Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND

TESTING (VCT)

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

Puskesmas Karang
dr. Lies Esther.B
Panjang Kota Ambon
Nip. 196906051999032008
Konseling dan tes sukarela selanjutnya disebut VCT (Voluntary Counseling and
Testing) adalah kegiatan konseling yang bersifat sukarela dan rahasia antara
1. Pengertian
konselor dengan orang yang ingin mengetahui status HIV nya atau orang yang
berisiko tertular HIV.

Sebagai acuan dalam  penatalaksanaan  Konseling  dan Testing  HIV/AIDS secara


2. Tujuan
sukarela di Puskesmas Karang Panjang

Berdasarkan SK Pimpinan Puskesmas Karang Panjang No. / Krp /SK/ /, Tentang


3. Kebijakan
Standar Layanan Klinis.

4. Referensi Pedoman Konseling dan Tes HIV, KEMENKES 2013

5. Langkah- Alat-alat yang dipersiapkan :


langkah /prosedur 1. Leaflet
2. Inform concent
3. Spidol
4. Kondom.
Langkah-langkah kerja:
1. Sapa klien dengan ramah dan memperkenalkan diri.
2. Tanyakan maksud kedatangannya di klinik.
3. Berikan informasi dasar HIV dan menandatangani inform concent apabila
klien setuju untuk dilakukan pemeriksaan.
4. Apabila klien tidak setuju untuk diperiksa status HIV nya, maka petugas harus
mengulangi kembali informasi tentang HIV dan pentingnya memeriksakan
status HIV sampai klien setuju untuk diperiksa.
5. Rujuk pasien ke laboratorium untuk pengambilan darah dan pemeriksaan.
Jelaskan juga bahwa hasil tes bersifat confidential.
6. Minta pasien untuk menunggu sampai ada hasil pemeriksaan.
7. Cocokan hasil pemeriksaan dengan identitas pasien jangan sampai tertukar.
8. Konselor menyampaikan hasil pemeriksaan secara individual.
9. Apabila hasil tes non reaktif, beritahukan hasilnya sesuai dengan kesepakan
klien dan lakukan konseling yang meliputi :
a. Informasi pencegahan agar tidak menjadi reaktif.
b. Perubahan perilaku dan
c. Anjurkan untuk melakukan pemeriksaan ulang 3 bulan kemudian
karena terdapat (Window Periode).
10. Apabila hasil tes reaktif, beritahukan hasilnya sesuai dengan kesepakatan
klien dan lakukan konseling yang meliputi :
a. Berikan dukungan kepada pasien.
b. Informasikan tentang perawatan dan pengobatan (anjurkan agar patuh
minum obat apabila dalam proses pengobatan nanti).
c. Pencegahan penularan kepada orang lain/pasangan (ajarkan
cara/tekhnik menggunakan kondom).
d. Sarankan untuk mengajak pasangan untuk memeriksakan status HIV
pasangannya.
e. Conection/link untuk merujuk. Pastikan klien dirujuk ke tempat yang
lebih memadai untuk pengobatannya lebih lanjut.
f. Apabila klien enggan pergi ke tempat pengobatan sendirian maka
tawarkan pendampingan.
11. Setelah menyampaikan hasil pemeriksaan, berikan kondom untuk pencegahan
dan leaflet atau media KIE untuk menambah informasi klien tentang HIV.
12. Persilahkan klien dengan sopan untuk meninggalkan klinik VCT.

2
KTS TIPK

KONSELING
PRE TEST

Y TIDAK
A KONSELING
ULANG

LABORATORIUM
6. Diagram Alir (Pengambilan sampel darah dan
pemeriksaan)

KONSELING POST
TES

KONSELING
HASIL

REAKTI NON
F
1. Berikan dukungan kepada pasien dalam 1. Pencegahan (+).
menanggapi hasil tes. 2. Perubahan perilaku.
2. Informasikan perlunya perawatan dan 3. Anjurkan tes ulang 3 bulan
pengobatan. kemudian.
3. Pencegahan penularan ke orang lain/pasangan.
4. Sarankan agar pasangan di tes HIV.
5. Rujuk ke tempat pengobatan.

7. Unit Terkait 1. Laboratorium.


2. Rumah Sakit Rujukan Terkait.
1. Inform Consent.
8. Rekaman Mutu 2. Buku Register
3. Aplikasi SIHA

Anda mungkin juga menyukai