PELAYANAN HIV/AIDS
PUSKESMAS KEBONAGUNG
BAB I
Definisi.
AIDS adalah singkatan dari Acuired Immune Deficiency Syindrome, Acuired
artinya tidak diturunkan tapi ditularkan dari satu orang ke orang lainnya,
Immune artinya system daya tangkal atau kekebalan tubuh terhadap penyakit,
Deficiency artinya tidak cukup atau kurang dan Syndrome artinya kumpulan
tanda dan gejala penyakit.
AIDS adalah bentuk lanjutan dari infeksi HIV. Penyakit yang membuat orang
tak berdaya dan membuat kematian yang disebabkan oleh HIV. Kebanyakan
orang dengan HIV akan meninggal dalam beberapa tahun.
Sesudah virus HIV memasuki tubuh seseorang maka tubuh itu terinfeksi dan
virus mulai bekerja mereplikasi diri dalam sel orang tersebut. Masa antara
masuknya infeksi dan terbentuknya antibody yang dapat dideteksi melalui
pemeriksaan laboratorium adalah selama 2-12 minggu, masa itu disebut masa
jendela (window periode) selama itu pasien sangat infeksius mudah menularkan
ke orang lain hamper 30-50% ornang mengalami masa infeksi akut. Masa infeksi
ini yakni Demam, pembesaran kelenjar getah bening, keringat malam, ruam
kulit, sakit kepala dan batuk.
HIV singkatan dari Human Immuno Virus adalah virus yang menyebabkan
penyakit AIDS yang termasuk kelompok dari keluarga RETROVIRUS.
Seseorang yang terinfeksi HIV akan mengalami infeksi seumur hidup. Cara
penularan HIV terjadi melalui kontak seksual langsung darah, ibu ke anak
selama masa kehamilan, persalinan dan pemberian ASI. Penularan melalui
hubungan heterosexsual adalah cara yang paling dominan dari semua cara
penularan.
Pada tahun 2002 secara epodemiologi lebih dari 3 juta orang, hidup dengan
HIV, dan 5 juta orang dengan AIDS dan secara global 42 juta orang hidup
dengan virus HIV, mereka terdiri dari 38 juta orang dewasa 50%nya (19,2 juta
orang) perempuan, 3,2 juta orang anak dibawah usia 15 tahun, kira-kira 95%
terinfeksi baru dinegara berkembang.
Para ahli memproyeksikan aka nada tambahan baru 45 juta orang terinfeksi
HIV di 126 Negara berpenghasilan rendah dan menengah. Antara tahun 2002
dan 2010 bila mana dunia tidak berhasil menurunkan angka kesakitan secara
cepat dan luas, dengan upaya pencegahan secara global lebih dari 40% infeksi
itu terjadi di Asia dan Afrika.
Pada puskesmas kebonagung tahun 2016 ini belum menemukan kasus baru
atau penderita baru HIV. Namun puskesmas kebonagung ada penderita HIV,
penderita lama ada 2 orang, yang 1 HIV TB. Maka dari itu puskesmas
kebonagung akan melakukan penyuluhan-penyuluhan dan penemuan penderita
baru HIV.
BAB II
Ruang Lingkup
Kegiatan Dalam Gedung Kegiatan Luar Gedung
1. Pemeriksaan tersangka HIV. 1. Penyuluhan pada masyarakat
2. Penjaringan dan pemeriksaan tentang HIV.
HIV pada ibu hamil. 2. Penyuluhan pada anak sekolah
3. Pengawasan penderita HIV SMP/SMA.
dengan ARV.
4. Konseling pasangan baru.
BAB III
Penatalaksanakan
1. Penemuan Penderita HIV dan AIDS.
Penemuan penderita bertujuan untuk mendapatkan penderita HIV melalui
serangkaian kegiatan mulai dari :
i. Penjaringan terhadap tersangka HIV/TB.
ii. Pemeriksaan laboratorium.
iii. Penjaringan terhadap ibu hamil.
Kegiatan ini membutuhkan adanya kerjasama yang baik antara penderita dan
petugas kesehatan.
2. Pemeriksaan Darah.
i. Pemeriksaan darah mikroskopis secara langsung.
3. Penegakan Diagnose.
i. Untuk menentukan diagnose di puskesmas kebonagung
mengutamakan 3 Regent.
4. Penetapan Komitmen.
i. Untuk bertujuan agar terjalin kerjasama yang baik antara penderita
dan petugas saling menjaga kerahasiaan (Convidenciality) dan tidak
terjadi Diskriminasi di masyarakat lingkungannya.
5. Rujukan.
iv. Rujukan dilakukan bila ada penderita baru dengan pemeriksaan 3
regent. Aktif karena pengobatan ARV saat ini satu PMN yaitu di rumah
sakit.
BAB IV
Dokumentasi.
1. Formulir test dan konseling HIV.
BAB V
BAB VI
BAB VII