Anda di halaman 1dari 2

HAID

Haid atau menstruasi merupakan proses peluruhan dinding rahim karena sel telur tidak
dibuahi oleh sel sperma. Haid adalah siklus bulanan rutin wanita. Haid yang datang
rutin serta teratur menandakan kesehatan reproduksi wanita baik. Dengan demikian,
abnormalitas haid bisa menandakan adanya masalah pada organ reproduksi.

Durasi haid normal adalah selama 3 hingga 7 hari, dengan siklus normal antara 21
hingga 35 hari dan volume darah 15-90 ml saat haid. Meski siklus haid dapat ditentukan
tanggal kedatangannya, haid tidak selalu datang pada tanggal yang telah dijadwalkan.
Jadwal kedatangan haid bisa maju atau mundur 1 hingga 3 hari dan kondisi tsb normal.

Warna darah haid mulanya keluar berwarna hitam, kemudian berubah kepada merah.
Setelah itu berwarna antara merah dan kuning, kemudian kuning dan akhirnya keruh
hingga akhirnya putih bersih tanda selesainya haid. Namun tiap wanita biasanya
memiliki siklus warna darah yang berbeda satu sama lain.

HAID TIDAK TERATUR

Haid yang tidak teratur (datang haid diluar siklus dan atau durasi normal) dapat
diakibatkan oleh berbagai hal, antara lain:
1. Perubahan hormon pada tubuh, bisa akibat ketidakseimbangan hormon atau
karena konsumsi obat yang mempengaruhi hormon.
2. Pemakaian alat kontrasepsi seperti pil KB, IUD atau spiral, suntik KB, dll.
3. Stress
4. Perubahan berat badan secara drastis, baik menurun atau meningkat secara
cepat.
5. Kehamilan. Saat hamil, haid tidak akan datang. Jika saat ini Anda melakukan
testpack dan hasilnya negatif, Anda bisa mengulangi testpack 1 minggu kedepan
untuk memastikan apakah terjadi kehamilan.
6. Gejala menopause, terutama pada wanita dengan usia memasuki kepala 5.
7. Penyakit pada organ reproduksi, seperti: mioma, kista ovarium, kanker, dll.
8. Penyakit pada tubuh, seperti penyakit kelenjar tiroid.

Terdapat pula keluhan lain selain haid tak teratur, yakni:


1. Polimenorea, yakni siklus haid berlangsung kurang dari 21 hari.
2. Oligomenorea, yakni siklus haid lebih panjang atau tidak haid lebih dari 35 hari
namun kurang dari 90 hari.
3. Amenorea, yakni tidak haid selama 3 bulan berturut-turut.
4. Metroragia, yakni haid lebih banyak dan lebih lama.

Guna menentukan penyebab haid tidak teratur, Anda kami sarankan untuk
memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan wawancara terstruktur,
pemeriksaan fisik, dan jika perlu pemeriksaan penunjang seperti: USG, tes darah untuk
memeriksa kadar hormon, dll guna menegakkan diagnosa. Jika diagnosa telah tegak,
dokter akan merencanakan penanganan keluhan Anda, baik dengan pengobatan
maupun tindakan pembedahan.

Anda dapat mengikuti tips berikut ini untuk menjaga agar haid teratur:
1. Olah raga teratur untuk menjaga berat badan agar stabil dan sehat.
2. Konsumsi makanan minuman bergizi.
3. Manajemen stress.
4. Istirahat teratur.
5. Konsumsi obat pereda nyeri seperti Paracetamol jika Anda mengalami haid
dengan nyeri

Segera ke rumah sakit jika Anda mengalami keluhan berikut:


1. Haid amat banyak.
2. Nyeri perut hebat.
3. Badan lemas, pusing, dan mual muntah hingga dehidrasi.

Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai