PADA ANAK
PELATIHAN PDP HIV ANGK II MURNAJATI SEPTEMBER 2021
LENY KARTINA
N
600 A
500 HZV, HSV, thrush
Acute HIV Asymptomatic C
400 0
infection OHL
300 syndrome P
I
200 PPE OC PCP E
100 TB CM S
CMV, MAC PML
00 12345 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Months Years After HIV Infection
7
Pantaleo G, et al. N Engl J Med. 1993; 328:327-35.
Manifestasi klinis HIV pada anak
• Ada 3 kelompok respon penderita terhadap masuknya virus HIV :
1. Rapid progessor
15-25% bayi gejala muncul dalam tahun tahun pertama setelah
terinfeksi HIV, jika tidak diobati meninggal < 2 tahun
2. Slow progessor
gejala muncul kurang lebih setelah 5 tahun
3. Longterm non progessor
klinis dan imunologis tetap baik setelah lebih dari 10 tahun
KONDISI KLINIS ANAK …….
• Diare yang menetap
• Panas yang menetap
• Malnutrisi
• Pembesaran kelenjar menyeluruh
• Infeksi oportunistik :
• TB
• Jamur
• Human Herpes Virus
• Toxoplasma
• CMV
• Pneumonia
GEJALA PRESUMTIF
Bila ada 1 kriteria berikut Bila ada minimal 2 gejala berikut
Oral thrush
Hepatosplenomegaly
PCP
TBC
THE IRIS / SINDROMA PULIH IMUN
Monitor:
Obati IO – berapa lama? • Pertumbuhan
• Perkembangan
Persiapkan dan nilai • Psikososial
adherence • Imunisasi
Perbaikan
Diagnosis:
kesintasan &
- Definitif
kualitas
- Presumptive
hidup
KAPAN ARV DIMULAI ?
WHO 2010 WHO 2013 WHO 2016 PNPK
2019
Stadium klinis 3 - 4 ALL ALL ALL ALL
AZT NVP
• NRTI back bone →
should consist of 2 NRTI
+ 1 NNRTI d4T 3TC
• 3TC as first NRTI
• Infant < 1 year : LPV/r is EFV
better than NVP TDF
• Indonesia : LPV/r is
used as second line
regimen
30
Drug CCR5 Fusion NRTI NNRTI INSTI PI
Class Antagonist Inhibitor
FDA Maraviroc Enfuvirtide Zidovudine Nevirapine Raltegravir Saquinavir
Approved Didanosine Delavirdine 1 Indinavir
Elvitegarvir
Drugs Zalcitabine Efavirenz Ritonavir
Dolutegravir
Stavudine Etravirine Nelfinavir
Lamivudine rlipivirine Amprenavir
Abacavir 2
Lopinavir
Tenofovir
Fosamprenavir
Emtricitabine
Atazanavir
Tipranavir
Darunavir
Lini 1 Lini 2
• NRTI • NRTI
• Zidovudin • Didanosin
• Lamivudin • Abacavir
• Emtrisitabin • Tenofovir
• NNRTI • NNRTI -
• Nevirapin • PI
• Efavirens • Lopinavir/ritonavir
Kegagalan imunologi
CD4 <200 atau <10% pada anak >2 to < 5 tahun
Kegagalan klinis
Morbiditas stadium 3 atau 4
PENYEBAB KEGAGALAN TERAPI
Doctor Patient
Experience Adherence
Attitude Genetics : Toxicogenomic
Continuing patient motivation Socioeconomic
Life-style
Drug Multi-comorbidity
Psychiatric disorder
Drug abuse
Suboptimal potency
wrong dose
Risk of toxicity
Drug-drug interaction
Single vs multiple dosing
PEMANTAUAN JANGKA PANJANG PADA MONITORING ANAK DENGAN HIV
Clinical
aspects
Adolescent
problem
(transition to
adults care,sexual Adherence
and reproductive HIV
health)
infected
children
Psycho-
Disclosure
social
KESIMPULAN
▪ Tanda dan gejala anak dengan HIV harus bisa dideteksi secara awal
▪ Diagnosa HIV ditentukan berdasarkan usia anak
▪ Tatalaksana yang komprehensif pada anak dengan HIV terdiri dari penilaian tumbuh
kembang, skrining infeksi oportunistik, profilaksis IO dan pemberian ARV.
▪ ART harusdiberikankepadasemuaanakyang terinfeksiHIV sejakusiaawaldan perlumonitor
yang ketat.
▪ Pedoman lini 1 ART pada anak HIV saat :
▪ < 3 tahun :(ABC/AZT)+3TC+LPV/r
▪ 3-10 tahun :AZT+3TC+EFV
▪ Remaja : TDF+3TC (orFTC)+EFV
▪ Follow up jangka panjang meliputi aspek klinis, kepatuhan minum obat, psikososial,
disclosure/ membuka status HIV dan masalah2 remaja (transisi ke dewasa, seksual dan
Kesehatan reproduksi)
Algoritma skrining TB
dan profilaksis INH pada
anak terinfeksi HIV
Tata laksana tuberkulosis pada anak terinfeksi
HIV
• Fase intensif: isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol (2
bulan)
• Fase lanjutan: isoniazid dan rifampisin (4 bulan)
• Anak terinfeksi HIV dengan TB ekstra-paru, durasi terapi 12 bulan
• Terapi TB pada anak terinfeksi HIV harus segera dimulai setelah
diagnosis ditegakkan baik pada anak yang sudah dalam terapi ARV,
maupun yang belum memulai terapi ARV
• Terapi ARV pada anak terinfeksi HIV yang belum memulai terapi
dapat dipertimbangkan setelah 2-8 minggu OAT diberikan
Alur diagnosis
TB pada anak
Thank You
KASUS 1, USIA 6 THN/LAKI2
50
Anamnesa
Riwayat keluarga:
• Ibu : HIV +, sejak 2005, meninggal tahun 2008, usia
23 tahun, tidak bekerja
• Ayah : diketahui HIV + sejak 2008, meninggal tahun
2010, usia 30 th, kerja – (sebelumnya satpam)
• Setelah ibu meninggal ayah menikah lagi, istri +,
ARV +, tidak punya anak
Riwayat persalinan:
• Lahir spontan, di bidan, langsung nangis
• Minum ASI sampai 1 tahun
51
Pemeriksaan fisik
• KU :lemah, Kesadaran : CM
• Anemis, kandidiasis oris
• Pembesaran kelenjar leher, kanan dan kiri, multiple diameter
1x2 cm
52
Pilihan pemeriksaan yang akan dilakukan ?
A. PCR – RNA