Anda di halaman 1dari 3

ALUR LAYANAN TES HIV

No. Dokumen : 442.24/ ….


LOGO /413.102.../2022
SOP No. Revisi : Kepala Puskesmas/Direktur RS
PKM/RS
Tanggal terbit : ………
Halaman :

PUSKESMAS/RS dr. ………………..


……… NIP: 19…………………….

1. Pengertian Urutan langkah-langkah klien/pasien yang akan mendapatkan layanan tes HIV
2. Tujuan Agar klien/pasien tahu status HIV nya dan mendapatkan penanganan selanjutnya
3. Kebijakan
4. Refrensi 1. Permenkes No 36 Tahun 2013 tentang Rahasia Kedokteran
2. Permenkes No 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV AIDS
3. Permenkes No 51 Tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV
dari Ibu ke Anak
4. Permenkes No 74 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Konseling dan
Tes HIV
5. Permenkes No. 15 Tahun 2015 tentang pemeriksaan laboratorium HIV
6. Permenkes No 87 tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan Antiretrovial
7. Permenkes No 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
8. Permenkes No. 52 Tahun 2017 tentang Eliminasi Penularan Human
Immunodeficiency Virus, Sifilis, Dan Hepatitis B Dari Ibu Ke Anak
5. Prosedur / A. SASARAN
langkah-langkah 1. Semua klien/pasien yang berkunjung ke layanan tes HIV antara lain :
a. Pasien dengan gejala terkait HIV AIDS ( termasuk pada anak dengan
malnutrisi)
b. Semua pasien TB, semua ibu hamil, semua pasien IMS, semua pasien hepatitis
B, C
c. Populasi kunci ( Lelaki Seks Lelaki, Waria, Pekerja Seks, Pasangan Pekerja
Seks, Pasangan ODHA, Pemakai napza suntik)
d. Warga Binaan Permasyarakatan
e. Pasangan Orang Dengan HIV- AIDS (ODHA)

B. RINCIAN TUGAS
1. Klien/pasien datang di layanan tes HIV
2. Dilakukan pencatatan sesuai formulir Konseling Testing HIV (KTHIV)
3. Petugas kesehatan memberikan informasi dan edukasi meliputi:
 Apakah tes HIV dan prosesnya
 Manfaat dari tes HIV
 Kemungkinan hasil dari tes dan tindak lanjutnya
4. Bila klien/pasien setuju/menolak dilakukan testing, menandatangi inform
consent
5. Dilakukan pengambilan darah di Laboratorium/ ditempat pemeriksaan.
Selanjutnya dilakukan tes HIV terhadap darahnya
6. Klien/ pasien datang ke layanan tes HIV untuk pengambilan hasil sesuai
perjanjian dengan petugas kesehatan
7. Bila hasil negative:
a. Bila tidak memiliki perilaku berisiko, dianjurkan perilaku hidup sehat
b. Bila berisiko, dianjurkan pemeriksaan ulang minimum 3 bulan, 6 bulan dan
12 bulan dari pemeriksaan pertama sampai satu tahun dan melakukan
pencegahan
8. Bila hasil positif :
a. Tentukan stadium klinis HIV
b. Skrining TB
c. rujuk ke layanan PDP:
9. Bila hasil Inkonklusif:
a. Tes perlu diulang dengan spesimen baru minimal setelah dua minggu dari
pemeriksaan yang pertama.
b. Bila hasil tetap inkonklusif karena memakai reagen generasi ke tiga maka
dinyatakan Negatif
10. Semua dicatat di Formulir register Konseling Testing HIV (KTHIV),
selanjutnya dilaporkan melalui Sistem Informasi HIV- AIDS (SIHA
6. Diagram Alir
Pasien di sarana rawat jalan dan rawat inap

Kelompok pasien yang di tes HIV

1. LSL, Waria, WPS/PPS,


Pasangan ODHA,Penasun
dan Pelanggan
2. Ibu hamil
3. Pasien TB Petugas memberikan
4. Pasien IMS atau dengan
keluhan IMS verbal consen
5. Pasien hepatitis
6. Pasien dengan gejala
penurunan kekebalan
tubuh ( gejala IO)
7. Pasangan ODHA
Persetu MENOLAK
SETUJU
-juan

Tanda tangan surat


pernyataan dan Ke Tanda tangan surat pernyataan, beri informasi
Laboratorium manfaat tes, dan edukasi pencegahan
Tentukan stadium klinis
Positif
Skrining TB

Rujuk PDP

Inkonklusi /
Negatif

7. Unit Terkait Poli HIV, Poli KIA, Poli TB, Rawat Inap, Poli Kulit Kelamin, Poli Penyakit Dalam, Poli
Anak, Poli kandungan, Poli Gigi, Poli Jiwa

Anda mungkin juga menyukai