Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN

DENGAN FORMULARIUM

440/C/147/SOP/-
No. Dokumen :
/426.102.17/2017
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal terbit : 03 Maret 2017
Halaman : 1-3

PUSKESMAS
KOTAANYAR dr. HENNY LINDASARI
KABUPATEN NIP. 19821021 201101 2 018
PROBOLINGGO
1. Pengertian 1. Evaluasi Kesesuaian Peresepan dengan Formularium adalah
Serangkaian proses untuk menghitung prosentase kesesuaian
dengan resep dengan formularium
2. Hasil Evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang
memerlukan perbaikan,kebutuhan yang belum terlayani,
kemampuan dalam melakukan program, dampak program terhadap
perubahan perilaku, prestasi kerja, peningkatan mutu
3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal hal yang di pandang lemah,
kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang ingin di capai dan
mengembangkan program dengan cara menambah atau merubah
beberapa hal yang di pandang dapat meningkatkan kualitas atau
efektifitas program
4. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas,
yang berisi panduan terapi pasien, biasanya berisi nama obat
generik dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan
beberapa alternatif nama generik bermereknya sekitar 2-3 item.
Seiring dengan perkembangannya, formularium diperbaharui setiap
tahun dan ditambahkan /dikuranginya item melalui prosedur tertentu
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
menerangkan sistem evaluasi kesesuaian peresepan dengan
formularium,hasil evaluasi dan tindak lanjut
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kotaanyar Kabupaten Probolinggo
Nomor : 440/C/023/KAPUS/-/426.102.17/2017 tentang Peresepan,
pemesanan dan pengelolaan obat
4. Referensi 1. Permenkes no 30 thn 2014 tentang standar pelayanan kefamasian
di puskesmas
2. Pedoman pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di
puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Depkes RI Jakarta, 2003

5. Prosedur 1. Petugas Farmasi menginformasikan kepada petugas medis tentang


isi formularium
2. Petugas Farmasi mengambil sampling 5 resep setiap hari dan
mencatatnya
3. Petugas Farmasi mengumpulkan resep selama 3 bulan terakhir dan
merekap ( dari sampling setiap hari 5 resep)
4. Petugas Farmasi mengumpulkan data tentang jenis obat yang
tertulis diresep tetapi tidak tersedia di formularium puskesmas ( dari
point 3 )
5. Petugas menghitung jumlah jenis obat yang tidak tercantum dalam
formularium puskesmas ( A )
6. Petugas mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang
tercantum di formularium puskesmas dan menghitung jumlahnya ( B
)
7. Petugas menghitung prosentse antara obat yang tidak tercantum di
formularium dan obat yang tercantum di formularium, dengan
rumus: ( A / B ) X 100%
8. Petugas Farmasi melaporkan hasil evaluasi kesesuaian peresepan
dengan formularium kepada kepala Puskesmas
9. Kepala Puskesmas menindaklanjuti dari hasil evaluasi kesesuaian
peresepan dengan formularium dengan melaksanakan pertemuan
dalam rangka pembinaan terhadap Petugas Penulis resep
6. Bagan alir
(jika Petugas Farmasi
menginformasikan kepada
dibutuhkan)
petugas medis tentang isi
formularium

Sampling 5 resep setiap hari dan dicatat,


dikumpulkan, direkap sampai 3 bulan

mengumpulkan data tentang jenis obat


yang tidak tersedia di formularium

menghitung jumlah jenis obat yang tidak


terantum dalam formularium

A
A

mengumpulkan data jenis obat di


puskesmas yang tercantum di
formularium dan menghitung jumlahnya

menghitung prosentse antara obat yang


tidak tercantum dengan yang tercantum
di formularium

melaporkan hasil evaluasi kesesuaian


peresepan dengan formularium kepada
kepala Puskesmas

K.puskesmas
menindaklanjuti

7. Hal – hal yang


perlu di
perhatikan
8. Unit terkait 1. Petugas Farmasi
2. Pelayanan Pemeriksaan Umum
3. Pelayanan Gawat Darurat
4. Pelayanan Ibu dan Keluarga Berencana
5. Pelayanan Persalinan
6. Pelayanan Kesehatan Anak dan Imunisasi
7. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
9. Dokumen 1. Buku formularium obat Puskesmas
terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai