TBC mudah mati jika terpapar panas dan sinar matahari.

Guna menurunkan risiko penularan kuman TBC, perlu:


1. Minum obat TBC hingga tuntas (bagi penderita TBC)
2. Makan makanan kaya protein (telur, daging, susu, dll) sebagai sumber pertahanan
tubuh.
3. Konsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang.
4. Menggunakan masker bagi siapapun yang batuk untuk mengurangi penularan.
5. Istirahat cukup
6. Olah raga teratur
7. Menjaga kebersihan rumah serta menjaga ventilasi dan pencahayaan di rumah.

Segera ke dokter jika batuk tak kunjung sembuh, keluar darah dari saluran nafas,
dan timbul keluhan lain.

3. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun adalah suatu kondisi dimana antibodi menyerang sel tubuh sendiri
yang dianggap sebagai benda asing dalam tubuh. Penyakit autoimun antara lain: lupus,
rheumatoid arthritis, multiple sklerosis, dan lain lain. Gejalanya berupa: nyeri sendi,
demam berkepanjangan, badan lemas, kesemutan, dan lain-lain. Gejala penyakit
autoimun tidak selalu spesifik dan khas.
Segera periksakan diri Anda ke dokter jika Anda mengalami demam yang tak kunjung
membaik. Dokter akan melakukan wawancara terstruktur, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang seperti tes darah atau tes urin.

Ikuti tips berikut untuk meredakan demam:


1. Konsumsi cairan minimal 2 liter per hari.
2. Gunakan pakaian dengan bahan yang menyerap keringat serta tidak tebal
3. Konsumsi Paracetamol untuk meredakan nyeri dan demam.
4. Makan makanan bergizi
5. Istirahat cukup

Anda mungkin juga menyukai