Anda di halaman 1dari 35

BUKU

Untuk Imunitas Tubuh


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Resep
RUTF telah dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Resep ini berisi tentang bermacam-macam resep makanan kudapan yang
diformulasi yang cocok untuk kondisi anak-anak, karena mengandung bahan-bahan makanan yang diyakini dapat meningkatkan
imunitas tubuh dengan kudapan pembawah dan kandungan gizi yang tinggi energi dan protein. Dalam buku ini kami lengkapi
juga perhitungan formula kudapan untuk bisa diformulasikan untuk kudapan anak-anak.

Di tengah pandemi covid-19 sekarang ini, banyak pihak yang membutuhkan tambahan konsumsi makanan yang sehat,
bergizi, dan memberikan daya tahan tubuh yang baik untuk balita. Buku Resep ini menawarkan beberapa contoh kudapan yang
diharapkan bisa menjadi pilihan bagi pembaca, sesuai dengan seleranya masing-masing.

Terima kasih disampaikan kepada Kepala UPT. Laboratorium Gizi dan teman-teman yang tergabung dalam Tim
penyusun buku resep ini, yang telah berusaha keras meluangkan waktunya, hingga tersusunnya buku Resep RUTF ini dengan
baik.

Kami sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis. Untuk itu, kritik
dan saran dari para pembaca sangat diharapkan, untuk menyempurnakan buku ini. Semoga buku ini dapat memberi manfaat
bagi kami di UPT Laboratorium Gizi khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Surabaya, Agustus 2020

Tim Penyusun

UPT LABORATORIUM GIZI i


TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Ir. Luki Mundiastuti, M.Kes (Kepala UPT Laboratorium Gizi)
Koordinator Pelaksana : Edy Suroso, SKM. (Ka Seksi Pengembangan dan Penjaminan Mutu)
Penyusun Resep dan : - Ni Made Krisna Dewi, S.Gz
Uji Coba Resep - Yuni Prabawani, STP., M.Kes
- Harlina Darban, SST., M.Pd
- Winarni Trihastuti, SPd.
- Lini Anisfatus S., S.Gz., M.Sc
- Siti Aminah, S.Gz
- Nur Chikmah, S.Gz
- Oktavia Rachmawati, Amd.Gz
Design, Lay out : - Ahmad Riadi, AMd. Gz.

UPT LABORATORIUM GIZI ii


DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Tim Penyusun ii
Daftar Isi iii
Latar Belakang 1
Komposisi RUTF 8
COKLAT KURMA COOKIS RUTF KACANG TANAH 10
PUKIS RUTF 12
CAKE ZEBRA PASTA KACANG (RUTF Kacang Tanah) 14
ROTI MANIS ISI KACANG MERAH 16
ROLL BOLU KUKUS KACANG HIJAU 18
SUSGOR WORJO 20
MUFFIN SAWI ISI KACANG 22
KUE AKAR KELAPA MERAH 24
DONAT LABU KUNING 26
KERIPIK PANGSIT IJO 28

UPT LABORATORIUM GIZI iii


LATAR BELAKANG

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 terhadap prevalensi kurus (Wasting) dari 12,1 persen turun menjadi
10,2 persen. Meski mengalami penurunan, angka tersebut menyiratkan bahwa kondisi gizi anak Indonesia masih
memprihatinkan. Salah satu penanganan untuk kondisi gizi wasting tersebut melalui makanan padat kaya gizi. Hal
itu terbukti dengan intervensi gizi dengan Formula Ready to Use Therapeutic Food (RUTF) yang dapat menurunkan
kejadian balita kurus secara bermakna.
RUTF merupakan makanan pemulihan untuk balita sangat kurus (wasting) yang berupa makanan padat,
bentuk pasta diperkaya dengan zat gizi berupa vitamin dan mineral. RUTF digunakan dalam program perawatan,
baik rawat inap atau rawat jalan, dan untuk balita yang datang ke pusat pelayanan kesehatan
Keunggulan RUTF dibanding Formula – 100 adalah :
1. Mengurangi efek pelarutan dengan air sehingga mengurangi risiko tercemar mikroorganisme
2. Zat gizi lengkap karena diperkaya dengan vitamin dan mineral.
3. Merupakan makanan instan yang tidak memerlukan preparasi , tahan terhadap pertumbuhan
4. Mikroorganisme dan tahan lama.
5. Densitas energi lebih tinggi dari pada Formula-100

UPT LABORATORIUM GIZI 1


Malnutrisi Akut Berat atau Severe Acute Malnutrition (SAM) merupakan masalah kesehatan global yang
berhubungan dengan meningkatnya tingkat morbiditas dan mortalitas. Sekitar 8 juta anak balita di India
menderita malnutrisi akut parah, anak-anak ini memiliki tingkat mortilitas 20 – 30%, hal ini disebabkan oleh
buruknya diet, kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan dan penyakit seperti diare. Anak-anak yang berada
dalam keadaan ini tidak di rawat di rumah sakit kecuali jika ada anak yang menderita komplikasi penyakit yang
parah. Hal ini ditetapkan berdasarkan pendekatan CMAM (Community-Based Management of Acute
Malnutrition).

CMAM adalah metodologi untuk menangani malnutrisi akut pada anak-anak dengan menggunakan penemuan
kasus dan pendekatan triase (proses khusus memilah pasien berdasar beratnya cedera atau penyakit untuk
menentukan jenis perawatan gawat darurat serta tahapan selanjutnya). Berdasarkan CMAM, ada 4 komponen
masalah gizi pada anak yang diprioritaskan untuk segera ditangani. Keempat komponen tersebut ialah (FANTA,
2008):
1. Jangkauan masyarakat (community outreach),
2. Rawat jalan untuk anak di bawah 5 tahun dengan SAM tanpa komplikasi,
3. Rawat inap untuk SAM dengan komplikasi,
4. Pemberian makanan tambahan untuk pengelolaan MAM

Dengan menggunakan metode CMAM, anak kurang gizi mendapatkan penanganan sesuai dengan kebutuhan gizi
dan medis mereka. Kebanyakan anak-anak kekurangan gizi dapat direhabilitasi di rumah dan hanya sejumlah kecil
yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit.

UPT LABORATORIUM GIZI 2


Formula RUTF diberikan pada anak dengan kondisi SAM (kriteria antopometri LiLA < 110 mm atau BB/TB <
-3 z-score WHO atau < 70% of median NCHS), tidak terdapat komplikasi medis, dan masih mempunyai nafsu makan.
RUTF merupakan makanan padat energi yang diperkaya mineral dan vitamin. Makanan ini secara khusus dirancang
untuk mengatasi malnutrisi akut yang parah. Formula RUTF setara dengan formulasi F-100 yang direkomendasikan
oleh WHO sebagai treatment dari severe malnutrition. RUTF biasanya berbasis minyak dan mengandung sedikit air
(Aw < 5%) yang berarti aman secara mikrobiologis, dapat disimpan beberapa bulan dalam pengemasan yang
sederhana. RUTF dapat pula dibuat dengan mudah menggunakan teknologi yang sederhana pula. RUTF dapat
dikonsumsi secara mudah bagi anak usia 6 bulan tanpa harus menambah air. Jenis RUTF yang paling sering
digunakan (WFP, 2009): biskuit padat, biskuit yang bernilai gizi tinggi spesifikasi zat gizi nya menyerupai komposisi
formula F-100.
Satu batang biskuit menyediakan 300 Kal (setara dengan 300 ml formula F-100). Pasta berbasis lemak, terbuat dari
pasta kacang, minyak sayur, gula, susu bubuk, vitamin dan mineral. Perbandingan komposisinya adalah sebagai
berikut : 25% pasta kacang, 26% susu bubuk, 27% gula ,20% minyak, dan 2% kombinasi vitamin dan mineral mix
(CMV). Pasta dikemas dalam plastik sachet yang bebas kontaminasi, tahan disimpan sampai 2 tahun.Berdasarkan
beberapa penelitian, formula RUTF terbukti memberikan dampak yang lebih baik daripada terapi standard yang
dilakukan di rumah sakit. Maka dari itu, WHO merekomendasikan RUTF dapat diproduksi secara lokal di setiap
negara dengan tetap memperhatikan standart internasional (Kapil, 2009). Di Malawi, RUTF digunakan sebagai terapi
anak dengan moderate wasting atau untuk anak dengan resiko malnutrisi.

UPT LABORATORIUM GIZI 3


Pemberian RUTF dibandingkan dengan formula tepung jagung-kedelai. Hasilnya, recovery rate anak yang diberi
RUTF lebih tinggi yaitu 95% dibandingkan anak yang diberikan fomula jagung kedelai yaitu 78%. Penambahan berat
badan juga menunjukkan hasil yang lebih baik yaitu 7g/kgBB/hari dibandingkan dengan 4,9 g/kgBB/hari. Tingkat
morbiditas kejadian diare pada anak yang diberikan RUTF juga lebih rendah yaitu 3,8% dibandingkan dengan 5,6%
pada anak yang tidak mendapat RUTF.

Sedangkan di Nigeria, RUTF terbukti menghasilkan dampak yang lebih baik daripada formula lokal Corn
Soya Blend yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah malnutrisi. RUTF yang diberikan adalah Plumpy Nut
dengan jumlah energi 1000 Kal/hari. Sedangkan formula Corn Soya Blend (CSB) yang diberikan mengandung total
energi 1231 Kal/hari. Komposis CSB sendiri adalah 1750g campuran jagung dan kedelai, 175ml minyak sayur, 105g
gula. Sedangkan komposisi RUTF mengacu pada standart komposisi Plumpy Nut yang telah ditetapkan WHO. Dari
hasi penelitian tersebut, RUTF menghasilkan dampak positif diantaranya tingkat recovery rate yang lebih tinggi dari
pada CSB (79,1% dibanding 64,4%), lebih meningkatkan berat badan 1,08 gr/kg berat badan/hari lebih banyak
daripada CSB, dan menurunkan masa rawat inap 2 minggu lebih pendek daripada CSB (Nackers, et al 2010).

UPT LABORATORIUM GIZI 4


Jika dibandingkan dengan formula standart WHO, RUTF lebih efektif meningkatkan berat badan anak sampai 3,5
gr/kgBB/hari sementara formula standart WHO hanya meningkatkan 2gr/kgBB/hari. Tingkat mortalitas dan rentan
kambuh pada anak yang diberi RUTF lebih rendah yakni 8,7% sementara pada anak yang diberi formula standart
WHO 16,7% (Gera, 2010). Dari beberapa perbandingan diatas, tampak jelas bahwa RUTF terbukti lebih baik
mengatasi masalah SAM dibanding formula yang biasa digunakan. Hal ini dikarenakan komposisinya yang padat
energi dan zat gizi lain seperti kombinasi vitamin mineral yang tidak didapatkan di formula lain.

Terapi standart yang digunakan untuk mengatasi Severe Acute Malnutrition (SAM) adalah RUTF berbasis
rumahan yang mengandung 25% susu. Namun dikarenakan susu merupakan bahan yang mahal dan tidak selalu
ada maka dari itu dalam beberapa kasus dilakukan subtitusi kedelai untuk mengurangi biaya pembuatannya. Selain
itu kedelai merupakan sumber protein nabati yang memiliki profil asam amino yang paling baik dan hampir mendekati
profil asam amino protein hewani. Pada beberapa studi, subtitusi susu dengan kedelai dilakukan dengan komposisi
10% susu dan 15% kedelai. Hasil dari subtitusi kedelai menunjukkan bahwa tingkat penyembuhan anak yang diberi
formula RUTF subtitusi 15% kedelai lebih lambat dibandingkan dengan anak yang diberikan formula RUTF 25%
susu. Setelah 4 minggu pemgamatan, anak yang diberi formula 25% susu memiliki recovery rate 64%, sedangkan
anak yang diberi formula 10% susu memiliki recovery rate 57% (Oakley et al, 2010). Penelitian lebih lanjut
dibutuhkan untuk mencari sumber protein nabati yang bisa mengimbangi protein hewani sehingga bisa mensubtitusi
susu pada formula RUTF agar biaya yang dikeluarkan tidak semakin tinggi.

UPT LABORATORIUM GIZI 5


Dari beberapa studi penelitian yang telah dikaji, RUTF secara efektif dapat mengatasi kasus SAM pada anak,
khususnya yang tidak memiliki masalah komplikasi penyakit. Namun formula RUTF yang kebanyakan digunakan di
studi penelitian adalah formula komersil yang telah terstandart WHO dan masih mengimpor dari negara
produsen/penghasil RUTF. Tentu saja hal ini berpengaruh pada faktor efektifitas program dan biaya yang digunakan.
Ketersediaan dari strategi alternatif seperti formula RUTF yang berbasis rumahan atau bahan pangan lokal sangat
diperlukan. Transfer tekhnologi pembuatan RUTF oleh negara-negara yang membutuhkan juga sangat
direkomendasikan sebagai upaya keberlangsungan program pemberian RUTF untuk menangani masalah SAM
yang terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Saat Pandemi Covid 19 ini, anak Stunting mempunyai tingkat kerawanan yang tinggi. Demikian juga anak
yang normal, potensi untuk menjadi Stunting semakin besar. Untuk itu yang penting dilakukan adalah meningkatkan
Imunitas atau kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi virus corona, paling tidak ketika terpapar, tidak
menimbulkan gejala penyakit yang parah. Ada beberapa zat gizi yang berperan penting dalam meningkatkan
imunitas tubuh yaitu vitamin E, Vitamin A dan Vitamin C serta mineral Zinc,selenium , Fe dan juga asam lemak
omega 3.Zat Gizi tersebut banyak terdapat pada sayur – sayuran seperti : wortel, kubis, brokoli , buncis , bayam dan
sebagainya. Beberapa kacang – kacangan seperti kacang almond, kacang pangggang, kacang kenari
dansebagainya.

UPT LABORATORIUM GIZI 6


Komposisi nutrisi RUTF per 100 gr produk menurut WHO adalah : Energy 520 – 550 kkal,protein 10 – 12
%, lemak 45 – 60 %, serat 5 %, Vit A ( retinol ) 0,8 – 1,2 mgrRE, Vit D 15 – 20 mcg, Vit C 50 mgr ( minimum ),Vit E
20 mgr, Vit K 15 – 30 mcg,vit B1 0,2 mgr, Vit B2 1,6 mgr, Vit B6, 0,6mg, Vit B12 1,6 mcg, Vit B9 ( folic acid ) 200
mcg, Vit B3 5 mgr, Vit B5 3 mg, Vit B7 60 mcg, sodium dibawah 290 mg, potassium antara 1100 – 1400 mg, calsium
antara 300 – 600 mgr, phosphor antara 300 – 600 mg, magnesium antar 80 – 1140 mg, Iron 10 – 14 mgr.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka , Seksi Pengembangan dan Penjaminan Mutu Laboratorium Gizi
mencoba mengembangkan Produk RUTF dalam kudapan pembawa dengan menambahkan sayuran dan buah serta
kacang- kacangan, yang berpotensi memberikan Kontribusi Vitamin dan mineral pada kudapan tersebut untuk
meningkatkan Imunitas Tubuh.

UPT LABORATORIUM GIZI 7


RUTF Kacang Merah RUTF Kacang Hijau RUTF Kacang Tanah

KOMPOSISI RUTF ( Per 100 Gram )

BERAT ENERGI PROTEIN


JENIS RUTF BAHAN
(Gram) (Kkal) (Gram)
Kacang Merah Kacang merah 40 125,5 8,8
Tepung beras 10 36,1 0,7
Gula halus 20 77,4 0,0
Minyak kelapa sawit 30 258,6 0,0
Total 497,6 9,5

UPT LABORATORIUM GIZI 8


KOMPOSISI RUTF ( Per 100 Gram )
BERAT ENERGI PROTEIN
JENIS RUTF BAHAN
(Gram) (Kkal) (Gram)
Kacang Hijau Kacang hijau 40 129,1 9,2
Tepung beras 10 36,1 0,7
Gula halus 20 77,4 0,0
Tepung susu 5 23,2 1,1
Minyak kelapa sawit 25 215,5 0,0
Total 481,3 10,9
Kacang Tanah Kacang tanah 35 183,6 9,8
Gula halus 20 77,4 0,0
Tepung susu 30 139,2 6,5
Minyak kelapa sawit 15 129,3 0,0
Total 529,5 16,2

Cara Pembuatan RUTF :


1. Penepungan pada kacang-kacangan lalu disangrai
2. Sangrai tepung beras
3. Campur semua bahan sesuai komposisi masing-masing RUTF
4. Haluskan dengan menggunakan chopper sampai adonan homogen

UPT LABORATORIUM GIZI 9


COKLAT KURMA COOKIS RUTF KACANG TANAH
( 18 porsi )

Bahan :
1. Mentega 100 gram
2. Margarin 100 gram
3. Gula halus 100 gram
4. Kuning telur 2 butir
5. Tepung terigu 200 gram
6. RUTF 300 gr (kacang tanah)
7. Bubuk Milo 30 gram
8. Susu bubuk 20 gram
9. Vanili secukupnya
10. Coklat batang 50 gram
11. Kurma 50 gr ( dipotong – potong )

Cara Membuat :
1. Langkah awal potong-potong kecil coklat batang. Sisihkan.
2. Selanjutnya kocok mentega, margarine, telur dan gula halus hingga mengembang, tambahkan vanili.
3. Setelah itu masukkan bubuk milo, aduk rata. Lalu tambahkan potongan coklat,. Aduk kembali dan
masukkan terigu, serta RUTF aduk kembali hingga rata .
4. Siapkan loyang kue kering yang sudah diolesi dengan mentega, lalu mulailah mencetak adonan
menggunakan sendok yang diberi jarak antara kue agar kue matang lebih baik, hiasi dengan kurma
atasnya.

UPT LABORATORIUM GIZI 10


5. Kemudian oven adonan kue, dengan menggunakan api bawah, setelah bagian bawah kue sudah kering
lalu pindahkan sebentar ke bagian api atas sebentar saja. Jika sudah matang biarkan mengering diluar
oven, biasanya kue kering yang menggunakan coklat akan kering dan mengeras setelah dingin.
6. Terakhir simpan kue kering ke dalam wadah kedap udara.
7. Kue Kering Cookies Coklat kurma RUTF siap untuk dihidangkan.

Nilai Gizi keseluruhan :


Energi : 4865,8Kkal Kalsium : 1184,1 mgr Vit B : 100 mgr
Protein : 86,4 gr Fosfor : 1623,3 mgr Vit c : 72 mgr
Lemak : 306,4 gr Fe : 22,5mgr Na : 845,1 mgr
Kh : 475,7 gr Vitamin A : 2327,5 µ Kalium : 2848,9 gr
Zink : 11,2 mg

Berat matang : 1297,8 gr. Berat per porsi : 72 gr


Nilai Gizi per porsi
Energi : 270,3 Kkal Kalsium : 65,8mgr Vit B : 5,5 mgr
Protein : 4,8 gr Fosfor : 90,2mgr Vit c : 4 mgr
Lemak : 17,2 gr Fe : 1,3 mgr Na : 46,9mgr
Kh : 26,4 gr Vitamin A : 129,3 µg Kalium : 158,3mgr
Zink : 0,6 mgr

UPT LABORATORIUM GIZI 11


PUKIS RUTF
( 50 porsi )

Bahan :
1. Telur 4 butir
2. Gula pasir 300 gr
3. Tepung protein tinggi 250 gr
4. Tepung protein sedang 250 gr
5. Ragi instan 1 sachet
6. vanilli bubuk ½ sdt
7. Santan 750 ml
8. Daun pandan 1 lb
9. Margarine 200 gr
10. Skm putih 100 ml/ ½ kaleng
11. sawi daging 150 gr
12. RUTF 500 gr (kc hijau)

Cara Membuat :
1. Rebus santan tadi dengan daun pandan sampai mendidih.
2. Sawi daging di blender dengan sebagian santan yang sudah direbus.
3. Cairkan margarine , sisihkan.

UPT LABORATORIUM GIZI 12


4. Mixer gula dan telur hingga mengembang dengan speed tinggi. lalu masukkan vanili, ragi instan, tepung
terigu, santan yang sudah dicampur sawi daging dan pasta kacang ijo (masukkan bergantian) lalu di mixer
dengan speed rendah sampai rata
5. Aduk adonan sampai rata, kemudian masukkan margarin cair, aduk rata menggunakan spatula. Setelah
rata diamkan adonan tutup dengan serbet basah atau tutup kurang lebih 2 jam hingga mengembang
6. Siapkan cetakan pukis yg sudah dipanaskan, setelah cukup panas merata masukkan adonan ke cetakan
lalu masak sampai matang . Setiap akan memasukkan adonan ke cetakan usahakan adonan selalu di aduk-
aduk agar gas keluar
7. Cetak semua adonan sampai selesai, jangan lupa tutup cetakan saat memanggang yaa supaya panas lebih
merata dan matang maksimal.
8. Angkat dari cetakan dan olesi pukis dengan margarine, dinginkan siap disajikan.

Nilai Gizi keseluruhan :


Energi : 7470,2 Kkal Kalsium : 957,5 mgr Vit B : 150 mgr
Protein : 122,3gr Fosfor : 2015,0 mgr Vit c : 81,4mgr
Lemak : 402,2gr Fe : 24,3mgr Na : 758,0 mgr
Kh : 872,7gr Vitamin A : 2524,5 µg Kalium : 3302,5 mg
Zink : 13,7 mgr
Berat matang : 1970 gr Berat per porsi : 40 gr
Nilai Gizi Per Porsi :
Energi : 149,4 Kkal Kalsium : 19,2 mgr Vit B : 3 mgr
Protein : 2,4 gr Fosfor : 40,3 mgr Vit c : 1,6 mgr
Lemak : 8 gr Fe : 0,5 mgr Na : 15,6 mgr
Kh : 17,5 gr Vitamin A : 50,5 µgr Kalium : 66 mgr
Zink : 0,27 mgr
UPT LABORATORIUM GIZI 13
CAKE ZEBRA PASTA KACANG (RUTF Kacang Tanah)
( 24 porsi )

Bahan :
1. g Margarine 200 gr
2. Gula halus 150 gr
3. RUTF 120 gr (kacang tanah)
4. Telur 8 butir
5. Tepung terigu protein tinggi 250 gr
6. Wortel parut 150 gr
7. Coklat bubuk 1 sdm
8. Susu cair untuk melarut kancoklat bubuk 2 sdm

Cara Membuat :
1. Kocok margarine, mentega tawar dan gula pasir halus sampai halus masukkan pasta kacang kocok sampai rata.
Masukkan kuning telur kocok kembali sampai tercampur rata.
2. Masukkan tepung terigu dan baking powder serta wortel parutsambildiayakdanaduksampai rata, sisihkan.
3. Kocokputihtelursampaisetengahmengembangtambahkangulapasirsedikit demi
sedikitsambildikocoksampaimengembang.

UPT LABORATORIUM GIZI 14


4. Tuang sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung terigu, sambil diaduk perlahan
5. Ambil ¼ adonan ,tambahkan larutan coklat bubuk dan coklat pasta, aduk rata. Sisa adonan biarkan putih.
6. Tuang adonan putih dan coklat secara bergantian di satu titik di dalam loyang 24x10x7 cm yang sudah diolesi
margarine dan dialasi kertas roti. Taburi atasnya dengan kacang tanah sangria halus.
7. Oven dengan suhu 180 derajat celcius kurleb 40 menit sampai matang
Nilai gizi Keseluruhan :
Energi : 4219,1Kkal Kalsium : 652,3mgr Vit B :260 mgr
Protein : 94,8gr Fosfor : 1396,7mgr Vit c : 24,2mgr
Lemak : 248,9 gr Fe : 15,9mgr Na : 927,5mgr
Kh : 407,8gr Vitamin A : 4499,4SI Kalium : 1854,0mgr
Zink : 9,9 mgr
Berat matang 1300 gr berat per porsi : 54 gr
Nilai Gizi / Porsi :
Energi : 175,8Kkal Kalsium : 27,2 mgr Vit B :10,8 mgr
Protein : 3,96 gr Fosfor : 58,2 mgr Vit c : 1 mgr
Lemak : 10,3 gr Fe : 0,7 mgr Na : 38,6 mgr
Kh : 17 gr Vitamin A : 187,5 µg Kalium :77,25 mgr
Zink : 0,4 mgr

UPT LABORATORIUM GIZI 15


ROTI MANIS ISI KACANG MERAH
( 27 porsi )

Bahan Biang :
1. Ragi instan 1 bks
2. Gula pasir yang halus 25 gr
3. Air 125 ml.
Bahan Roti :
1. Tepung terigu protein tinggi 300 gr
2. Tepung terigu protein sedang 100 gr
3. Susu bubuk 25 gr
4. Gula pasir 75 gr
5. Air es 125 ml
6. Mentega tawar dingin 65 gr
7. Garam ¼ sdt
8. Kuning telur 1 bt
Bahan Isi :
1. RUTF kacang merah 300 gr (kacang merah)
2. Coklat leleh 50 gr
Bahan Olesan (aduk rata ):
1. Susu evapored 2 sdm
2. Kuning telur 1 butir.
Bahan Taburan :
1. Wijen hitam/putih 1 sdm

Cara Membuat :
1. Isi : buat pasta kacang sesuai dengan kebutuhan
2. Biang, campur air es, ragi dan gula pasir, aduk rata. Diamkan 15 menit
UPT LABORATORIUM GIZI 16
3. Campur semua bahan kering yang sudah diayak, kecuali garam. Dan tambahkan 1 butir kuning telur Aduk rata.
4. Masukkan biang uleni sampai rata. Masukkan air esse dikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis. Tambahkan
garam dan mentega tawar. Uleni hingga elastic, bulatkan adonan diamkan 30 menit sampai mengembang.
5. Timbangmasing- masingadonan 30 gr, diamkan 10 menit. Pipihkanadonan, beriisi bentuk bulat.
6. Letakkan diatas loyang yang dioles margarine. Beri jarak diamkan 60 menit sampai mengembang.
7. Olesi roti dengan bahan olesan, taburi bahan taburan.
8. Oven dengan api bawah 190 derajat Celsius selama 15 menit / sampai matang.

Nilai Gizi Keseluruhan :


Energi : 4060,2 Kkal Kalsium : 2358,9mgr Vit B : 120mgr
Protein : 89,9gr Fosfor : 1331,6mgr Vit c : 12,9mgr
Lemak :147,9 gr Fe : 21,5 mgr Na : 289,8 mgr
Kh : 607,1 gr Vitamin A : 779,3 µg Kalium : 420,4mgr
Zink : 9,5 mgr
Berat matang keseluruhann : 1.120 gr berat per porsi : 50 gr
Nilai Gizi per porsi :
Energi : 150,3 Kkal Kalsium : 87,4 mgr Vit B : 4,4 mgr
Protein : 3,32 gr Fosfor : 49,3 mgr Vit c :0,5 mgr
Lemak : 5,5 gr Fe : 0,8 mgr Na : 10,7mgr
Kh : 22,48 gr Vitamin A : 28,9 µg Kalium : 15,6 mgr
Zink : 0,4 mgr

UPT LABORATORIUM GIZI 17


ROLL BOLU KUKUS KACANG HIJAU
( 18 porsi )

Bahan :
1. Tepungterigu protein sedang 120 gr
2. Tepungmaizena 20 gr
3. Minyaksayur 50 gr
4. Gulapasir 160 gr
5. Cake emulsifier 1 sdt
6. Kuningtelur 5 butir
7. Putihtelur 2 butir
8. Pasta pandan secukupnya
9. Buah naga 150 gr
Bahan Olesan :

1. Pasta kacang ijo 100 gr


2. Butter cream 100 gr
3. Keju chedar, pasrah 50 gr

Cara Membuat :

1. Kocok kuning telur, putih telur, gula dan cake emul sifier hingga mengembang. Tambahkan terigu dan tepung
maizena, aduk rata.
2. Tuang minyak sayur, aduk hingga rata. Bagi adonan menjadi 2 bagian ,satu bagian tambahkan pasta pandan , aduk
rata dan masukkan kedalam plastic segitiga.

UPT LABORATORIUM GIZI 18


3. Semprotkan adonan putih ½ bagian Loyang dan adonan hijau pada sisanya. Kukus selama 15 menit hingga
matang. Angkat dan keluarkan dari cetakan dan dinginkan.
4. Olesi cake dengan pasta kacang yang sudah dicampur dengan butter cream, taburi atasnya dengan keju. Gulung
cake , potong potong dan sajikan.

Nilai gizi keseluruhan :


Energi : 2681 Kkal Kalsium : 647 mgr Vit B : 130 mgr
Protein : 175,1 gr Fosfor : 985,5mgr Vit c : 3 mgr
Lemak : 205,8gr Fe : 10,8mgr Na : 725,7mgr
Kh : 331,8 gr Vitamin A : 953,8 µg Kalium : 900,7mgr
Zink : 6,9 mgr
Berat matang : 529 gr , berat per porsi : 30 gr
Nilai gizi Per Porsi :

Energi : 148,9 Kkal Kalsium : 35,9 mgr Vit B : 7,2 mgr


Protein : 9,7 gr Fosfor : 54,75 mgr Vit c : 0,2 mgr
Lemak : 11,4 gr Fe : 0,6 mgr Na : 40,3 mgr
Kh : 18,4 gr Vitamin A : 53 µg Kalium : 50 mgr
Zink : 0,4 mgr

UPT LABORATORIUM GIZI 19


SUSGOR WORJO
( 15 porsi )

Bahan :
1. Wortel, direbus 100 gr
2. Tepung terigu 200 gr
3. Air 240 ml
4. Gula pasir 1 sdm
5. Margarin 80 gr
6. Telur ayam 2 butir
7. RUTF (Kcg. Hijau) 150 gr
8. Minyak untuk menggoreng
Bahan Taburan :
1. Gula halus 25 gr

Cara Membuat :
1. Blender wortel dengan air sampai halus. Lalu masak dengan gula dan margarin. Aduk hingga margarin mencair,
lalu masukkan RUTF kacang hijau. Masak hingga adonan meletup-letup dan tercampur rata.
2. Matikan api kemudian tuangkan tepung terigu, aduk cepat sampai merata. Angkat dan sisihkan sampai adonan
dingin.

UPT LABORATORIUM GIZI 20


3. Setelah adonan dingin, masukkan telur ayam. Aduk dengan spatula kayu sampai rata. Tekstur adonan ideal
adalah yang tidak terlalu lembek.
4. Masukkan adonan ke dalam piping bag/plastik segitiga yang sudah dilubangi salah satu ujungnya. Pasang
spuit, kemudian masukkan ke dalam plastik lain. Gunting bagian bawahnya agar adonan bisa disemprot.
5. Panaskan minyak goreng lalu tekan piping bag sambil digerakkan agar terbentuk bulatan kecil. Setelah itu
goreng sampai berwarna coklat keemasan.
6. Angkat sus yang sudah matang dari penggorengan kemudian tiriskan minyaknya. Setelah churros sudah tidak
terlalu panas, guling-gulingkan ke bahan taburan. Susgor worjo siap untuk disajikan.

Kandungan Gizi Perporsi :


Energi : 212,8 kkal Vit. A : 966,0 mcg Fosfor : 56,8 mg
Protein : 3,4 gr Vit. B : 2,7 mcg Kalsium : 26 mg
Lemak : 14,2 gr Vit. C : 1,8 mg Magnesium : 3,8 mg
Karbohidrat : 18,8 gr Vit. D : 0,1 mcg Fe : 0,8 mg
Natrium : 19,2 mg Vit. E : 0,7 mg Zinc : 0,1 mg
Kalium : 79,3 mg Vit. K : -
Berat Matang Perporsi : 42,3 gram
Kepadatan Energi Perporsi : 5,0 kkal/gram

UPT LABORATORIUM GIZI 21


MUFFIN SAWI ISI KACANG
( 17 porsi )

Bahan A :
1. Daun sawi daging 75 gram
2. Telur ayam 3 butir
3. Gula pasir 150 gram
4. Margarin, dicairkan 75 gram
5. Minyak goreng 75 ml
Bahan B :
1. Tepung terigu 300 gram
2. Soda kue 1 sendok teh
3. Baking powder 1 sendok teh
4. Garam 1 sendok teh
5. Vanili 1/2 sendok teh
Bahan Isi :
1. RUTF (Kcg. Tanah) 180 gr
Bahan Topping :
1. Chocochip putih 17 gr

UPT LABORATORIUM GIZI 22


Cara Membuat :
1. Cuci sawi hijau dengan air mengalir. Potong kecil-kecil lalu blender dengan minyak goreng.
2. Siapkan wadah masukkan telur, margarin, dan gula. Kocok dengan whisk/garpu lalu masukkan pasta sawi
daging. Aduk hingga rata.
3. Campur semua bahan B lalu masukkan ke dalam adonan sawi dengan cara diayak. Aduk sampai tercampur
rata.
4. Siapkan paper cup dan isikan adonan sebanyak ¼ cup lalu tuangkan pasta RUTF di dalamnya. Tumpuk
kembali dengan adonan muffin dan beri topping chocochip.
5. Kukus adonan selama ±30 menit. Angkat dan sajikan.

Kandungan Gizi Perporsi :


Energi : 240,2 kkal Vit. A : 349,0 mcg Fosfor : 85,3 mg
Protein : 4,7 gr Vit. B : 4,7 mcg Kalsium : 52,9 mg
Lemak : 12,8 gr Vit. C : 2,3 mg Magnesium : 4,3 mg
Karbohidrat : 27,7 gr Vit. D : 0,2 mcg Fe : 1,1 mg
Natrium : 26,9 mg Vit. E : 0,6 mg Zinc : 0,3 mg
Kalium : 147,0 mg Vit. K : -
Berat Matang Perporsi : 42 gram
Kepadatan Energi Perporsi : 5,7 kkal/gram

UPT LABORATORIUM GIZI 23


KUE AKAR KELAPA MERAH
( 15 porsi )
Bahan :
1. Tepung ketan 250 gr
2. kuning telur 2 butir
3. Margarin 25 gr
4. Gula pasir 70 gr
5. Strawberry, diblender 100 gr
6. Santan 100 ml
7. Vanili secukupnya
8. Garam secukupnya
9. RUTF (Kcg. Merah) 200 gr
10. Minyak untuk menggoreng

Cara Membuat :
1. Mixer gula, margarin dan telur hingga tercampur rata dan berubah warna sedikit putih.
2. Tambahkan tepung ketan, vanili dan garam. Aduk hingga rata dengan menggunakan spatula.
3. Tambahkan strawberry dan RUTF kacang merah, aduh hingga rata. Lalu masukkan santan sedikit demi
sedikit dan aduk hingga rata.

UPT LABORATORIUM GIZI 24


4. Masukkan adonan ke dalam piping bag/plastik segitiga, jangan lupa beri spuit ukuran kecil. Kemudian
panaskan minyak goreng dengan api sedang.
5. Semprotkan adonan (sambil didorong) ke dalam wajan (bentuk adonan seperti huruf S atau sesuai selera).
Goreng hingga warna berubah coklat keemasan. Angkat dan sajikan.

Berat Matang Perporsi : 47,4 gram


Kepadatan Energi Perporsi : 5,0 kkal/gram
Kandungan Nilai Gizi Perporsi :
Energi : 236,0 kkal Vit. A : 538,0 mcg Fosfor : 69,7 mg
Protein : 3,2 gr Vit. B : 2,7 mcg Kalsium : 36,7 mg
Lemak : 14,0 gr Vit. C : 4,4 mg Magnesium : 8,1 mg
Karbohidrat : 25,3 gr Vit. D : - Fe : 1,1 mg
Natrium : 5,7 mg Vit. E : 0,5 mg Zinc : 0,5 mg
Kalium : 103,3 mg Vit. K : 0,9 mcg

UPT LABORATORIUM GIZI 25


DONAT LABU KUNING
( 30 porsi )

Bahan :
1. Tepung terigu protein tinggi 500 gr
2. Labu kuning, kukus & haluskan 150 gr
3. Air hangat 200 ml
4. Gula pasir 75 gr
5. Kuning telur 2 butir
6. Margarin, dicairkan 100 gr
7. Ragi instan 6 gr (½ sachet)
8. Susu bubuk 20 gr
9. Minyak untuk menggoreng
Bahan Isi :
1. RUTF (Kcg. Merah) 300 gr
2. Coklat batang putih 100 gr
Bahan Taburan :
1. Gula halus 75 gr

Cara Membuat :
1. Siapkan wadah, kemudian masukkan air hangat, 5 sdm tepung terigu, ragi dan gula pasir. Aduk searah jarum
jam perlahan-lahan dengan sendok sampai adonan larut.

UPT LABORATORIUM GIZI 26


2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk, apabila tepung sudah masuk kira-kira
setengah dari ukuran, masukkan satu persatu telur, susu bubuk, dan juga margarin. Aduk rata lagi dan
tambahkan labu kuning serta sisa tepung sedikit demi sedikit sampai adonan tidak lengket lagi. Lalu tutup
adonan dengan lap basah, dan diamkan sampai adonan mengembang 2 kali lipat selama ± 45 menit.
3. Selanjutnya kempeskan adonan, lalu uleni sebentar ± 3 menit, jika masih lengket olesi tangan pakai minyak
dan alasnya olesi tepung. Bagi adonan menjadi 30 bagian (30 gr/bagian) dan dibentuk bulatan.
4. Setelah semuanya di buat bulatan lalu tutup donat dengan lap dan diamkan selama ± 10 menit sampai
mengembang.
5. Panaskan minyak yang cukup banyak, lalu goreng donat dengan menggunakan api kecil sampai warna
berubah menjadi kuning keemasan. Angkat dan tiriskan.
6. ISI : lelehkan coklat putih dengan cara di tim, angkat lalu campur dengan RUTF kacang merah. Aduk hingga
tercampur rata.
7. Lubangi bagian donat dengan lidi tusuk sate ( usahakan jangan sampai tembus ke ujung satunyalagi).
Masukkan isian ke dalam donat, lakukan sampai selesai dan sajikan donat dengan diberi taburan gula halus.
Berat Matang Perporsi : 50,3 gram
Kepadatan Energi Perporsi : 5,3 kkal/gram
Kandungan Nilai Gizi Perporsi :
Energi : 268,8 kkal Vit. A : 663,2 mcg Fosfor : 64,6 mg
Protein : 3,4 gr Vit. B : 17,3 mcg Kalsium : 22,6 mg
Lemak : 17,4 gr Vit. C : 0,5 mg Magnesium : 9,9 mg
Karbohidrat : 25,9 gr Vit. D : - Fe : 0,8 mg
Natrium : 21,4 mg Vit. E : 0,8 mg Zinc : 0,4 mg
Kalium : 89,0 mg Vit. K : 0,3 mcg
UPT LABORATORIUM GIZI 27
KERIPIK PANGSIT IJO
( 15 porsi )

Bahan:
1. Tepung terigu 200 gr
2. Tepung tapioka 100 gr
3. Margarin, dicairkan 25 gr
4. Kuning telur 2 butir
5. Brokoli 100 gr
6. Keju 100 gr
7. RUTF (Kcg. Hijau) 200 gr
8. Bawang putih goreng, dihaluskan 1 sdm
9. Garam secukupnya
10. Air 75 ml
11. Minyak untuk menggoreng

Cara Membuat:
1. Cuci brokoli dengan air mengalir lalu blanching. Kemudian blender dengan keju dan kuning telur hingga halus.
2. Campur semua bahan kedalam wadah masukkan air sedikit demi sedikit sambil uleni adonan, lakukan sampai
adonan kalis.

UPT LABORATORIUM GIZI 28


3. Jika adonan sudah kalis, pipihkan adonan dengan mesin mie atau menggunakan botol sampai ketebalan
yang diinginkan.
4. Setelah itu potong adonan bentuk kotak-kotak atau sesuai selera. Agar tidak lengket taburi dengan tepung
tapioka.
5. Panaskan minyak goreng dengan api sedang lalu goreng adonan keripik pangsit hingga matang atau kering.
Angkat, tiriskan dan sajikan.

Berat Matang Perporsi : 46,9 gram


Kepadatan Energi Perporsi : 5,0 kkal/gram
Kandungan Nilai Gizi Perporsi :
Energi : 233,6 kkal Vit. A : 541,4 mcg Fosfor : 91,1 mg
Protein : 4,5 gr Vit. B : 18,4 mcg Kalsium : 78,6 mg
Lemak : 14,6 gr Vit. C : 4,3 mg Magnesium : 10,1 mg
Karbohidrat : 21,6 gr Vit. D : - Fe : 0,8 mg
Natrium : 50,0 mg Vit. E : 0,6 mg Zinc : 0,6 mg
Kalium : 67,7 mg Vit. K : 10,9 mcg

UPT LABORATORIUM GIZI 29


CATATAN :

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai